II - 66
hunian kamar dalam satu tahun. Apabila dilihat dari perkembangan jumlah hotel di Provinsi Jawa Tengah selama kurun waktu 2008
– 2011 semakin tahun semakin meningkat jumlahnya. Namun dari sisi
tingkat hunian kamar, untuk hotel melati cenderung fluktuatif walaupun secara tren meningkat. Sedangkan rata-rata tingkat
hunian kamar hotel berbintang semakin meningkat. Jumlah hotel, kamar dan rata-rata tingkat hunian kamar di Provinsi Jawa Tengah
selama tahun 2008
– 2011 dapat dilihat pada Tabel 2.92.
Tabel 2.92 Jumlah, Kamar, dan Rata-Rata Tingkat Hunian Kamar Hotel
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2011
Tahun Hotel Bintang
Hotel Melati Unit
Kamar Tingkat
Hunian Kamar Unit
Kamar Rata
– rata Tingkat
Hunian Kamar
2008 106
6607 38.51
1090 21840
26.70 2009
113 6801
38.37 1180
19334 29.05
2010 119
7031 41.23
1225 21590
30.39 2011
131 8736
43.93 1237
22002 28.53
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2012
d. Jumlah Penggunaan Air Bersih
Distribusi penggunaan air bersih melalui PDAM di Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2008
– 2011, didominasi oleh rumah tangga. Sedangkan penggunaan air bersih untuk non rumah tangga
relatif lebih sedikit. Secara lengkap, kapasitas produksi air bersih maksimum dengan distribusinya di Provinsi Jawa Tengah dapat
dilihat pada Tabel 2.93.
Tabel 2.93 Jumlah PDAMBPAM, Kapasitas Produksi Maksimum dan
Distribusi Air Bersih di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2011
Tahun Jumlah
PDAMBPAM unit
Kapasitas Produksi
Maksimum m3
Distribusi Air Bersih m3 Tempat
Tinggal Usaha
Sosial Industri
2008 42
243,337,281 118,093,975 9,955,459
8,913,488 2,212,014
2009 41
690,745,190 188,277,145 13,463,038
11,681,252 21,390,874
2010 41
593,433,216 201,223,541 15,065,677
11,017,487 5,724,902
2011 41
572,926,971 191,007,076 13,284,069
10,821,879 4,944,660
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2012
e. Prosentase Rumah Tangga yang Menggunakan Listrik
Gambaran tentang persentase rumah tangga yang mengguna- kan listrik di Jawa Tengah, sejak tahun 2008
– 2011 terlihat semakin meningkat. Hal ini dapat menggambarkan bahwa kemampuan rumah
tangga untuk mengakses listrik semakin baik, dimana penggunaan- nya tidak hanya untuk keperluan rumah tangga namun dapat ber-
manfaat untuk pengembangan ekonomi kecil skala rumah tangga.
II - 67
Perkembangan persentase rumah tangga yang menggunakan listrik di Jawa Tengah selama tahun 2008
– 2011 dapat dilihat pada Tabel 2.94.
Tabel 2.94 Persentase Rumah Tangga Menggunakan Listrik
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2011
Tahun Jumlah Rumah
Tangga Rumah Tangga
Berlistrik Persentase
2008 8,451,150
1
5,791,744 68.53
2009 8,478,561
1
6,002,195 70.79
2010 8,704,482
6,328,946 72.71
2011 8,913,425
2
6,692,664 75.09
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2012 diolah Keterangan : Rumah Tangga yang menjadi pelanggan PT. PLN
1 Proyeksi SUPAS 2005
2 Angka Sementara Proyeksi SP 2010
2.1.5.3. Fokus Iklim Berinvestasi
a. Angka Kriminalitas
Tindak kejahatan yang terjadi di wilayah Jawa Tengah selama tahun 2008-2011 semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari
angka kriminalitas yang semakin meningkat setiap tahunnya. Tahun 2011, angka kriminalitas di Jawa Tengah sebesar 6,64 yang artinya
dalam setiap 10.000 penduduk terjadi tindak kejahatan sebanyak 1.507 kejadian. Kondisi ini perlu diperbaiki, terutama berkaitan
dengan kondusivitas wilayah yang dapat menjadi parameter masuknya investasi ke Jawa Tengah. Angka kriminalitas di Jawa
Tengah selama tahun 2008
– 2011 dapat dilihat pada Tabel 2.95.
Tabel 2.95 Angka Kriminalitas di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2008 – 2011
No Tahun
Jumlah Penduduk
Jumlah Kejahatan
Angka Kriminalitas
1 2008
32.626.390 18.484
5,67 2
2009 32.864.563
17.391 5,29
3 2010
32.382.657 19.645
6,07 4
2011 32.643.612
21.675 6,64
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2011 dan 2012 diolah
b. Jumlah Unjuk Rasa