Kelebihan dan Kekurangan Metode Sandiwara Pelaksanaan Metode Sandiwara

S T R A T E G I B E L A J A R M E N G A J A R “ S A I N S ” | 91 dibagi atas beberapa kelompok, caranya antara lain adalah: a guru membagi atau memasang alat atau bahan permainan dan b siswa melakukan kegiatan permainan; dan 3 siswa melaporkan hasil permainan, yaitu beberapa pengertian atau konsep tertentu kepada guru. c. Tahap Penutupan Metode Permainan Pada tahap penutupan, guru bersama-sama siswa menyimpulkan tentang hal yang dimainkan dan dilaporkan oleh siswa. 3.2.7 Metode Sandiwara dan Sosiodrama

A. Pengertian Metode Sandiwara dan Sosiodrama

Metode sandiwara dapat diartikan sebagai memindahkan ‘sepenggal cerita’ yang menyerupai kisah nyata atau situasi sehari-hari ke dalam pertunjukan. Sandiwara dikembangkan sebagai metode pembelajaran pada dasarnya digunakan untuk mengembangkan diskusi dan analisis peristiwa kasus yang dikemas dalam suatu ceritera. Tujuannya adalah sebagai mediamomen untuk memperlihatkan berbagai permasalahan pada suatu tema topik untuk bahan refleksi dan analisis solusi penyelesaian masalah. Metode sandiwara atau metode drama dapat dilakukan oleh sekelompok orang, untuk memainkan suatu cerita yang telah disusun naskah ceritanya dan dipelajari sebelum dimainkan. Para pelakunya harus memahami terlebih dahulu tentang peranan masing-masing yang akan dibawakan. Metode sosiodrama sedikit berbeda dengan metode sandiwaradrama, metode ini seperti metode sandiwaradrama, tetapi untuk metode sosiodrama naskah dan tugas pemeran tidak perlu disiapkan terlebih dahulu, artinya permainan maupun naskah diatur dalam waktu yang singkat pada saat sosiodrama akan dimainkan. Dengan ini metode sosiadrama lebih memungkinkan untuk dilaksanakan untuk pelaksananan kegiatan pembelajaran dibandingkan metode sandiwaradrama.

B. Kelebihan dan Kekurangan Metode Sandiwara

Metode sandiwara dalam penerapannya untuk pembelajaran di kelas, memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan dari metode tersebut dapat diikuti uraian berikut ini. 92 | M e t o d e P e m b e l a j a r a n Kelebihan Metode Sandiwara Ada beberapa kelebihan metode sandiwara ketika digunakan dalam pembelajaran, antara lain: a. Siswa terlatih untuk berani melakukan peran tertentu di depan kelas; b. Siswa secara otomatis harus mempersiapkanmempelajari tugas yang diperankan sesuai dengan jalan ceritanya sebelum bersandiwara; c. Dapat tercipta suasana kerja sama antar siswa dengan baik; d. Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan; dan e. Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak. Kekurangan Metode Sandiwara a. Membutuhkan waktu lama; b. Sebagian anak yang tidak ikut bermain peran menjadi kurang aktif; c. Membuat naskah cerita tidak mudah dilakukan, perlu kemampuan tertentu khususnya tentang seni drama; d. Tidak cocok untuk semua mata pelajaran dan untuk setiap topik dalam suatu mata pelajaran. Biasanya cocok untuk mata pelajaran bahasa dan social; dan e. Tidak semua siswa memiliki bakat seni peran, begitu pula tidak semua guru memiliki kemampuan dan keterampilan untuk membuat naskah cerita.

C. Pelaksanaan Metode Sandiwara

Ada beberapa tahap untuk melaksanakan pembelajaran dengan metode sandiwara, yaitu tahap: persiapan, pendahuluan, pelaksanaan, dan penutup. a. Tahap Persiapan Metode Sandiwara Sebelum pembelajaran berlangsung, naskah cerita harus sudah dipersiapkan dan dipelajari terlebih dahulu oleh semua siswa yang bertugas menyajikan sesuai dengan peran masing-masing. Untuk siswa pada jenjang tertentu, mereka dapat membuat naskah cerita sendiri dan dimainkan sendiri bersama kelompoknya. b. Tahap Pendahuluan Metode Sandiwara Pada tahap ini, guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan metode sandiwara. Berikutnya, guru menunjuk kelompok untuk S T R A T E G I B E L A J A R M E N G A J A R “ S A I N S ” | 93 melaksanakan tugasnya dalam bersandiwara sesuai dengan naskah yang sudah dipelajarinya. c. Tahap Pelaksanaan Metode Sandiwara Mengarahkan kelompok siswa sesuai tugasnya, yaitu: bagi kelompok siswa yang bertugas sebagai pemeran sandiwara diperintahkan untuk mempraktikkan perannya dalam sandiwara, bagi kelompok lain yang tidak bertugas sebagai pemeran, diberi tugas untuk merekammencatat tentang alur cerita. Setelah itu, guru memberikan kesempatan pada siswa kelas untuk mendiskusikan alur cerita. Bila perlu guru membantu memberikan pertanyaan-pertanyaan pada kelas sesuai dengan alur cerita yang disandiwarakan. d. Tahap Penutupan Metode Sandiwara Penutupan sandiwara, sebenarnya bukan penutupan sandiwara itu sendiri, melainkan penutupan pelaksanaan pembelajaran, yaitu guru bersama siswa menyimpulkan isi ceritera yang telah didiskusikan dalam praktik sandiwara tersebut. Berikutnya diikuti dengan pemberian formatif tes. 3.2.8 Metode Eksperimen

A. Pengertian Metode Eksperimen