Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan

III - 9 pemilihan umum Legislatif, Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014; Jumlah Uang Beredar; adanya fluktuasi harga pada jenis komoditas volatile foods dan kemungkinan meningkatnya harga bahan baku produksi. Pada harga kelompok barang administered price diprediksikan dapat terkendali bila tidak ada kebijakan untuk menaikkan harga yang dapat memicu terjadinya inflasi, khususnya pada komponen BBM. Oleh sebab itu upaya untuk meningkatkan efisiensi penggunaan BBM dan substitusinya semakin mendesak. 5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas ekspor Tahun 2014 ekspor Jawa Tengah diperkirakan masih tertuju pada pasar ekspor antara lain Amerika, Jepang dan China dengan komoditas berupa tekstil dan produk tekstil, barang kayu dan olahan kayu, hasil manufaktur pabrik serta hasil pertanian, dengan neraca ekspor diprediksi semakin meningkat. Oleh sebab itu kebijakan dalam strategi pengembangan ekspor difokuskan pada pengembangan pasar baru dan jenis produk ekspor, terlebih lagi dengan diberlakukannya ACFTA dan AEC Tahun 2015. Dengan terjaganya tingkat pertumbuhan ekonomi yang konstan serta stabilitas dan ketersediaan barang modal produksi, diharapkan akan membuka berbagai lapangan kerja, sehingga dapat menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka pada Tahun 2014 menjadi 5,6 – 5,5 dari total jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk miskin menjadi 11,58 – 11,37.

3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah

3.2.1 Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan

Kinerja keuangan daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 diperkirakan akan mengalami peningkatan, karena adanya peningkatan pendapatan daerah yang diprediksikan sebesar Rp.12.433.157.547,-, terdiri dari Pendapatan Asli Daerah PAD sebesar Rp. 7.261.786.795,-; dana perimbangan sebesar Rp. 2.394.664.102,-; dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp. 2.776.706.650,-. Sumber pendapatan utama PAD Provinsi Jawa Tengah berasal dari Pajak Daerah yaitu Pajak kendaraan Bermotor, Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor. Potensi PAD provinsi diperkirakan meningkat dengan terbitnya Peraturan Pemerintah PP RI Nomor 97 Tahun 2012 tentang Pengendalian Lalu Lintas dan Perpanjangan Ijin Memperkerjakan Tenaga Kerja Asing IMTA, rencana penetapan Perda Penyertaan Modal Tahun 2013, pemberlakuan Perda Jawa Tengah Nomor 3 tahun 2013 tentang Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah, dan adanya III - 10 pemberlakuan Pajak Rokok tahun 2014. Secara rinci perkembangan realisasi dan proyeksi pendapatan daerah Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada Tabel 3.6. Tabel 3.6 Realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2013 dan Proyeksi Tahun 2014 - 2015 No Uraian Jumlah Rp. 000,- R. 2010 R. 2011 R.2012 2013 2014 2015 1. PAD 4.785.133.227 5.564.233.151 6.629.136.044 6.625.624.955 7.261.786.795 7.479.640.398 1.1. Pajak Daerah 3.893.699.996 4.599.046.986 5.590.597.156 5.483.987.700 6.032.386.470 6.213.358.064 1.2. Retribusi Daerah 127.651.268 64.549.242 68.250.252 74.381.172 77.972.984 80.310.422 1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah yang dipisahkan 195.631.744 211.976.158 238.231.932 252.770.000 279.440.000 287.823.200 1.4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 568.150.217 688.660.763 732.056.702 814.486.083 871.987.341 898.148.712

2. Dana Perimbangan

1.811.657.949 1.950.189.365 2.318.806.099 2.420.344.820 2.394.664.102 2.394.664.102 2.1. Dana Bagi Hasil Pajak Bukan Pajak 614.565.942 622.219.342 751.282.698 666.962.941 723.804.733 723.804.733 2.2. DAU 1.168.787.757 1.276.180.223 1.516.892.951 1.670.859.369 1.670.859.369 1.670.859.369 2.3. DAK 28.304.250 51.789.800 50.630.450 82.522.510 - -

3. Lain-lain

Pendapatan Daerah yang Sah 29.525.812 33.247.286 2.746.365.589 2.856.256.841 2.776.706.650 2.777.498.650 3.1 Dana Penyesuaian 2.067.000 1.740.750 2.694.197.224 2.834.430.710 2.750.306.650 2.750.306.650 3.2 Dana Insentif Daerah 24.590.163 27.209.938 16.371.911 21.826.131 - - 3.3 Pendapatan Hibah dari Badan Lembaga 35.124.829 - 26.400.000 27.192.000 3.4 Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah - 3.103.572 - - - - 3.5 Pendapatan lainnya 2.868.649 1.193.026 671.625 2.8.010.000 - - Jumlah Pendapatan Daerah 1+2+3 6.626.316.989 7.547.669.803 11.694.307.732 11.930.236.616 12.433.157.547 12.651.803.150 Sumber : DPPAD Provinsi Jawa Tengah dan Biro Keuangan Setda Prov. Jateng, 2013 Keterangan : Realisasi sebelum Un Audit Anggaran Murni Tahun 2013 Angka Proyeksi Kontribusi masing-masing sumber pendapatan daerah dapat dilihat dari proporsinya terhadap total pendapatan daerah. Proporsi PAD Jawa Tengah terhadap total pendapatan daerah dalam kurun waktu tiga tahun 2010-2012 cukup tinggi, yaitu mencapai 72,21 tahun 2011, 73,72 tahun 2011, dan 56,69 tahun 2012, terutama bersumber dari pajak daerah. Dana perimbangan dari pemerintah pusat hanya memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah sekitar 19,83, dan sisanya berupa lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar 23,48. Kontribusi masing- III - 11 masing sumber pendapatan daerah Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada Tabel 3.7. Tabel 3.7 Persentase Sumber-sumber Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2013 No. Uraian 2010 2011 2012 2013 1 Pendapatan Asli Daerah 72,21 73,72 56,69 55,66 1.1 Pajak daerah 58,76 60,93 47,81 46,07 1.2 Retribusi daerah 1,93 0,86 0,58 0,62 1.3 Hasil pengel. Kekada yg dipisahkan 2,95 2,81 2,04 2,12 1.4 Lain - lain PAD yang sah 8,57 9,13 6,26 6,84

2. Dana Perimbangan

27,34 25,84 19,83 20,33 2.1 Dana Bagi Hasil Pajak Bukan Pajak 9,27 8,24 6,43 5,60 2.2 DAU 17,6 16,91 12,97 14,03 2.3 DAK 0,43 0,69 0,43 0,69

3. Lain-lain Pendapatan yang Sah

0,45 0,44 23,48 23,99 3.1 Dana penyesuaian 0,03 0,02 23,03 23,81 3.2 Dana insentif daerah 0,37 0,36 0,14 0,18 3.3 Pendapatan Hibah dari BadanLembaga - - 0,30 - 3.4 Dana Percepatan Pemb. Infrastruktur Daerah 0,04 - 3.5 Pendapatan lainnya 0,04 0,02 0,01 - Jumlah Pendapatan Daerah1+2+3 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber : DPPAD Provinsi Jawa Tengah dan Biro Keuangan Setda Prov. Jateng, 2013 Keterangan : Realisasi sebelum Un Audit Anggaran Murni Tahun 201 3 Belanja daerah Provinsi Jawa Tengah selama kurun waktu 4 empat tahun 2010-2013, cenderung mengalami peningkatan baik Belanja Tidak Langsung maupun Belanja Langsung. Secara proporsi, Belanja Tidak Langsung lebih besar dibandingkan Belanja Langsung. Hal tersebut dikarenakan komponen Belanja Tidak Langsung tidak hanya untuk Belanja Pegawai, namun juga meliputi Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil kepada KabupatenKota, Belanja Bantuan Keuangan kepada KabupatenKota dan Pemerintah Desa serta Belanja Tidak Terduga yang kesemuanya bukan merupakan belanja rutin, namun pada hakekatnya merupakan belanja modal atau pembangunan di KabupatenKota serta bantuan langsung kepada masyarakat. Idealnya prosentase Belanja Langsung lebih besar dari pada Belanja Tidak Langsung, namun banyak program pembangunan khususnya pembangunan pertanian, pengembangan ekonomi lokal, penanganan infrastruktur, pengentasan kemiskinan dan pendidikan yang harus ditangani, merupakan kewenangan Pemerintah KabupatenKota, sehingga untuk percepatan pelaksanaan pembangunan dan mengurangi kesenjangan III - 12 antar KabupatenKota maka penyediaan anggaran tidak dapat dialokasikan pada Belanja Langsung, karena alokasi Belanja Langsung merupakan penyediaan anggaran untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Secara rinci belanja daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2013 dan persentase proporsinya dapat dilihat pada Tabel 3.8 dan Tabel 3.9. Tabel 3.8 Realisasi Belanja Daerah Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012 dan Anggaran Belanja Daerah Jawa Tengah Tahun 2013 No. Uraian Realisasi Tahun Rp.000,- TA. 2013 Rp.000,- 2010 2011 2012 1. Belanja Tidak langsung 3.796.513.883 5.296.203.049 8.540.012.836 9.218.308.025 1.1. Belanja Pegawai 1.069.384.502 1.177.690.905 1.241.600.971 1.546.700.206 1.2. Belanja Bunga 1.3. Belanja Hibah 68.261.172 104.349.805 3.123.911.500 3.978.087.983 1.4. Belanja Bantuan Sosial 344.916.345 384.067.344 7.548.325 11.862.100 1.5. Belanja Bagi Hasil 1.182.878.412 1.694.471.481 2.253.337.259 2.206.450.468 1.6. Belanja Bantuan Keuangan 1.116.008.176 1.932.795.166 1.908.190.237 1.437.313.268 1.7. Belanja Tidak Terduga 15.065.275 2.828.346 5.424.543 37.894.000 2. Belanja Langsung 2.171.519.886 2.480.502.777 2.906.831.268 3.511.928.591 2.1. Belanja Pegawai 209.968.578 203.990.528 318.033.644 386.875.899 2.2. Belanja Barang Jasa 1.542.074.983 1.812.185.241 1.977.523.313 2.129.003.160 2.3. Belanja Modal 419.476.324 464.327.008 661.274.310 996.049.532 Total Jumlah Belanja 1+2 5.968.033.770 7.776.705.827 11.446.844.105 12.730.236.616 Sumber : Biro Keuangan Provinsi Jawa Tengah, 2013 Keterangan : Realisasi sebelum Un Audit APBD Murni Tabel 3.9 Persentase Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2013 No. Uraian Realisasi TA. 2013 2010 2011 2012 1. Belanja Tidak langsung 62,55 63,24 74,61 72,41 1.1. Belanja Pegawai 18,14 19,52 10,85 12,15 1.2. Belanja Bunga 0,00 0,00 - 1.3. Belanja Hibah 1,09 1,39 27,29 31,25 1.4. Belanja Bantuan Sosial 5,66 4,44 0,06 0,09 III - 13 No. Uraian Realisasi TA. 2013 2010 2011 2012 1.5. Belanja Bagi Hasil 18,94 17,69 19,69 17,33 1.6. Belanja Bantuan Keuangan 18,23 19,79 16,67 11,29 1.7. Belanja Tidak Terduga 0,48 0,41 0,05 0,30 2. Belanja Langsung 37,45 36,76 25,39 27,59 R52.1. Belanja Pegawai 3,67 3,41 2,77 3,04 2.2. Belanja Barang Jasa 26,41 26,26 17,28 16,72 2.3. Belanja Modal 7,37 7,08 5,34 7,83 Jumlah Belanja 1+2 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber : Biro Keuangan Provinsi Jawa Tengah, 2013 Keterangan : Realisasi sebelum Un Audit APBD Murni Prakiraan kebutuhan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp.12,991 Trilyun terdiri dari : 1 Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.8,872 Trilyun akan dipergunakan untuk belanja pegawai, hibah, bantuan sosial termasuk pemberian bantuan sosial pemugaran Rumah Tidak Layak Huni RTLH sebesar Rp.24,50 Milyar, bagi hasil, bantuan keuangan termasuk bantuan kepada 7.809 Pemerintahan Desa sebesar Rp.117,13 Milyar dan Bantuan Keuangan Bidang Kesehatan sebesar Rp.9,1 Milyar, serta belanja tidak terduga; 2 Belanja Langsung sebesar Rp.4,119 Trilyun akan dipergunakan untuk Program di tiap SKPD, Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD dan Belanja Urusan Wajib dan Pilihan termasuk peningkatan kualitas Rumah Tidak Layak Huni sebesar Rp.5,04 Milyar. Prediksi indikasi awal anggaran Belanja Langsung Tahun Anggaran 2014 dapat dilihat pada Tabel 3.10. III - 14 Tabel 3.10 Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Urusan Kewenangan APBD Tahun Anggaran 2011-2013, Pagu Indikatif Tahun Anggaran 2014 dan Prakiraan Maju Tahun Anggaran 2015 Rp.000,- NO URUSAN PROGRAM APBD TA. 2011 APBD TA. 2012 APBD TA. 2013 PAGU INDIKATIF TA. 2014 PRAKIRAAN MAJU TA. 2015 1 2 3 4 5 6 7 URUSAN WAJIB 1.159.130.257 1.466.252.009 1.826.536.446 2.178.379.536 3.025.133.238 1. Pendidikan 206.157.311 218.990.078 218.618.021 240.479.823 267.444.161 2. Kesehatan 103.924.899 165.254.255 213.950.744 322.694.646 561.935.809

