2
|
K o m p o n e n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n
pembelajaran diharapkan dapat efektif dan efisien. Dari semua kegiatan awal atau pendahuluan tersebut dapat dikatakan bahwa kegiatan tersebut
pada dasarnya merupakan kegiatan untuk mengajak siswa siap untuk belajar belajar ready to learn.
Kegiatan intipokokutama , kegiatan inti merupakan kegiatan
pembelajaran yang
sesungguhnya atau
merupakan penerapan
implementasi dari
strategi pembelajaran
atau langkah-langkah
pembelajaran untuk mewujudkan perubahan perilaku siswa sesuai rumusan tujuan pembelajaran yang ada dalam RPP. Kegiatan inti juga merupakan
implementasi strategi pembelajaran atau langkah-langkah pembelajaran dapat berbentuk metode-metode pembelajaran atau kondisi-kondisi yang
memungkinkan pembelajaran dalam membentuk atau membangun perubahan perilaku berkaitan dengan materi bahasan atau bahan
pembelajaran dapat terjadi atau berjalan dengan efektif dan efisien. Sebagai catatan bahwa keteraturan dan keajegan urutan munculnya
metode-metode atau kondisi kondisi-kondisi yang memungkinkan pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien ini dapat disebut
sebagai model pembelajaran yang dapat diberi nama, misalkan “Model Pembelajaran A”.
Kegiatan penutup
merupakan kegiatan
yang meliputi
pemantapan materi yang dibahas, termasuk penyimpulan materi pembelajaran, pemberian formatif test sebagai kontrol atau umpan balik
tingkat ketercapaian pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan saat itu, hingga memberikan latihan untuk penguatan penguasan konsep
materi yang telah diajarkan dapat dalam bentuk pekerjaan rumah dan sejenisnya, serta pemberian pengarahan tentang sesuatu yang perlu
disiapkan untuk pembelajaran selanjutnya. Formatif tes dalam hal ini adalah tes dalam bentuk lisan maupun tertulis yang dapat dikenakan pada
siswa secara sampel acak, bertingkat kemampuan dari kurang hingga tinggi di dalam kelas atau menyeluruh untuk mengukur tingkat
ketercapaian pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar KBM yang telah dilaksanakan saat itu.
1.1 Silabi dan Silabus
Menyusun silabus pada dasarnya menyusun pedoman atau rambu- rambu global untuk melaksanakan pembelajaran materi satu pokok
bahasan, satu semester, atau satu tahun. Silabus bersifat tunggal, yang istilah jamaknya adalah silabi. Silabus tiap bidang studi pelaksana
pembelajarannya adalah guru bidang studi, seperti yang terjadi di tingkat sekolah menengah SMP, SMA, dan sderajat, dalam hal ini silabus dapat
dimaknai sebagai susunan rambu-rambu untuk pelaksanaan semua materi
S T R A T E G I B E L A J A R M E N G A J A R “ S A I N S ”
|
3
bahasan bahan pembelajaran satu bidang studi. Silabus untuk pelaksanaan pembelajaran kelompok bidang studi untuk jenjang kelas, yang pelaksana
pembelajarannya oleh guru kelas, seperti yang terjadi di tingkat sekolah dasar SD, dalam hal ini silabus dapat dimaknai sebagai susunan rambu-
rambu untuk pelaksanaan semua materi berbagai bahasan bahan pembelajaran untuk satu tingkat kelas.
Format silabus yang ada di lapangan ada berbagai macam, tetapi sebenarnya komponen inti dari silabus pada dasarnya sama, yaitu memuat
rumusan secara global atau garis besar tentang tujuan pembelajaran, materi kosep yang dibahas, strategi pembelajaran organisasi metode untuk
pelaksanaan pembahasan konsep materi yang dibahas, dan rambu-rambu untuk evaluasi pembelajaran konsep materi yang dibahas. Makna kata
global atau secara garis besar tujuan pembelajaran yang termuat dalam silabus adalah tujuan pembelajaran yang penuangannya ditekankan pada
rumusan tujuan pembelajaran pada tingkat konsep atau pokok bahasan materi ajar, yang sekarang dikenal dengan “Kompetensi Dasar KD” dan
atau paling rinci pada tingkat “Indikator”. Dalam hal ini indikator adalah sebagai gambaran “Behavior” atau perubahan perilaku yang ditargetkan
atau sebagai perubahan perilaku pembelajar siswa setelah mengikuti pembelajaran materi bahasan tersebut. Untuk mempermudah perunutan
hubungan antara materi yang akan dibahas dalam silabus dengan kurikulum inti suatu jenjang pendidikan, penuangan komponen inti tujuan
pembelajaran dalam silabus selalu dimulai dengan penulisan “Standar Kompetensi” yang dirujuk dari kurikulum inti. Makna kata global materi
yang akan dibahas dalam silabus, adalah sub-sub konsep atau terjauh adalah sub-sub konsep tentang materi ajar yang akan dibahas tersebut.
Makna global strategi pembelajaran yang tertuang dalam silabus adalah model pembelajaran bila disadari ada, atau ada namanya atau metode-
metode pembelajaran yang diperkirakan mendominasi pelaksanaan pembelajaran untuk membahas sub konsep maupun sub-sub konsep dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaraninstruksional. Makna global rambu- rambu instrumen evaluasi yang tertuang dalam silabus adalah uraian
singkat tentang bentuk tes yang akan digunakan untuk mengukur proses dan hasil pelaksanaan kegiatan pembelajaraninstruksional.
1.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP