IV -32
c. Prioritas Pembangunan Jawa Tengah Tahun 2014
Memperhatikan 7 tujuh isu strategis di Provinsi Jawa Tengah, dan dengan mempertimbangkan arah pembangunan Jawa Tengah
Tahun 2014 yang tercantum dalam RPJPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005
– 2025 dan pokok-pokok pikiran DPRD, serta arah kebijakan pembangunan nasional dan wilayah Jawa-Bali tahun 2014
dalam RKP Tahun 2014, maka ditetapkan tujuan pembangunan Jawa Tengah tahun 2014 adalah
“Meningkatkan Perekonomian dan Daya Saing Daerah Guna Memantapkan Kesejahteraan Yang Berkeadilan
”, yang selaras dengan tema Musrenbang Provinsi Jawa Tengah Tahun
2013, dengan sasaran pembangunan yaitu : 1.
Menurunnya jumlah penduduk miskin dan pengangguran; 2.
Meningkatnya daya saing ekonomi daerah; 3.
Meningkatnya sumberdaya manusia yang berkualitas; 4.
Meningkatnya pembangunan infrastruktur; 5.
Meningkatnya kualitas sumberdaya alam dan lingkungan hidup serta berkurangnya risiko bencana;
6. Mantapnya tata kelola pemerintahan yang bersih clean government
dan baik good governance; 7.
Mantapnya kualitas demokrasi dan kondusivitas daerah. Adapun tujuan dan sasaran pembangunan tahun 2014 yang
ditetapkan tersebut, diharapkan dapat mendukung pencapaian target dan sasaran pembangunan nasional melalui target dan sasaran pokok
pembangunan Jawa Tengah Tahun 2014, yaitu : a.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah mencapai 6,3 – 6,7 persen; b.
Tingkat inflasi Jawa Tengah mencapai 5 ± 1 persen; c.
Tingkat kemiskinan Jawa Tengah sebesar 11,58 – 11,37 persen; d.
Tingkat Pengangguran Terbuka Jawa Tengah menjadi 5,6 – 5,5 persen.
Guna mencapai tujuan dan sasaran pembangunan tersebut,
maka ditetapkan arah kebijakan pembangunan Jawa Tengah Tahun 2014, yaitu :
1. Peningkatan upaya percepatan penanggulangan kemiskinan dan
pengangguran; 2.
Peningkatan daya saing ekonomi daerah yang berbasis pada potensi unggulan daerah dan berorientasi pada ekonomi kerakyatan;
3. Peningkatan sumberdaya manusia yang berkualitas guna
meningkatkan kesejahteraan masyarakat; 4.
Peningkatan kualitas dan kapasitas infrastruktur guna mendukung pengembangan wilayah;
5. Peningkatan upaya pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan
hidup serta pengurangan risiko bencana guna mencapai pembangunan berkelanjutan;
IV -33
6. Pemantapan tata kelola pemerintahan yang bersih clean
government dan baik good governance; 7.
Pemantapan pelaksanaan demokratisasi dan kondusivitas daerah.
Adapun strategi pembangunan Jawa Tengah Tahun 2014 yang
ditempuh adalah sebagai berikut : 1.
Meningkatkan kebutuhan dasar masyarakat terutama pangan, pendidikan, kesehatan, air minum, sanitasi dan perumahan serta
memperluas kesempatan kerja dalam upaya penciptaan lapangan kerja dengan memperhatikan kualitas dan ketrampilan tenaga
kerja;
2. Meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian tanaman
pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan; kualitas
jaringan irigasi
dan ketersediaan
air baku;
mengembangkan hasil hutan rakyat; meningkatkan daya saing Koperasi, UMKM dan IKM; realisasi investasi, serta potensi dan
daya tarik wisata;
3. Meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan; derajat
kesehatan masyarakat;
mengendalikan laju
pertumbuhan penduduk; meningkatkan kualitas hidup dan perlindungan
terhadap perempuan dan anak; penanganan PMKS; kualitas tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja; mengembangkan
budaya baca masyarakat; melestarikan nilai-nilai budaya daerah; meningkatkan kualitas dan kapasitas kepemudaan; serta
menerapkan hasil litbang dan iptek;
4. Meningkatkan kualitas dan kapasitas infrastruktur dalam
mendukung pengembangan wilayah serta meningkatkan sistem penataan ruang wilayah;
5. Mengendalikan alih fungsi hutan dan lahan produktif; rehabilitasi
hutan dan lahan serta konservasi DAS, pesisir dan laut; meningkatkan Ruang Terbuka Hijau RTH; mengendalikan
pencemaran dan
kerusakan lingkungan;
meningkatkan pengelolaan keanekaragaman hayati, serta upaya penanggulangan
bencana; 6.
Meningkatkan akuntabilitas, kompetensi dan profesionalisme aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan; aksi pencegahan
dan pemberantasan korupsi sesuai kewenangan Pemerintah Daerah; kualitas pelayanan publik, serta pengelolaan dan
pendayagunaan aset daerah;
7. Meningkatkan demokratisasi, pendidikan politik masyarakat,
penanganan gangguan keamanan dan ketertiban umum, penegakan hukum serta peran masyarakat dalam mewujudkan
kamtibmas.
IV -34
Strategi pembangunan daerah dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan
daerah dan
mendukung pencapaian
tujuan
pembangunan nasional, dijabarkan dalam prioritas dan fokus pembangunan Jawa Tengah tahun 2014, yaitu sebagai berikut:
1. Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, dengan fokus
pada: a.
Peningkatan pemenuhan kebutuhan dasar meliputi pangan, layanan pendidikan, kesehatan, air minum, sanitasi, dan
kualitas perumahan permukiman Rumah Layak Huni; b.
Peningkatan kualitas dan keterampilan serta perluasan kesempatan kerja dan berusaha;
c. Pembangunan prasarana dan sarana serta pemberdayaan
ekonomi masyarakat
guna pengembangan
usaha dan
peningkatan akses sumber daya ekonomi produktif; d.
Penguatan kelembagaan dan pendayagunaan sumber daya potensial untuk penanggulangan kemiskinan.
e. Peningkatan ketahanan pangan khususnya untuk peningkatan
kemandirian dan kerentanan pangan di masyarakat; f.
Pengembangan diversifikasi dan pola konsumsi pangan,
khususnya untuk optimalisasi pemanfaatan pekarangan dan pengembangan pangan alternatif.
2. Peningkatan daya saing ekonomi daerah, dengan fokus pada:
a. Peningkatan produksi dan produktivitas pertanian tanaman
pangan dan hortikultura, perkebunan dan peternakan guna pemantapan pencapaian kontribusi surplus beras nasional 10
juta ton dan swasembada gula nasional serta swasembada daging tahun 2014; peningkatan produksi perikanan tangkap
dan budidaya, ekspor produk perikanan, konsumsi makan ikan; serta penguatan sistem penyuluhan;
b. Peningkatan kualitas, kapasitas dan pengelolaan sarana
prasarana jaringan irigasi serta peningkatan ketersediaan air baku;
c. Penguatan kapasitas dan kelembagaan masyarakat dalam
rangka pengembangan hasil hutan rakyat; d.
Peningkatan daya saing Koperasi, UMKM dan IKM dengan perluasan
akses pasar
dan permodalan;
peningkatan diversifikasi produk dan sarana produksi; penguatan peran
kelembagaan; serta perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan;
e. Peningkatan investasi dengan pengembangan iklim investasi
yang kondusif; promosi potensi dan peluang investasi secara selektif
dan terpadu;
serta peningkatan
infrastruktur pendukung investasi;
IV -35
f. Peningkatan potensi dan daya tarik wisata dengan
pengembangan destinasi wisata, promosi, dukungan prasarana dan sarana pariwisata yang memadai.
3. Kualitas sumber daya manusia, dengan fokus pada :
a. Peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan dengan tetap
memperhatikan aspek ketersediaan, keterjangkauan, keseta- raan serta kepastian dalam penyelenggaraan pendidikan,
melalui peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan dan kompetensikualifikasi tenaga pendidik; optimalisasi Bantuan
Operasional Sekolah dan Beasiswa bagi keluarga kurang mampu serta pengembangan provinsi vokasi dan desa vokasi;
b. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan pemerataan
dan peningkatan mutu layanan kesehatan dalam rangka penurunan
AKI, AKB,
peningkatan gizi
masyarakat, pencegahan, pengendalian dan penanggulangan penyakit
menular dan tidak menular, peningkatan kualitas prasarana sarana kesehatan dan kompetensi sumber daya kesehatan;
c. Pengendalian laju pertumbuhan penduduk dengan peningkatan
dan perluasan cakupan layanan KB serta fasilitasi pelaksanaan transmigrasi untuk pemerataan penduduk;
d. Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan terhadap
perempuan dan anak dengan pemenuhan pelayanan kebutuhan dasar; serta penanganan korban kekerasan berbasis gender,
anak dan trafficking;
e. Peningkatan
penanganan PMKS
dengan rehabilitasi,
pemberdayaan sosial, pemberian jaminan, perlindungan sosial dan pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
PSKS;
f. Peningkatan kualitas dan kompetensi tenaga kerja serta
perluasan kesempatan kerja dan berusaha dengan pengem- bangan kewirausahaan, peningkatan profesionalisme tenaga
pelatih dan instruktur BLK serta peningkatan kualitas dan relevansi pelatihan dengan kebutuhan pasar kerja;
g. Peningkatan penerapan hasil penelitian dan pengembangan
iptek serta inovasi di berbagai bidang dengan pemasyarakatan teknologi terapan;
h. Pelestarian dan pengembangan nilai-nilai kekayaan budaya
daerah dengan pengembangan kualitas kesenian budaya daerah, permuseuman, kepurbakalaan dan pelestarian benda
cagar budaya;
i. Peningkatan kualitas dan kapasitas kepemudaan dengan
pengembangan kelembagaan dan kewirausahaan pemuda serta
IV -36
optimalisasi penyelenggaraan pusat pendidikan dan latihan pelajar dalam rangka peningkatan pembinaan keolahragaan;
j. Pengembangan budaya baca masyarakat dengan optimalisasi
pendayagunaan perpustakaan keliling, perpustakaan desa dan daerah; serta penyediaan mobil pintar.
4. Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, dengan fokus pada :
a. Peningkatan sistem pengelolaan penataan ruang wilayah
dengan percepatan penyusunan RDTR KabupatenKota, peningkatan pengendalian pemanfaatan ruang daerah serta
kinerja BKPRD Provinsi dan KabupatenKota;
b. Peningkatan penanganan jalan, jembatan, peningkatan sarana
dan prasarana keselamatan, pelayanan serta pengembangan transportasi massal;
c. Peningkatan penanganan aksesibilitas Pantura-Pansela, perba-
tasan antar provinsi dan antar KabupatenKota, menuju kawasan pengembangan perekonomian wilayah, Perkotaan
Pusat Kegiatan NasionalWilayahLokal, kawasan pariwisata, wilayah terisolir, dan wilayah rawan bencana;
d. Dukungan penanganan dan penyelesaian infrastruktur strategis
utamanya pembangunan Jalan Tol Trans Jawa Bawen-Solo, Solo-Mantingan dan Pantura, pengembangan Bandara A. Yani
Semarang, pengembangan
Bandara Dewadaru
Jepara, pembangunan double track, reaktifasi jalur KA Kedungjati-
Tuntang, pembangunan Pelabuhan Tanjung Emas dengan Pelabuhan penyeberangan Kendal, serta pembangunan Waduk
Jatibarang, Matenggeng, Kuningan, Pidekso, Gondang dan Logung;
e. Pengembangan energi baru terbarukan dan konservasi energi,
dengan pengembangan dan pembangunan PLTS, PLTMH dan PLTPB;
f. Peningkatan Rasio Elektrifikasi melalui Jaringan Listrik
Pedesaan. 5.
Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup serta pengurangan risiko bencana, dengan fokus pada :
a. Pengendalian alih fungsi hutan dan lahan produktif menjadi
lahan budidaya lainnya untuk mendukung perwujudan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan menjamin kelestarian
lingkungan hidup;
b. Rehabilitasi hutan dan lahan serta konservasi DAS, pesisir dan
laut, dengan pengembangan hutan rakyat, penanganan lahan kritis, penanaman mangrove, pembangunan sabuk pantai,
transplantasi karang dan terumbu buatan, serta penguatan
IV -37
kapasitas dan kelembagaan masyarakat sekitar hutan dan pesisir;
c. Peningkatan kualitas dan kuantitas Ruang Terbuka Hijau
RTH, dengan peningkatan sebaran dan proporsi luasan RTH; d.
Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan teresterial maupun pesisir, dengan pengembangan teknologi ramah
lingkungan, serta peningkatan pengawasan, penegakan hukum lingkungan;
e. Peningkatan pengelolaan keanekaragaman hayati berbasis
masyarakat dengan penanganan kawasan lindung di luar kawasan hutan dan pengembangan plasma nutfah;
f. Peningkatan upaya penanggulangan bencana dalam rangka
pengurangan risiko dan pemulihan dampak bencana, dengan perencanaan penanggulangan bencana, peningkatan kesiap-
siagaan dan tanggap darurat serta rehabilitasi – rekonstruksi
pasca bencana termasuk peningkatan pengendalian banjir dan pengamanan pantai, dengan perbaikan dan pembangunan
prasarana dan sarana pengendalian banjir dan pengamanan pantai.
6. Tata kelola pemerintahan, dengan fokus pada:
a. Peningkatan akuntabilitas, transparansi berbasis teknologi
informasi, partisipasi masyarakat serta peningkatan kompetensi dan profesionalisme aparatur dalam penyelenggaraan pemerin-
tahan;
b. Aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi sesuai
kewenangan pemerintah daerah sebagai upaya pencegahan korupsi;
c. Peningkatan pengelolaan administrasi kependudukan dan
catatan sipil; d.
Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan SPM; e.
Peningkatan pengelolaan dan pendayagunaan aset daerah untuk mendukung peningkatan PAD.
7. Demokratisasi dan kondusivitas daerah, dengan fokus pada :
a. Peningkatan demokratisasi dan pendidikan politik masyarakat,
penegakan hukum dan penghormatan HAM; b.
Peningkatan peran serta seluruh komponen masyarakat untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban dalam mendukung
kondusivitas daerah termasuk pelaksanaan Pemilu Tahun 2014;
c. Rencana Aksi Terpadu Gangguan Kamtramtibum sebagai upaya
pencegahan konflik sosial.
IV -38
Gambar 4.1 Keterkaitan Isu Strategis dan Prioritas Pembangunan Jawa Tengah Tahun 2014
TUJUAN
Meningkatkan Perekonomian dan Daya Saing Daerah Guna Memantapkan Kesejahteraan Yang Berkeadilan
Pertumbuhan Ekonomi : 6,3 – 6,7
Kemiskinan : 11,58 – 11,37
Inflasi : 5 ± 1 TPT : 5,6
– 5,5 SASARAN
Meningkatnya percepatan run jml
dukkingur
Meningkatnya daya saing dae
Meningkatnya pembangunan
infrast
Meningkatnya kual SDA-LH berkrgnya
risiko bencana
Mantapnya tata kel pem yg bersih
baik
Mantapnya kual demokrasi
kondusivitas dae Meningkatnya SDM
berkualitas
KEBIJAKAN
Kat upaya percepatan run jml
dukkingur
Kat daya saing ekon berbasis pot
unggulan dae berorientasi pd ekon
kerakyatan
Kat kualitas dan kapasitas utk duk
pengwil
Kat upya pengel SDA-LH prgrn risk
benc
Pemantapan tata kel pem yg bersih
baik
Pemantapan pelaks demokrasi
kondusivitas dae Kat SDM berkual
guna kat kesej masy
STRATEGI
Kat pmnh kbthan lay dsr, kat kual naker, pluasn
ksptn krj, kat akses sbdy ek, kuat klgmgan dy gn
sbdy potensial
Kat prod prodtiv tan pgn, horti, kbn, ternak, ikan,
Kat jar irigasi air baku, bang hsl htn rkyt, kat dy
saing Kop, UMKM IKM, kat invst, kat pot wisata
Kat kual kpsts infrs utk duk pengemb wil serta kat
penataan ruang.
Dal alih fs htn lhn prod, RHL, konserv DAS, pssr
laut, Kat RTH,dal pencemrn kerskan
lingk,katkll kehati,kat upaya gul benc
Kat akunt, kmptnsi prfs aprtr, aksi pencgh
berantas korupsi, kat kual yan publik, katkll
dyguna aset dae
Kat demokratisasi, pddkn pol masy, gakkum,
partisipasi masy dlm kamtibmas
Kat kualitas relevansi pddkn, derajat kshtn, dal
laju ptmbhn pddk, kual hdp perlndgn peremp
anak, penanganan PMKS, kual kesempt kerja,
iptek litbang, nilai bud, kepemudaan, budaya baca
PRIORITAS FOKUS
Kemiskinan Pengangguran, fokus : layanan dsr, kual kesmp krj, sarpras
ekon, kelembgan, dan pangan
Peningkatan daya saing ekon daerah, fokus : prod tan pangan, horti, perkbn,
peternkn, ikan, irigasi, dy saing kop UMKM, investasi, wisata
Infrast pengwil, fokus : penataan ruang, penanganan jln jemb, akses
pantura-pansela, infras strategis bandara, tol, double track, waduk, EBT
Pengel SDA-LH pgrrn risiko bencana, fokus : dal alih fungsi, RHL teresterial
pesisir, RTH, dal pencemaran, kehati, penanggulangan benc
Tata kelola pemerintahan, fokus : profesionalisme penyelenggaraan pem,
aksi cegah berantas korupsi adm dukcapil, SPM, PAD
Demokratisasi kondusivitas dae, fokus : pddk pol masy, peran serta
masy guna kondusivitas daerah Kualitas SDM, fokus : kualitas
relevansi pddkn, derajat kshtn, dal laju ptmbhn pddk, kual hdp perlndgn
peremp anak, penanganan PMKS, kual kesempt kerja, iptek litbang,
nilai bud, kepemudaan, budaya baca
ISU STRATEGIS
Demokratisasi kondusivitas
dae Dy saing ekon
daerah Kual
kpsts infrast Pengel SDA-
LH pgrg risk benc
Tata kel pem Kemiskinan
pengang- guran
Kual SDM kesej masy
IV -39
Gambar 4.2 Keterkaitan Isu Strategis dan Prioritas Pembangunan Jawa Tengah dengan
Pembangunan Nasional Tahun 2014
Jawa Tengah Yang Mandiri,
Maju, Sejahtera dan
Lestari
menuju
PRIORITAS DAERAH
Penanggulangan Kin Gur
Daya saing ekonomi daerah
Infrst pengemb wil Pengel SDA-LH pgrrn
risiko benc Tata kelola pemerintahan
Demokratisasi kondusivitas dae
Kualitas SDM
PRIORITAS NASIONAL
Reformasi birokrasi tata kelola Pendidikan
Penanggulangan kemiskinan Ketahanan Pangan
Infrastruktur Iklim investasi iklim usaha
Kesehatan
Energi LH pengelolaan bencana
Daerah tertinggal, terdepan, terluar, pasca konflik
Kebudayaan, kreativitas, inovasi teknologi
Bid. Polhumkam Bid. Perekon
Bid. Kesej rakyat Mencapai Tujuan Pembangunan Daerah Mendukung
Pencapaian Tujuan Pemb Nasional Pro Poor
Pro Growth
Pro Job
Pro Env’t
ISU STRATEGIS DAERAH
Demokratisasi kondusivitas dae
Day saing ekonomi daerah
Infrst pengemb wil Pengel SDA-LH pgrgn
risk benc Tata kel pem
Kemiskinan Gur
Kual SDM
ISU STRATEGIS NASIONAL
Peningkatan kesejahteraan rakyat
Pemantapan perekonomian nasional
Pemeliharaan stabilitas sosial dan politik
IV -40
Tabel 4.3 Keterkaitan Isu Strategis, Tujuan, Sasaran, Arah Kebijakan, Strategi dan Prioritas Pembangunan Jawa Tengah Tahun 2014
No Isu Strategis
Sasaran Prioritas Daerah
Prioritas Nasional Strategi
Pembangunan Nasional
1 Kemiskinan dan
Pengangguran Menurunnya jumlah
penduduk miskin dan pengangguran
Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, dengan fokus :
a. Peningkatan pemenuhan kebutuhan dasar
meliputi pangan, layanan pendidikan, kesehatan, air minum dan sanitasi dan kualitas
perumahan permukiman Rumah Layak Huni;
b. Peningkatan kualitas dan keterampilan serta
perluasan kesempatan kerja dan berusaha; c.
Pembangunan prasarana dan sarana serta pemberdayaan ekonomi masyarakat guna
pengembangan usaha dan peningkatan akses sumber daya ekonomi produktif;
d. Penguatan kelembagaan dan pendayagunaan
sumber daya potensial untuk penanggulangan kemiskinan;
e. Peningkatan ketahanan pangan khususnya
untuk peningkatan kemandirian dan kerentanan pangan di masyarakat;
f. Pengembangan diversifikasi dan pola konsumsi
pangan, khusunya untuk optimalisasi pemanfaatan pekarangan dan pengembangan
pangan alternatif. Penanggulangan
Kemiskinan PN4 Pro Poor dan Pro Job
IV -41
No Isu Strategis
Sasaran Prioritas Daerah
Prioritas Nasional Strategi
Pembangunan Nasional
2 Daya saing ekonomi
daerah Meningkatnya daya saing
ekonomi daerah Peningkatan daya saing ekonomi daerah, dengan
fokus : a.
Peningkatan produksi dan produktivitas pertanian tanaman pangan dan hortikultura,
perkebunan dan peternakan guna pemantapan pencapaian kontribusi surplus beras nasional 10
juta ton dan swasembada gula nasional serta swasembada daging tahun 2014; peningkatan
produksi perikanan tangkap dan budidaya, ekspor produk perikanan, konsumsi makan
ikan; serta penguatan sistem penyuluhan;
b. Peningkatan kualitas, kapasitas dan pengelolaan
sarana prasarana jaringan irigasi serta peningkatan ketersediaan air baku;
c. Penguatan kapasitas dan kelembagaan
masyarakat dalam rangka pengembangan hasil hutan rakyat;
d. Peningkatan daya saing Koperasi, UMKM dan
IKM dengan perluasan akses pasar dan permodalan; peningkatan diversifikasi produk
dan sarana produksi; penguatan peran kelembagaan; serta perlindungan konsumen dan
pengamanan perdagangan;
e. Peningkatan investasi dengan pengembangan
iklim investasi yang kondusif; promosi potensi dan peluang investasi secara selektif dan
terpadu; serta peningkatan infrastruktur pendukung investasi;
- Ketahanan
Pangan PN 5 -
Iklim Investasi dan Iklim Usaha
PN 7 -
Prioritas Lainnya Bidang
Perekonomian PN 13
Pro Poor, Pro Growth, dan Pro Job
IV -42
No Isu Strategis
Sasaran Prioritas Daerah
Prioritas Nasional Strategi
Pembangunan Nasional
f. Peningkatan potensi dan daya tarik wisata
dengan pengembangan destinasi wisata, promosi, dukungan prasarana dan sarana
pariwisata yang memadai.
3 Kualitas sumber
daya manusia Meningkatnya sumberdaya
manusia yang berkualitas Kualitas sumber daya manusia, dengan fokus :
a. Peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan
dengan tetap memperhatikan aspek ketersediaan, keterjangkauan, kesetaraan serta
kepastian dalam penyelenggaraan pendidikan, melalui peningkatan kualitas sarana prasarana
pendidikan dan kompetensikualifikasi tenaga pendidik, optimalisasi Bantuan Operasional
Sekolah dan Beasiswa bagi keluarga kurang mampu serta pengembangan provinsi vokasi dan
desa vokasi;
b. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat
dengan pemerataan dan peningkatan mutu layanan kesehatan dalam rangka penurunan
AKI, AKB, peningkatan gizi masyarakat, pencegahan, pengendalian dan penanggulangan
penyakit menular dan tidak menular, peningkatan kualitas prasarana sarana
kesehatan dan kompetensi sumber daya kesehatan;
c. Pengendalian laju pertumbuhan penduduk
dengan peningkatan dan perluasan cakupan layanan KB serta fasilitasi pelaksanaan
- Pendidikan PN 2
- Kesehatan PN 3
- Kebudayaan,
Kreativitas dan Inovasi Teknologi
PN 11
- Prioritas Lainnya
Bidang Kesejahteraan
Rakyat PN 14 Pro Poor , Pro Growth
dan Pro Job
IV -43
No Isu Strategis
Sasaran Prioritas Daerah
Prioritas Nasional Strategi
Pembangunan Nasional
transmigrasi untuk pemerataan penduduk; d.
Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan terhadap perempuan dan anak dengan
pemenuhan pelayanan kebutuhan dasar; serta penanganan korban kekerasan berbasis gender,
anak dan trafficking;
e. Peningkatan penanganan PMKS dengan
rehabilitasi, pemberdayaan sosial, pemberian jaminan, perlindungan sosial dan pemberda-
yaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial PSKS;
f. Peningkatan kualitas dan kompetensi tenaga
kerja serta perluasan kesempatan kerja dan berusaha dengan pengembangan kewira-
usahaan, peningkatan profesionalisme tenaga pelatih dan instruktur BLK;
g. Peningkatan penerapan hasil penelitian dan
pengembangan iptek serta inovasi di berbagai bidang dengan pemasyarakatan teknologi
terapan;
h. Pelestarian dan pengembangan nilai-nilai
kekayaan budaya daerah dengan pengem- bangan kualitas kesenian budaya daerah,
permuseuman, kepurbakalaan dan pelestarian benda cagar budaya;
i. Peningkatan kualitas dan kapasitas kepemu-
daan dengan pengembangan kelembagaan dan kewirausahaan pemuda serta optimalisasi
IV -44
No Isu Strategis
Sasaran Prioritas Daerah
Prioritas Nasional Strategi
Pembangunan Nasional
penyelenggaraan pusat pendidikan dan latihan pelajar dalam rangka peningkatan pembinaan
keolahragaan;
j. Pengembangan budaya baca masyarakat dengan
optimalisasi pendayagunaan perpustakaan keliling, perpustakaan desa dan daerah, serta
penyediaan mobil pintar.
4 Infrastruktur dan
pengembangan wilayah
Meningkatnya pembangunan infrastruktur
Infrastruktur dan pengembangan wilayah, dengan fokus :
a. Peningkatan sistem pengelolaan penataan ruang
wilayah dengan percepatan penyusunan RDTR KabupatenKota, peningkatan pengendalian
pemanfaatan ruang daerah serta kinerja BKPRD Provinsi dan KabupatenKota;
b. Peningkatan penanganan jalan, jembatan dan
peningkatan sarana dan prasarana keselamatan, pelayanan serta pengembangan transportasi
massal;
c. Peningkatan penanganan aksesibilitas Pantura-
Pansela, perbatasan antar provinsi dan antar KabupatenKota, menuju kawasan
pengembangan perekonomian wilayah, Perkotaan Pusat Kegiatan NasionalWilayah
Lokal, kawasan pariwisata, wilayah terisolir, dan wilayah rawan bencana;
d. Dukungan penanganan dan penyelesaian
infrastruktur strategis utamanya pembangunan -
Infratruktur PN 6
- Energi PN 8
Pro Growth
IV -45
No Isu Strategis
Sasaran Prioritas Daerah
Prioritas Nasional Strategi
Pembangunan Nasional
Jalan Tol Trans Jawa Bawen-Solo, Solo- Mantingan dan Pantura, pengembangan
Bandara A. Yani Semarang, pengembangan Bandara Dewadaru Jepara, pembangunan
double track, reaktifasi jalur KA. Kedungjati- Tuntang, pembangunan Pelabuhan Tanjung
Emas dengan Pelabuhan penyeberangan Kendal, serta pembangunan Waduk Jatibarang,
Matenggeng, Kuningan, Pidekso, Gondang dan Logung;
e. Pengembangan energi baru terbarukan dan
konservasi energi, dengan pengembangan dan pembangunan PLTS, PLTMH dan PLTPB;
f. Peningkatan Rasio Elektrifikasi melalui Jaringan
Listrik Pedesaan. 5
Pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup serta pengurangan
risiko bencana Meningkatnya kualitas
sumberdaya alam dan lingkungan hidup serta
berkurangnya risiko bencana
Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup serta pengurangan risiko bencana, dengan
fokus : a.
Pengendalian alih fungsi hutan dan lahan produktif menjadi lahan budidaya lainnya untuk
mendukung perwujudan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan menjamin kelestarian
lingkungan hidup;
b. Rehabilitasi hutan dan lahan serta konservasi
DAS, pesisir dan laut, dengan pengembangan hutan rakyat, penanganan lahan kritis,
penanaman mangrove, pembangunan sabuk -
Lingkungan Hidup dan
Pengelolaan Bencana PN 9
Pro Environment
IV -46
No Isu Strategis
Sasaran Prioritas Daerah
Prioritas Nasional Strategi
Pembangunan Nasional
pantai, transplantasi karang dan terumbu buatan, serta penguatan kapasitas dan
kelembagaan masyarakat sekitar hutan dan pesisir;
c. Peningkatan kualitas dan kuantitas Ruang
Terbuka Hijau RTH, dengan peningkatan sebaran dan proporsi luasan RTH;
d. Pengendalian pencemaran dan kerusakan
lingkungan teresterial maupun pesisir dengan pengembangan teknologi ramah lingkungan,
peningkatan pengawasan, dan penegakan hukum lingkungan;
e. Peningkatan pengelolaan keanekaragaman
hayati berbasis masyarakat dengan penanganan kawasan lindung di luar kawasan hutan dan
pengembangan plasma nutfah;
f. Peningkatan upaya penanggulangan bencana
dalam rangka pengurangan risiko dan pemu- lihan dampak bencana, dengan perencanaan
penanggulangan bencana, peningkatan kesiapsiagaan dan tanggap darurat serta
rehabilitasi
– rekonstruksi pasca bencana termasuk peningkatan pengendalian banjir dan
pengamanan pantai, dengan perbaikan dan pembangunan prasarana dan sarana
pengendalian banjir dan pengamanan pantai.
IV -47
No Isu Strategis
Sasaran Prioritas Daerah
Prioritas Nasional Strategi
Pembangunan Nasional
6 Tata kelola
pemerintahan Mantapnya tata kelola
pemerintahan yang bersih clean government dan baik
good governance Tata kelola pemerintahan, dengan fokus:
a. Peningkatan akuntabilitas, transparansi berbasis
teknologi informasi, partisipasi masyarakat serta peningkatan kompetensi dan profesionalisme
aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan;
b. Aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi
sesuai kewenangan pemerintah daerah; c.
Peningkatan pengelolaan administrasi kependudukan dan catatan sipil;
d. Peningkatan kualitas pelayanan publik
berdasarkan SPM; e.
Peningkatan pengelolaan dan pendayagunaan aset daerah untuk mendukung peningkatan PAD
Reformasi birokrasi dan Tata Kelola PN
1 Mendukung Pro Poor,
Pro Growth, Pro Job dan Pro Environment
7 Demokratisasi dan
kondusivitas daerah Mantapnya kualitas
demokrasi dan kondusivitas daerah
Demokratisasi dan kondusivitas daerah, dengan fokus :
a. Peningkatan demokratisasi dan pendidikan
politik masyarakat, penegakan hukum dan penghormatan HAM;
b. Peningkatan peran serta seluruh komponen
masyarakat untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban dalam mendukung kondusivitas
daerah termasuk pelaksanaan Pemilu Tahun 2014;
c. Rencana Aksi Terpadu Gangguan Kamtramtibum
sebagai upaya pencegahan konflik sosial. Prioritas Lainnya
Bidang Politik, Hukum, dan
Keamanan PN 12 Mendukung Pro Poor,
Pro Growth, Pro Job dan Pro Environment
IV -48
Berdasarkan prioritas dan fokus pembangunan Tahun 2014, maka upaya pencapaiannya kemudian dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan Program Prioritas Daerah Tahun 2014 yang bersifat strategis, berdampak luas pada pencapaian
sasaran, dapat dirasakan langsung oleh masyarakat serta lintas sektor dan lintas wilayah yang dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Rencana Program Prioritas Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah
Indikator Target Capaian
Program SKPD
1. Penanggulangan kemiskinan dan
pengangguran, dengan fokus pada: a.
