II - 21
e. Angka Kematian Bayi AKB, Angka Kelangsungan Hidup Bayi
AKHB, dan Angka Kematian Balita AKABA
Perkembangan  AKB  dan  AKABA  di  Jawa  Tengah  selama  tahun 2008
–  2012  semakin  meningkat,  yang  disebabkan  antara  lain  masih adanya  kehamilan  resiko  tinggi,  rendahnya  pemberian  ASI  eksklusif
serta  belum  optimalnya  pola  asuh  bayi  dan  balita.  Hal  ini  perlu perhatian  untuk  mengatasi  meningkatnya  angka  tersebut.  Kabupaten
Kota  dengan  jumlah  kasus  kematian  tinggi  yaitu  Kabupaten Banjarnegara,  Rembang,  Purworejo,  Brebes,  Blora,  Temanggung,
Semarang,  Batang,  Wonosobo,  Purbalingga,  Cilacap,  dan  Boyolali,  serta Kota Tegal, Magelang, Pekalongan. AKB, AKHB, dan AKABA dapat dilihat
pada Tabel 2.18.
Tabel 2.18 Angka Kematian Bayi AKB, Angka Kelangsungan Hidup Bayi AKHB
dan Angka Kematian Balita AKABA di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008
– 2012
No Tahun
AKB1000 KH AKHB
AKABA
1 2008
9,71 990,29
10,25 2
2009 10,37
989,63 11,74
3 2010
10,62 989,38
12,02 4
2011 10,34
989,66 11,5
5 2012
10,75 989,25
11,85 Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2012
f. Presentase Balita Gizi Buruk
Persentase Balita gizi buruk di Jawa Tengah tahun 2008 – 2012
mengalami penurunan, didukung dengan optimalnya kinerja kader pada unit  pelayanan  kesehatan  dasar  serta  berjalannya  Sistem  Kewaspadaan
Pangan dan Gizi. Namun demikian masih diperlukan upaya peningkatan status  gizi  yang  memenuhi  syarat  bagi  bayi  dan  Balita.  Kabupaten
dengan kasus Balita gizi buruk tinggi yaitu Blora, Cilacap, Tegal, Brebes dan  Purbalingga.  Secara  rinci  persentase  balita  gizi  buruk  dapat  dilihat
pada Tabel 2.19.
Tabel 2.19 Persentase Balita Gizi Buruk
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012
No Tahun
Jumlah Balita Gizi Buruk
Jumlah Balita
Persentase
1 2008
3.420 2.615.489
0,13
2 2009
3.160 2.531.882
0,12
3 2010
3.468 2.219.797
0,16
4 2011
3.187 2.612.144
0,12
5 2012
1.131 2.596.164
0,05
Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2012
II - 22
g. Tingkat  Pengangguran  Terbuka  TPT  dan  Tingkat  Partisipasi
Angkatan Kerja TPAK
Tingkat  Pengangguran  Terbuka  TPT  Provinsi  Jawa  Tengah menunjukkan  kecenderungan  semakin  menurun.  TPT  pada  tahun  2012
sebesar  5,63  962,10  ribu  jiwa  menurun  dibandingkan  tahun  2011 sebesar 5,93 1.002,2 ribu jiwa. Hal ini menunjukkan rasio penduduk
Jawa Tengah yang bekerja semakin meningkat dari tahun ke tahun, dan menggambarkan penyerapan tenaga kerja semakin meningkat. Namun di
sisi lain Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK Provinsi Jawa Tengah masih  belum  optimal,  walaupun  cenderung  semakin  meningkat  dari
tahun 2008
– 2012. Perkembangan TPT dan TPAK Provinsi Jawa Tengah tahun  2008
–  2012  dapat  dilihat  pada  Tabel  2.20,  Gambar  2.12  dan Gambar 2.13.
Tabel 2.20 Perkembangan Jumlah Angkatan Kerja, TPAK dan TPT
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012 Agustus
No Uraian
2008 2009
2010 2011
2012
1 Angkatan Kerja jiwa
16.690.966 17.087.649  16.856.330
16.918.797 17.090.000
- Bekerja 15.463.658
15,835.382  15.809.447 15.916.135
16.130.000 - Mencari Pekerjaan
1.227.308 1.252.267  1.046.883
1.002.662 960.000
2 Tingkat Partisipasi AK
68,37 69,27
70,60 70,77
71,43 3
Tingkat Pengangguran TerbukaTPT
7,35 7,33
6,21 5,93
5,63 Sumber  : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2012
Sumber  : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2012
Gambar 2.12 TPT Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008
– 2012
II - 23 Sumber  : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2013
Gambar 2.13 Perkembangan TPAK Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008
– 2012
TPT  Provinsi  Jawa  Tengah  tahun  2012  di  bandingkan  dengan provinsi lain di wilayah Jawa
– Bali berada di posisi 4 empat, namun lebih baik dari rata
– rata TPT Nasional. Kondisi TPT Provinsi se Jawa – Bali dan Nasional dapat dilihat pada Tabel 2.21.
Tabel 2.21 Tingkat Pengangguran Terbuka TPT Nasional
dan Provinsi se Jawa-Bali Tahun 2011 - 2012
No ProvinsiNasional
2011 2012
1. Banten
13,06 10,13
2. DKI Jakarta
10,8 9,87
3. Jawa Barat
9,83 9,08
4. Jawa Tengah
5,93 5,63
5. Jawa Timur
4,16 4,12
6. D.I. Yogyakarta
3,97 3,97
7. Bali
2,32 2,04
Nasional 6,56
6,14
Sumber  : Badan Pusat Statistik, 2012
h. Indeks  Pembangunan  Gender  IPG  dan  Indeks  Pemberdayaan