3. Pekerjaan Umum

388.919.212 515.759.270 749.360.038 877.911.724 1.271.171.000 4. Perumahan Rakyat 13.322.500 18.340.401 20.325.000 31.260.000 34.500.000

5. Penataan Ruang

2.780.000 5.720.338 5.050.000 5.050.000 7.675.000 6. Perencanaan Pembangunan 13.074.021 15.362.630 16.350.000 22.950.000 27.496.000

7. Perhubungan

30.190.720 47.928.650 39.091.464 47.071.000 103.410.000 8. Lingkungan Hidup 16.336.249 29.835.001 42.935.000 42.905.000 55.097.150

9. Pertanahan

2.155.000 3.394.192 4.015.000 3.720.000 4.070.000 10. Kependudukan dan Catatan Sipil 1.515.000 2.425.000 2.588.750 3.350.000 5.350.000 11. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 7.649.390 9.415.495 8.668.750 9.835.625 30.313.000

12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

3.997.363 5.428.102 4.270.000 4.941.750 6.935.000 13. Sosial 18.956.647 36.009.350 34.976.837 47.756.118 71.121.118 14. Tenaga Kerja 22.959.576 17.438.532 15.175.000 23.491.000 30.653.725 15. Koperasi dan UKM 36.452.658 33.022.150 33.485.000 37.980.000 76.885.000

16. Penanaman Modal

5.900.000 6.900.000 5.050.000 6.675.000 9.700.000 17. Kebudayaan 13.464.000 14.450.000 17.150.000 18.990.000 30.675.000 18. Pemuda dan Olah Raga 34.196.066 24.828.600 30.400.500 34.960.000 59.047.000 19. Kesatuan Bangsa Politik dan Dalam Negeri 17.099.225 22.921.936 46.828.160 44.730.000 38.643.000 20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian 152.354.284 181.936.262 224.112.561 245.230.040 247.028.200 21. Ketahanan Pangan 37.673.406 47.916.858 49.740.950 57.750.000 64.550.000

22. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

6.241.556 12.164.605 14.275.000 14.315.000 18.347.435 III - 15 Rp.000,- NO URUSAN PROGRAM APBD TA. 2011 APBD TA. 2012 APBD TA. 2013 PAGU INDIKATIF TA. 2014 PRAKIRAAN MAJU TA. 2015 1 2 3 4 5 6 7

23. Statistik

1.145.000 1.250.000 1.200.000 1.700.000 1.600.000 24. Kearsipan 2.875.957 3.747.681 5.000.000 5.118.725 7.490.000

25. Komunikasi dan Informatika

13.432.302 17.191.777 17.615.000 18.914.085 19.415.640 26. Perpustakaan 6.357.915 8.620.846 6.305.000 8.600.000 13.580.000 URUSAN PILIHAN 220.062.624 255.129.905 238.215.330 253.296.900 341.947.106 27. Pertanian 78.115.117 82.710.718 91.685.258 95.950.000 107.660.000 28. Kehutanan 10.095.524 13.316.430 11.234.902. 12.820.000 17.740.000 29. Energi dan Sumber Daya Mineral 40.210.000 37.072.665 32.520.000 35.400.000 49.085.000 30. Pariwisata 10.074.250 23.315.000 17.545.000 18.160.000 26.340.000 31. Kelautan dan Perikanan 30.424.820 33.789.000 39.290.170 35.066.900 38.037.106 32. Perdagangan 11.055.837 16.825.565 14.480.000 20.250.000 28.250.000 33. Perindustrian 39.433.726 47.324.435 30.875.000 34.750.000 73.250.000 34. Transmigrasi 653.350 776.092 585.000 900.000 1.585.000 NON URUSAN + BLUD 1.243.019.677 1.325.503.086 1.447.176.815 1.687.966.291 1.540.450.509 TOTAL 2.622.212.558 3.046.885.000 3.511.928.591 4.119.642.727 4.907.530.853 Sumber : Bappeda Prov. Jawa Tengah, 2013 III - 16 Pembiayaan Daerah terdiri dari Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah, adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali danatau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran berkenaan maupun pada tahun anggaran berikutnya, dan pada hakekatnya meliputi semua transaksi keuangan untuk menutup defisit atau untuk memanfaatkan surplus. Penerimaan Pembiayaan Daerah Provinsi Jawa Tengah dari Tahun 2010-2013 sebagian besar bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran SiLPA tahun anggaran sebelumnya dengan jumlah SiLPA cenderung fluktuatif, dan selanjutnya diprediksikan akan semakin kecil. Sedangkan Pengeluaran Pembiayaan Daerah untuk pembentukan dana cadangan dan penyertaan modal. Selengkapnya Pembiayaan Daerah dapat dilihat pada Tabel 3.11. III - 17 Tabel 3.11 Realisasi Pembiayaan Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012, Prediksi Tahun 2013 dan Proyeksi Pembiayaan Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 – 2015 No. Jenis Penerimaan dan Pengeluaraan Pembiayaan Daerah JUMLAH Rp. 000,- R 2010 R 2011 R 2012 2013 2014 2015