Peningkatan pemenuhan kebutuhan dasar meliputi
pangan, akses pendidikan, kesehatan, air minum dan
sanitasi serta kualitas perumahan permukiman Rumah Layak
Huni;
b. Peningkatan kualitas dan
keterampilan serta perluasan kesempatan kerja dan berusaha;
c. Pembangunan prasarana dan
sarana serta pemberdayaan ekonomi masyarakat guna
pengembangan usaha dan peningkatan akses sumber daya
ekonomi produktif;
d. Penguatan kelembagaan dan
pendayagunaan sumber daya potensial untuk penanggulangan
kemiskinan. e.
Peningkatan ketahanan pangan khususnya untuk peningkatan
Peningkatan Pemerataan Pendidikan Dasar
1. Jumlah Siswa SDMI
penerima pendampingan dana BOS
2. Jumlah Siswa SMPMTs
penerima pendampingan dana BOS
Peningkatan Pemerataan Pendidikan Menengah :
Jumlah siswa SMAMASMK penerima BOS Dikmen
Beasiswa Siswa dari Keluarga Tidak Mampu
Peningkatan Kesetaraan dan Kewirausahaan Masyarakat :
Pengembangan dan penguatan Desa Vokasi
Pembiayaan Jaminan Kesehatan bagi masyarakat
miskin 3.700.000 siswa SDMI
1.600.000 siswa SMPMTs 15.441 siswa SMAMASMK
35 desa; 200 desa
35 KabupatenKota a.
Pendidikan Dasar; b.
Pendidikan Menengah; c.
Pendidikan Non Formal dan Informal;
d. Promosi dan
Pemberdayaan; e.
Pembangunan Perumahan; f.
Peningkatan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan
Sanitasi; g.
Peningkatan Kesempatan Kerja;
h. Peningkatan Partisipasi
Masyarakat; i.
Penguatan Kelembagaan Masyarakat;
j. Fasilitasi Pengembangan
Masyarakat dan Desa; k.
Peningkatan Ketahanan Pangan;
l. Pengembangan
Diversifikasi dan pola konsumsi pangan.
Dinas Pendidi- kan; Dinas
Kesehatan; Dincipkataru,
Dinnakertrans- duk;
Bapermasdes; BKP;
IV -49
Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah
Indikator Target Capaian
Program SKPD
kemandirian dan
kerentanan pangan di masyarakat;
f. Pengembangan diversifikasi dan
pola konsumsi pangan, khusunya untuk optimalisasi pemanfaatan
pekarangan dan pengembangan pangan alternatif.
Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni
Peningkatan cakupan prasarana dan sarana air
bersih dan sanitasi Pengurangan jumlah
pengangguran terbuka di Jawa Tengah
Jumlah Kabupaten lokasi penerima bantuan PNPM
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam penanggu-
langan kemiskinan Jumlah masyarakat pengguna
Teknologi Tepat Guna TTG Penguatan kelembagaan UED-
SP, Pasar Desa dan CPPD Peningkatan kemandirian
Badan Usaha Milik Desa BUMDes
4.220 unit Air bersih perkot 67;
perdes 45,5; Sanitasi 69 5,6
– 5,5 29 Kabupaten
35 KabupatenKota 30 lokasi, 72 orang, 1000
eksemplar majalah, 50 orang pengelola pokyantekdes
35 Kelompok, 29 unit, 29 unit, 58 orang, 70 orang, 58
orang 34 unit
m. Pengembangan Wilayah
Transmigrasi
IV -50
Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah
Indikator Target Capaian
Program SKPD
Penguatan kelembagaan PNPM-MD
Jumlah penerima modal dan ketrampilan pengelola UP2K-
PKK
Jumlah anak penerima Penerima makanan tambahan
Jumlah Desa Mandiri pangan Meningkatnya kualitas
konsumsi pangan masyarakat menuju skor PPH 100 :
a. Tercapaianya Skor PPH
b. Mempertahankan angka
ketersediaan energi dan protein sesuai standar
WNPG VIII Tahun 2004 290 orang
70 kelompok, 140 org
2.500 anak, 70 orang, 350 orang. 300 orang
20 Desa baru 90,75
Angka ketersediaan energi 2200 kkalkaphari dan
angka ketersediaan protein 57 gkaphari
2. Daya saing ekonomi daerah, dengan
fokus pada: a.
Peningkatan produksi dan produktivitas pertanian tanaman
pangan dan hortikultura, perke- bunan dan peternakan guna
pemantapan pencapaian kontribusi surplus beras nasional
10 juta ton dan swasembada gula Meningkatnya produksi dan
kualitas pangan hasil pertanian :
1. Tanaman pangan
a. Padi
b. Jagung
c. Kedelai
d. Kacang tanah
e. Kacang hijau
10.275.849 ton 3.025.216 ton
139.621 ton 141.946 ton
107.437 ton a.
Peningkatan Ketahanan Pangan
b. Peningkatan Mutu dan
Keamanan Pangan c.
Pengembangan Agribisnis d.
Peningkatan Kesejahteraan Petani
e. Pengembangan Perikanan
Tangkap Dinpertan PPH;
BKP, Dinbun, Disnakeswan;
Dinlutkan, Set. Bakorluh
IV -51
Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah
Indikator Target Capaian
Program SKPD
nasional serta swasembada daging tahun 2014; peningkatan
produksi perikanan tangkap dan budidaya, ekspor produk
perikanan, konsumsi makan ikan; serta penguatan sistem
penyuluhan;
b. Peningkatan kualitas, kapasitas
dan pengelolaan sarana prasara- na jaringan irigasi serta pening-
katan ketersediaan air baku;
c. Penguatan kapasitas dan kelem-
bagaan masyarakat dalam rangka pengembangan hasil hutan
rakyat;
d. Peningkatan daya saing Koperasi,
UMKM dan IKM dengan perluasan akses pasar dan permodalan;
peningkatan diversifikasi produk dan sarana produksi; penguatan
peran kelembagaan; serta perlindungan konsumen dan
pengamanan perdagangan;
e. Peningkatan investasi dengan
pengembangan iklim investasi yang kondusif; promosi potensi
dan peluang investasi secara selektif dan terpadu; serta pening-
katan infrastruktur pendukung investasi;
f. Ubi kayu
g. Ubijalar
2. Produksi hasil-hasil
peternakan a.
Daging b.
Susu c.
Telur 3.
Produksi hasil perkebunan a.
Gula Tersedianya Cadangan Pangan
Pemerintah Provinsi : a.
Tersedianya cadangan pangan Pemerintah
Provinsi b.
Terbentuknya sistem distribusi pangan yang
efisien Meningkatnya produksi,
produktivitas dan kualitas hasil-hasil pertanian
1.
Produksi tanaman hortikultura
a. Bawang merah
b. Kentang
c. Cabe besar
d. Durian
3.356.540 ton 171.158 ton
274.428.498 kg 111.077.865 liter
278.757.849 kg 369.000 ton
250 ton GKG 58 Gapoktan LDPM
428.042 ton 288.826 ton
122.488 ton 79.952 ton
f. Pengembangan Perikanan
Budidaya g.
Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produk
Perikanan h.
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir
IV -52
Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah
Indikator Target Capaian
Program SKPD
f. Peningkatan potensi dan daya
tarik wisata dengan pengemba- ngan destinasi wisata, promosi,
dukungan prasarana dan sarana pariwisata yang memadai.
e. Mangga
f. Salak
2. Produksi tanaman
perkebunan a.
Kelapa b.
Kopi c.
Karet d.
Kakao e.
Jambu Mete f.
Cengkeh g.
Teh h.
Tebu i.
Nilam j.
Tembakau 3.
Populasi ternak a.
Sapi potong b.
Sapi Perah c.
Kambing dan Domba d.
Unggas Meningkatnya Fungsi
Kelembagaan Petani : a.
Berkembangnya kelembagaan lumbung
pangan masyarakat b.
Peningkatan kelembagaan Unit Pengelolaan Jasa
Alsintan UPJA 426.590 ton
449.627 ton 183.500 ton
24.500 ton 1.600 ton
1.900 ton 10.000 ton
7.500 ton 6.500 ton
5.525.000 ton 12.500 ton
35.000 ton
2.096.461 ekor 155.294 ekor
6.574.298 ekor 145.228.744 ekor
40 lumbung pangan Masyarakat
30 kelompok
IV -53
Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah
Indikator Target Capaian
Program SKPD
c. Fasilitasi sarana prasarana
Balai Penyuluhan dan Posluhdes
Meningkatnya produksi perikanan :
1. Produksi perikanan
a. Tangkap
b. Budidaya
2. Nilai pendapatan nelayan :
a. Perikanan tangkap
b. Pembudidaya ikan
3. Volume ekspor produk
perikanan Konsumsi makan ikan
20 unit BP dan 100 unit Posluhdes
293.296 ton 294.711 ton
Rp.12.730.530kapitatahun Rp.3.976.260kapitatahun
25.609,51 ton 19,73 kgkapitatahun
Peningkatan kondisi baik jaringan irigasi kewenangan
Provinsi
Peningkatan pemenuhan kebutuhan air baku
2 72 menjadi 74 4 50 mejadi 54
i. Pengembangan dan
Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa serta Jaringan
Pengairan Lainnya j.
Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
Dinas PSDA
Produksi hasil hutan kayu Fasilitasi pengendalian dan
pengawasan hasil hutan 3.500.000 m
3
10 KabKota k.
Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
Dinhut
IV -54
Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah
Indikator Target Capaian
Program SKPD
Penertiban industri pengolahan hasil hutan
10 unit industri
Pertumbuhan Koperasi Baru di Jawa Tengah
Pertumbuhan Koperasi Aktif di Jawa Tengah
Pertumbuhan Anggota Koperasi di Jawa Tengah
Pertumbuhan Tenaga Kerja Koperasi di Jawa Tengah
Pertumbuhan Tenaga Kerja UMKM di Jawa Tengah
Pertumbuhan Omzet Koperasi di Jawa Tengah
Pertumbuhan Omzet UMKM di Jawa Tengah
1000 koperasitahun 500 koperasitahun
300.000 orangtahun 10.000 orangtahun
15.000 orangtahun
8tahun 8tahun
l. Penguatan Kapasitas
Kelembagaan Koperasi dan UMKM
m. Pengembangan Produk
Unggulan Daerah Berbasis Sumber Daya Lokal
n. Pengembangan akses
Permodalan dan Efektivitas Pembiayaan
o. Peningkatan Produktivitas,
Pemasaran dan Jaringan Usaha
p. Peningkatan kualitas SDM
Koperasi dan UMKM Dinkop UMKM
Menjaga kestabilan harga 18 Kepokmas dan 7 komoditas
strategis Rata-rata koefisien tidak
lebih dari 5 q.
Peningkatan logistik daerah, akses pasar dalam
negeri dan pemberdayaan UDKM
Dinperindag
IV -55
Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah
Indikator Target Capaian
Program SKPD
Persentase meningkatnya nilai ekspor non migas
Jumlah IKM yang dikembangkan
6 – 7
2.732 IKM r.
Peningkatan Ekspor, Promosi, dan Efisiensi
Impor s.
Peningkatan Perlindungan Konsumen dan
Perdagangan Dalam Negeri t.
