Jumlah Bank Jumlah HotelPenginapan Jumlah Penggunaan Air Bersih

II - 65 secara keseluruhan Tahun 2014, KA Komuter Tegal – Semarang serta Jogya – Solo, 149 Stasiun, 121 gerbong penumpang dan 6.550 gerbong barang; dan Pelabuhan Penyeberangan Kendal yang direncanakan untuk melayani Kendal – Kumai. 3 Perhubungan laut, didukung dengan 9 Pelabuhan Laut termasuk Pelabuhan Utama Tanjung Emas Semarang yang saat ini dalam pengembangan dan modernisasi pelayanan serta telah dilengkapi dengan fasilitas gudanglapangan penum- pukan peti kemas seluas 352.384 m 2 , Crane sampai dengan 40 ton untuk pelayanan bongkar muat barang dan peti kemas, dan 10 dermagatambatan dengan kedalaman sampai dengan minus 10 m; KMC Kartini I untuk melayani lintas Semarang – Jepara – Karimunjawa, serta KMP Muria dan KMP Express Bahari untuk melayani lintas Jepara – Karimunjawa. 4 Perhubungan udara, didukung dengan 5 bandar udara termasuk 2 bandar udara yang dalam tahap pengembangan yaitu Bandar Udara pengumpul sekunder skala internasional Bandara Ahmad Yani Semarang dengan rencana kapasitas penumpang 4.000.000 penumpang, landasan pacu sepanjang 2.680 m, kapasitas appron untuk 2 pesawat B 767 dan 8 pesawat B 737 serta pengembangan Bandar Udara Karimunjawa Jepara dengan run way sepanjang 1.200 m.

b. Jumlah Bank

Peran perbankan dalam perkembangan perekonomian daerah cukup penting. Jumlah simpanan dana masyarakat dalam berbagai bentuk di bank Jawa Tengah yang semakin meningkat setiap tahunnya dapat menunjukkan bahwa pendapatan masyarakat semakin meningkat. Jumlah bank dan simpanan dana masyarakat Jawa Tengah selama tahun 2008 – 2011 dapat dilihat pada Tabel 2.91. Tabel 2.91 Jumlah Bank dan Simpanan Dana Masyarakat Jawa Tengah Tahun 2008 - 2011 Tahun Bank Konvensional unit Bank Syariah unit Jumlah Simpanan Dana Rp Bank Umum BPR Bank Umum BPR 2008 45 326 3 16 85,220,304 2009 48 283 4 18 96,213,631 2010 49 264 6 19 112,074,404 2011 51 263 7 23 132,626,479 Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2012

c. Jumlah HotelPenginapan

Pengembangan daya saing kepariwisataan salah satunya dapat diukur dengan banyaknya hotelpenginapan dan rata-rata tingkat II - 66 hunian kamar dalam satu tahun. Apabila dilihat dari perkembangan jumlah hotel di Provinsi Jawa Tengah selama kurun waktu 2008 – 2011 semakin tahun semakin meningkat jumlahnya. Namun dari sisi tingkat hunian kamar, untuk hotel melati cenderung fluktuatif walaupun secara tren meningkat. Sedangkan rata-rata tingkat hunian kamar hotel berbintang semakin meningkat. Jumlah hotel, kamar dan rata-rata tingkat hunian kamar di Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2008 – 2011 dapat dilihat pada Tabel 2.92. Tabel 2.92 Jumlah, Kamar, dan Rata-Rata Tingkat Hunian Kamar Hotel di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2011 Tahun Hotel Bintang Hotel Melati Unit Kamar Tingkat Hunian Kamar Unit Kamar Rata – rata Tingkat Hunian Kamar 2008 106 6607 38.51 1090 21840 26.70 2009 113 6801 38.37 1180 19334 29.05 2010 119 7031 41.23 1225 21590 30.39 2011 131 8736 43.93 1237 22002 28.53 Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2012

d. Jumlah Penggunaan Air Bersih

Distribusi penggunaan air bersih melalui PDAM di Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2008 – 2011, didominasi oleh rumah tangga. Sedangkan penggunaan air bersih untuk non rumah tangga relatif lebih sedikit. Secara lengkap, kapasitas produksi air bersih maksimum dengan distribusinya di Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada Tabel 2.93. Tabel 2.93 Jumlah PDAMBPAM, Kapasitas Produksi Maksimum dan Distribusi Air Bersih di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2011 Tahun Jumlah PDAMBPAM unit Kapasitas Produksi Maksimum m3 Distribusi Air Bersih m3 Tempat Tinggal Usaha Sosial Industri 2008 42 243,337,281 118,093,975 9,955,459 8,913,488 2,212,014 2009 41 690,745,190 188,277,145 13,463,038 11,681,252 21,390,874 2010 41 593,433,216 201,223,541 15,065,677 11,017,487 5,724,902 2011 41 572,926,971 191,007,076 13,284,069 10,821,879 4,944,660 Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2012

e. Prosentase Rumah Tangga yang Menggunakan Listrik