Jumlah Obyek Wisata dan Pengunjung Rata-Rata Lama Menginap Wisatawan Produksi Perikanan

II - 58 Tahun ADHB ADHK Nilai Juta Rp Kontribusi Nilai Juta Rp Kontribusi 2011 4.726.486,17 0,95 2.193.964,23 1,11 2012 5.239.594,32 0,94 2.355.848,88 1,11 Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2012 Keterangan : Angka Sementara

4 Pariwisata

a. Jumlah Obyek Wisata dan Pengunjung

Perkembangan jumlah obyek wisata dan pengunjung di Jawa Tengah pada kurun waktu tahun 2008 - 2011 cenderung meningkat. Berdasarkan jumlah pengunjung, jumlah wisatawan mancanegara wisman terus meningkat pada periode tahun 2008-2011. Sejalan dengan hal tersebut untuk jumlah pengunjung wisatawan nusantara wisnus dari tahun 2008-2010 mengalami peningkatan, namun periode 2010-2011 mengalami penurunan yang disebabkan oleh adanya bencana alam yang berdampak pada aksesibilitas dan penutupan beberapa daya tarik wisata karena direnovasi. Perkembangannya dapat dilihat pada Tabel 2.80. Tabel 2.80 Jumlah Obyek Wisata dan Pengunjung Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2011 Tahun Jumlah Obyek Wisata Pengunjung orang Wisman Wisnus Jumlah 2008 255 302.977 16.253.107 16.556.084 2009 257 308.519 21.515.598 21.824.117 2010 266 317.805 22.275.146 22.592.951 2011 284 392.895 21.838.351 22.231.246 Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, 2012

b. Rata-Rata Lama Menginap Wisatawan

Selama kurun waktu tahun 2008 – 2010, rata-rata lama menginap wisnus maupun wisman semakin meningkat. Adapun tahun 2011, rata-rata lama menginap wisnus dan wisman mengalami penurunan. Perkembanganya tergambar pada Tabel 2.81. Tabel 2.81 Rata-Rata Lama Menginap Wisatawan Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 -2011 Hari Tahun Wisman Wisnus 2008 2,22 1,89 2009 2,23 1,94 2010 2,27 1,98 2011 2,23 1,77 Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, 2012 II - 59

5 Kelautan dan Perikanan

a. Produksi Perikanan

Periode tahun 2009-2011 nilai produksi Perikanan Laut, Perikanan Tambak, Perikanan Sawah, Perikanan Kolam dan Perairan Umum terus meningkat, tetapi untuk Perikanan Karamba, produksi dan nilainya fluktuatif. Hal ini dikarenakan daya dukung perairan yang semakin menurun terutama di wilayah Waduk Gajahmungkur dan Kedung Ombo serta dibatasinya kawasan budidaya karamba. Hal ini ditunjukkan secara rinci pada Tabel 2.82 berikut. Tabel 2.82 Produksi Perikanan dan Nilainya Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 - 2011 No Jenis Perikanan 2009 2010 2011 Produksi Ton Nilai Jt Rp Produksi Ton Nilai Jt Rp Produksi Ton Nilai Jt Rp 1 Perikanan Laut 195.635,7 1.103.715,21 212.635,1 1.204.138,79 251.520,8 1.485.141,32 2 Perikanan Tambak 73.033,0 873.901,89 84.807,4 965.563,97 115.786,5 1.763.552,96 3 Perikanan Sawah 1.495,9 18.478,00 1.797,6 30.880,06 2.256,3 39.075,78 4 Perikanan Kolam 55.060,2 611.755,37 66.964,2 820.321,67 94.566,3 1.108.797,47 5 Perikanan Karamba 12.492,3 126.000,80 29.247,9 363.783,32 24.520,3 339.676,43 6 Perairan Umum 17.660,7 160.681,83 18.483,5 174.221,92 19.082,7 187.229,09 Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2012

b. Kontribusi Sub Sektor Perikanan