Pengembangan Industri Logam, Mesin dan Tekstil
u. Pengembangan Industri
Agro, Kimia dan Hasil Hutan
v. Pengembangan Industri
Alat Transportasi, Elektronika, dan Aneka
w. Pengembangan dan
Penguatan Kelembagaan Industri dan Dagang
Realisasi Investasi di Jawa Tengah
119,5 Trilyun rupiah x.
Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
y. Peningkatan
Iklim dan
Reasisasi Investasi z.
Penyiapan potensi sumber daya, sarana dan prasara-
na daerah BPMD
Peningkatan jumlah kunjungan Wisman Wisnus
Wisman : 3th dan Wisnus : 5th
aa. Pemasaran Pariwisata
bb. Pengembangan
Destinasi Pariwisata
cc. Pengembangan Kemitraan
Dinbudpar
IV -56
Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah
Indikator Target Capaian
Program SKPD
Rata rata lama inap Wisman Wisnus
Pengeluaran wisman dan wisnus
Wisman : 2,3 hari Wisnus : 2,1 hari
Pengeluaran wisman : 200 USkunjungan Wisnus :
Rp.800.000 kunjungan
3. Kualitas sumber daya manusia,
dengan fokus pada : a.
Peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan yang tetap
memperhatikan aspek keterse- diaan, keterjangkauan, keseta-
raan serta kepastian dalam penyelenggaraan pendidikan,
melalui peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan dan
kompetensikualifikasi tenaga pendidik; optimalisasi Bantuan
Operasinal Siswa dan beasiswa bagi keluarga kurang mampu
serta pengembangan provinsi vokasi dan desa vokasi;
b. Peningkatan derajat kesehatan
masyarakat dengan pemerataan dan peningkatan mutu layanan
kesehatan dalam rangka penurunan AKI, AKB, pening-
katan gizi masyarakat, pencega- han, pengendalian dan penang-
Peningkatan Kualitas dan Layanan PAUD :
APK PAUD Peningkatan Kualitas dan
Layanan Pendidikan Dasar : 1.
APM SDMI 2.
APK SMPMTs 3.
Angka Kelulusan SDMI 4.
Angka Kelulusan SMPMTs 5.
Nilai Rata-rata Ujian Akhir Sekolah Berstandar
Nasional UASBN SDMI 6.
Nilai Rata-rata Ujian Nasional UN SMPMTs
7. Ruang Kelas SD dan SMP
sesuai standar nasional pendidikan
Peningkatan Kualitas dan Layanan Pendidikan
Menengah:
1. APK SMASMKMA
71,50 99,42
100,50 99,95
99,5 7,49
6,8 95 SD; 97 SMP
70,53 a.
Pendidikan Anak Usia Dini b.
Pendidikan Dasar c.
Pendidikan Menengah d.
Pendidikan Khusus e.
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
f. Manajemen Pelayanan
Pendidikan g.
Pendidikan Berkelanjutan h.
Fasilitasi Sumber Daya Pendidikan Tinggi
Dinas Pendidikan
IV -57
Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah
Indikator Target Capaian
Program SKPD
gulangan penyakit menular dan tidak menular, peningkatan
kualitas prasarana sarana kesehatan dan kompetensi
sumber daya kesehatan;
c. Pengendalian laju pertumbuhan
penduduk dengan peningkatan dan perluasan cakupan layanan
KB serta fasilitasi pelaksanaan transmigrasi untuk pemerataan
penduduk;
d. Peningkatan kualitas hidup dan
perlindungan terhadap perempuan dan anak dengan
pemenuhan pelayanan kebutuhan dasar; serta penanganan korban
kekerasan berbasis gender, anak dan trafficking;
e. Peningkatan penanganan PMKS
dengan rehabilitasi, pemberdayaan sosial, pemberian
jaminan, perlindungan sosial dan pemberdayaan Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial PSKS;
f. Peningkatan kualitas dan
kompetensi tenaga kerja serta perluasan kesempatan kerja dan
berusaha dengan pengembangan kewirausahaan, peningkatan
2. Rasio Siswa SMK : SMA
3. Nilai Rata-rata Ujian
Nasional SMASMKMA 4.
Ruang kelas SMASMK sesuai standar nasional
pendidikan Peningkatan Kualitas dan
Kompetensi Pendidik : Pendidik berkualifikasi S1D4
fasilitasi studi lanjut S1D4 70 : 30
7,75 80
4.200 guru
Angka Kematian Ibu Angka Kematian Bayi
Prevalensi Gizi Buruk Penemuan kasus baru TB BTA
positif Case Detection Rate
Penemuan Kasus baru HIVAIDS
Angka kesakitan malaria Annual Parasite Incidence
Angka kesakitan DBD 115100.000 KH
111.000 KH 0,04
≥ 70 1.584 kasus
11.000 penduduk 20100.000 penduduk
i. Pelayanan Kesehatan
Masyarakat; j.
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
k. Farmasi dan Perbekalan
Kesehatan; l.
Manajemen, Informasi dan Regulasi Kesehatan
m. Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit; n.
Kesehatan Lingkungan, o.
Sumber Daya Manusia Kesehatan;
Dinkes
IV -58
Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah
Indikator Target Capaian
Program SKPD
profesionalisme tenaga pelatih dan instruktur BLK serta
peningkatan kualitas dan relevansi pelatihan dengan
kebutuhan pasar kerja;
g. Pengembangan budaya baca
masyarakat dengan optimalisasi pendayagunaan perpustakaan
keliling, perpustakaan desa dan daerah, serta penyediaan mobil
pintar;
h. Pelestarian dan pengembangan
nilai-nilai kekayaan budaya daerah dengan pengembangan
kualitas kesenian budaya daerah dan pelestarian benda cagar
budaya;
i. Peningkatan kualitas dan
kapasitas kepemudaan dengan pengembangan kelembagaan dan
kewirausahaan pemuda serta optimalisasi penyelenggaraan
pusat pendidikan dan latihan pelajar dalam rangka peningkatan
pembinaan keolahragaan;
j. Peningkatan penerapan hasil
penelitian dan pengembangan iptek serta inovasi di berbagai
bidang dengan pemasyarakatan teknologi terapan.
Keluarga Rawan Sosial Eko- nomi KRSE Wanita Rawan
Sosial Ekonomi WRSE men- dapatkan bantuan Modal UEP.
Keluarga Komunitas Terpencil mendapat bimsos dan bantuan
UEP
Masyarakat Desa di Kabupaten Tertinggal mendapatkan
pelatihan penanganan PMKS berbasis partisipatif
Terbantu dan tertanganinya Perintis Kemerdekaan
Pahlawan Nasional, Veteran dan Keluarganya
Tertangani dan terehabilitasinya penyandang
cacat Tertangani dan
terehabilitasinya Anak Nakal dan Anak Jalanan
Tertangani dan terlindunginya Lanjut Usia Terlantar Potensial
dan Non Potensial serta 3.500 orang
200 orang 80 orang
300 orang
1.700 orang 500 anak
500 orang dan 1 Komda Lansia
p. Pemberdayaan Fakir
Miskin, Komunitas Adat Terpencil KAT dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
PMKS Lainnya;
q. Pelayanan dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial; r.
Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial;
s. Pemberdayaan
Kelembagaan Kesejahteraan Sosial;
Dinsos
IV -59
Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah
Indikator Target Capaian
Program SKPD
dukungan pada operasionali- sasi Komda Lansia Provinsi
Jawa Tengah Tertangani dan terehabilta-
sinya Pekerja Migran Berma- salah Sosial PMBS dan
Korban Tindak Kekerasan KTKPM melalui Pemberian
Bantuan Sosial Tertangani dan terlayaninya
penyandang Tuna Sosial : BWBLP, eks PSK, ODHA,
PGOT, Eks Korban NarkobaNAPZA
Tertangani dan terehabilita- sinya PGOT melalui Penjari-
ngan, Bimbingan Sosial dan Mental, serta Bantuan UEP
Terlaksananya pemberdayaan dan penguatan kapasitas
lembaga kesos LKS dan PSKS dalam penanganan PMKS
antara lain : Lembaga JKS-GR, Karang Taruna, Dunia Usaha,
PSM, Orsos, TKSK, LK3 serta Penyuluh Sosial Masyarakat
300 orang
900 orang
1.300 orang 5 klp JKS-GR, 70 KT 700
orang, 400 DU, 100 orang PSM, 70 Orsos, 573 TKSK,
35 LK3, dan 75 orang Penyuluh Sosial
IV -60
Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah
Indikator Target Capaian
Program SKPD
Jumlah kebijakan peningkatan kualitas perlindungan
perempuan yang diterbitkan. Jumlah SKPD yang telah
menerapkan penganggaran responsif anak.
Prosentase KabupatenKota yang melaksanakan PPRG
Jumlah SKPD Provinsi yang melaksanakan PUG
Jumlah KabupatenKota yang menerapkan sistem
perlindungan anak Jumlah SKPD yang
menerapkan sistem perlindungan anak
Prosentase KabupatenKota yang menyelenggarakan GSIB
Jumlah KabupatenKota yang melaksanakan PPEP.
2 dokumen
2 SKPD 11,4 4 Kabupaten
4 SKPD 1 Kabupaten
1 SKPD 17 6 Kabupaten
9 Kabupaten t.
Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas
Perempuan dan Anak; u.
Kelembagaan Pengarusutamaan Gender
dan Anak; v.
Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan
Perempuan dan Anak; w.
Peningkatan Peran Serta Anak dan Kesetaraan
Gender Dalam Pembangunan
BP3AKB
IV -61
Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah
Indikator Target Capaian
Program SKPD
Jumlah KabupatenKota yang menyelenggarakan
pemberdayaan politik perempuan di Kabupaten
dengan IDG rendah
Prosentase korban yang mendapatkan pelayanan :
a. Layanan rujukan PPT
Provinsi b.
Layanan pengaduan oleh tenaga terlatih
c. Layanan bantuan hukum
oleh tenaga terlatih Jumlah KabupatenKota yang
menyelenggarakan perlindungan perempuan
kelompok rentan a.
IRT dengan HIVAIDS b.
Pokja Bina Keluarga TKI c.
Lansia perempuan Jumlah Kabupaten yang
menuju KLA Meningkatnya pemahaman
100 bagi Pengambil kebijakan di kabkota terpilih
dalam penanganan anak yang 2 Kabupaten
100, 61,70
20,05
2 Kabupaten 2 Kabupaten
1 Kabupaten
5 Kabupaten 150 orang
IV -62
Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah
Indikator Target Capaian
Program SKPD
berkonflik dengan hukum melalui pendekatan restorative
justice
Tertanganinya 100 Layanan penanganan ABH oleh petugas
TESA 129 bagi masyarakat. Meningkatnya pemahaman
bagi anggota Gugus Tugas KLA Kab.Kota dalam Implementasi
RAD KLA Jumlah anak yang terlibat
dalam proses pengambilan keputusan.
Jumlah Kabupaten yang melaksanakan PUG dalam
PNPM 100
35 KabKota 80 orang
2 Kabupaten
Meningkatnya kepesertaan dan Kemandirian KB Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang MKJP
1,1 dari target keseluruhan 35.000 Akseptor
x. Pelayanan Keluarga
Berencana Didukung dengan :
y. Peningkatan Kesehatan
Reproduksi Remaja z.
Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu-
PAUD BP3AKB
IV -63
Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah
Indikator Target Capaian
Program SKPD
aa. Pembinaan Peran Serta
Masyarakat dalam Pelayanan KB Mandiri
bb. Promosi Kesehatan Ibu,
Bayi dan Anak melalui Kelompok Bina Keluarga
dan Bina Balita
Meningkatnya kompetensi tenaga kerja di Jawa Tengah
sesuai dengan kebutuhan pasar kerja
Tertanganinya kasus-kasus ketenagakerjaan terhadap
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja dan TKI
75-80 terserap pasar kerja atau berwirausaha mandiri
100 kasus tertangani cc.
Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
dd. Perlindungan dan
Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
Dinakertransduk
Peningkatan Pengembangan dan Penerapan IPTEK
1. Rekomendasi kebijakan
bidang Pemerintah dan Sosial Budaya;
2. Rekomendasi kebijakan
bidang Prasarana Wilayah; 3.
Rekomendasi kebijakan bidang Ekonomi;
3 Rekomendasi 3 Rekomendasi
3 Rekomendasi ee.
Pengembangan IPTEK dan Inovasi Daerah
Balitbang
IV -64
Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah
Indikator Target Capaian
Program SKPD
4. Rekomendasi kebijakan
dari hasil riset unggulan dan kajian strategis:
a. Jumlah Riset Unggulan
Daerah RUD b.
Jumlah Kajian Strategis rekomendasi.
c. Jumlah Penelitian
Mandiri. 5.
Kegiatan pengembangan dan penerapan IPTEK:
a. Jumlah Pengembangan
dan penerapan IPTEK Kegiatan.
b. Jumlah Business
Technology Center Keg c.
Kreativitas Inovasi masyarakat
– krenova Kegiatan
d. Incubator Teknologi
Kegiatan 6.
Kegiatan pengembangan SIDa:
a. Jumlah peningkatan
kapasitas kelembagaan KabKota Paket.
b. Jumlah pengembangan
Klaster Inovatif unitpaket.
10 RUD 12 Rekomendasi
6 Penelitian 4 Jenis
4 unit BTC 10 orgkelompok
2 klaster
1 paket 6 lokasi
IV -65
Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah
Indikator Target Capaian
Program SKPD
c. Jumlah Pengembangan
Desa Inovatif DesaKelurahan.
d. Jumlah Pengembangan
KabKota Inovatif KabupatenKota
5 lokasi 3 lokasi
Pelestarian dan Pengem- bangan seni budaya daerah :
1. Jumlah orang yang
dilakukan pembinaan nilai budaya
2. Jumlah seniman yang
dibina Pengembangan Cagar Budaya :
1. Jumlah museum yang
dioptimalkan 2.
Jumlah BCB yang dilakukan pelestarian
745 orang 4.725 seniman
8 museum 5 BCB
ff. Pembinaan Tradisi,
Kesenian dan Nilai Budaya. gg.
Pelestarian dan Pengembangan Kesenian
dan Cagar Budaya hh.
Pembinaan Penghayat Kepercayaan Terhadap
Tuhan YME Dinbudpar
Peningkatan Partisipasi dan Pemberdayaan Pemuda
2. Jumlah pemuda kader yang
mendapat fasilitasi penanaman wawasan
kebangsaan dan bela negara
3. Jumlah pemuda kader
sebagai pemuda pelopor 3.500 orang
175 orang ii.
Peningkatan Penyadaran dan Pemberdayaan
Kepemudaan jj.
Peningkatan Kewirau- sahaan dan Kecakapan
Hidup Pemuda kk.
Pembibitan, Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
Dinpora
IV -66
Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah
Indikator Target Capaian
Program SKPD
4. Jumlah sarjana penggerak
pembangunan pendesaan 5.
Jumlah pengelola organisasi kepemudaan
dan kepramukaan yang mendapat fasilitasi
pembinaan kapasitas organisasi
6. Jumlah organisasi
kepemudaan yang berperan aktif dalam pengembangan
pemuda Peningkatan Kualitas dan
Kecakapan Hidup Pemuda 1.
Jumlah pemuda kader kewirausahaan yang
difasilitasi dalam pelatihan kewirausahaan
2. Jumlah kelompok usaha
pemuda yang terbentuk dan mendapat bantuan
modalperalatan usaha Jumlah pemuda yang
dilatih ketrampilan kecakapan hidup
40 orang 570 orang
55 OK 560 orang
80 kelompok ll.
Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Organisasi
Olahraga mm.
Pengembangan dan Keserasian Kebijakan
Kepemudaan dan Olahraga nn.
Peningkatan Sarana Prasarana Kepemudaan dan
Keolahragaan
IV -67
Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah
Indikator Target Capaian
Program SKPD
Peningkatan Pembibitan, Budaya dan prestasi Olahraga
1. Jumlah atlet yang dibina
melalui PPLPD 2.
Jumlah peserta kompetisi olahraga
3. Jumlah bibit atlet olahraga
yang berprestasi di tingkat provinsi, regional maupun
nasional 4.
Jumlah cabang olahraga unggulan daerah beserta
atlet pelajar potensial yang dibina
142 atlet 12.500 orang
500 atlet 200 regional dan 300 provinsi
8 Cabor, 280 orang
Peningkatan Budaya Baca : 1.
Jumlah pojok baca di Kantor SKPD Provinsi
Kantor 2.
Jumlah pojok baca di Kantor Pemda Kabupaten
Kota Kantor 3.
Jumlah pojok baca di tempat fasilitas umum
Peningkatan Layanan Perpustakaan :
1. Jumlah perpustakaan desa
yang akan difasilitasi bantuan buku, rak buku
59 SKPD 35 Kantor
5 unit
70 desa oo.
Pengembangan Budaya Baca
pp. Pengembangan Sarana dan
Prasarana Perpustakaan qq.
Peningkatan SDM Perpustakaan
rr. Pengembangan Manajemen
Perpustakaan ss.
Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas
Perpustakaan Badan Arpus
IV -68
Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah
Indikator Target Capaian
Program SKPD
2. Jumlah pengadaan mobil
pintar 3
unit 4.
Infrastruktur dan pengembangan wilayah, dengan fokus pada :
a. Peningkatan sistem pengelolaan
penataan ruang wilayah dengan percepatan penyusunan RDTR
KabupatenKota, peningkatan pengendalian pemanfaatan ruang
daerah serta kinerja BKPRD Provinsi dan KabupatenKota;
b. Peningkatan penanganan jalan,
jembatan, peningkatan sarana dan prasarana keselamatan,
pelayanan serta pengembangan transportasi massal;
c. Peningkatan penanganan
aksesibilitas Pantura-Pansela, perbatasan antar provinsi dan
antar KabupatenKota, menuju kawasan pengembangan
perekonomian wilayah, Perkotaan Pusat Kegiatan NasionalWila-
yahLokal, kawasan pariwisata, wilayah terisolir, dan wilayah
rawan bencana;
d. Dukungan penanganan dan
penyelesaian infrastruktur strategis utamanya pembangunan
Jumlah Rencana Rinci Tata Ruang
Jumlah pedoman pengendalian pemanfaatan ruang
Kondisi Jalan Baik
Kondisi Jembatan Baik Panjang ruas jalan sesuai kri-
teria kecepatan jalan min 6 m 2 Perda dan 3 Matek
1 Pedoman dan 2 Pergub 86,88
79,72 68,90
a. Perencanaan Tata Ruang
b. Pemanfaatan dan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
c. Peningkatan Jalan dan
Penggantian Jembatan d.
Pembangunan Jalan dan Jembatan
e. RehabilitasiPemeliharaan
Jalan dan Jembatan Didukung dengan :
f. Peningkatan Sarana dan
Prasarana Kebinamargaan g.
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkotaan dan
Perdesaan h.
Pembangunan dan Pengelolaan Bangunan
Gedung serta Pengembangan Jasa
Konstruksi
i. Penataan, Penguasaan,
Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
Dinas Cipkataru; Dinas Bina
Marga, Biro Tapem
Terpenuhinya keselamatan angkutan umum AKDP
95,81 j.
Pengembangan Perhubungan Darat
Dishubkominfo
IV -69
Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah
Indikator Target Capaian
Program SKPD
Jalan Tol Trans Jawa Semarang- Solo, Solo-Mantingan dan
Pantura, pengembangan Bandara A. Yani, pembangunan double
track, reaktifasi jalur KA Kedungjati-Tuntang, pembangu-
nan Pelabuhan Tanjung Emas dengan pelabuhan penyeberangan
Kendal, serta pembangunan Waduk Jatibarang, Matenggeng,
Kuningan, Pidekso, Gondang dan Logung;
e. Pengembangan energi baru
terbarukan dan konservasi energi, dengan pengembangan dan
pembangunan PLTS, PLTMH dan PLTPB;
f. Peningkatan Rasio Elektrifikasi
melalui Jaringan Listrik Pedesaan Meningkatnya keselamatan
angkutan darat dan kereta api Meningkatnya pelayanan
angkutan masal BRT Terlaksananya fasilitasi
reaktivasi jalur KA. Lintas Kedungjati-Tuntang
Terfasilitasinya pembangunan fasilitas terminal Kendal.
Terlayaninya pelayanan penyeberangan Semarang-
Jepara-Karimunjawa. Terbebaskannya sebagian
tanah di Bandara Dewadaru Tersedianya :
- Rambu 1.500 Buah
- RPPJ 30 buah
- Guardrail 150 Beam
- APILL 1 unit
- Marka 50.000 m
- Penanganan 15
perlintasan sebidang Terbangunnya 2 shelter BRT
Dokumen UKL dan UPL. Terbangunnya lapangan
penumpukan Terminal Kendal 200 m X 26 m
Beroperasinya KMC Kartini I selama 9 bulan.
Tersedianya lahan seluas + 3 Ha
k. Pengembangan
Perhubungan Laut l.
Pengembangan Perhubungan Udara
IV -70
Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah
Indikator Target Capaian
Program SKPD
Pengembangan energi baru terbarukan dan konservasi
energi :
a. Pembangunan PLTS SHS
b. Pembangunan PLTS PJU
c. Pembangunan PLTMH
d. Pengembangan Potensi Gas
Rawa Peningkatan Rasio Elektrifikasi
200 unit 94 unit
2 unit 1 kab
82 m.
Pengembangan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi
Energi n.
Ketenagalistikan dan Migas o.
