Prioritas Pembangunan Jawa Tengah Tahun 2014

IV -32

c. Prioritas Pembangunan Jawa Tengah Tahun 2014

Memperhatikan 7 tujuh isu strategis di Provinsi Jawa Tengah, dan dengan mempertimbangkan arah pembangunan Jawa Tengah Tahun 2014 yang tercantum dalam RPJPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 – 2025 dan pokok-pokok pikiran DPRD, serta arah kebijakan pembangunan nasional dan wilayah Jawa-Bali tahun 2014 dalam RKP Tahun 2014, maka ditetapkan tujuan pembangunan Jawa Tengah tahun 2014 adalah “Meningkatkan Perekonomian dan Daya Saing Daerah Guna Memantapkan Kesejahteraan Yang Berkeadilan ”, yang selaras dengan tema Musrenbang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013, dengan sasaran pembangunan yaitu : 1. Menurunnya jumlah penduduk miskin dan pengangguran; 2. Meningkatnya daya saing ekonomi daerah; 3. Meningkatnya sumberdaya manusia yang berkualitas; 4. Meningkatnya pembangunan infrastruktur; 5. Meningkatnya kualitas sumberdaya alam dan lingkungan hidup serta berkurangnya risiko bencana; 6. Mantapnya tata kelola pemerintahan yang bersih clean government dan baik good governance; 7. Mantapnya kualitas demokrasi dan kondusivitas daerah. Adapun tujuan dan sasaran pembangunan tahun 2014 yang ditetapkan tersebut, diharapkan dapat mendukung pencapaian target dan sasaran pembangunan nasional melalui target dan sasaran pokok pembangunan Jawa Tengah Tahun 2014, yaitu : a. Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah mencapai 6,3 – 6,7 persen; b. Tingkat inflasi Jawa Tengah mencapai 5 ± 1 persen; c. Tingkat kemiskinan Jawa Tengah sebesar 11,58 – 11,37 persen; d. Tingkat Pengangguran Terbuka Jawa Tengah menjadi 5,6 – 5,5 persen. Guna mencapai tujuan dan sasaran pembangunan tersebut, maka ditetapkan arah kebijakan pembangunan Jawa Tengah Tahun 2014, yaitu : 1. Peningkatan upaya percepatan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran; 2. Peningkatan daya saing ekonomi daerah yang berbasis pada potensi unggulan daerah dan berorientasi pada ekonomi kerakyatan; 3. Peningkatan sumberdaya manusia yang berkualitas guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat; 4. Peningkatan kualitas dan kapasitas infrastruktur guna mendukung pengembangan wilayah; 5. Peningkatan upaya pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup serta pengurangan risiko bencana guna mencapai pembangunan berkelanjutan; IV -33 6. Pemantapan tata kelola pemerintahan yang bersih clean government dan baik good governance; 7. Pemantapan pelaksanaan demokratisasi dan kondusivitas daerah. Adapun strategi pembangunan Jawa Tengah Tahun 2014 yang ditempuh adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kebutuhan dasar masyarakat terutama pangan, pendidikan, kesehatan, air minum, sanitasi dan perumahan serta memperluas kesempatan kerja dalam upaya penciptaan lapangan kerja dengan memperhatikan kualitas dan ketrampilan tenaga kerja; 2. Meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan; kualitas jaringan irigasi dan ketersediaan air baku; mengembangkan hasil hutan rakyat; meningkatkan daya saing Koperasi, UMKM dan IKM; realisasi investasi, serta potensi dan daya tarik wisata; 3. Meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan; derajat kesehatan masyarakat; mengendalikan laju pertumbuhan penduduk; meningkatkan kualitas hidup dan perlindungan terhadap perempuan dan anak; penanganan PMKS; kualitas tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja; mengembangkan budaya baca masyarakat; melestarikan nilai-nilai budaya daerah; meningkatkan kualitas dan kapasitas kepemudaan; serta menerapkan hasil litbang dan iptek; 4. Meningkatkan kualitas dan kapasitas infrastruktur dalam mendukung pengembangan wilayah serta meningkatkan sistem penataan ruang wilayah; 5. Mengendalikan alih fungsi hutan dan lahan produktif; rehabilitasi hutan dan lahan serta konservasi DAS, pesisir dan laut; meningkatkan Ruang Terbuka Hijau RTH; mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan; meningkatkan pengelolaan keanekaragaman hayati, serta upaya penanggulangan bencana; 6. Meningkatkan akuntabilitas, kompetensi dan profesionalisme aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan; aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi sesuai kewenangan Pemerintah Daerah; kualitas pelayanan publik, serta pengelolaan dan pendayagunaan aset daerah; 7. Meningkatkan demokratisasi, pendidikan politik masyarakat, penanganan gangguan keamanan dan ketertiban umum, penegakan hukum serta peran masyarakat dalam mewujudkan kamtibmas. IV -34 Strategi pembangunan daerah dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan daerah dan mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional, dijabarkan dalam prioritas dan fokus pembangunan Jawa Tengah tahun 2014, yaitu sebagai berikut: 1. Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, dengan fokus pada: a. Peningkatan pemenuhan kebutuhan dasar meliputi pangan, layanan pendidikan, kesehatan, air minum, sanitasi, dan kualitas perumahan permukiman Rumah Layak Huni; b. Peningkatan kualitas dan keterampilan serta perluasan kesempatan kerja dan berusaha; c. Pembangunan prasarana dan sarana serta pemberdayaan ekonomi masyarakat guna pengembangan usaha dan peningkatan akses sumber daya ekonomi produktif; d. Penguatan kelembagaan dan pendayagunaan sumber daya potensial untuk penanggulangan kemiskinan. e. Peningkatan ketahanan pangan khususnya untuk peningkatan kemandirian dan kerentanan pangan di masyarakat; f. Pengembangan diversifikasi dan pola konsumsi pangan, khususnya untuk optimalisasi pemanfaatan pekarangan dan pengembangan pangan alternatif. 2. Peningkatan daya saing ekonomi daerah, dengan fokus pada: a. Peningkatan produksi dan produktivitas pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan dan peternakan guna pemantapan pencapaian kontribusi surplus beras nasional 10 juta ton dan swasembada gula nasional serta swasembada daging tahun 2014; peningkatan produksi perikanan tangkap dan budidaya, ekspor produk perikanan, konsumsi makan ikan; serta penguatan sistem penyuluhan; b. Peningkatan kualitas, kapasitas dan pengelolaan sarana prasarana jaringan irigasi serta peningkatan ketersediaan air baku; c. Penguatan kapasitas dan kelembagaan masyarakat dalam rangka pengembangan hasil hutan rakyat; d. Peningkatan daya saing Koperasi, UMKM dan IKM dengan perluasan akses pasar dan permodalan; peningkatan diversifikasi produk dan sarana produksi; penguatan peran kelembagaan; serta perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan; e. Peningkatan investasi dengan pengembangan iklim investasi yang kondusif; promosi potensi dan peluang investasi secara selektif dan terpadu; serta peningkatan infrastruktur pendukung investasi; IV -35 f. Peningkatan potensi dan daya tarik wisata dengan pengembangan destinasi wisata, promosi, dukungan prasarana dan sarana pariwisata yang memadai. 3. Kualitas sumber daya manusia, dengan fokus pada : a. Peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan dengan tetap memperhatikan aspek ketersediaan, keterjangkauan, keseta- raan serta kepastian dalam penyelenggaraan pendidikan, melalui peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan dan kompetensikualifikasi tenaga pendidik; optimalisasi Bantuan Operasional Sekolah dan Beasiswa bagi keluarga kurang mampu serta pengembangan provinsi vokasi dan desa vokasi; b. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan pemerataan dan peningkatan mutu layanan kesehatan dalam rangka penurunan AKI, AKB, peningkatan gizi masyarakat, pencegahan, pengendalian dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular, peningkatan kualitas prasarana sarana kesehatan dan kompetensi sumber daya kesehatan; c. Pengendalian laju pertumbuhan penduduk dengan peningkatan dan perluasan cakupan layanan KB serta fasilitasi pelaksanaan transmigrasi untuk pemerataan penduduk; d. Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan terhadap perempuan dan anak dengan pemenuhan pelayanan kebutuhan dasar; serta penanganan korban kekerasan berbasis gender, anak dan trafficking; e. Peningkatan penanganan PMKS dengan rehabilitasi, pemberdayaan sosial, pemberian jaminan, perlindungan sosial dan pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial PSKS; f. Peningkatan kualitas dan kompetensi tenaga kerja serta perluasan kesempatan kerja dan berusaha dengan pengem- bangan kewirausahaan, peningkatan profesionalisme tenaga pelatih dan instruktur BLK serta peningkatan kualitas dan relevansi pelatihan dengan kebutuhan pasar kerja; g. Peningkatan penerapan hasil penelitian dan pengembangan iptek serta inovasi di berbagai bidang dengan pemasyarakatan teknologi terapan; h. Pelestarian dan pengembangan nilai-nilai kekayaan budaya daerah dengan pengembangan kualitas kesenian budaya daerah, permuseuman, kepurbakalaan dan pelestarian benda cagar budaya; i. Peningkatan kualitas dan kapasitas kepemudaan dengan pengembangan kelembagaan dan kewirausahaan pemuda serta IV -36 optimalisasi penyelenggaraan pusat pendidikan dan latihan pelajar dalam rangka peningkatan pembinaan keolahragaan; j. Pengembangan budaya baca masyarakat dengan optimalisasi pendayagunaan perpustakaan keliling, perpustakaan desa dan daerah; serta penyediaan mobil pintar. 4. Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, dengan fokus pada : a. Peningkatan sistem pengelolaan penataan ruang wilayah dengan percepatan penyusunan RDTR KabupatenKota, peningkatan pengendalian pemanfaatan ruang daerah serta kinerja BKPRD Provinsi dan KabupatenKota; b. Peningkatan penanganan jalan, jembatan, peningkatan sarana dan prasarana keselamatan, pelayanan serta pengembangan transportasi massal; c. Peningkatan penanganan aksesibilitas Pantura-Pansela, perba- tasan antar provinsi dan antar KabupatenKota, menuju kawasan pengembangan perekonomian wilayah, Perkotaan Pusat Kegiatan NasionalWilayahLokal, kawasan pariwisata, wilayah terisolir, dan wilayah rawan bencana; d. Dukungan penanganan dan penyelesaian infrastruktur strategis utamanya pembangunan Jalan Tol Trans Jawa Bawen-Solo, Solo-Mantingan dan Pantura, pengembangan Bandara A. Yani Semarang, pengembangan Bandara Dewadaru Jepara, pembangunan double track, reaktifasi jalur KA Kedungjati- Tuntang, pembangunan Pelabuhan Tanjung Emas dengan Pelabuhan penyeberangan Kendal, serta pembangunan Waduk Jatibarang, Matenggeng, Kuningan, Pidekso, Gondang dan Logung; e. Pengembangan energi baru terbarukan dan konservasi energi, dengan pengembangan dan pembangunan PLTS, PLTMH dan PLTPB; f. Peningkatan Rasio Elektrifikasi melalui Jaringan Listrik Pedesaan. 5. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup serta pengurangan risiko bencana, dengan fokus pada : a. Pengendalian alih fungsi hutan dan lahan produktif menjadi lahan budidaya lainnya untuk mendukung perwujudan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan menjamin kelestarian lingkungan hidup; b. Rehabilitasi hutan dan lahan serta konservasi DAS, pesisir dan laut, dengan pengembangan hutan rakyat, penanganan lahan kritis, penanaman mangrove, pembangunan sabuk pantai, transplantasi karang dan terumbu buatan, serta penguatan IV -37 kapasitas dan kelembagaan masyarakat sekitar hutan dan pesisir; c. Peningkatan kualitas dan kuantitas Ruang Terbuka Hijau RTH, dengan peningkatan sebaran dan proporsi luasan RTH; d. Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan teresterial maupun pesisir, dengan pengembangan teknologi ramah lingkungan, serta peningkatan pengawasan, penegakan hukum lingkungan; e. Peningkatan pengelolaan keanekaragaman hayati berbasis masyarakat dengan penanganan kawasan lindung di luar kawasan hutan dan pengembangan plasma nutfah; f. Peningkatan upaya penanggulangan bencana dalam rangka pengurangan risiko dan pemulihan dampak bencana, dengan perencanaan penanggulangan bencana, peningkatan kesiap- siagaan dan tanggap darurat serta rehabilitasi – rekonstruksi pasca bencana termasuk peningkatan pengendalian banjir dan pengamanan pantai, dengan perbaikan dan pembangunan prasarana dan sarana pengendalian banjir dan pengamanan pantai. 6. Tata kelola pemerintahan, dengan fokus pada: a. Peningkatan akuntabilitas, transparansi berbasis teknologi informasi, partisipasi masyarakat serta peningkatan kompetensi dan profesionalisme aparatur dalam penyelenggaraan pemerin- tahan; b. Aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi sesuai kewenangan pemerintah daerah sebagai upaya pencegahan korupsi; c. Peningkatan pengelolaan administrasi kependudukan dan catatan sipil; d. Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan SPM; e. Peningkatan pengelolaan dan pendayagunaan aset daerah untuk mendukung peningkatan PAD. 7. Demokratisasi dan kondusivitas daerah, dengan fokus pada : a. Peningkatan demokratisasi dan pendidikan politik masyarakat, penegakan hukum dan penghormatan HAM; b. Peningkatan peran serta seluruh komponen masyarakat untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban dalam mendukung kondusivitas daerah termasuk pelaksanaan Pemilu Tahun 2014; c. Rencana Aksi Terpadu Gangguan Kamtramtibum sebagai upaya pencegahan konflik sosial. IV -38 Gambar 4.1 Keterkaitan Isu Strategis dan Prioritas Pembangunan Jawa Tengah Tahun 2014 TUJUAN Meningkatkan Perekonomian dan Daya Saing Daerah Guna Memantapkan Kesejahteraan Yang Berkeadilan Pertumbuhan Ekonomi : 6,3 – 6,7 Kemiskinan : 11,58 – 11,37 Inflasi : 5 ± 1 TPT : 5,6 – 5,5 SASARAN Meningkatnya percepatan run jml dukkingur Meningkatnya daya saing dae Meningkatnya pembangunan infrast Meningkatnya kual SDA-LH berkrgnya risiko bencana Mantapnya tata kel pem yg bersih baik Mantapnya kual demokrasi kondusivitas dae Meningkatnya SDM berkualitas KEBIJAKAN Kat upaya percepatan run jml dukkingur Kat daya saing ekon berbasis pot unggulan dae berorientasi pd ekon kerakyatan Kat kualitas dan kapasitas utk duk pengwil Kat upya pengel SDA-LH prgrn risk benc Pemantapan tata kel pem yg bersih baik Pemantapan pelaks demokrasi kondusivitas dae Kat SDM berkual guna kat kesej masy STRATEGI Kat pmnh kbthan lay dsr, kat kual naker, pluasn ksptn krj, kat akses sbdy ek, kuat klgmgan dy gn sbdy potensial Kat prod prodtiv tan pgn, horti, kbn, ternak, ikan, Kat jar irigasi air baku, bang hsl htn rkyt, kat dy saing Kop, UMKM IKM, kat invst, kat pot wisata Kat kual kpsts infrs utk duk pengemb wil serta kat penataan ruang. Dal alih fs htn lhn prod, RHL, konserv DAS, pssr laut, Kat RTH,dal pencemrn kerskan lingk,katkll kehati,kat upaya gul benc Kat akunt, kmptnsi prfs aprtr, aksi pencgh berantas korupsi, kat kual yan publik, katkll dyguna aset dae Kat demokratisasi, pddkn pol masy, gakkum, partisipasi masy dlm kamtibmas Kat kualitas relevansi pddkn, derajat kshtn, dal laju ptmbhn pddk, kual hdp perlndgn peremp anak, penanganan PMKS, kual kesempt kerja, iptek litbang, nilai bud, kepemudaan, budaya baca PRIORITAS FOKUS Kemiskinan Pengangguran, fokus : layanan dsr, kual kesmp krj, sarpras ekon, kelembgan, dan pangan Peningkatan daya saing ekon daerah, fokus : prod tan pangan, horti, perkbn, peternkn, ikan, irigasi, dy saing kop UMKM, investasi, wisata Infrast pengwil, fokus : penataan ruang, penanganan jln jemb, akses pantura-pansela, infras strategis bandara, tol, double track, waduk, EBT Pengel SDA-LH pgrrn risiko bencana, fokus : dal alih fungsi, RHL teresterial pesisir, RTH, dal pencemaran, kehati, penanggulangan benc Tata kelola pemerintahan, fokus : profesionalisme penyelenggaraan pem, aksi cegah berantas korupsi adm dukcapil, SPM, PAD Demokratisasi kondusivitas dae, fokus : pddk pol masy, peran serta masy guna kondusivitas daerah Kualitas SDM, fokus : kualitas relevansi pddkn, derajat kshtn, dal laju ptmbhn pddk, kual hdp perlndgn peremp anak, penanganan PMKS, kual kesempt kerja, iptek litbang, nilai bud, kepemudaan, budaya baca ISU STRATEGIS Demokratisasi kondusivitas dae Dy saing ekon daerah Kual kpsts infrast Pengel SDA- LH pgrg risk benc Tata kel pem Kemiskinan pengang- guran Kual SDM kesej masy IV -39 Gambar 4.2 Keterkaitan Isu Strategis dan Prioritas Pembangunan Jawa Tengah dengan Pembangunan Nasional Tahun 2014 Jawa Tengah Yang Mandiri, Maju, Sejahtera dan Lestari menuju PRIORITAS DAERAH Penanggulangan Kin Gur Daya saing ekonomi daerah Infrst pengemb wil Pengel SDA-LH pgrrn risiko benc Tata kelola pemerintahan Demokratisasi kondusivitas dae Kualitas SDM PRIORITAS NASIONAL Reformasi birokrasi tata kelola Pendidikan Penanggulangan kemiskinan Ketahanan Pangan Infrastruktur Iklim investasi iklim usaha Kesehatan Energi LH pengelolaan bencana Daerah tertinggal, terdepan, terluar, pasca konflik Kebudayaan, kreativitas, inovasi teknologi Bid. Polhumkam Bid. Perekon Bid. Kesej rakyat Mencapai Tujuan Pembangunan Daerah Mendukung Pencapaian Tujuan Pemb Nasional Pro Poor Pro Growth Pro Job Pro Env’t ISU STRATEGIS DAERAH Demokratisasi kondusivitas dae Day saing ekonomi daerah Infrst pengemb wil Pengel SDA-LH pgrgn risk benc Tata kel pem Kemiskinan Gur Kual SDM ISU STRATEGIS NASIONAL Peningkatan kesejahteraan rakyat Pemantapan perekonomian nasional Pemeliharaan stabilitas sosial dan politik IV -40 Tabel 4.3 Keterkaitan Isu Strategis, Tujuan, Sasaran, Arah Kebijakan, Strategi dan Prioritas Pembangunan Jawa Tengah Tahun 2014 No Isu Strategis Sasaran Prioritas Daerah Prioritas Nasional Strategi Pembangunan Nasional 1 Kemiskinan dan Pengangguran Menurunnya jumlah penduduk miskin dan pengangguran Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, dengan fokus : a. Peningkatan pemenuhan kebutuhan dasar meliputi pangan, layanan pendidikan, kesehatan, air minum dan sanitasi dan kualitas perumahan permukiman Rumah Layak Huni; b. Peningkatan kualitas dan keterampilan serta perluasan kesempatan kerja dan berusaha; c. Pembangunan prasarana dan sarana serta pemberdayaan ekonomi masyarakat guna pengembangan usaha dan peningkatan akses sumber daya ekonomi produktif; d. Penguatan kelembagaan dan pendayagunaan sumber daya potensial untuk penanggulangan kemiskinan; e. Peningkatan ketahanan pangan khususnya untuk peningkatan kemandirian dan kerentanan pangan di masyarakat; f. Pengembangan diversifikasi dan pola konsumsi pangan, khusunya untuk optimalisasi pemanfaatan pekarangan dan pengembangan pangan alternatif. Penanggulangan Kemiskinan PN4 Pro Poor dan Pro Job IV -41 No Isu Strategis Sasaran Prioritas Daerah Prioritas Nasional Strategi Pembangunan Nasional 2 Daya saing ekonomi daerah Meningkatnya daya saing ekonomi daerah Peningkatan daya saing ekonomi daerah, dengan fokus : a. Peningkatan produksi dan produktivitas pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan dan peternakan guna pemantapan pencapaian kontribusi surplus beras nasional 10 juta ton dan swasembada gula nasional serta swasembada daging tahun 2014; peningkatan produksi perikanan tangkap dan budidaya, ekspor produk perikanan, konsumsi makan ikan; serta penguatan sistem penyuluhan; b. Peningkatan kualitas, kapasitas dan pengelolaan sarana prasarana jaringan irigasi serta peningkatan ketersediaan air baku; c. Penguatan kapasitas dan kelembagaan masyarakat dalam rangka pengembangan hasil hutan rakyat; d. Peningkatan daya saing Koperasi, UMKM dan IKM dengan perluasan akses pasar dan permodalan; peningkatan diversifikasi produk dan sarana produksi; penguatan peran kelembagaan; serta perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan; e. Peningkatan investasi dengan pengembangan iklim investasi yang kondusif; promosi potensi dan peluang investasi secara selektif dan terpadu; serta peningkatan infrastruktur pendukung investasi; - Ketahanan Pangan PN 5 - Iklim Investasi dan Iklim Usaha PN 7 - Prioritas Lainnya Bidang Perekonomian PN 13 Pro Poor, Pro Growth, dan Pro Job IV -42 No Isu Strategis Sasaran Prioritas Daerah Prioritas Nasional Strategi Pembangunan Nasional f. Peningkatan potensi dan daya tarik wisata dengan pengembangan destinasi wisata, promosi, dukungan prasarana dan sarana pariwisata yang memadai. 