76
|
M e t o d e P e m b e l a j a r a n e. Tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan
masalah. Karena siswa hanya diarahkan untuk mengikuti pikiran guru;
f. Kurang memberikan
kesempatan kepada
siswa untuk
mengembangkan kecakapan dan kesempatan mengeluarkan pendapat; g. Bila guru menyampaikan bahan banyak dalam waktu yang terbatas,
maka akan menimbulkan kesan pemompaan atau pemaksaan terhadap kemapuan penerimaan siswa; dan
h. Cenderung membosankan dan perhatian siswa berkurang, kerena guru kurang memperhatikan faktor-faktor psikologis siswa, sehingga bahan
yang dijelaskan menjadi kabur. Untuk mengatasi kekurangan tentang metode ceramah dalam
pelaksanan pembelajaran dapat dilakukan diantarana sebagai berikut: a. Untuk menghilangkan kesalahpahaman siswa terhadap materi yang
diberikan, hendaknya diberi penjelasan beserta keterangan- keterangan, gerak-gerik, dan contoh yang memadai dan bila perlu
menggunakan media yang representative; b. Selingilah metode ceramah dengan metode lainnya untuk
menghilangkan kebosanan siswa. c. Susunlah ceramah secara sistematis;
d. Mengulang kata atau istilah-istilah yang digunakan secara jelas, dapat membantu siswa yang kurang atau lambat kemampuan dan daya
tangkapnya; dan e. Carilah umpan balik sebanyak mungkin sewaktu ceramah
berlangsung.
C. Pelaksanaan Metode Ceramah
Agar metode ceramah dapat terlaksana dengan baik, ada beberapa hal yang harus dilakukan, baik pada tahap persiapan maupun
pada tahap pelaksanaan. a.
Tahap persiapan 1 Merumuskan tujuan yang ingin dicapai. Proses pembelajaran
adalah proses yang bertujuan, oleh sebab itu merumuskan tujuan yang jelas merupakan langkah awal yang harus dipersiapkan
guru, yaitu tentang apa yang harus dikuasai siswa setelah kegiatan pembelajaran dengan ceramah berakhir.
2 Menentukan pokok-pokok materi yang akan diceramahkan. Keberhasilan suatu ceramah sangat tergantung kepada tingkat
penguasaan guru tentang materi yang akan diceramahkan. Oleh
S T R A T E G I B E L A J A R M E N G A J A R “ S A I N S ”
|
77
karena itu, guru harus mempersiapkan pokok-pokok materi yang akan disampaikan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
dipersiapkan dengan ilustrasi-ilustrasi yang relevan untuk memperjelas informasi yang akan disampaikan.
3 Mempersiapkan alat Bantu. Alat Bantu sangat diperlukan untuk menghindari kesalahan persepsi siswa. Alat Bantu tersebut
misalnya dengan mempersiapkan transparansi atau media grafis lainnya untuk meningkatkan kualitas ceramah.
b. Tahap pelaksanaan
Pada tahap ini ada tiga kegiatan yang harus dilakukan, yaitu: kegiatan pembukaan, kegiatan penyajian, dan kegiatan penutupan.
1 Tahap pembukaan Kegiatan pembukaan dalam metode ceramah merupakan kegiatan
yang menentukan keberhasilan kegiatan pembelajaran dengan ceramah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
kegiatan pembukaan ini, antara lain:
a Yakinkan bahwa siswa memahami tujuan yang akan dicapai. Oleh karena itu, guru perlu mengemukakan terlebih dahulu
tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah pembelajaran. Mengapa siswa harus paham tentang tujuan yang ingin
dicapai? Karena tujuan akan mengarahkan segala aktivitas siswa, dengan demikian penjelasan tentang tujuan akan
merangsangmemotivasi siswa utuk mengikuti kegiatan pembelajaran melalui ceramah tersebut.
b Melakukan apersepsi, yaitu menghubungkan materi pelajaran yang lalu dengan materi pelajaran yang akan disampaikan.
Fungsi apersepsi
dalam pembukaan
adalah untuk
mempersiapkan mental siswa, agar siswa mampu dan dapat menerima materi pembelajaran lebih baik. Bruner
Indrawati, 2005 menyatakan bahwa dalam belajar ada salah satu faktor yang penting dimiliki siswa, yaitu kesiapan
readiness. Tanpa ada kesiapan mental, siswa tidak akan dapat belajar dengan efektif. Andaikan dalam kegiatan olah
raga, seperti sepak bola, senam, dan yang lain anak harus melakukan pemanasan sebelum melakukan kegiatan yang
sesungguhnya, supaya kondisi badan tetap baik atau tidak cidera. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa apersepsi
pada dasarnya merupakan kegiatan untuk menciptakan mental siswa, sehingga mereka efektif dalam menangkap
materi pembelajaran.
78
|
M e t o d e P e m b e l a j a r a n 2 Kegiatan penyajian
Kegiatan penyajian adalah kegiatan penyampaian materi pembelajaran dengan cara beruntut. Agar ceramah kita berkualitas
sebagai metode pembelajaran, guru harus menjaga perhatian siswa agar tetap terarah pada materi pembelajaran yang sedang
disampaikan. Untuk menjaga perhatian ini ada beberapa hal yang perlu dilakukan:
1 Menjaga kontak pandang secara terus-menerus dengan siswa.
Kontak pandang adalah suatu isyarat dari guru agar siswa mau memerhatikan. Selain itu, kontak pandang juga dapat
berarti sebuah penghargaan diri guru kepada siswa. Siswa yang selalu mendapatkan pandangan dari guru akan merasa
dihargai dan diperhatikan. Kontak pandang dengan siswa selalu perlu dijaga, sekalipun dalam keadaan menulis di papan
tulis. Oleh karena itu guru harus dapat menulis dengan cara tidak membelakangi siswa.
2 Gunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dipahami oleh siswa. Oleh sebab itu, sebaiknya guru tidak menggunakan
istilah-istilah yang kurang popular dikenal. Selain itu, jaga intonasi suara agar seluruh siswa dapat mendengarnya dengan
baik. Sajikan materi pembelajaran secara sistematis, tidak loncat-loncat runtut agar mudah ditangkap oleh siswa.
Tangkaplah respons siswa dengan segera. Artinya, sekecil apapun respons siswa harus ditanggapi. Apabila siswa
memberikan respons yang tepat, segera diberi penguatan dengan
memberikan semacam
pujian yang
membanggakannya. Tetapi, seandainya siswa memberikan respons yang kurang tepat, segeralah tunjukkan bahwa
respons siswa perlu perbaikan dengan tidak menyinggung perasaan siswa.
3 Jagalah agar kelas tetap kondusif dan menggairahkan untuk belajar. Kelas yang kondusif memungkinkan siswa tetap
bersemangat dan penuh motivasi untuk belajar. Untuk menjaga agar kelas tetap kondusif adalah dengan cara guru
menunjukkan sikap yang bersahabat dan akrab, penuh gairah menyampaikan materi pembelajaran, serta sekali-sekali
memberikan humor-humor yang segar, menyenangkan, dan kontektual.
S T R A T E G I B E L A J A R M E N G A J A R “ S A I N S ”
|
79
3 Kegiatan penutupan Agar informasi atau materi pelajaran yang sudah dipahami siswa
tidak lepas atau mudah hilang, maka kegiatan ceramah perlu diberi kegiatan penutupan. Upayakan kegiatan ini merupakan kegiatan
yang dapat memungkinkan siswa untuk tetap mengingat materi pembelajaran. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk keperluan
tersebut antara lain adalah: 1 membimbing siswa untuk menarik kesimpulan atau merangkum materi pelajaran yang baru saja
disampaikan; 2 merangsang siswa untuk dapat menanggapi atau memberi semacam ulasan tentang materi pembelajaran yang telah
disampaikan; dan 3 melakukan evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa menguasai materi pembelajaran yang baru saja
disampaikan.
3.2.2 Metode Diskusi
A. Pengertian Metode Diskusi