1. Penerimaan Pembiayaan

1.1. SiLPA 850.362.509 1.232.139.507 705.308.166 300.000.000 666.676.328 657.830.867 1.2. Penerimaan Dana Talangan Pengadaan Pangan 48.795.000 425.000 800.000 1.3. Penerimaan Pinjaman Pokok Dana Bergulir 1.000.000 6.411.284 1.627.793 1.4. Penerimaan Pinjaman Pokok Dana Bergulir UKM IKM 3.570.639 1.5. Penerimaan Pinjaman Pokok Dana Bergulir Sapi Kereman 359.959 1.6. Penerimaan Pinjaman Pokok Dana Bergulir Peralatan utk IKM 472.886 1.7. Penerimaan Piutang Daerah 1.8 Penerimaan Dana Bergulir Penempatan TKI ke LN 70.625 1.9 Penerimaan Dana Bergulir Kemitraan Hutan Rakyat 200.000 100.000 1.10 Penerimaan Pinjaman Pokok Dana Bergulir Kepada Kelompok Tani 116.300 1.11 Penerimaan Kembali Dana Bergulir Pembangunan Gedung BPRBKK 408.369 1.12 Pencairan dana cadangan 500.000.000 Jumlah penerimaan pembiayaan 904.356.288 1.239.075.792 707.735.960 800.000.000 666.676.328 657.830.867 2. Pengeluaran Pembiayaan 330.500.000 304.731.601 200.000.000 100.000.000 100.000.000 2.1. Pembentukan Dana Cadangan 150.000.000 200.000.000 150.000.000 III - 18 No. Jenis Penerimaan dan Pengeluaraan Pembiayaan Daerah JUMLAH Rp. 000,- R 2010 R 2011 R 2012 2013 2014 2015 2.2. Penyertaan Modal investasi 130.500.000 104.731.601 50.000.000 100.000.000 100.000.000 2.3. Pemberian Dana Talangan Pengadaan Pangan 50.000.000 2.4 Pembayaran Utang Daerah Jumlah pengeluaran pembiayaan 330.500.000 304.731.601 200.000.000 100.000.000 100.000.000 Jumlah Pembiayaan Netto 573.856.288 934.344.190 507.735.960 800.000.000 566.676.328 557.830.867 Sumber : Bappeda Prov. Jateng dan Biro Keuangan Setda Prov. Jateng, 2013 Keterangan : Realisasi sebelum Un Audit APBD Prov. Jateng TA. 2013 Angka Proyeksi III - 19 Sumber pendanaan pembangunan lainnya yang diterima Pemerintah Provinsi Jawa Tengah adalah Anggaran Pendapatan Belanja Negara APBN, berupa Dana Dekonsentrasi maupun Tugas Pembantuan. Besarnya APBN yang diterima Pemerintah Provinsi Jawa Tengah setiap tahunnya mengalami penurunan, yaitu pada tahun 2010 sebesar Rp. 3,912 trilyun; tahun 2011 sebesar Rp. 2,646 trilyun; tahun 2012 sebesar Rp. 2,032 trilyun dan tahun 2013 sebesar Rp. 1,862 trilyun. Jumlah alokasi dana APBN yang diterima oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun 2011-2012 menurut Kementerian Lembaga, dapat dilihat pada tabel 3.12. Tabel 3.12 Alokasi Dana APBN Dekonsentrasi, DAK dan Tugas Pembantuan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2013 No. Kementerian SKPD Provinsi JUMLAH Rp. 000,- 2010 2011 2012 2013 I Kementerian Dalam Negeri DK 61.205.316 85.353.116 85.346.081 77.405.077 1 Bappeda 550.000 211.900 2.591.800 5.976.825 2 Dishubkominfo 49.170 - - - 3 Inspektorat - - - - 4 Kesbangpolinmas 183.066 - - 1.653.644 5 Satpol PP - - 232.420 893.197 6 Bapermasdes 56.723.107 65.963.072 72.461.681 60.815.403 7 Biro Tapem 699.973 19.011.144 9.625.000 5.233.108 8 Set. BPBD 3.000.000 - - 950.000 9 Biro Bangda - - - - 10 Biro Otda - - - 1.247.700 11 Biro Orpeg - - 200.000 400.000 12 Badan Diklat - 167.000 235.180 235.200 II Kementerian Pertanian DK TP 156.566.060 267.855.887 623.045.506 698.449.727 1 Dinpertan TPH 53.561.065 23.306.120 220.690.478 271.133.647 2 Disbun 17.708.239 38.942.799 115.113.789 227.454.473 3 Disnakeswan 38.025.609 102.450.124 163.608.915 84.129.960 4 BKP 16.503.600 34.918.774 33.065.300 40.548.450 5 Set. Bakorluh 20.561.554 55.169.560 78.005.024 75.183.197 6 Balai Proteksi TPH 7.099.000 9.706.500 12.562.000 - 7 BPSBPH 3.107.000 3.392.000 - - III Kementerian Perdagangan 6.274.673 17.877.905 20.970.096 10.689.455 Disperindag 6.274.673 17.877.905 20.970.096 10.689.455 IV Kementerian ESDM 1.000.000 1.000.000 617.540 878.389 Dinas ESDM 1.000.000 1.000.000 617.540 878.389 V Kementerian Pendidikan 3.315.044.541 1.858.286.589 896.438.842 738.669.503 Dinas Pendidikan 3.315.044.541 1.858.286.589 896.438.842 738.669.503 VI Kementerian Kesehatan DK TP 54.179.851 55.677.567 50.907.071 45.542.580 III - 20 No. Kementerian SKPD Provinsi JUMLAH Rp. 000,- 2010 2011 2012 2013 1 RS Moewardi 831.314 5.000.000 902.108 - 2 RS Margono 4.830.103 10.000.000 2.480.797 - 3 RS Tugurejo 9.633.103 4.500.000 1.702.108 - 4 RS Kelet - - - - 5 RSUD Surakarta - - 1.578.689 - 6 RSJD Amino Gondo Hutomo 1.662.629 - 902.108 - 7 Balai Lab Semarang 665.051 - - - 8 Dinas Kesehatan 36.557.651 36.177.567 43.341.261 45.542.580 VII Kementerian PU TP 184.648.210 188.036.769 213.656.101 162.391.203 1 Dinas Bina Marga 107.969.937 110.529.431 111.867.321 90.829.202 2 Dinas PSDA 71.402.603 69.839.145 71.648.780 65.259.598 3 Dinas Cipkataru 5.275.670 7.671.193 30.140.000 6.302.403 VIII Kementerian Tenaga Kerja 65.870.764 28.006.121 - 25.764.639 1 Dinas Tenaga Kerja 65.491.452 24.390.621 - 25.764639 2 BPPTK 189.656 3.169.310 - - 3 BKK Cilacap - 446.190 - - IX Kementerian Sosial 17.742.849 27.988.936 36.593.818 25.935.011 Dinas Sosial 17.742.849 27.988.936 36.593.818 25.935.011 X Kementerian Kehutanan 2.610.235 3.965.341 4.333.165 4.006.715 Dinas Kehutanan 2.610.235 3.965.341 4.333.165 4.006.715 XI Kementerian Lutkan 21.117.853 45.327.604 55.301.029 32.978.450 Dinas Lutkan 21.117.853 45.327.604 55.301.029 32.978.450 XII Kementerian LH 500.000 500.000 6.000.000 7.500.000 BLH 500.000 500.000 6.000.000 7.500.000 XIII Kementerian Koperasi UKM 6.341.591 6.562.432 11.954.371 5.731.590 Dinas Koperasi UMKM 6.341.591 6.562.432 11.954.371 5.731590 XIV Perpustakaan Nasional 7.048.159 6.485.002 5.480.166 5.667.090 Badan Arpus 7.048.159 6.485.002 5.480.166 5.667.090 XV Kementerian Pora 9.240.588 8.258.818 9.574.740 12.652.783 Dinas Pora 9.240.588 8.258.818 9.574.740 12.652.783 XVI Kementerian Budpar 2.549.000 44.770.517 9.502.000 7.614.500 Dinas Budpar 2.549.000 44.770.517 9.502.000 7.614.500 XVII BKPM 150.000 300.000 500.000 500.000 BPM 150.000 300.000 500.000 500.000 XVIII Kementerian Pemberdayaan Perempuan - 2.436.985 - - BP3AKB - 2.436.985 - - Jumlah Total 3.912.089.690 2.646.282.604 2.032.657.511 1.862.376.712 Sumber : Bappeda Provinsi Jawa Tengah, 2013 III - 21

3.2.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah