Jumlah Unjuk Rasa Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pendidikan yang Ditamat-

II - 67 Perkembangan persentase rumah tangga yang menggunakan listrik di Jawa Tengah selama tahun 2008 – 2011 dapat dilihat pada Tabel 2.94. Tabel 2.94 Persentase Rumah Tangga Menggunakan Listrik di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2011 Tahun Jumlah Rumah Tangga Rumah Tangga Berlistrik Persentase 2008 8,451,150 1 5,791,744 68.53 2009 8,478,561 1 6,002,195 70.79 2010 8,704,482 6,328,946 72.71 2011 8,913,425 2 6,692,664 75.09 Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2012 diolah Keterangan : Rumah Tangga yang menjadi pelanggan PT. PLN 1 Proyeksi SUPAS 2005 2 Angka Sementara Proyeksi SP 2010

2.1.5.3. Fokus Iklim Berinvestasi

a. Angka Kriminalitas

Tindak kejahatan yang terjadi di wilayah Jawa Tengah selama tahun 2008-2011 semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari angka kriminalitas yang semakin meningkat setiap tahunnya. Tahun 2011, angka kriminalitas di Jawa Tengah sebesar 6,64 yang artinya dalam setiap 10.000 penduduk terjadi tindak kejahatan sebanyak 1.507 kejadian. Kondisi ini perlu diperbaiki, terutama berkaitan dengan kondusivitas wilayah yang dapat menjadi parameter masuknya investasi ke Jawa Tengah. Angka kriminalitas di Jawa Tengah selama tahun 2008 – 2011 dapat dilihat pada Tabel 2.95. Tabel 2.95 Angka Kriminalitas di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2011 No Tahun Jumlah Penduduk Jumlah Kejahatan Angka Kriminalitas 1 2008 32.626.390 18.484 5,67 2 2009 32.864.563 17.391 5,29 3 2010 32.382.657 19.645 6,07 4 2011 32.643.612 21.675 6,64 Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2011 dan 2012 diolah

b. Jumlah Unjuk Rasa

Selama tahun 2008 – 2012, jumlah unjuk rasa yang terjadi di wilayah Jawa Tengah fluktuatif. Namun kondisi tahun 2012 me- ningkat dibandingkan dengan tahun 2011. Berdasarkan kelompok massa, jumlah unjuk rasa terbanyak berasal dari kelompok masya- rakat. Sedangkan berdasarkan tuntutan, jumlah tuntutan berkaitan dengan kondisi sosial budaya lebih banyak dibandingkan dengan unjuk rasa untuk tuntutan lainnya. Secara lengkap, jumlah unjuk II - 68 rasa di wilayah Jawa Tengah selama kurun waktu tahun 2008 – 2012 dapat dilihat pada Tabel 2.96. Tabel 2.96 Jumlah Unjuk Rasa Berdasarkan Kelompok Massa di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012 No Kelompok massa 2008 2009 2010 2011 2012 1 Pelajar 4 45 9 2 Mahasiswa 135 101 123 80 144 3 Buruh 52 70 51 72 66 4 Masyarakat 245 151 197 174 206 JUMLAH 436 367 380 326 416 Sumber : Polda Jateng, Desember 2012

2.1.5.4. Fokus Sumber Daya Manusia

a. Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pendidikan yang Ditamat-

kan Daya saing tenaga kerja dapat diukur dengan tingkat pendidikan yang ditamatkan. Apabila melihat jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja di Provinsi Jawa Tengah, maka komposisi tenaga kerja berdasarkan pendidikan yang ditamatkan paling besar adalah lulusan Sekolah Dasar. Meskipun secara tren selama tahun 2008 – 2011, jumlah tenaga kerja berdasarkan tingkat pendidikan mulai bergeser dari tenaga kerja lulusan SD menjadi tenaga kerja lulusan SMP dan SMA. Hal ini tentunya akan mempengaruhi kualitas dan daya saing tenaga kerja di Jawa Tengah, di tengah arus globalisasi yang semakin besar saat ini. Secara lengkap, jumlah tenaga kerja berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan dapat dilihat pada Tabel 2.97. Tabel 2.97 Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Yang Bekerja dan Pendidikan Tertinggi di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2011 Tahun Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Jumlah SD SLTP SLTA+ 2008 9,367,374 2,798,160 3,298,124 15,463,658 2009 9,457,640 2,893,843 3,483,899 15,835,382 2010 9,173,558 2,993,593 3,642,296 15,809,447 2011 9,135,874 3,048,208 3,732,053 15,916,135 Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2012

b. Rasio Ketergantungan