3 Kualitas sumber daya manusia Meningkatnya sumberdaya manusia yang berkualitas Kualitas sumber daya manusia, dengan fokus : a. Peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan dengan tetap memperhatikan aspek ketersediaan, keterjangkauan, kesetaraan serta kepastian dalam penyelenggaraan pendidikan, melalui peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan dan kompetensikualifikasi tenaga pendidik, optimalisasi Bantuan Operasional Sekolah dan Beasiswa bagi keluarga kurang mampu serta pengembangan provinsi vokasi dan desa vokasi; b. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan pemerataan dan peningkatan mutu layanan kesehatan dalam rangka penurunan AKI, AKB, peningkatan gizi masyarakat, pencegahan, pengendalian dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular, peningkatan kualitas prasarana sarana kesehatan dan kompetensi sumber daya kesehatan; c. Pengendalian laju pertumbuhan penduduk dengan peningkatan dan perluasan cakupan layanan KB serta fasilitasi pelaksanaan - Pendidikan PN 2 - Kesehatan PN 3 - Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi PN 11 - Prioritas Lainnya Bidang Kesejahteraan Rakyat PN 14 Pro Poor , Pro Growth dan Pro Job IV -43 No Isu Strategis Sasaran Prioritas Daerah Prioritas Nasional Strategi Pembangunan Nasional transmigrasi untuk pemerataan penduduk; d. Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan terhadap perempuan dan anak dengan pemenuhan pelayanan kebutuhan dasar; serta penanganan korban kekerasan berbasis gender, anak dan trafficking; e. Peningkatan penanganan PMKS dengan rehabilitasi, pemberdayaan sosial, pemberian jaminan, perlindungan sosial dan pemberda- yaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial PSKS; f. Peningkatan kualitas dan kompetensi tenaga kerja serta perluasan kesempatan kerja dan berusaha dengan pengembangan kewira- usahaan, peningkatan profesionalisme tenaga pelatih dan instruktur BLK; g. Peningkatan penerapan hasil penelitian dan pengembangan iptek serta inovasi di berbagai bidang dengan pemasyarakatan teknologi terapan; h. Pelestarian dan pengembangan nilai-nilai kekayaan budaya daerah dengan pengem- bangan kualitas kesenian budaya daerah, permuseuman, kepurbakalaan dan pelestarian benda cagar budaya; i. Peningkatan kualitas dan kapasitas kepemu- daan dengan pengembangan kelembagaan dan kewirausahaan pemuda serta optimalisasi IV -44 No Isu Strategis Sasaran Prioritas Daerah Prioritas Nasional Strategi Pembangunan Nasional penyelenggaraan pusat pendidikan dan latihan pelajar dalam rangka peningkatan pembinaan keolahragaan; j. Pengembangan budaya baca masyarakat dengan optimalisasi pendayagunaan perpustakaan keliling, perpustakaan desa dan daerah, serta penyediaan mobil pintar. 4 Infrastruktur dan pengembangan wilayah Meningkatnya pembangunan infrastruktur Infrastruktur dan pengembangan wilayah, dengan fokus : a. Peningkatan sistem pengelolaan penataan ruang wilayah dengan percepatan penyusunan RDTR KabupatenKota, peningkatan pengendalian pemanfaatan ruang daerah serta kinerja BKPRD Provinsi dan KabupatenKota; b. Peningkatan penanganan jalan, jembatan dan peningkatan sarana dan prasarana keselamatan, pelayanan serta pengembangan transportasi massal; c. Peningkatan penanganan aksesibilitas Pantura- Pansela, perbatasan antar provinsi dan antar KabupatenKota, menuju kawasan pengembangan perekonomian wilayah, Perkotaan Pusat Kegiatan NasionalWilayah Lokal, kawasan pariwisata, wilayah terisolir, dan wilayah rawan bencana; d. Dukungan penanganan dan penyelesaian infrastruktur strategis utamanya pembangunan - Infratruktur PN 6 - Energi PN 8 Pro Growth IV -45 No Isu Strategis Sasaran Prioritas Daerah Prioritas Nasional Strategi Pembangunan Nasional Jalan Tol Trans Jawa Bawen-Solo, Solo- Mantingan dan Pantura, pengembangan Bandara A. Yani Semarang, pengembangan Bandara Dewadaru Jepara, pembangunan double track, reaktifasi jalur KA. Kedungjati- Tuntang, pembangunan Pelabuhan Tanjung Emas dengan Pelabuhan penyeberangan Kendal, serta pembangunan Waduk Jatibarang, Matenggeng, Kuningan, Pidekso, Gondang dan Logung; e. Pengembangan energi baru terbarukan dan konservasi energi, dengan pengembangan dan pembangunan PLTS, PLTMH dan PLTPB; f. Peningkatan Rasio Elektrifikasi melalui Jaringan Listrik Pedesaan. 5 Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup serta pengurangan risiko bencana Meningkatnya kualitas sumberdaya alam dan lingkungan hidup serta berkurangnya risiko bencana Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup serta pengurangan risiko bencana, dengan fokus : a. Pengendalian alih fungsi hutan dan lahan produktif menjadi lahan budidaya lainnya untuk mendukung perwujudan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan menjamin kelestarian lingkungan hidup; b. Rehabilitasi hutan dan lahan serta konservasi DAS, pesisir dan laut, dengan pengembangan hutan rakyat, penanganan lahan kritis, penanaman mangrove, pembangunan sabuk - Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana PN 9 Pro Environment IV -46 No Isu Strategis Sasaran Prioritas Daerah Prioritas Nasional Strategi Pembangunan Nasional pantai, transplantasi karang dan terumbu buatan, serta penguatan kapasitas dan kelembagaan masyarakat sekitar hutan dan pesisir; c. Peningkatan kualitas dan kuantitas Ruang Terbuka Hijau RTH, dengan peningkatan sebaran dan proporsi luasan RTH; d. Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan teresterial maupun pesisir dengan pengembangan teknologi ramah lingkungan, peningkatan pengawasan, dan penegakan hukum lingkungan; e. Peningkatan pengelolaan keanekaragaman hayati berbasis masyarakat dengan penanganan kawasan lindung di luar kawasan hutan dan pengembangan plasma nutfah; f. Peningkatan upaya penanggulangan bencana dalam rangka pengurangan risiko dan pemu- lihan dampak bencana, dengan perencanaan penanggulangan bencana, peningkatan kesiapsiagaan dan tanggap darurat serta rehabilitasi – rekonstruksi pasca bencana termasuk peningkatan pengendalian banjir dan pengamanan pantai, dengan perbaikan dan pembangunan prasarana dan sarana pengendalian banjir dan pengamanan pantai. IV -47 No Isu Strategis Sasaran Prioritas Daerah Prioritas Nasional Strategi Pembangunan Nasional 6 Tata kelola pemerintahan Mantapnya tata kelola pemerintahan yang bersih clean government dan baik good governance Tata kelola pemerintahan, dengan fokus: a. Peningkatan akuntabilitas, transparansi berbasis teknologi informasi, partisipasi masyarakat serta peningkatan kompetensi dan profesionalisme aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan; b. Aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi sesuai kewenangan pemerintah daerah; c. Peningkatan pengelolaan administrasi kependudukan dan catatan sipil; d. Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan SPM; e. Peningkatan pengelolaan dan pendayagunaan aset daerah untuk mendukung peningkatan PAD Reformasi birokrasi dan Tata Kelola PN 1 Mendukung Pro Poor, Pro Growth, Pro Job dan Pro Environment 7 Demokratisasi dan kondusivitas daerah Mantapnya kualitas demokrasi dan kondusivitas daerah Demokratisasi dan kondusivitas daerah, dengan fokus : a. Peningkatan demokratisasi dan pendidikan politik masyarakat, penegakan hukum dan penghormatan HAM; b. Peningkatan peran serta seluruh komponen masyarakat untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban dalam mendukung kondusivitas daerah termasuk pelaksanaan Pemilu Tahun 2014; c. Rencana Aksi Terpadu Gangguan Kamtramtibum sebagai upaya pencegahan konflik sosial. Prioritas Lainnya Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan PN 12 Mendukung Pro Poor, Pro Growth, Pro Job dan Pro Environment IV -48 Berdasarkan prioritas dan fokus pembangunan Tahun 2014, maka upaya pencapaiannya kemudian dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan Program Prioritas Daerah Tahun 2014 yang bersifat strategis, berdampak luas pada pencapaian sasaran, dapat dirasakan langsung oleh masyarakat serta lintas sektor dan lintas wilayah yang dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Rencana Program Prioritas Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah Indikator Target Capaian Program SKPD 1. Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, dengan fokus pada: a. Peningkatan pemenuhan kebutuhan dasar meliputi pangan, akses pendidikan, kesehatan, air minum dan sanitasi serta kualitas perumahan permukiman Rumah Layak Huni; b. Peningkatan kualitas dan keterampilan serta perluasan kesempatan kerja dan berusaha; c. Pembangunan prasarana dan sarana serta pemberdayaan ekonomi masyarakat guna pengembangan usaha dan peningkatan akses sumber daya ekonomi produktif; d. Penguatan kelembagaan dan pendayagunaan sumber daya potensial untuk penanggulangan kemiskinan. e. Peningkatan ketahanan pangan khususnya untuk peningkatan Peningkatan Pemerataan Pendidikan Dasar 1. Jumlah Siswa SDMI penerima pendampingan dana BOS 2. Jumlah Siswa SMPMTs penerima pendampingan dana BOS Peningkatan Pemerataan Pendidikan Menengah : Jumlah siswa SMAMASMK penerima BOS Dikmen Beasiswa Siswa dari Keluarga Tidak Mampu Peningkatan Kesetaraan dan Kewirausahaan Masyarakat : Pengembangan dan penguatan Desa Vokasi Pembiayaan Jaminan Kesehatan bagi masyarakat miskin 3.700.000 siswa SDMI 1.600.000 siswa SMPMTs 15.441 siswa SMAMASMK 35 desa; 200 desa 35 KabupatenKota a. Pendidikan Dasar; b. Pendidikan Menengah; c. Pendidikan Non Formal dan Informal; d. Promosi dan Pemberdayaan; e. Pembangunan Perumahan; f. Peningkatan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi; g. Peningkatan Kesempatan Kerja; h. Peningkatan Partisipasi Masyarakat; i. Penguatan Kelembagaan Masyarakat; j. Fasilitasi Pengembangan Masyarakat dan Desa; k. Peningkatan Ketahanan Pangan; l. Pengembangan Diversifikasi dan pola konsumsi pangan. Dinas Pendidi- kan; Dinas Kesehatan; Dincipkataru, Dinnakertrans- duk; Bapermasdes; BKP; IV -49 Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah Indikator Target Capaian Program SKPD kemandirian dan kerentanan pangan di masyarakat; f. Pengembangan diversifikasi dan pola konsumsi pangan, khusunya untuk optimalisasi pemanfaatan pekarangan dan pengembangan pangan alternatif. Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni Peningkatan cakupan prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi Pengurangan jumlah pengangguran terbuka di Jawa Tengah Jumlah Kabupaten lokasi penerima bantuan PNPM Peningkatan partisipasi masyarakat dalam penanggu- langan kemiskinan Jumlah masyarakat pengguna Teknologi Tepat Guna TTG Penguatan kelembagaan UED- SP, Pasar Desa dan CPPD Peningkatan kemandirian Badan Usaha Milik Desa BUMDes 4.220 unit Air bersih perkot 67; perdes 45,5; Sanitasi 69 5,6 – 5,5 29 Kabupaten 35 KabupatenKota 30 lokasi, 72 orang, 1000 eksemplar majalah, 50 orang pengelola pokyantekdes 35 Kelompok, 29 unit, 29 unit, 58 orang, 70 orang, 58 orang 34 unit m. Pengembangan Wilayah Transmigrasi IV -50 Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah Indikator Target Capaian Program SKPD Penguatan kelembagaan PNPM-MD Jumlah penerima modal dan ketrampilan pengelola UP2K- PKK Jumlah anak penerima Penerima makanan tambahan Jumlah Desa Mandiri pangan Meningkatnya kualitas konsumsi pangan masyarakat menuju skor PPH 100 : a. Tercapaianya Skor PPH b. Mempertahankan angka ketersediaan energi dan protein sesuai standar WNPG VIII Tahun 2004 290 orang 70 kelompok, 140 org 2.500 anak, 70 orang, 350 orang. 300 orang 20 Desa baru 90,75 Angka ketersediaan energi 2200 kkalkaphari dan angka ketersediaan protein 57 gkaphari 2. Daya saing ekonomi daerah, dengan fokus pada: a. Peningkatan produksi dan produktivitas pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perke- bunan dan peternakan guna pemantapan pencapaian kontribusi surplus beras nasional 10 juta ton dan swasembada gula Meningkatnya produksi dan kualitas pangan hasil pertanian : 1. Tanaman pangan a. Padi b. Jagung c. Kedelai d. Kacang tanah e. Kacang hijau 10.275.849 ton 3.025.216 ton 139.621 ton 141.946 ton 107.437 ton a. Peningkatan Ketahanan Pangan b. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan c. Pengembangan Agribisnis d. Peningkatan Kesejahteraan Petani e. Pengembangan Perikanan Tangkap Dinpertan PPH; BKP, Dinbun, Disnakeswan; Dinlutkan, Set. Bakorluh IV -51 Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah Indikator Target Capaian Program SKPD nasional serta swasembada daging tahun 2014; peningkatan produksi perikanan tangkap dan budidaya, ekspor produk perikanan, konsumsi makan ikan; serta penguatan sistem penyuluhan; b. Peningkatan kualitas, kapasitas dan pengelolaan sarana prasara- na jaringan irigasi serta pening- katan ketersediaan air baku; c. Penguatan kapasitas dan kelem- bagaan masyarakat dalam rangka pengembangan hasil hutan rakyat; d. Peningkatan daya saing Koperasi, UMKM dan IKM dengan perluasan akses pasar dan permodalan; peningkatan diversifikasi produk dan sarana produksi; penguatan peran kelembagaan; serta perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan; e. Peningkatan investasi dengan pengembangan iklim investasi yang kondusif; promosi potensi dan peluang investasi secara selektif dan terpadu; serta pening- katan infrastruktur pendukung investasi; f. Ubi kayu g. Ubijalar 2. Produksi hasil-hasil peternakan a. Daging b. Susu c. Telur 3. Produksi hasil perkebunan a. Gula Tersedianya Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi : a. Tersedianya cadangan pangan Pemerintah Provinsi b. Terbentuknya sistem distribusi pangan yang efisien Meningkatnya produksi, produktivitas dan kualitas hasil-hasil pertanian 1. Produksi tanaman hortikultura a. Bawang merah b. Kentang c. Cabe besar d. Durian 3.356.540 ton 171.158 ton 274.428.498 kg 111.077.865 liter 278.757.849 kg 369.000 ton 250 ton GKG 58 Gapoktan LDPM 428.042 ton 288.826 ton 122.488 ton 79.952 ton f. Pengembangan Perikanan Budidaya g. Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan h. Pemberdayaan Masyarakat Pesisir IV -52 Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah Indikator Target Capaian Program SKPD f. Peningkatan potensi dan daya tarik wisata dengan pengemba- ngan destinasi wisata, promosi, dukungan prasarana dan sarana pariwisata yang memadai. e. Mangga f. Salak 2. Produksi tanaman perkebunan a. Kelapa b. Kopi c. Karet d. Kakao e. Jambu Mete f. Cengkeh g. Teh h. Tebu i. Nilam j. Tembakau 3. Populasi ternak a. Sapi potong b. Sapi Perah c. Kambing dan Domba d. Unggas Meningkatnya Fungsi Kelembagaan Petani : a. Berkembangnya kelembagaan lumbung pangan masyarakat b. Peningkatan kelembagaan Unit Pengelolaan Jasa Alsintan UPJA 426.590 ton 449.627 ton 183.500 ton 24.500 ton 1.600 ton 1.900 ton 10.000 ton 7.500 ton 6.500 ton 5.525.000 ton 12.500 ton 35.000 ton 2.096.461 ekor 155.294 ekor 6.574.298 ekor 145.228.744 ekor 40 lumbung pangan Masyarakat 30 kelompok IV -53 Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah Indikator Target Capaian Program SKPD c. Fasilitasi sarana prasarana Balai Penyuluhan dan Posluhdes Meningkatnya produksi perikanan : 1. Produksi perikanan a. Tangkap b. Budidaya 2. Nilai pendapatan nelayan : a. Perikanan tangkap b. Pembudidaya ikan 3. Volume ekspor produk perikanan Konsumsi makan ikan 20 unit BP dan 100 unit Posluhdes 293.296 ton 294.711 ton Rp.12.730.530kapitatahun Rp.3.976.260kapitatahun 25.609,51 ton 19,73 kgkapitatahun Peningkatan kondisi baik jaringan irigasi kewenangan Provinsi Peningkatan pemenuhan kebutuhan air baku 2 72 menjadi 74 4 50 mejadi 54 i. Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa serta Jaringan Pengairan Lainnya j. Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku Dinas PSDA Produksi hasil hutan kayu Fasilitasi pengendalian dan pengawasan hasil hutan 3.500.000 m 3 10 KabKota k. Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan Dinhut IV -54 Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah Indikator Target Capaian Program SKPD Penertiban industri pengolahan hasil hutan 10 unit industri Pertumbuhan Koperasi Baru di Jawa Tengah Pertumbuhan Koperasi Aktif di Jawa Tengah Pertumbuhan Anggota Koperasi di Jawa Tengah Pertumbuhan Tenaga Kerja Koperasi di Jawa Tengah Pertumbuhan Tenaga Kerja UMKM di Jawa Tengah Pertumbuhan Omzet Koperasi di Jawa Tengah Pertumbuhan Omzet UMKM di Jawa Tengah 1000 koperasitahun 500 koperasitahun 300.000 orangtahun 10.000 orangtahun 15.000 orangtahun 8tahun 8tahun l. Penguatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi dan UMKM m. Pengembangan Produk Unggulan Daerah Berbasis Sumber Daya Lokal n. Pengembangan akses Permodalan dan Efektivitas Pembiayaan o. Peningkatan Produktivitas, Pemasaran dan Jaringan Usaha p. Peningkatan kualitas SDM Koperasi dan UMKM Dinkop UMKM Menjaga kestabilan harga 18 Kepokmas dan 7 komoditas strategis Rata-rata koefisien tidak lebih dari 5 q. Peningkatan logistik daerah, akses pasar dalam negeri dan pemberdayaan UDKM Dinperindag IV -55 Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah Indikator Target Capaian Program SKPD Persentase meningkatnya nilai ekspor non migas Jumlah IKM yang dikembangkan 6 – 7 2.732 IKM r. Peningkatan Ekspor, Promosi, dan Efisiensi Impor s. Peningkatan Perlindungan Konsumen dan Perdagangan Dalam Negeri t. Pengembangan Industri Logam, Mesin dan Tekstil u. Pengembangan Industri Agro, Kimia dan Hasil Hutan v. Pengembangan Industri Alat Transportasi, Elektronika, dan Aneka w. Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan Industri dan Dagang Realisasi Investasi di Jawa Tengah 119,5 Trilyun rupiah x. Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi y. Peningkatan Iklim dan Reasisasi Investasi z. Penyiapan potensi sumber daya, sarana dan prasara- na daerah BPMD Peningkatan jumlah kunjungan Wisman Wisnus Wisman : 3th dan Wisnus : 5th aa. Pemasaran Pariwisata bb. Pengembangan Destinasi Pariwisata cc. Pengembangan Kemitraan Dinbudpar IV -56 Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah Indikator Target Capaian Program SKPD Rata rata lama inap Wisman Wisnus Pengeluaran wisman dan wisnus Wisman : 2,3 hari Wisnus : 2,1 hari Pengeluaran wisman : 200 USkunjungan Wisnus : Rp.800.000 kunjungan 3. Kualitas sumber daya manusia, dengan fokus pada : a. Peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan yang tetap memperhatikan aspek keterse- diaan, keterjangkauan, keseta- raan serta kepastian dalam penyelenggaraan pendidikan, melalui peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan dan kompetensikualifikasi tenaga pendidik; optimalisasi Bantuan Operasinal Siswa dan beasiswa bagi keluarga kurang mampu serta pengembangan provinsi vokasi dan desa vokasi; b. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan pemerataan dan peningkatan mutu layanan kesehatan dalam rangka penurunan AKI, AKB, pening- katan gizi masyarakat, pencega- han, pengendalian dan penang- Peningkatan Kualitas dan Layanan PAUD : APK PAUD Peningkatan Kualitas dan Layanan Pendidikan Dasar : 1. APM SDMI 2. APK SMPMTs 3. Angka Kelulusan SDMI 4. Angka Kelulusan SMPMTs 5. Nilai Rata-rata Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional UASBN SDMI 6. Nilai Rata-rata Ujian Nasional UN SMPMTs 7. Ruang Kelas SD dan SMP sesuai standar nasional pendidikan Peningkatan Kualitas dan Layanan Pendidikan Menengah: 1. APK SMASMKMA 71,50 99,42 100,50 99,95 99,5 7,49 6,8 95 SD; 97 SMP 70,53 a. Pendidikan Anak Usia Dini b. Pendidikan Dasar c. Pendidikan Menengah d. Pendidikan Khusus e. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan f. Manajemen Pelayanan Pendidikan g. Pendidikan Berkelanjutan h. Fasilitasi Sumber Daya Pendidikan Tinggi Dinas Pendidikan IV -57 Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah Indikator Target Capaian Program SKPD gulangan penyakit menular dan tidak menular, peningkatan kualitas prasarana sarana kesehatan dan kompetensi sumber daya kesehatan; c. Pengendalian laju pertumbuhan penduduk dengan peningkatan dan perluasan cakupan layanan KB serta fasilitasi pelaksanaan transmigrasi untuk pemerataan penduduk; d. Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan terhadap perempuan dan anak dengan pemenuhan pelayanan kebutuhan dasar; serta penanganan korban kekerasan berbasis gender, anak dan trafficking; e. Peningkatan penanganan PMKS dengan rehabilitasi, pemberdayaan sosial, pemberian jaminan, perlindungan sosial dan pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial PSKS; f. Peningkatan kualitas dan kompetensi tenaga kerja serta perluasan kesempatan kerja dan berusaha dengan pengembangan kewirausahaan, peningkatan 2. Rasio Siswa SMK : SMA 3. Nilai Rata-rata Ujian Nasional SMASMKMA 4. Ruang kelas SMASMK sesuai standar nasional pendidikan Peningkatan Kualitas dan Kompetensi Pendidik : Pendidik berkualifikasi S1D4 fasilitasi studi lanjut S1D4 70 : 30 7,75 80 4.200 guru Angka Kematian Ibu Angka Kematian Bayi Prevalensi Gizi Buruk Penemuan kasus baru TB BTA positif Case Detection Rate Penemuan Kasus baru HIVAIDS Angka kesakitan malaria Annual Parasite Incidence Angka kesakitan DBD 115100.000 KH 111.000 KH 0,04 ≥ 70 1.584 kasus 11.000 penduduk 20100.000 penduduk i. Pelayanan Kesehatan Masyarakat; j. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat; k. Farmasi dan Perbekalan Kesehatan; l. Manajemen, Informasi dan Regulasi Kesehatan m. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit; n. Kesehatan Lingkungan, o. Sumber Daya Manusia Kesehatan; Dinkes IV -58 Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah Indikator Target Capaian Program SKPD profesionalisme tenaga pelatih dan instruktur BLK serta peningkatan kualitas dan relevansi pelatihan dengan kebutuhan pasar kerja; g. Pengembangan budaya baca masyarakat dengan optimalisasi pendayagunaan perpustakaan keliling, perpustakaan desa dan daerah, serta penyediaan mobil pintar; h. Pelestarian dan pengembangan nilai-nilai kekayaan budaya daerah dengan pengembangan kualitas kesenian budaya daerah dan pelestarian benda cagar budaya; i. Peningkatan kualitas dan kapasitas kepemudaan dengan pengembangan kelembagaan dan kewirausahaan pemuda serta optimalisasi penyelenggaraan pusat pendidikan dan latihan pelajar dalam rangka peningkatan pembinaan keolahragaan; j. Peningkatan penerapan hasil penelitian dan pengembangan iptek serta inovasi di berbagai bidang dengan pemasyarakatan teknologi terapan. Keluarga Rawan Sosial Eko- nomi KRSE Wanita Rawan Sosial Ekonomi WRSE men- dapatkan bantuan Modal UEP. Keluarga Komunitas Terpencil mendapat bimsos dan bantuan UEP Masyarakat Desa di Kabupaten Tertinggal mendapatkan pelatihan penanganan PMKS berbasis partisipatif Terbantu dan tertanganinya Perintis Kemerdekaan Pahlawan Nasional, Veteran dan Keluarganya Tertangani dan terehabilitasinya penyandang cacat Tertangani dan terehabilitasinya Anak Nakal dan Anak Jalanan Tertangani dan terlindunginya Lanjut Usia Terlantar Potensial dan Non Potensial serta 3.500 orang 200 orang 80 orang 300 orang 1.700 orang 500 anak 500 orang dan 1 Komda Lansia p. Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil KAT dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS Lainnya; q. Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial; r. Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial; s. Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial; Dinsos IV -59 Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah Indikator Target Capaian Program SKPD dukungan pada operasionali- sasi Komda Lansia Provinsi Jawa Tengah Tertangani dan terehabilta- sinya Pekerja Migran Berma- salah Sosial PMBS dan Korban Tindak Kekerasan KTKPM melalui Pemberian Bantuan Sosial Tertangani dan terlayaninya penyandang Tuna Sosial : BWBLP, eks PSK, ODHA, PGOT, Eks Korban NarkobaNAPZA Tertangani dan terehabilita- sinya PGOT melalui Penjari- ngan, Bimbingan Sosial dan Mental, serta Bantuan UEP Terlaksananya pemberdayaan dan penguatan kapasitas lembaga kesos LKS dan PSKS dalam penanganan PMKS antara lain : Lembaga JKS-GR, Karang Taruna, Dunia Usaha, PSM, Orsos, TKSK, LK3 serta Penyuluh Sosial Masyarakat 300 orang 900 orang 1.300 orang 5 klp JKS-GR, 70 KT 700 orang, 400 DU, 100 orang PSM, 70 Orsos, 573 TKSK, 35 LK3, dan 75 orang Penyuluh Sosial IV -60 Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah Indikator Target Capaian Program SKPD Jumlah kebijakan peningkatan kualitas perlindungan perempuan yang diterbitkan. Jumlah SKPD yang telah menerapkan penganggaran responsif anak. Prosentase KabupatenKota yang melaksanakan PPRG Jumlah SKPD Provinsi yang melaksanakan PUG Jumlah KabupatenKota yang menerapkan sistem perlindungan anak Jumlah SKPD yang menerapkan sistem perlindungan anak Prosentase KabupatenKota yang menyelenggarakan GSIB Jumlah KabupatenKota yang melaksanakan PPEP. 2 dokumen 2 SKPD 11,4 4 Kabupaten 4 SKPD 1 Kabupaten 1 SKPD 17 6 Kabupaten 9 Kabupaten t. Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Perempuan dan Anak; u. Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak; v. Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak; w. Peningkatan Peran Serta Anak dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan BP3AKB IV -61 Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah Indikator Target Capaian Program SKPD Jumlah KabupatenKota yang menyelenggarakan pemberdayaan politik perempuan di Kabupaten dengan IDG rendah Prosentase korban yang mendapatkan pelayanan : a. Layanan rujukan PPT Provinsi b. Layanan pengaduan oleh tenaga terlatih c. Layanan bantuan hukum oleh tenaga terlatih Jumlah KabupatenKota yang menyelenggarakan perlindungan perempuan kelompok rentan a. IRT dengan HIVAIDS b. Pokja Bina Keluarga TKI c. Lansia perempuan Jumlah Kabupaten yang menuju KLA Meningkatnya pemahaman 100 bagi Pengambil kebijakan di kabkota terpilih dalam penanganan anak yang 2 Kabupaten 100, 61,70 20,05 2 Kabupaten 2 Kabupaten 1 Kabupaten 5 Kabupaten 150 orang IV -62 Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah Indikator Target Capaian Program SKPD berkonflik dengan hukum melalui pendekatan restorative justice Tertanganinya 100 Layanan penanganan ABH oleh petugas TESA 129 bagi masyarakat. Meningkatnya pemahaman bagi anggota Gugus Tugas KLA Kab.Kota dalam Implementasi RAD KLA Jumlah anak yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Jumlah Kabupaten yang melaksanakan PUG dalam PNPM 100 35 KabKota 80 orang 2 Kabupaten Meningkatnya kepesertaan dan Kemandirian KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang MKJP 1,1 dari target keseluruhan 35.000 Akseptor x. Pelayanan Keluarga Berencana Didukung dengan : y. Peningkatan Kesehatan Reproduksi Remaja z. Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu- PAUD BP3AKB IV -63 Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah Indikator Target Capaian Program SKPD aa. Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB Mandiri bb. Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak melalui Kelompok Bina Keluarga dan Bina Balita Meningkatnya kompetensi tenaga kerja di Jawa Tengah sesuai dengan kebutuhan pasar kerja Tertanganinya kasus-kasus ketenagakerjaan terhadap keselamatan dan kesehatan tenaga kerja dan TKI 75-80 terserap pasar kerja atau berwirausaha mandiri 100 kasus tertangani cc. Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja dd. Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Dinakertransduk Peningkatan Pengembangan dan Penerapan IPTEK 1. Rekomendasi kebijakan bidang Pemerintah dan Sosial Budaya; 2. Rekomendasi kebijakan bidang Prasarana Wilayah; 3. Rekomendasi kebijakan bidang Ekonomi; 3 Rekomendasi 3 Rekomendasi 3 Rekomendasi ee. Pengembangan IPTEK dan Inovasi Daerah Balitbang IV -64 Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah Indikator Target Capaian Program SKPD 4. Rekomendasi kebijakan dari hasil riset unggulan dan kajian strategis: a. Jumlah Riset Unggulan Daerah RUD b. Jumlah Kajian Strategis rekomendasi. c. Jumlah Penelitian Mandiri. 5. Kegiatan pengembangan dan penerapan IPTEK: a. Jumlah Pengembangan dan penerapan IPTEK Kegiatan. b. Jumlah Business Technology Center Keg c. Kreativitas Inovasi masyarakat – krenova Kegiatan d. Incubator Teknologi Kegiatan 6. Kegiatan pengembangan SIDa: a. Jumlah peningkatan kapasitas kelembagaan KabKota Paket. b. Jumlah pengembangan Klaster Inovatif unitpaket. 10 RUD 12 Rekomendasi 6 Penelitian 4 Jenis 4 unit BTC 10 orgkelompok 2 klaster 1 paket 6 lokasi IV -65 Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah Indikator Target Capaian Program SKPD c. Jumlah Pengembangan Desa Inovatif DesaKelurahan. d. Jumlah Pengembangan KabKota Inovatif KabupatenKota 5 lokasi 3 lokasi Pelestarian dan Pengem- bangan seni budaya daerah : 1. Jumlah orang yang dilakukan pembinaan nilai budaya 2. Jumlah seniman yang dibina Pengembangan Cagar Budaya : 1. Jumlah museum yang dioptimalkan 2. Jumlah BCB yang dilakukan pelestarian 745 orang 4.725 seniman 8 museum 5 BCB ff. Pembinaan Tradisi, Kesenian dan Nilai Budaya. gg. Pelestarian dan Pengembangan Kesenian dan Cagar Budaya hh. Pembinaan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME Dinbudpar Peningkatan Partisipasi dan Pemberdayaan Pemuda 2. Jumlah pemuda kader yang mendapat fasilitasi penanaman wawasan kebangsaan dan bela negara 3. Jumlah pemuda kader sebagai pemuda pelopor 3.500 orang 175 orang ii. Peningkatan Penyadaran dan Pemberdayaan Kepemudaan jj. Peningkatan Kewirau- sahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda kk. Pembibitan, Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Dinpora IV -66 Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah Indikator Target Capaian Program SKPD 4. Jumlah sarjana penggerak pembangunan pendesaan 5. Jumlah pengelola organisasi kepemudaan dan kepramukaan yang mendapat fasilitasi pembinaan kapasitas organisasi 6. Jumlah organisasi kepemudaan yang berperan aktif dalam pengembangan pemuda Peningkatan Kualitas dan Kecakapan Hidup Pemuda 1. Jumlah pemuda kader kewirausahaan yang difasilitasi dalam pelatihan kewirausahaan 2. Jumlah kelompok usaha pemuda yang terbentuk dan mendapat bantuan modalperalatan usaha Jumlah pemuda yang dilatih ketrampilan kecakapan hidup 40 orang 570 orang 55 OK 560 orang 80 kelompok ll. Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Organisasi Olahraga mm. Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kepemudaan dan Olahraga nn. Peningkatan Sarana Prasarana Kepemudaan dan Keolahragaan IV -67 Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah Indikator Target Capaian Program SKPD Peningkatan Pembibitan, Budaya dan prestasi Olahraga 1. Jumlah atlet yang dibina melalui PPLPD 2. Jumlah peserta kompetisi olahraga 3. Jumlah bibit atlet olahraga yang berprestasi di tingkat provinsi, regional maupun nasional 4. Jumlah cabang olahraga unggulan daerah beserta atlet pelajar potensial yang dibina 142 atlet 12.500 orang 500 atlet 200 regional dan 300 provinsi 8 Cabor, 280 orang Peningkatan Budaya Baca : 1. Jumlah pojok baca di Kantor SKPD Provinsi Kantor 2. Jumlah pojok baca di Kantor Pemda Kabupaten Kota Kantor 3. Jumlah pojok baca di tempat fasilitas umum Peningkatan Layanan Perpustakaan : 1. Jumlah perpustakaan desa yang akan difasilitasi bantuan buku, rak buku 59 SKPD 35 Kantor 5 unit 70 desa oo. Pengembangan Budaya Baca pp. Pengembangan Sarana dan Prasarana Perpustakaan qq. Peningkatan SDM Perpustakaan rr. Pengembangan Manajemen Perpustakaan ss. Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Perpustakaan Badan Arpus IV -68 Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah Indikator Target Capaian Program SKPD 2. Jumlah pengadaan mobil pintar 3 unit 4. Infrastruktur dan pengembangan wilayah, dengan fokus pada : a. Peningkatan sistem pengelolaan penataan ruang wilayah dengan percepatan penyusunan RDTR KabupatenKota, peningkatan pengendalian pemanfaatan ruang daerah serta kinerja BKPRD Provinsi dan KabupatenKota; b. Peningkatan penanganan jalan, jembatan, peningkatan sarana dan prasarana keselamatan, pelayanan serta pengembangan transportasi massal; c. Peningkatan penanganan aksesibilitas Pantura-Pansela, perbatasan antar provinsi dan antar KabupatenKota, menuju kawasan pengembangan perekonomian wilayah, Perkotaan Pusat Kegiatan NasionalWila- yahLokal, kawasan pariwisata, wilayah terisolir, dan wilayah rawan bencana; d. Dukungan penanganan dan penyelesaian infrastruktur strategis utamanya pembangunan Jumlah Rencana Rinci Tata Ruang Jumlah pedoman pengendalian pemanfaatan ruang Kondisi Jalan Baik Kondisi Jembatan Baik Panjang ruas jalan sesuai kri- teria kecepatan jalan min 6 m 2 Perda dan 3 Matek 1 Pedoman dan 2 Pergub 86,88 79,72 68,90 a. Perencanaan Tata Ruang b. Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang c. Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan d. Pembangunan Jalan dan Jembatan e. RehabilitasiPemeliharaan Jalan dan Jembatan Didukung dengan : f. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan g. Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkotaan dan Perdesaan h. Pembangunan dan Pengelolaan Bangunan Gedung serta Pengembangan Jasa Konstruksi i. Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah Dinas Cipkataru; Dinas Bina Marga, Biro Tapem Terpenuhinya keselamatan angkutan umum AKDP 95,81 j. Pengembangan Perhubungan Darat Dishubkominfo IV -69 Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah Indikator Target Capaian Program SKPD Jalan Tol Trans Jawa Semarang- Solo, Solo-Mantingan dan Pantura, pengembangan Bandara A. Yani, pembangunan double track, reaktifasi jalur KA Kedungjati-Tuntang, pembangu- nan Pelabuhan Tanjung Emas dengan pelabuhan penyeberangan Kendal, serta pembangunan Waduk Jatibarang, Matenggeng, Kuningan, Pidekso, Gondang dan Logung; e. Pengembangan energi baru terbarukan dan konservasi energi, dengan pengembangan dan pembangunan PLTS, PLTMH dan PLTPB; f. Peningkatan Rasio Elektrifikasi melalui Jaringan Listrik Pedesaan Meningkatnya keselamatan angkutan darat dan kereta api Meningkatnya pelayanan angkutan masal BRT Terlaksananya fasilitasi reaktivasi jalur KA. Lintas Kedungjati-Tuntang Terfasilitasinya pembangunan fasilitas terminal Kendal. Terlayaninya pelayanan penyeberangan Semarang- Jepara-Karimunjawa. Terbebaskannya sebagian tanah di Bandara Dewadaru Tersedianya : - Rambu 1.500 Buah - RPPJ 30 buah - Guardrail 150 Beam - APILL 1 unit - Marka 50.000 m - Penanganan 15 perlintasan sebidang Terbangunnya 2 shelter BRT Dokumen UKL dan UPL. Terbangunnya lapangan penumpukan Terminal Kendal 200 m X 26 m Beroperasinya KMC Kartini I selama 9 bulan. Tersedianya lahan seluas + 3 Ha k. Pengembangan Perhubungan Laut l. Pengembangan Perhubungan Udara IV -70 Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah Indikator Target Capaian Program SKPD Pengembangan energi baru terbarukan dan konservasi energi : a. Pembangunan PLTS SHS b. Pembangunan PLTS PJU c. Pembangunan PLTMH d. Pengembangan Potensi Gas Rawa Peningkatan Rasio Elektrifikasi 200 unit 94 unit 2 unit 1 kab 82 m. Pengembangan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi n. Ketenagalistikan dan Migas o. Peningkatan SDM Bidang ESDM Dinas ESDM 5. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup serta pengurangan risiko bencana, dengan fokus pada : a. Pengendalian alih fungsi hutan dan lahan produktif menjadi lahan budidaya lainnya untuk mendukung perwujudan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan menjamin kelestarian lingkungan hidup; b. Rehabilitasi hutan dan lahan serta konservasi DAS, pesisir dan laut, dengan pengembangan hutan rakyat, penanganan lahan kritis, penanaman mangrove, pembangunan sabuk pantai transplantasi karang dan terumbu buatan, serta penguatan kapasitas dan kelembagaan Rehabilitasi hutan dan lahan Pengembangan hutan rakyat Pengembangan tanaman bawah tegakan Peningkatan tutupan lahan di kawasan lindung di luar kawasan hutan, karst, sumber mata air dan resapan air Rehabilitasi dan konservasi dengan komoditas perkebunan Penanganan Daerah Aliran Sungai DAS 10.000 Ha 25.000 Ha 300 Ha 186.000 batang 372 Ha 500 ha 7 lokasi a. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan b. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan c. Program Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan d. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya hutan e. Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup f. Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam g. Peningkatan Ruang Terbuka Hijau h. Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Dinhut; BLH; Disbun; Dinlutkan; Dinas ESDM; Dinas PSDA; BPBD, Dishubkominfo IV -71 Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah Indikator Target Capaian Program SKPD masyarakat sekitar hutan dan pesisir; c. Peningkatan kualitas dan kuantitas Ruang Terbuka Hijau RTH, dengan peningkatan sebaran dan proporsi luasan RTH; d. Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan teresterial maupun pesisir dengan pengembangan teknologi ramah lingkungan, peningkatan pengawasan dan penegakan hukum lingkungan; e. Peningkatan pengelolaan keanekaragaman hayati berbasis masyarakat dengan penanganan kawasan lindung di luar kawasan hutan dan pengembangan plasma nutfah; f. Peningkatan upaya penanggulangan bencana dalam rangka pengurangan risiko dan pemulihan dampak bencana, dengan perencanaan penanggulangan bencana, peningkatan kesiapsiagaan dan tanggap darurat serta rehabilitasi – rekonstruksi pasca bencana termasuk peningkatan pengendalian banjir dan Penanganan kerusakan lahan akibat gangguan lingkungan pemanasan global, melalui : a. Pembangunan sumur resapan b. Pembangunan sumur pantau c. Raklamasi lahan tambang d. Sertifikasi benih dan bibit Penanganan kerusakan pesisir dan laut, melalui: a. Penanaman mangrove b. Bangunan pencegah abrasierosi c. Transplantasi Karang d. Terumbu karang buatan Pengembangan komoditas unggulan hasil hutan bukan kayu Penurunan gangguan keamanan dan kebakaran hutan Peningkatan tutupan lahan pada Ruang Terbuka Hijau 14 unit 6 unit 3 lokasi di 3 Kab 1 jenis 130.000 batang dan 300.000 batang 1.040 m 60 unit 52 unit 3 komoditas 3 lokasi KPH 35.000 batang87,5 Ha di 4 wilayah perkotaan Alam i. Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup j. Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup k. Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan l. Pengembangan Pertambangan dan Air Tanah m. Pengembangan Mitigasi Bencana Alam dan Geologi n. Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya o. Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana p. Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai q. Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana r. Pos, Telekomunikasi, Meteorologi, dan SAR IV -72 Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah Indikator Target Capaian Program SKPD pengamanan pantai dengan perbaikan prasarana dan sarana pengendalian dan pengamanan pantai. Pengendalian dan pengawasan terhadap sumber pencemar Pengawasan dan Penegakan hukum Perbaikan kinerja pengelolaan B3 dan limbah B3 2 klaster UMKM 100 usaha atau kegiatan menengah besar 30 usaha atau kegiatan 100 usaha atau kegiatan Terlaksananya pelayanan so- sial dasar dapur umum bagi korban bencana Terlaksananya Pengerahan Taruna Siaga Bencana TAGA- NA dalam bidang Rekoferi Pembersihan Bencana pasca kejadian bencana Terlaksananya kegiatan bimbi- ngan Pemantapan TAGANA Penanganan prasarana dan sarana pengendalian banjir 10.000 orang 13 Lokasi Kejadian Bencana 350 orang 10 lokasi IV -73 Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah Indikator Target Capaian Program SKPD 6. Tata Kelola Pemerintahan, dengan fokus pada: a. Peningkatan akuntabilitas, transparansi berbasis teknologi informasi, partisipasi masyarakat serta peningkatan kompetensi dan profesionalisme aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan; b. Aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi sesuai kewenangan daerah; c. Peningkatan pengelolaan administrasi kependudukan dan catatan sipil; d. Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan SPM; e. Peningkatan pengelolaan dan pendayagunaan aset daerah untuk mendukung peningkatan PAD. Meningkatnya pelayanan informasi tentang penyeleng- garaan pemerintahan dan pembangunan teknologi informasi:Pengadaan BJ LPSE Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yg sesuai dengan peraturan perundangan Terlaksananya Aksi PPK sebagai upaya pencegahan korupsi Meningkatnya kompetensi aparatur Provinsi Jawa Tengah: a. Diklat Teknis b. Diklat Fungsional c. Diklat Pim d. Tes Kompetensi Pejabat Struktural Prov e. Tes Kompetensi Pejabat Struktural KabKota f. Evaluasi Kinerja Pejabat Struktural dan Fungsional 1.200 paket 60 obyek pemeriksaan lingkup Prov. dan 19 obyek pemeriksaan lingkup KabKota Pemerintah Provinsi dan 35 KabupatenKota 2.380 orang, 750 orang, 920 orang 24 orang 108 orang 920 orang a. Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi b. Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah c. Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah d. Program Penataan Administrasi Kependudukan e. Penyelenggaraan Pemerintahan Umum f. Pengelolaan Aset Daerah g. Penataan Peraturan Perundang-Undangan Didukung dengan : h. Perencanaan Pengemba- ngan Wilayah Perbatasan i. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah j. Perencanaan Pembangunan Daerah k. Perencanaan Pembangunan Ekonomi l. Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya m. Perencanaan Prasarana Dishubkominfo; Inspektorat; Badan Diklat; BKD; Biro Otdaker; Biro Orpeg; DPPAD IV -74 Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah Indikator Target Capaian Program SKPD Terlayaninya administrasi ke- pendudukan bagi masyarakat Percepatan penerapan SPM pada layanan sosial dasar masyarakat UPP Pem.prov.Jateng yang menerapkan SMM dengan baik dan mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 Inventarisasi asset daerah dalam rangka tertib administrasi pengelolaan barang milik daerah. Tersedianya data terbaru tentang Administrasi kepen- dudukan di 35 KabKota 9 bidang urusan Pemerintah Provinsi dan 15 bidang urusan kabkota 3 UPP 35 KabKota Wilayah dan Sumberdaya Alam n. Peningkatan Pelaksanaan Otonomi Daerah o. Peningkatan Kerjasama Pemerintah Daerah p. Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah q. Peningkatan Profesio- nalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan r. Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah s. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemerintah Daerah t. Pengembangan Data Informasi Statistik Daerah u. Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan v. Penyelamatan dan Pelestarian DokumenArsip Daerah w. Peningkatan Pemasya- rakatan Kearsipan Kepada Masyarakat x. Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi IV -75 Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah Indikator Target Capaian Program SKPD y. Kerjasama Informasi dengan Mass Media z. Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa aa. Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi 7. Demokratisasi dan Kondusivitas Daerah, dengan fokus pada : a. Peningkatan demokratisasi dan pendidikan politik masyarakat, penegakan hukum dan HAM; b. Peningkatan peran serta seluruh komponen masyarakat untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban dalam mendukung kondusivitas daerah termasuk pelaksanaan Pemilu Tahun 2014 c. Rencana Aksi Terpadu Gangguan Kamtrantibbum Jumlah KabKota untuk pelaksanaan peningkatan pendidikan politik bagi masyarakat. Jumlah KabKota untuk penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan Pemerintah Provinsi dan KabKota yang menyusun Rencana Aksi Terpadu Gangguan Kamtrantibbum sebagai upaya pencegahan konflik sosial 35 kabkota 35 kabkota Pemerintah Provinsi dan 35 kabkota a. Peningkatan Pendidikan politik Masyarakat b. Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan keamanan c. Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan Didukung dengan : d. Pengembangan Wawasan Kebangsaan e. Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan f. Peningkatan Kemampuan Perlindungan Masyarakat LINMAS dan Rakyat Terlatih RATIH g. Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal Badan Kesbangpolinmas IV -76 Guna mendukung tercapainya target dan sasaran pembangunan daerah Jawa Tengah Tahun 2014, maka ditetapkan pagu indikatif untuk belanja langsung tidak termasuk belanja untuk BLUD pada tiap prioritas pembangunan daerah Tahun 2014, sebagaimana tertuang dalam Tabel 4.5. Tabel 4.5 Pagu Indikatif untuk Belanja Langsung Tiap Prioritas Pembangunan Daerah Jawa Tengah Tahun 2014 No Prioritas dan Program Pembangunan Daerah Pagu Indikatif Ribu Rp 1 2 3 4 1 Penanggulangan Kemiskinan dan Pengangguran 310.447.500 12,77 a. Pendidikan Dasar 39.130.000 1,61 b. Pendidikan Menengah 37.700.000 1,55 c. Pendidikan Non Formal dan Informal 71.465.000 2,94 d. Promosi dan Pemberdayaan 41.469.500 1,71 e. Pembangunan Perumahan 12.960.000 0,53 f. Pemberdayaan Komunitas Perumahan 18.300.000 0,75 g. Peningkatan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi 14.208.000 0,58 h. Peningkatan Kesempatan Kerja 4.250.000 0,17 i. Peningkatan Ketahanan Pangan 52.950.000 2,18 j. Pengembangan Diversifikasi dan Pola Konsumsi Pangan 2.800.000 0,12 k. Penguatan Kelembagaan Masyarakat 4.700.000 0,19 l. Fasilitasi Pengembangan Masyarakat dan Desa 2.255.000 0,09 m. Peningkatan Partisipasi Masyarakat 7.360.000 0,30 n. Pengembangan Wilayah Transmigrasi 900.000 0,04 2 Peningkatan daya saing ekonomi daerah 334.113.620 13,74 a. Penguatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi dan UMKM 4.450.000 0,18 b. Peningkatan Produktivitas Pemasaran dan Jaringan Usaha 10.655.000 0,44 c. Peningkatan Kualitas SDM KUMKM 2.550.000 0,10 d. Pengembangan Produk Unggulan Daerah Berbasis Sumber Daya Lokal 17.125.000 0,70 e. Pengembangan Akses Permodalan dan Efektivitas Pembiayaan 3.200.000 0,13 f. Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi 2.475.000 0,10 g. Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi 3.600.000 0,15 h. Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah 600.000 0,02 i. Pengembangan Pemasaran Pariwisata 9.160.000 0,38 j. Pengembangan Destinasi Pariwisata 6.200.000 0,25 k. Pengembangan Kemitraan 2.800.000 0,12 l. Peningkatan ekspor, promosi dan efisiensi impor 6.800.000 0,28 m. Peningkatan logistik daerah, akses pasar dalam negeri dan pemberdayaan UDKM 5.800.000 0,24 IV -77 No Prioritas dan Program Pembangunan Daerah Pagu Indikatif Ribu Rp 1 2 3 4 n. Peningkatan Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan dalam negeri 7.650.000 0,31 o. Pengembangan Industri Logam, Mesin dan Tekstil 17.400.000 0,72 p. Pengembangan Industri Alat Transportasi, Elektronika, Telematika dan aneka 6.000.000 0,25 q. Pengembangan Industri Agro, Kimia dan Hasil Hutan 7.500.000 0,31 r. Pengembangan dan pengutan kelembagaan Industri dan dagang 3.850.000 0,16 s. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan 2.000.000 0,08 t. Pengembangan Agribisnis 73.700.000 3,03 u. Peningkatan Kesejahteraan Petani 22.250.000 0,92 v. Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan 2.300.000 0,09 w. Pengembangan Perikanan Tangkap 14.033.000 0,58 x. Pengembangan Perikanan Budidaya 8.952.700 0,37 y. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan 750.000 0,03 z. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir 2.350.000 0,10 aa. Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan 6.500.000 0,27 bb. Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa serta Jaringan Air Lainnya 71.862.920 2,96 cc. Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku 11.600.000 0,48 3 Kualitas sumber daya manusia 513.788.344 21,13 a. Pendidikan Anak Usia Dini 6.674.823 0,27 b. Pendidikan Khusus 11.000.000 0,45 c. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 35.300.000 1,45 d. Manajemen Pelayanan Pendidikan 24.300.000 1,00 e. Pendidikan Berkelanjutan 8.260.000 0,34 f. Fasilitasi Sumber Daya Pendidikan Tinggi 6.650.000 0,27 g. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit 5.065.000 0,21 h. Farmasi dan Perbekalan Kesehatan 5.300.000 0,22 i. Pelayanan Kesehatan 252.818.146 10,40 j. Kesehatan Lingkungan 1.083.000 0,04 k. Sumber Daya Manusia Kesehatan 10.518.453 0,43 l. Manajemen, Informasi Regulasi Kesehatan 6.440.547 0,26 m. Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil KAT dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS Lainnya 7.750.000 0,32 n. Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 16.495.000 0,68 o. Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial Eks narapidana, PSK, Narkoba dan penyakit lainnya 3.550.000 0,15 p. Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial 8.865.000 0,36 q. Pengembangan IPTEK dan Inovasi Daerah 7.150.000 0,29 r. Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Perempuan dan Anak 590.625 0,02 s. Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak 1.505.000 0,06 t. Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak 6.685.000 0,27 IV -78 No Prioritas dan Program Pembangunan Daerah Pagu Indikatif Ribu Rp 1 2 3 4 u. Peningkatan Peran Serta Anak dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan 1.055.000 0,04 v. Pelayanan Keluarga Berencana 3.711.750 0,15 w. Peningkatan Kesehatan Reproduksi Remaja KRR 255.000 0,01 x. Pengembangan Model Operasional BKB, Posyandu - PAUD 175.000 0,01 y. Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB Mandiri 100.000 0,004 z. Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak Melalui Kelompok Bina Keluarga dan Bina Balita 700.000 0,03 aa. Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja 9.976.000 0,41 bb. Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan 9.265.000 0,38 cc. Pembinaan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa 500.000 0,02 dd. Pembinaan Tradisi, Kesenian dan Nilai Budaya 11.890.000 0,49 ee. Pelestarian dan Pengembangan Kesenian dan Cagar Budaya 6.600.000 0,27 ff. Pembibitan, Pembinaan serta Pemasyarakatan Olah Raga 23.160.000 0,95 gg. Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Organisasi Olah Raga 1.650.000 0,07 hh. Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kepemudaan dan Olahraga 1.250.000 0,05 ii. Penyadaran dan Pemberdayaan Kepemudaan 4.750.000 0,20 jj. Peningkatan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda 2.050.000 0,08 kk. Peningkatan Sarana Prasarana Kepemudaan dan Keolahragaan 2.100.000 0,09 ll. Pengembangan Budaya Baca 1.935.000 0,08 mm. Peningkatan SDM Perpustakaan 625.000 0,03 nn. Pengembangan Sarpras Perpustakaan 4.915.000 0,20 oo. Pengembangan Manajemen Perpustakaan 1.125.000 0,05 4 Infrastruktur dan pengembangan wilayah 783.594.724 32,22 a. RehabilitasiPemeliharaan Jalan dan Jembatan 321.585.724 13,22 b. Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan 358.100.000 14,73 c. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan 14.033.000 0,58 d. Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkotaan dan Perdesaan 12.100.000 0,50 e. Pembangunan dan Pengelolaan Bangunan Gedung serta Pengembangan Jasa Konstruksi 3.635.000 0,15 f. Perencanaan Tata Ruang 3.850.000 0,16 g. Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang 1.200.000 0,05 h. Pengembangan Perhubungan Darat 33.596.000 1,38 i. Pengembangan Perhubungan Laut 8.600.000 0,35 j. Pengembangan Perhubungan Udara 3.600.000 0,15 k. Pengembangan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi 11.625.000 0,48 l. Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas 6.700.000 0,28 IV -79 No Prioritas dan Program Pembangunan Daerah Pagu Indikatif Ribu Rp 1 2 3 4 m. Peningkatan SDM Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral 1.250.000 0,05 n. Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah 3.720.000 0,15 5 Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup serta pengurangan risiko bencana 155.889.398 6,41 a. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan 21.505.000 0,88 b. Perlindungan dan Konsevasi Sumber Daya Alam 7.720.000 0,32 c. Peningkatan Ruang Terbuka Hijau 1.000.000 0,04 d. Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumberdaya Alam 11.900.000 0,49 e. Pengembangan Kapasitas Pengelolaan SDA dan LH 3.350.000 0,14 f. Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup 550.000 0,02 g. Rehabilitasi Hutan dan Lahan 4.175.000 0,17 h. Perencanaan dan Pengembangan Hutan 1.650.000 0,07 i. Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan 1.075.000 0,04 j. Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan 500.000 0,02 k. Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan 2.481.200 0,10 l. Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya 28.974.315 1,19 m. Pengembangan Pertambangan dan Air Tanah 11.800.000 0,49 n. Pengembangan Mitigasi Bencana Alam dan Geologi 4.025.000 0,17 o. Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana 11.096.118 0,46 p. Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana 1.000.000 0,04 q. Pos, Telekomunikasi, Meteorologi dan SAR 1.275.000 0,05 r. Pegendalian Banjir dan Pengamanan Pantai 41.812.765 1,72 6 Tata kelola pemerintahan 289.112.850 11,89 a. Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan 250.000 0,01 b. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah 200.000 0,01 c. Perencanaan Pembangunan Daerah 4.250.000 0,17 d. Perencanaan Pembangunan Ekonomi 2.500.000 0,10 e. Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya 3.650.000 0,15 f. Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumberdaya Alam 3.950.000 0,16 g. Penataan Administrasi Kependudukan 3.350.000 0,14 h. Penataan Peraturan Perundang-undangan 9.965.000 0,41 i. Penyelenggaraan Pemerintahan Umum 37.993.000 1,56 j. Peningkatan Pelaksanaan Otonomi Daerah 3.680.000 0,15 k. Peningkatan Kerjasama Pemerintah Daerah 2.640.000 0,11 l. Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 40.063.730 1,65 m. Pengelolaan Aset Daerah 5.678.831 0,23 n. Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah 9.420.000 0,39 IV -80 No Prioritas dan Program Pembangunan Daerah Pagu Indikatif Ribu Rp 1 2 3 4 o. Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan 154.000 0,01 p. Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah 54.028.316 2,22 q. Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah 76.957.163 3,16 r. Pengembangan DataInformasiStatistik Daerah 1.700.000 0,07 s. Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan 2.455.000 0,10 t. Penyelamatan dan Pelestarian DokumenArsip Daerah 2.113.725 0,09 u. Peningkatan Pemasyarakatan Kearsipan Kepada Masyarakat 220.000 0,01 v. Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi 330.000 0,01 w. Kerjasama Informasi dengan Mass Media 9.610.000 0,40 x. Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa 7.929.085 0,33 y. Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi 4.650.000 0,19 z. Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi 1.375.000 0,06 7 Demokratisasi dan kondusivitas daerah 44.730.000 1,84 a. Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 11.525.000 0,47 b. Pengembangan Wawasan Kebangsaan 4.250.000 0,17 c. Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan 1.600.000 0,07 d. Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan 4.690.000 0,19 e. Peningkatan Pendidikan Politik Masyarakat 3.750.000 0,15 f. Peningkatan Kemampuan Perlindungan Masyarakat LINMAS dan Rakyat Terlatih RATIH 16.100.000 0,66 g. Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal 2.815.000 0,12 TOTAL 2.431.676.436 100,00 IV -81

4.3 Kebijakan dan Strategi Pembangunan Daerah Mendukung 4 Empat