II - 36
Tabel 2.42 Cakupan Pelayanan Air Bersih dan Sanitasi
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012
Tahun Cakupan
Pelayanan Air Bersih Perkotaan
Cakupan Pelayanan Air
Bersih Pedesaan Cakupan
Pelayanan Sanitasi
2008 33,00
8,00 52,90
2009 37,00
9,00 54,73
2010 38,00
16,30 57,00
2011 38,90
18,00 58,40
2012 40,60
20,30 60,50
Sumber : Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Prov. Jateng, 2012
d. Pelayanan uji laboratorium bahan bangunan
Pelayanan uji laboratorium jasa konstruksi telah menda- patkan Survailen I, ISO 9001 : 2008 oleh lembaga sertifikasi
IAPMO dan Re-Akreditasi SNI ISOIEC 17025:2008 oleh KAN pada tahun 2012. Pelayanan Sertifikasi Hasil Uji SHU Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2008
– 2012 dapat dilihat pada Tabel 2.43.
Tabel 2.43 Pelayanan Sertifikasi Hasil Uji SHU
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012
Tahun Sertifikasi Hasil Uji SHU
2008 178
2009 382
2010 357
2011 507
2012 573
Sumber : Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Prov. Jateng, 2012
4 Perumahan
Salah satu indikasi pelayanan pada urusan perumahan yaitu meningkatnya jumlah rumah layak huni. Sampai dengan tahun 2011
Rumah Tidak Layak Huni di Jawa Tengah sebanyak 1.989.804 unit. Dalam rangka peningkatan kualitas perumahan serta mendukung
pengurangan angka kemiskinan, Pemerintah dan Pemerintah Daerah serta peran CSR telah memberikan stimulan bagi perbaikan rumah
tidak layak huni dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 sejumlah 40.646 unit. Jumlah rumah tidak layak huni di Jawa
Tengah tahun 2008
– 2011 dapat dilihat pada Tabel 2.44.
II - 37
Tabel 2.44 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni Tipe C
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2011
Tahun Jumlah Rumah
2008 2.090.007 unit
2009 2.331.321 unit
2010 2.233.232 unit
2011 1.989.804 unit
Sumber : Jawa Tengah Dalam Angka, 2012
5 Penataan Ruang
Aspek pelayanan umum pada urusan penataan ruang dapat diindikasikan dengan telah diterbitkannya Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2029, yang selanjutnya
dijabarkan dalam rencana rinci tentang kawasan strategis, yang akan dijadikan pedoman oleh pemerintah dan masyarakat dalam imple-
mentasi rencana pembangunan, utamanya untuk pengendalian pemanfaatan ruang sesuai dengan peruntukannya, serta sebagai
upaya dalam pengembangan wilayah di Jawa Tengah.
6 Perencanaan Pembangunan
Kondisi kinerja pada urusan perencanaan pembangunan diindikasikan dengan tersusunnya dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah RPJPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005- 2025, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Provinsi Jawa Tengah setiap tahun.
Untuk lebih meningkatkan kinerja perencanaan pembangunan, Provinsi Jawa Tengah telah mengaplikasikan Sistem Informasi
Perencanaan Pembangunan Daerah SIPPD dan Sistem Informasi Manajemen Bantuan Keuangan SIMBankeu.
7 Perhubungan
Aspek pelayanan pada urusan perhubungan dapat dilihat dengan jumlah penumpang dan barang yang terangkut oleh
angkutan umum di Jawa Tengah. Dibandingkan dengan tahun 2010 dan 2011, kondisi tahun 2012 jumlah penumpang yang terangkut di
Jawa Tengah untuk moda angkutan kereta api dan angkutan laut cenderung menurun, namun untuk angkutan udara mengalami
peningkatan. Kondisi Pelayanan Perhubungan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010
– 2012 secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 2.45.
II - 38
Tabel 2.45 Pelayanan Perhubungan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010
– 2012
No Uraian
Tahun 2010
Tahun 2011 Tahun
2012
1 2
3 4
5
A. Pelayanan Angkutan Darat
1 Jumlah Ijin Trayek Antar Kota Antar Provinsi
AKAP trayek 840
902 902
2 Jumlah Ijin Trayek Antar Kota Dalam Provinsi
AKDP trayek 367
367 367
3 Angkutan wisata kendaraan
1.791 2.095
2.249 4
Jumlah bus unit 10.174
10.174 10.490
5 Mobil Penumpang Umum unit
397.667 397.667
397.667
B. Pelayanan Angkutan Kereta Api
1 Jumlah Penumpang Kereta Api orang
1.854.806 1.595.828
1.176.096 2
Jumlah barang ton 19.982
7.642 116.168
C. Pelayanan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan ASDP
1 KM. Muria Jepara-Karimunjawa PP
Jumlah Penumpang orang 16.350
65.925 65.886
2 KM. Kartini Semarang-Karimunjawa PP
Jumlah Penumpang orang 15.977
13.102 13.227
D. Pelayanan Angkutan Laut
1 Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
a. Kunjungan kapal call
b. GRT GT
c. kargo ton
d. kontainer Teus
e. penumpang
2.221 12.556.730
7.863.850 384.522
449.645 1.919
14.739.666 11.593.685
313.480 318.527
1.703 12.538.366
5.841.235 269.044
238.525 2
Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap a.
Kunjungan kapal call b.
GRT GT c.
kargo ton 1.249
21.882.020 23.895.627
309 2.519.752
1.949.073 448
3.669.263 5.568.781
E. Pelayanan Angkutan Udara
1 Bandara Ahmad Yani di Semarang
a. penumpang domestik orang
b. penumpang internasional orang
c. Barang domestik kg
d. Barang internasional kg
1.954.901 38.603
23.862.533 1.641.079
2.400.686 32.256
25.062.038 1.680.832
2.888.087 114.673
11.037.345 598.392
2 Bandara Adi Soemarmo
a. penumpang domestik orang
b. penumpang internasional orang
c. Barang domestik kg
d. Barang internasional kg
780.852 119.694
2.542.982 75.311
970.615 115.522
3.349.969 150.723
1.200.787 48.961
4.128.433 358.495
Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, 2012
a. Jaringan pelayanan angkutan jalan, dengan indikator yaitu