Pengertian Metode Demontrasi Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi

S T R A T E G I B E L A J A R M E N G A J A R “ S A I N S ” | 83 C. Pelaksanaan Metode Simulasi Ada tiga tahap yang harus dilakukan dalam melaksanakan metode simulasi, yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan penutupan. Penjelasan ketiga tahap tersebut dapat diikuti uraian berikut: a. Tahap Persiapan Metode Simulasi Pada tahap persiapan simulasi ada beberapa kegiatan yang perlu dilakukan, yaitu: 1 guru menetapkan topik atau masalah serta tujuan yang hendak dicapai dalam simulasi; 2 guru memberikan gambaran masalah dalam situasi yang akan disimulasikan; 3 guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam simulasi, peranan yang harus dimainkan oleh para pemeran, serta waktu yang disediakan; dan 4 guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya khususnya pada siswa yang terlibat dalam pemeranan simulasi. b. Tahap Pelaksanaan Metode Simulasi Pada tahap pelaksaan simulasi ada beberapa kegiatan yang perlu dilakukan, yaitu: 1 memainkan simulasi oleh kelompok pemeran; 2 bagi siswa yang tidak bertugas simulasi, mereka harus mengikuti jalannya simulasi dengan penuh perhatian; 3 Jika pemeran menjumpai kesulitan, guru hendaknya memberikan bantuan; dan 4 Pada saat mencapai kondisi puncak, hendaknya simulasi dihentikan, hal ini dimaksudkan untuk mendorong siswa berpikir dalam menyelesaikan masalah yang sedang disimulasikan. c. Tahap Penutupan Metode Simulasi Pada tahap penutupan, hal-hal yang perlu dilakukan adalah: 1 mendiskusikan tentang kegiatan apa saja yang harus dilakukan dalam simulasi, antara lain meliputi: jalannya simulasi, aktivitas setiap pemeran, maupun materi cerita yang disimulasikan. Pada kegiatan diskusi dalam simulasi guru hendaknya mendorong siswa lain yang tidak berperan untuk memberikan kritik dan tanggapan terhadap simulasi yang telah diperankan oleh para simulator; 2 guru memberikan masukan dan meluruskan simulasi yang telah dilakukan oleh simulator; dan 3 merumuskan simpulan materi yang telah disimulasikan tersebut. 3.2.4 Metode Demontrasi

A. Pengertian Metode Demontrasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, demonstrasi diartikan sebagai peragaan atau pertunjukan tentang cara melakukan atau mengerjakan sesuatu Depdikbud, 1995. Trowbridge dan Bybee 1990 84 | M e t o d e P e m b e l a j a r a n menyatakan, “A demonstration has been defined as a process of showing something to another person or group”. Mereka menyatakan bahwa tujuan demonstrasi adalah untuk memberikan kesempatan pada siswa untuk melihat suatu fenomena atau peristiwa lain yang tidak mungkin bisa diamati langsung. Demonstrasi dapat digunakan untuk membelajarkan konsep atau keterampilan secara langsung, atau untuk menyiapkan siswa bekerja di laboratorium. Pengertian-pengertian lain adalah: 1 demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk membelajarkan peserta dengan cara menceritakan dan memperagakan suatu langkah-langkah pengerjaan sesuatu; 2 demonstrasi merupakan praktik yang diperagakan kepada peserta; 3 demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan pada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan pemodelan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain yang ahli dalam topik bahasan yang harus didemonstrasikan; dan 4 metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertujukkan kepada siswa tentang suatu proses situasi, kejadian, atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekadar tiruan pemodelan. Perlu diketahui bahwa metode demonstrasi dapat digunakan untuk kelompok siswa medium sampai kelompok besar.

B. Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi

Kelebihan Metode Demonstrasi Sebagai asalah satu metode pembelajaran, metode demonstrasi memiliki beberapa kelebihan, di antaranya adalah: a. Dengan mendemonstrasikan benda atau peristiwa pada siswa, terjadinya verbalisme pada siswa dapat dihindari, sebab siswa dapat langsung memerhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan; b. Dengan demonstrasi proses pembelajaran lebih menarik, sebab siswa tidak hanya mendengarkan, tetapi juga melihat benda atau peristiwa yang terjadi; dan c. Dengan demonstrasi, siswa dapat mengamati secara langsung, sehingga mereka akan memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan. Dengan demikian siswa lebih meyakini kebenaran materi pembelajaran yang disampaikan. S T R A T E G I B E L A J A R M E N G A J A R “ S A I N S ” | 85 Kekurangan Metode Demonstrasi Disamping beberapa kelebihan, metode demonstrasi juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain: a. Metode demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa persiapan yang memadai demonstrasi bisa tidak berhasil sehingga dapat menyebabkan metode ini tidak efektif, bila perlu sebelum demonstrasi, langkah-langkah atau proses demonstrasi perlu dicoba berulang-ulang atau berkali-kali agar betul-betul tidak ada masalah ketika demonstrasi dilakukan, hal ini sering menimbulkan perasaan penggunaan metode demosntrasi tidak mudah, perlu persiapan yang matang, dan membutuhkan waktu yang banyak; b. Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang memadai, sehingga penggunaan metode ini memerlukan pembiayaan yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan ceramah; dan c. Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khusus, sehingga guru dituntut untuk berkerja lebih professional, di samping itu demonstrasi juga memerlukan kemauan dan motivasi guru yang bagus untuk keberhasilan proses pembelajaran siswa. Sehingga bagi guru yang malas, mereka akan berat melaksanakan metode demonstrasi.

C. Pelaksanaan Metode Demonstrasi