Prasarana jalan. EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2012

II - 32 Tabel 2.37 Kondisi Penyakit Menular yang Terdeteksi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 Tahun IR DBD HIV AIDS Kasus HIV Kasus AIDS Meninggal 2008 59,2 259 170 56 2009 57,9 143 430 104 2010 56,8 373 501 160 2011 15,3 755 521 89 2012 19,29 607 797 149 Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2012 diolah

3 Pekerjaan Umum

a. Prasarana jalan.

Total panjang jalan di wilayah Provinsi Jawa Tengah adalah 26.368,792 Km, terdiri dari : jalan Nasional sepanjang 1.390,571 Km, jalan Provinsi sepanjang 2.565,621 Km dan jalan KabupatenKota sepanjang 22.412,600 Km. Pelayanan prasarana jalan mendasarkan pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14PRTM2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Kondisi pelayanan prasarana jalan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 sebagai berikut: 1 Jaringan Jalan.  Aksesibilitas, dengan indikator pelayanan yaitu tersedianya jalan yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan dalam wilayah KabupatenKota. Kriteria aksesibilitas jaringan jalan adalah terhubungnya setiap Pusat Kegiatan PK dalam suatu wilayah oleh jaringan jalan sesuai statusnya sehingga tidak ada satupun PK yang belum terhubungkan terisolasi. Di Provinsi Jawa Tengah terdapat 177 titik PK baik berfungsi sebagai Pusat Kegiatan Nasional PKN, Pusat Kegiatan Wilayah PKW maupun Pusat Kegiatan Lokal PKL. Kondisi sampai dengan Tahun 2012 seluruh titik PK sudah terhubung baik oleh jalan nasional, jalan provinsi maupun jalan Kabupaten Kota. Untuk meningkatkan aksesibilitas khususnya di wilayah selatan direncanakan pembangunan ruas jalan Wawar-TambakmulyoRuas Jalan Diponegoro Kabupaten Kebumen Jaringan Jalan Lintas SelatanJJLS sepanjang 38,460 Km. Panjang eksisting jalan ditambah rencana pembangunan jalan sepanjang : 26.407,252 Km. Sehingga tingkat aksesibilitas rasio panjang jalan eksisting dibandingkan total panjang jalan eksisting ditambah rencana pembangunan jalan sebesar 99,854. Diharapkan pada akhir Tahun 2014, ruas JJLS telah selesai terbangun dengan II - 33 Regional Road Developement Programme RRDP sehingga indeks aksesibilitas dapat 100 terpenuhi.  Mobilitas, dengan indikator pelayanan yaitu tersedianya jalan yang memudahkan masyarakat per individu melakukan perjalanan. Tingkat mobilitas jaringan jalan dilihat dari rasio antara jumlah total panjang jalan yang menghubungkan semua PK terhadap jumlah total penduduk dalam satuan Km10.000 jiwa. Jumlah penduduk Jawa Tengah pada Tahun 2011 sebesar 32.643.612 jiwa. Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14PRTM 2010, rasio panjang jalan dibandingkan dengan jumlah penduduk minimal untuk suatu wilayah yang kepadatan penduduknya 1000 sd 5000 jiwakm 2 adalah 3 km per 10.000 jiwa. Indeks mobilitas Jawa Tengah pada Tahun 2011 mencapai 8,078 Km10.000 jiwa, sehingga pencapaian SPM Indeks Mobilitas pada Tahun 2011 mencapai 269,259 sudah diatas SPM pada Tahun 2014 sebesar 100.  Keselamatan, dengan indikator pelayanan tersedianya jalan yang menjamin pengguna jalan berkendaraan dengan selamat. Indeks keselamatan dihitung dengan prosentase panjang ruas jalan yang memenuhi kriteria keselamatan terhadap seluruh panjang jalan yang menghubungkan semua PK aspek ini sementara hanya dihitung untuk ruas jalan kewenangan Nasional dan Provinsi karena tidak terdapat data untuk kondisi pada jalan KabupatenKota. Panjang ruas jalan Nasional dan Provinsi sepanjang 3.956,192 Km dan ruas jalan yang rawan kecelakaan black spot dan rawan longsorbanjir sepanjang 525,556 Km, sehingga panjang ruas jalan yang sudah memenuhi kriteria keselamatan sepanjang 3.430,636 Km, maka indeks keselamatan jalan kewenangan Nasional dan Provinsi Jawa Tengah adalah 86,716 sudah memenuhi standar pelayanan yang diterapkan Kementerian Pekerjaan Umum pada Tahun 2014 mencapai 60. 2 Ruas Jalan.  Kondisi jalan, dengan indikator pelayanan yaitu tersedianya jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman. SPM kondisi jalan diukur dari kondisi kerataan permukaan jalan. Kriteria kondisi jalan setiap ruas harus memiliki kerataan permukaan jalan yang memadai bagi kendaraan untuk dapat dilalui oleh kendaraan dengan cepat, aman dan nyaman. Panjang jalan rusak di Provinsi Jawa Tengah sepanjang 6.041,863 Km terdiri dari 93,099 Km jalan Nasional, 7,184 Km jalan provinsi dan 5.941,580 Km jalan KabupatenKota, sehingga total jalan yang telah II - 34 memenuhi kriteria kondisi jalan kondisi baik dan sedang sepanjang 20.326,929 Km. Maka pelayanan kondisi ruas jalan di Provinsi Jawa Tengah sebesar 77,08 telah melampaui standar pelayanan yang diterapkan Kementerian Pekerjaan Umum pada Tahun 2014 sebesar 60. Sedangkan khusus untuk jalan dan jembatan kewenangan provinsi, pada tahun 2012 kondisi jalan baik sebesar 86,18 dan jembatan baik sebesar 78,32. Perkembangan kondisi jalan dan jembatan kewenangan provinsi secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 2.38 dan 2.39. Tabel 2.38 Kondisi Jalan Kewenangan Provinsi Tahun 2008 – 2012 Tahun Kondisi Jalan Total Panjang Km Baik Sedang Rusak Km Km Km 2008 2.139,097 84,25 387,558 15,26 12,445 0,49 2.539,700 2009 2.158,745 85,00 371,050 14,61 9,905 0,39 2.539,700 2010 2.190.014 85,36 366,627 14,29 8,980 0,35 2.565,621 2011 2.199,250 85,72 358,417 13,97 7,953 0,31 2.565,621 2012 2.211,052 86,18 347,385 13,54 7,184 0,28 2.565,621 Sumber : Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah, 2012 diolah Catatan : - Panjang jalan kewenangan Provinsi sesuai SK Gubernur No. 620122008 : 2.539,700 Km - Panjang jalan kewenangan Provinsi sesuai SK Gubernur No. 620122010 : 2.565,621 Km Tabel 2.39 Kondisi Jembatan Kewenangan Provinsi Tahun 2008 – 2012 Tahun Kondisi Jembatan Total Panjang m Baik Sedang Rusak m m m 2008 18.915,110 74,66 6.118,400 24,15 301,490 1,19 25.335,00 2009 19.117,790 75,46 5.946,120 23,47 271,090 1,07 25.335,00 2010 19.344,000 76,35 5.722,000 22,59 269,000 1,06 25.335,00 2011 19.642,000 77,53 5.436,000 21,46 257,000 1,01 25.335,00 2012 19.842,372 78,32 5.251,946 20,73 240,683 0,95 25.335,00 Sumber : Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah, 2012 diolah  Kecepatan, dengan indikator pelayanan yaitu tersedianya jalan yang menjamin perjalanan dapat dilakukan sesuai dengan kecepatan rencana aspek ini sementara hanya dihitung untuk ruas jalan kewenangan Provinsi karena belum terdapat data untuk kondisi pada jalan Nasional dan KabupatenKota. Panjang jalan kewenangan provinsi yang sudah memenuhi kriteria kecepatan sepanjang 1.716,491 Km dan belum memenuhi kriteria kecepatan sepanjang 849,13 Km, karena kapasitas jalan belum memadai untuk melayani arus kendaraan. Dengan kondisi tersebut maka pelayanan jalan provinsi yang menjamin perjalanan dapat dilakukan sesuai dengan kecepatan sebesar 66,90 diatas II - 35 standar pelayanan yang diterapkan Kementerian Pekerjaan Umum pada Tahun 2014 sebesar 60.

b. Prasarana Sumber Daya Air.