28
|
M o d e l P e m b e l a j a r a n
pembelajaran yang materinya sederhana bentuk pengetahuannya deklaratif dan pada kategori c1 pada ranah kognitif Bloom, mungkin bisa
dilakukan hanya dengan satu metode atau satu teknik. Misalnya, “setelah selesai pembelajaran siswa dapat menyebutkan satuan gaya ”, maka guru
bisa menggunakan satu metode misalnya ceramah, tugas, atau yang yang lain. Namun, apabila dalam satu RPP guru menargetkan lebih dari satu
tujuan pembelajaran, maka guru akan menjumpai kesulitan apabila hanya menggunakan satu metode. Kesulitan itu dapat guru atasi dengan
menggunakan model pembelajaran, karena dalam satu model tentu melibatkan lebih dari satu metode. Ada banyak model pembelajaran dan
setiap model itu mempunyai ciri-ciri. Dengan memahami ciri setiap model, diharapkan guru dapat terbantu untuk menentukan atau memilih model
yang paling cocok atau sesuai untuk rumusan-rumusan tujuan pembelajaran dalam RPP. Uraian ini memberikan pengertian perlunya
membahas tentang macam-macam dan ciri-ciri model pembelajaran.
2.2.1 Macam-macam Model Pembelajaran Seperti telah diuraikan pada kegiatan belajar sebelumnya bahwa
model pembelajaran diberi nama berdasarkan tujuan dan teori yang mendasari dari model tesrsebut. Menurut Joyce dan Weil 2000, model
pembelajaran dikelompokkan menjadi empat dan setiap kelompok terdiri atas beberapa model. Keempat kelompok model tersebut adalah:
Kelompok Model Pengolahan Informasi The Information Processing Model Family, Kelompok Model Personal The Personal Family,
Kelompok Model Sosial The Social Family, dan Kelompok Model Sistem Prilaku The Behavioral System Family. Keempat kelompok
model pembelajaran dan anggotanya tersebut akan diuraikan seperti di bawah ini.
A. Kelompok Model Pengolahan Informasi The Information
Processing Model Family
Pada dasarnya
kelompok Model
Pengolahan Informasi
menitikberatkan pada dorongan-dorongan internal dari dalam diri manusia untuk memahami dunia sebagai sumber informasi dengan cara
menggali dan mengorganisasikan informasi sebagai data, sehingga pebelajar akan merasakan adanya masalah dan mencarikan cara
pemecahannya,
dan akan
mengembangkan bahasa
untuk mengungkapkannya. Beberapa model yang termasuk kelompok Model
Pengolahan Informasi adalah:
S T R A T E G I B E L A J A R M E N G A J A R “ S A I N S ”
|
29
1 Model Pencapaian Konsep Concept Attainment Model 2 Model Berpikir Induktif Inductive Thinking Model
3 Model Latihan Penelitian Inquiry Training Model 4 Model Pemandu Awal Advance Organizers Model
5 Model Memorisasi Memorization Model 6 Model Pengembangan Intelek Developing Intellect Model
7 Model Penelitian Ilmiah Scientific Inquiry Model
Secara umum kelompok model pengolahan Informasi ini bertujuan: 1 untuk menanamkan pembentukan informasi baru Enhances
making sense of new information; dan 2 membantu pebelajar belajar cara mengkonstruk pengetahuan Help students learn how to construct
knowledge.
Model Pencapaian
konsep Concept
Attainment Model
menitikberatkan pada pemberian sejumlah konsep pada pebelajar dengan tepat. Model berpikir induktif Inductive Thinking Model dan latihan
inkuari Inquiry
Training Model
menitikberatkan pada
cara mengembangkan konsep dan cara menemukan dan meneorikan konsep.
Model Pemandu Awal Advance Organizers Model dirancang untuk mengajarkan sistem
informasi dan ide-ide.
Model memorisasi
Memorization Model dirancang untuk menanamkan konsep agar tersimpan dalam memori jangka panjang dengan baik. Model
Pengembangan Intelek dan model penelitian ilmiah dirancang untuk memperkuat kemampuan intelektual dan mengembangkan kreativitas
pebelajar. Kedua model terakhir ini merupakan model yang dikembangkan berdasarkan kerja Piaget, yaitu untuk meningkatkan
kecepatan pengembangan mental individu cognitive growth.
Berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh model Pengolahan Informasi
di atas
guru dimungkinkan
dapat merancang
dan mengembangkan suatu model pembelajaran melalui kegiatan penelitian
dan pengembangan. Dengan demikian, guru akan menambah jumlah kelompok model ini dan jumlah kelompok model ini tidak hanya tujuh,
tetapi menjadi delapan, sembilan, dan seterusnya. Selain itu, guru juga dapat mengembangkan model pembelajaran dengan cara menggabungkan
beberapa model pembelajaran yang sudah ada sesuai dengan target dan kondisi yang ada dalam kelas yang dimilikinya. Untuk memperjelas
pemahaman tentang Kelompok Model Pemrosesan Informasi, coba kaji persoalan Bapak Budiman berikut.
Bapak Budiman adalah guru Fisika Kelas X, di SMA Siswa Pintar. Pada suatu pertemuan tertentu dia membuat RPP untuk pembelajaran 2x45
menit dengan tujuan pembelajaran: 1 Siswa dapat menjelaskan perbedaan antara jarak dan perpindahan dengan menyertakan contoh
30
|
M o d e l P e m b e l a j a r a n
dalam kehidupan sehari-hari; 2 Siswa dapat membedakan antara laju dan kecepatan dengan menyertakan contoh dalam kehidupan sehari-hari; dan
3 Siswa dapat membedakan perlajuan dan percepatan dengan menyertakan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
Agar Anda dapat memberikan argumen untuk memilih model
pembelajaran yang sesuai untuk mewujudkan tujuan pembelajaran yang dirumuskan Pak Budiman, maka Anda harus mengkaji karakter materi
yang terdapat dalam rumusan-rumusan tujuan tersebut dan mengkaji kecocokkan antara karakter materi dengan tujuan dan fungsi dari model-
model pembelajaran tersebut.
B. Kelompok Model Personal The Personal Model Family