petunjuk dan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas atau penyeselaian masalah  yang  berisi  pengajaran  dan  pembelajaran  yang  dapat  dilakukan  oleh
siswa secara mandiri.
b. Fungsi LKS
Menurut  Andi  Prastowo,  setidaknya  terdapat  empat  fungsi  LKS  sebagai bahan ajar, diataranya sebagai berikut:
1 Dapat  meminimalkan  peran  pendidik,  namun  lebih  mengaktifkan  peserta
didik. 2
Mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang diberikan. 3
Ringkas dan kaya tugas untuk berlatih. 4
Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik.
12
c. Tujuan Penyusunan dan  Kegunaan LKS Bagi Kegiatan Pembelajaran
Menurut  muslimin  Ibrahim,  Lembar  kegiatan  siswa  berdasarkan  tujuan penyusunannya dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1 LKS  tak terstruktur, adalah lembar kegiatan yang berisi sarana untuk melatih,
mengembangkan  keterampilan  dan  mengembangkan  serta  menemukan konsep dalam suatu tema.
2 LKS terstruktur, adalah lembar kegiatan yang dirancang untuk membimbing
siswa dalam proses belajar mengajar dengan atau tanpa bimbingan guru.
13
Selain  itu,  Andi  Prastowo  dalam  bukunya  menyebutkan  paling  tidak  ada empat poin yang menjadi tujuan penyusunan LKS, yaitu:
1 Menyajikan  bahan  ajar  yang  memudahkan  peserta  didik  untuk  berinteraksi
dengan materi yang diberikan. 2
Menyajikan  tugas-tugas  yang  meningkatkan  penguasaan  peserta  didik terhadap materi yang diberikan.
3 Melatih kemandirian belajar peserta didik; dan.
4 Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta didik.
14
12
Prastowo, Op, cit., h. 205
13
Trianto, Loc, cit,. h. 212
14
Prastowo, Op, cit., h. 206
Mengenai kegunaan LKS bagi kegiatan pembelajaran, tentu saja ada cukup banyak  kegunaan.  Bagi  pendidik  dengan  melalui  LKS  dapat  memberikan
kesempatan untuk memancing peserta didik agar aktif terlibat dengan materi yang dibahas.
15
d. Unsur-unsur LKS Sebagai Bahan Ajar
Dilihat  dari  unsurnya,  bahan  ajar  LKS  lebih  sederhana  daripada  modul, namun  lebih  komplek  daripada  buku.  Bahan  ajar  LKS  terdiri  atas  enam  unsur
utama,  meliputi  judul,  petunjuk  belajar,  kompetensi  dasar  atau  materi  pokok, informasi  pendukung,  tugas  atau  langkah  kerja,  dan  penilaian.  sedangkan  jika
dilihat  dari  formatnya,  LKS  memuat  paling  tidak  delapan  unsur,  yaitu  judul, kompetensi  dasar  yang  akan  dicapai,  waktu  penyelesaian,  peralatanbahan  yang
diperlukan  untuk  menyelesaikan  tugas,  informasi  singkat,  langkah  kerja,  tugas yang harus dilakukan, dan laporan yang harus dikerjakan.
16
e. Penyusunan LKS
Keberadaan  LKS  yang  inovatif  dan  kreatif  akan  menciptakan  proses pembelajaran  menjadi  lebih  menyenangkan.  Maka  dari  itu,  sebuah  keharusan
bahwa  setiap  pendidik  ataupun  calon  pendidik  agar  mampu  menyiapkan  dan membuat  bahan  ajar  sendiri  yang  inovatif.  Berikut  adalah  langkah-langkah
penyusunan lembar kegiatan siswa menurut Diknas.
15
Ibid., h. 206
16
Ibid., h. 208
Analisis Kurikulum
Menyusun Peta Kebutuhan LKS
Menentukan Judul-Judul LKS