Lembar observasi Instrumen Penelitian

Untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal, maka penghitungan y pbi dibandingkan dengan r tabel pada taraf signifaikansi α 0,05. Jika hasil perhitungan y pbi lebih besar dibandingkan r tabel product momentmaka soal tersebut valid, atau sebaliknya maka tidak valid. Penelitian ini menggunakan 50 butir soal materi virus dan 50 butir soal materi monera yang diujicobakan kepada 28 siswa. Penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 5 diperoleh r t 0,381. Hasil uji validitas menunjukkan 26 butir soal materi virus dan 28 butir soal materi monera yang valid dan 24 butir soal materi virus dan 22 butir soal materi monera yang tidak valid. Hasil perhitungan uji validitas soal dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.9 Klasifikasi Validitas Butir Soal Konsep Virus Kategori Nomor Butir Soal Jumlah Valid 1, 3, 4, 5, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 17, 18, 20, 21, 23, 24, 31, 34, 35, 38, 42, 43, 45, 47, 49, 50 26 Tidak valid 2, 6, 7, 9, 15, 16, 19, 22, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 32, 33, 36, 37, 39, 40, 41, 44, 46, 48 24 Tabel 3.10 Klasifikasi Validitas Butir Soal Konsep Monera Kategori Nomor Butir Soal Jumlah Valid 1, 2, 3, 5, 6, 7, 9, 10, 12, 13, 15, 16, 20, 23, 24, 26, 28, 31, 33, 34, 35, 38, 41, 43, 44, 46, 47, 49 28 Tidak valid 4, 8, 11, 14, 17, 18, 19, 21, 22, 25, 27, 29, 30, 32, 36, 37, 39, 40, 42, 45, 48, 50 22

b. Reliabilitas

Reliabilitas bermakna keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan, atau konsistensi. Reliabilitas dapat diartikan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya dan konsisten. Suatu tes dikatakan memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi apabila pengukuran yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tes tersebut terhadap subjek yang sama akan memberikan hasil yang sama atau mendekati sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan instrumen. 10 Perhitungan reliabilitas butir soal dapat digunakan rumusKuder Richardson KR- 20 sebagai berikut: ∑ Keterangan: r = reliabilitas instrumen k = banyaknnya butir soal V t = Varian total p = q = 11 Adapun untuk mengatahui kriteria koefisien reliabilitas butir soal dapat digunakan tabel berikut: Tabel 3.11 Kriteria Koefisien Reliabilitas Besarnya r Tingkat Reliabilitas 0,00 r 11 0,20 Sangat rendah 0,20 r 11 0,40 Rendah 0,40 r 11 0,60 Sedang 0,60 r 11 0,80 Tinggi 0,80 r 11 1,00 Sangat tinggi Hasil reliabilitas soal yang didapat sebesar 0,77 untuk soal konsep virus dan 0,72 untuk soal konsep monera. Berdasarkan kriteria reliabilitas instrumen hasil tersebut termasuk ke dalam kategori tinggi. 10 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta, 2006, h. 178 11 Ibid., h. 188

c. Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran merupakan salah satu analisis kuantitatif konvensional paling sederhana dan mudah. Hasil hitungannya merupakan proporsi atau perbandingan antara siswa yang menjawab benar dengan keseluruhan siswa yang mengikuti tes. 12 Untuk mengetahui bermutu atau tidaknya butir item tes hasil belajar dapat diketahui dari derajat kesukaran atau taraf kesulitan yang dimiliki masing-masing butir item tersebut.Butir item tes hasil belajar dapat dinyatakan sebagai butir item tes yang baik, apabila butir item tes tersebut tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Taraf kesukaran dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: P = Proporsi indeks kesukaran B = Jumlah siswa yang menjawab benar N = Jumlah peserta tes 13 Adapun ketentuan tolak ukur untuk menginterpretasi tingkat kesukaran butir soal yang diperoleh digunakan tabel berikut: Tabel 3.12 Interpretasi Tingkat Kesukaran 14 Indeks Tingkat Kesukaran Kriteria Tingkat Kesukaran 0,00-0,25 Sukar 0,26-0,75 Sedang 0,76-1,00 Mudah Berikut ini kriteria tingkat kesukaran butir soa berdasarkan hasil analisis pada 50 soal konsep virus dan 50 soal konsep monera yang diujicobakan. 12 Ahmad Sofyan, Tonih Feronika dan burhanudin Milama., Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, Cet. 1. h. 103 13 Ibid., h. 103 14 Ibid., h. 103