Peningkatan SDM Bidang ESDM
Dinas ESDM
5. Pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup serta pengurangan risiko bencana, dengan fokus pada :
a. Pengendalian alih fungsi hutan
dan lahan produktif menjadi lahan budidaya lainnya untuk
mendukung perwujudan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
dan menjamin kelestarian lingkungan hidup;
b. Rehabilitasi hutan dan lahan serta
konservasi DAS, pesisir dan laut, dengan pengembangan hutan
rakyat, penanganan lahan kritis, penanaman mangrove,
pembangunan sabuk pantai transplantasi karang dan terumbu
buatan, serta penguatan kapasitas dan kelembagaan
Rehabilitasi hutan dan lahan Pengembangan hutan rakyat
Pengembangan tanaman bawah tegakan
Peningkatan tutupan lahan di kawasan lindung di luar
kawasan hutan, karst, sumber mata air dan resapan air
Rehabilitasi dan konservasi dengan komoditas perkebunan
Penanganan Daerah Aliran Sungai DAS
10.000 Ha 25.000 Ha
300 Ha 186.000 batang 372 Ha
500 ha 7 lokasi
a. Program Rehabilitasi Hutan
dan Lahan b.
Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan
c. Program Pemberdayaan
Masyarakat Sekitar Hutan d.
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya
hutan e.
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Hidup f.
Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya
Alam g.
Peningkatan Ruang Terbuka Hijau
h. Rehabilitasi dan Pemulihan
Cadangan Sumber Daya Dinhut; BLH;
Disbun; Dinlutkan; Dinas
ESDM; Dinas PSDA; BPBD,
Dishubkominfo
IV -71
Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah
Indikator Target Capaian
Program SKPD
masyarakat sekitar hutan dan pesisir;
c. Peningkatan kualitas dan
kuantitas Ruang Terbuka Hijau RTH, dengan peningkatan
sebaran dan proporsi luasan RTH; d.
Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan teresterial
maupun pesisir dengan pengembangan teknologi ramah
lingkungan, peningkatan pengawasan dan penegakan
hukum lingkungan;
e. Peningkatan pengelolaan
keanekaragaman hayati berbasis masyarakat dengan penanganan
kawasan lindung di luar kawasan hutan dan pengembangan plasma
nutfah;
f. Peningkatan upaya
penanggulangan bencana dalam rangka pengurangan risiko dan
pemulihan dampak bencana, dengan perencanaan
penanggulangan bencana, peningkatan kesiapsiagaan dan
tanggap darurat serta rehabilitasi – rekonstruksi pasca bencana
termasuk peningkatan pengendalian banjir dan
Penanganan kerusakan lahan akibat gangguan lingkungan
pemanasan global, melalui :
a. Pembangunan sumur
resapan b.
Pembangunan sumur pantau
c. Raklamasi lahan tambang
d. Sertifikasi benih dan bibit
Penanganan kerusakan pesisir dan laut, melalui:
a. Penanaman mangrove
b. Bangunan pencegah
abrasierosi c.
Transplantasi Karang d.
Terumbu karang buatan Pengembangan komoditas
unggulan hasil hutan bukan kayu
Penurunan gangguan keamanan dan kebakaran
hutan Peningkatan tutupan lahan
pada Ruang Terbuka Hijau 14 unit
6 unit 3 lokasi di 3 Kab
1 jenis 130.000 batang dan
300.000 batang 1.040 m
60 unit 52 unit
3 komoditas 3 lokasi KPH
35.000 batang87,5 Ha di 4 wilayah perkotaan
Alam i.
Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya
Alam dan Lingkungan Hidup
j. Peningkatan Kualitas dan
Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup
k. Rehabilitasi dan Konservasi
Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
l. Pengembangan
Pertambangan dan Air Tanah
m. Pengembangan Mitigasi
Bencana Alam dan Geologi n.
Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi
Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
o. Program Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana p.
Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan
Pantai q.
Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana
r. Pos, Telekomunikasi,
Meteorologi, dan SAR
IV -72
Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah
Indikator Target Capaian
Program SKPD
pengamanan pantai dengan perbaikan prasarana dan sarana
pengendalian dan pengamanan pantai.
Pengendalian dan pengawasan terhadap sumber pencemar
Pengawasan dan Penegakan hukum
Perbaikan kinerja pengelolaan B3 dan limbah B3
2 klaster UMKM 100 usaha atau kegiatan
menengah besar 30 usaha atau kegiatan
100 usaha atau kegiatan
Terlaksananya pelayanan so- sial dasar dapur umum bagi
korban bencana Terlaksananya Pengerahan
Taruna Siaga Bencana TAGA- NA dalam bidang Rekoferi
Pembersihan Bencana pasca kejadian bencana
Terlaksananya kegiatan bimbi- ngan Pemantapan TAGANA
Penanganan prasarana dan sarana pengendalian banjir
10.000 orang 13 Lokasi Kejadian Bencana
350 orang 10 lokasi
IV -73
Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah
Indikator Target Capaian
Program SKPD
6. Tata Kelola Pemerintahan, dengan
fokus pada: a.
Peningkatan akuntabilitas, transparansi berbasis teknologi
informasi, partisipasi masyarakat serta peningkatan kompetensi dan
profesionalisme aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan;
b. Aksi pencegahan dan
pemberantasan korupsi sesuai kewenangan daerah;
c. Peningkatan pengelolaan
administrasi kependudukan dan catatan sipil;
d. Peningkatan kualitas pelayanan
publik berdasarkan SPM; e.
Peningkatan pengelolaan dan pendayagunaan aset daerah
untuk mendukung peningkatan PAD.
Meningkatnya pelayanan informasi tentang penyeleng-
garaan pemerintahan dan pembangunan teknologi
informasi:Pengadaan BJ LPSE Meningkatnya Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yg sesuai dengan
peraturan perundangan Terlaksananya Aksi PPK
sebagai upaya pencegahan korupsi
Meningkatnya kompetensi aparatur Provinsi Jawa
Tengah: a.
Diklat Teknis b.
Diklat Fungsional c.
Diklat Pim d.
Tes Kompetensi Pejabat Struktural Prov
e. Tes Kompetensi Pejabat
Struktural KabKota f.
Evaluasi Kinerja Pejabat Struktural dan Fungsional
1.200 paket 60 obyek pemeriksaan
lingkup Prov. dan 19 obyek pemeriksaan lingkup
KabKota Pemerintah Provinsi dan
35 KabupatenKota 2.380 orang,
750 orang, 920 orang
24 orang
108 orang 920 orang
a. Optimalisasi Pemanfaatan
Teknologi Informasi b.
Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah
c. Penyelenggaraan
Kepegawaian dan Perangkat Daerah
d. Program Penataan
Administrasi Kependudukan
e. Penyelenggaraan
Pemerintahan Umum f.
Pengelolaan Aset Daerah g.
Penataan Peraturan Perundang-Undangan
Didukung dengan : h.
Perencanaan Pengemba- ngan Wilayah Perbatasan
i. Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah
j. Perencanaan Pembangunan
Daerah k.
Perencanaan Pembangunan Ekonomi
l. Perencanaan Pembangunan
Sosial Budaya m.
Perencanaan Prasarana Dishubkominfo;
Inspektorat; Badan Diklat;
BKD; Biro Otdaker; Biro
Orpeg; DPPAD
IV -74
Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah
Indikator Target Capaian
Program SKPD
Terlayaninya administrasi ke- pendudukan bagi masyarakat
Percepatan penerapan SPM pada layanan sosial dasar
masyarakat UPP Pem.prov.Jateng yang
menerapkan SMM dengan baik dan mendapatkan sertifikasi
ISO 9001:2008
Inventarisasi asset daerah dalam rangka tertib
administrasi pengelolaan barang milik daerah.
Tersedianya data terbaru tentang Administrasi kepen-
dudukan di 35 KabKota 9 bidang urusan Pemerintah
Provinsi
dan 15
bidang urusan kabkota
3 UPP
35 KabKota Wilayah dan Sumberdaya
Alam n.
Peningkatan Pelaksanaan Otonomi Daerah
o. Peningkatan Kerjasama
Pemerintah Daerah p.
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah q.
Peningkatan Profesio- nalisme Tenaga Pemeriksa
dan Aparatur Pengawasan r.
Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan
Rakyat Daerah s.
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pemerintah Daerah t.
Pengembangan Data Informasi Statistik Daerah
u. Perbaikan Sistem
Administrasi Kearsipan v.
Penyelamatan dan Pelestarian DokumenArsip
Daerah w.
Peningkatan Pemasya- rakatan Kearsipan Kepada
Masyarakat x.
Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi
IV -75
Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah
Indikator Target Capaian
Program SKPD
y. Kerjasama Informasi
dengan Mass Media z.
Pengembangan Komunikasi, Informasi dan
Media Massa aa.
Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan
Komunikasi 7.
Demokratisasi dan Kondusivitas Daerah, dengan fokus pada :
a. Peningkatan demokratisasi dan
pendidikan politik masyarakat, penegakan hukum dan HAM;
b. Peningkatan peran serta seluruh
komponen masyarakat untuk mewujudkan ketentraman dan
ketertiban dalam mendukung kondusivitas daerah termasuk
pelaksanaan Pemilu Tahun 2014
c. Rencana Aksi Terpadu Gangguan
Kamtrantibbum Jumlah KabKota untuk
pelaksanaan peningkatan pendidikan politik bagi
masyarakat.
Jumlah KabKota untuk penyelenggaraan
pemberdayaan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan
keamanan
Pemerintah Provinsi dan KabKota yang menyusun
Rencana Aksi Terpadu Gangguan Kamtrantibbum
sebagai upaya pencegahan konflik sosial
35 kabkota 35 kabkota
Pemerintah Provinsi dan 35 kabkota
a. Peningkatan Pendidikan
politik Masyarakat b.
Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban
dan keamanan c.
Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
Didukung dengan : d.
Pengembangan Wawasan Kebangsaan
e. Kemitraan Pengembangan
Wawasan Kebangsaan f.
Peningkatan Kemampuan Perlindungan Masyarakat
LINMAS dan Rakyat Terlatih RATIH
g. Pemeliharaan
Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak
Kriminal Badan
Kesbangpolinmas
IV -76
Guna mendukung
tercapainya target
dan sasaran
pembangunan daerah Jawa Tengah Tahun 2014, maka ditetapkan pagu indikatif untuk belanja langsung tidak termasuk belanja untuk
BLUD pada tiap prioritas pembangunan daerah Tahun 2014, sebagaimana tertuang dalam Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Pagu Indikatif untuk Belanja Langsung Tiap Prioritas Pembangunan
Daerah Jawa Tengah Tahun 2014
No Prioritas dan Program Pembangunan Daerah
Pagu Indikatif Ribu Rp
1 2
3 4
1 Penanggulangan Kemiskinan dan Pengangguran 310.447.500
12,77
a. Pendidikan Dasar
39.130.000 1,61
b. Pendidikan Menengah
37.700.000 1,55
c. Pendidikan Non Formal dan Informal
71.465.000 2,94
d. Promosi dan Pemberdayaan
41.469.500 1,71
e. Pembangunan Perumahan
12.960.000 0,53
f. Pemberdayaan Komunitas Perumahan
18.300.000 0,75
g. Peningkatan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan
Sanitasi 14.208.000
0,58 h.
Peningkatan Kesempatan Kerja 4.250.000
0,17 i.
Peningkatan Ketahanan Pangan 52.950.000
2,18 j.
Pengembangan Diversifikasi dan Pola Konsumsi Pangan
2.800.000 0,12
k. Penguatan Kelembagaan Masyarakat
4.700.000 0,19
l. Fasilitasi Pengembangan Masyarakat dan Desa
2.255.000 0,09
m. Peningkatan Partisipasi Masyarakat
7.360.000 0,30
n. Pengembangan Wilayah Transmigrasi
900.000 0,04
2 Peningkatan daya saing ekonomi daerah 334.113.620
13,74
a. Penguatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi dan
UMKM 4.450.000
0,18 b.
Peningkatan Produktivitas Pemasaran dan Jaringan Usaha
10.655.000 0,44
c. Peningkatan Kualitas SDM KUMKM
2.550.000 0,10
d. Pengembangan Produk Unggulan Daerah Berbasis
Sumber Daya Lokal 17.125.000
0,70 e.
Pengembangan Akses Permodalan dan Efektivitas Pembiayaan
3.200.000 0,13
f. Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
2.475.000 0,10
g. Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi
3.600.000 0,15
h. Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan
Prasarana Daerah 600.000
0,02 i.
Pengembangan Pemasaran Pariwisata 9.160.000
0,38 j.
Pengembangan Destinasi Pariwisata 6.200.000
0,25 k.
Pengembangan Kemitraan 2.800.000
0,12 l.
Peningkatan ekspor, promosi dan efisiensi impor 6.800.000
0,28 m.
Peningkatan logistik daerah, akses pasar dalam negeri dan pemberdayaan UDKM
5.800.000 0,24
IV -77
No Prioritas dan Program Pembangunan Daerah
Pagu Indikatif Ribu Rp
1 2
3 4
n. Peningkatan Perlindungan Konsumen dan
Pengamanan Perdagangan dalam negeri 7.650.000
0,31 o.
Pengembangan Industri Logam, Mesin dan Tekstil 17.400.000
0,72 p.
Pengembangan Industri Alat Transportasi, Elektronika, Telematika dan aneka
6.000.000 0,25
q. Pengembangan Industri Agro, Kimia dan Hasil Hutan
7.500.000 0,31
r. Pengembangan dan pengutan kelembagaan Industri
dan dagang 3.850.000
0,16 s.
Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan 2.000.000
0,08 t.
Pengembangan Agribisnis 73.700.000
3,03 u.
Peningkatan Kesejahteraan Petani 22.250.000
0,92 v.
Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan 2.300.000
0,09 w.
Pengembangan Perikanan Tangkap 14.033.000
0,58 x.
Pengembangan Perikanan Budidaya 8.952.700
0,37 y.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
750.000 0,03
z. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
2.350.000 0,10
aa. Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi
Perikanan 6.500.000
0,27 bb.
Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa serta Jaringan Air Lainnya
71.862.920 2,96
cc. Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
11.600.000 0,48
3 Kualitas sumber daya manusia 513.788.344
21,13
a. Pendidikan Anak Usia Dini
6.674.823 0,27
b. Pendidikan Khusus
11.000.000 0,45
c. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan 35.300.000
1,45 d.
Manajemen Pelayanan Pendidikan 24.300.000
1,00 e.
Pendidikan Berkelanjutan 8.260.000
0,34 f.
Fasilitasi Sumber Daya Pendidikan Tinggi 6.650.000
0,27 g.
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit 5.065.000
0,21 h.
Farmasi dan Perbekalan Kesehatan 5.300.000
0,22 i.
Pelayanan Kesehatan 252.818.146
10,40 j.
Kesehatan Lingkungan 1.083.000
0,04 k.
Sumber Daya Manusia Kesehatan 10.518.453
0,43 l.
Manajemen, Informasi Regulasi Kesehatan 6.440.547
0,26 m.
Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil KAT dan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial PMKS Lainnya 7.750.000
0,32 n.
Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 16.495.000
0,68 o.
Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial Eks narapidana, PSK, Narkoba dan penyakit lainnya
3.550.000 0,15
p. Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
8.865.000 0,36
q. Pengembangan IPTEK dan Inovasi Daerah
7.150.000 0,29
r. Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas
Perempuan dan Anak 590.625
0,02 s.
Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak 1.505.000
0,06 t.
Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak
6.685.000 0,27
IV -78
No Prioritas dan Program Pembangunan Daerah
Pagu Indikatif Ribu Rp
1 2
3 4
u. Peningkatan Peran Serta Anak dan Kesetaraan
Gender Dalam Pembangunan 1.055.000
0,04 v.
Pelayanan Keluarga Berencana 3.711.750
0,15 w.
Peningkatan Kesehatan Reproduksi Remaja KRR 255.000
0,01 x.
Pengembangan Model Operasional BKB, Posyandu - PAUD
175.000 0,01
y. Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam
Pelayanan KB Mandiri 100.000
0,004 z.
Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak Melalui Kelompok Bina Keluarga dan Bina Balita
700.000 0,03
aa. Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga
Kerja 9.976.000
0,41 bb.
Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
9.265.000 0,38
cc. Pembinaan Penghayat Kepercayaan Terhadap
Tuhan Yang Maha Esa 500.000
0,02 dd.
Pembinaan Tradisi, Kesenian dan Nilai Budaya 11.890.000
0,49 ee.
Pelestarian dan Pengembangan Kesenian dan Cagar Budaya
6.600.000 0,27
ff. Pembibitan, Pembinaan serta Pemasyarakatan Olah
Raga 23.160.000
0,95 gg.
Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Organisasi Olah Raga
1.650.000 0,07
hh. Pengembangan dan Keserasian Kebijakan
Kepemudaan dan Olahraga 1.250.000
0,05 ii.
Penyadaran dan Pemberdayaan Kepemudaan 4.750.000
0,20 jj.
Peningkatan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda
2.050.000 0,08
kk. Peningkatan Sarana Prasarana Kepemudaan dan
Keolahragaan 2.100.000
0,09 ll.
Pengembangan Budaya Baca 1.935.000
0,08 mm.
Peningkatan SDM Perpustakaan 625.000
0,03 nn.
Pengembangan Sarpras Perpustakaan 4.915.000
0,20 oo.
Pengembangan Manajemen Perpustakaan 1.125.000
0,05
4 Infrastruktur dan pengembangan wilayah 783.594.724
32,22
a. RehabilitasiPemeliharaan Jalan dan Jembatan
321.585.724 13,22
b. Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan
358.100.000 14,73
c. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
14.033.000 0,58
d. Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkotaan dan
Perdesaan 12.100.000
0,50 e.
Pembangunan dan Pengelolaan Bangunan Gedung serta Pengembangan Jasa Konstruksi
3.635.000 0,15
f. Perencanaan Tata Ruang
3.850.000 0,16
g. Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan
Ruang 1.200.000
0,05 h.
Pengembangan Perhubungan Darat 33.596.000
1,38 i.
Pengembangan Perhubungan Laut 8.600.000
0,35 j.
Pengembangan Perhubungan Udara 3.600.000
0,15 k.
Pengembangan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
11.625.000 0,48
l. Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas
6.700.000 0,28
IV -79
No Prioritas dan Program Pembangunan Daerah
Pagu Indikatif Ribu Rp
1 2
3 4
m. Peningkatan SDM Bidang Energi dan Sumber Daya
Mineral 1.250.000
0,05 n.
Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
3.720.000 0,15
5 Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup serta pengurangan risiko bencana
155.889.398 6,41
a. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan 21.505.000
0,88 b.
Perlindungan dan Konsevasi Sumber Daya Alam 7.720.000
0,32 c.
Peningkatan Ruang Terbuka Hijau 1.000.000
0,04 d.
Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumberdaya Alam
11.900.000 0,49
e. Pengembangan Kapasitas Pengelolaan SDA dan LH
3.350.000 0,14
f. Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi
Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup 550.000
0,02 g.
Rehabilitasi Hutan dan Lahan 4.175.000
0,17 h.
Perencanaan dan Pengembangan Hutan 1.650.000
0,07 i.
Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan 1.075.000
0,04 j.
Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan 500.000
0,02 k.
Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
2.481.200 0,10
l. Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan
Sumber Daya Air Lainnya 28.974.315
1,19 m.
Pengembangan Pertambangan dan Air Tanah 11.800.000
0,49 n.
Pengembangan Mitigasi Bencana Alam dan Geologi 4.025.000
0,17 o.
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana 11.096.118
0,46 p.
Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana
1.000.000 0,04
q. Pos, Telekomunikasi, Meteorologi dan SAR
1.275.000 0,05
r. Pegendalian Banjir dan Pengamanan Pantai
41.812.765 1,72
6 Tata kelola pemerintahan 289.112.850
11,89
a. Perencanaan Pengembangan Wilayah Perbatasan
250.000 0,01
b. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan
Pembangunan Daerah 200.000
0,01 c.
Perencanaan Pembangunan Daerah 4.250.000
0,17 d.
Perencanaan Pembangunan Ekonomi 2.500.000
0,10 e.
Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya 3.650.000
0,15 f.
Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumberdaya Alam
3.950.000 0,16
g. Penataan Administrasi Kependudukan
3.350.000 0,14
h. Penataan Peraturan Perundang-undangan
9.965.000 0,41
i. Penyelenggaraan Pemerintahan Umum
37.993.000 1,56
j. Peningkatan Pelaksanaan Otonomi Daerah
3.680.000 0,15
k. Peningkatan Kerjasama Pemerintah Daerah
2.640.000 0,11
l. Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah 40.063.730
1,65 m.
Pengelolaan Aset Daerah 5.678.831
0,23 n.
Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah
9.420.000 0,39
IV -80
No Prioritas dan Program Pembangunan Daerah
Pagu Indikatif Ribu Rp
1 2
3 4
o. Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan
Aparatur Pengawasan 154.000
0,01 p.
Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
54.028.316 2,22
q. Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat
Daerah 76.957.163
3,16 r.
Pengembangan DataInformasiStatistik Daerah 1.700.000
0,07 s.
Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan 2.455.000
0,10 t.
Penyelamatan dan Pelestarian DokumenArsip Daerah
2.113.725 0,09
u. Peningkatan Pemasyarakatan Kearsipan Kepada
Masyarakat 220.000
0,01 v.
Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi 330.000
0,01 w.
Kerjasama Informasi dengan Mass Media 9.610.000
0,40 x.
Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
7.929.085 0,33
y. Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
4.650.000 0,19
z. Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan
Komunikasi 1.375.000
0,06
7 Demokratisasi dan kondusivitas daerah 44.730.000
1,84
a. Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan
Lingkungan 11.525.000
0,47 b.
Pengembangan Wawasan Kebangsaan 4.250.000
0,17 c.
Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan 1.600.000
0,07 d.
Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan
4.690.000 0,19
e. Peningkatan Pendidikan Politik Masyarakat
3.750.000 0,15
f. Peningkatan Kemampuan Perlindungan Masyarakat
LINMAS dan Rakyat Terlatih RATIH 16.100.000
0,66 g.
Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
2.815.000 0,12
TOTAL 2.431.676.436
100,00
IV -81
4.3 Kebijakan dan Strategi Pembangunan Daerah Mendukung 4 Empat