Rasio Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus Rasio Dokter Rasio Tenaga Medis

II - 29 ngan 2012 cenderung tetap. Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan kepada masyarakat didominasi oleh Puskesmas Pembantu yang ketersediaan sarana prasarana dan sumber daya manusianya masih perlu ditingkatkan. Secara terinci dapat dilihat pada Tabel 2.30 berikut. Tabel 2.30 Rasio Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 Tahun Puskesmas Puskesmas Pembantu Puskesmas Keliling Total Unit Pelayanan Kesehatan Dasar Jumlah Rasio Jumlah Rasio Jumlah Rasio Jumlah Rasio 2008 861 2.64 1,846 5.66 1,020 3.13 3,727 11.42 2009 853 2.60 1,850 5.63 1,130 3.44 3,833 11.66 2010 864 2.67 1,850 5.71 1,130 3.49 3,844 11.87 2011 867 2.66 1,827 5.60 948 2.90 3,642 11.16 2012 873 2.62 1,827 5.49 948 2.85 3,648 10.96 Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2012 diolah

b. Rasio Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus

Proporsi rasio Rumah Sakit Umum RSU dan Rumah Sakit Khusus RSK di Jawa Tengah sejak tahun 2008 sampai dengan 2012 baik yang dikelola pemerintah maupun swasta cenderung tetap, namun secara absolut jumlah RSU dan RSK cenderung meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa kapasitas sarana prasarana pelayanan kesehatan rujukan bagi masyarakat cenderung meningkat. Rincian datanya dapat dilihat pada Tabel 2.31 berikut. Tabel 2.31 Rasio Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 Tahun Rumah Sakit Umum Rumah Sakit Khusus Pemerintah Swasta Pemerintah Swasta Jumlah Rasio Jumlah Rasio Jumlah Rasio Jumlah Rasio 2008 58 0.18 104 0.32 6 0.02 66 0.20 2009 60 0.18 113 0.34 6 0.02 60 0.18 2010 60 0.19 117 0.36 6 0.02 62 0.19 2011 61 0.19 118 0.36 6 0.02 61 0.19 2012 61 0.18 132 0.40 8 0.02 62 0.19 Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2012 diolah

c. Rasio Dokter

Kurun waktu 2008 - 2012 rasio dokter umum di Jawa Tengah lebih besar dibandingkan dokter spesialis dan dokter gigi. Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan lebih banyak dilaksanakan oleh dokter umum dibandingkan dokter spesialis. Data perkembangan rasio dokter dapat dilihat pada Tabel 2.32 berikut. II - 30 Tabel 2.32 Perkembangan Rasio Dokter Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 Tahun Dokter Umum Dokter Spesialis Dokter Gigi Jumlah Rasio Jumlah Rasio Jumlah Rasio 2008 3,397 0.104 1,713 0.049 888 0.027 2009 3,578 0.109 2,149 0.065 943 0.029 2010 3,605 0.111 2,148 0.066 943 0.029 2011 4,224 0.129 2,343 0.072 1,058 0.032 2012 4,264 0.128 2,157 0.065 1,091 0.033 Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2012 diolah

d. Rasio Tenaga Medis

Rasio tenaga medis perawat, bidan, tenaga farmasi dan tenaga gizi di Jawa Tengah dari tahun 2009 sampai dengan 2012 cenderung meningkat, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan cakupan pelayanan bagi masyarakat. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 2.33 berikut. Tabel 2.33 Perkembangan Rasio Tenaga Medis Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 - 2012 Tahun Perawat Bidan Tenaga Farmasi Tenaga Gizi Jumlah Rasio Jumlah Rasio Jumlah Rasio Jumlah Rasio 2009 24.763 0,753 12.456 0,379 3.633 0,111 1.472 0,045 2010 24.790 0,766 12.456 0,385 3.637 0,112 1.475 0,046 2011 24.472 0,750 13.100 0,401 4.376 0,134 1.549 0,047 2012 27.404 0,824 14.443 0,434 5.347 0,161 1.575 0,047 Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2012 diolah e. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Tertangani Cakupan komplikasi kebidanan yang tertangani di Jawa Tengah pada periode tahun 2009 sampai dengan 2012 terus me- ngalami peningkatan. Hal ini menunjukkan kualitas pelayanan kesehatan bagi ibu hamil mengalami peningkatan sejalan dengan peningkatan rasio tenaga medis. Secara rinci terlihat pada Tabel 2.34 berikut. Tabel 2.34 Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Tertangani di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 - 2012 Tahun Bumil Risti Komplikasi Yang Tertangani Cakupan 2009 125.841 23.297 18,51 2010 126.993 76.638 60,35 2011 126.440 95.187 75,28 2012 126.806 115.885 91,39 Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2013 diolah II - 31

f. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan