Pengertian LKS Lembar Kerja Siswa LKS

Mengenai kegunaan LKS bagi kegiatan pembelajaran, tentu saja ada cukup banyak kegunaan. Bagi pendidik dengan melalui LKS dapat memberikan kesempatan untuk memancing peserta didik agar aktif terlibat dengan materi yang dibahas. 15

d. Unsur-unsur LKS Sebagai Bahan Ajar

Dilihat dari unsurnya, bahan ajar LKS lebih sederhana daripada modul, namun lebih komplek daripada buku. Bahan ajar LKS terdiri atas enam unsur utama, meliputi judul, petunjuk belajar, kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, tugas atau langkah kerja, dan penilaian. sedangkan jika dilihat dari formatnya, LKS memuat paling tidak delapan unsur, yaitu judul, kompetensi dasar yang akan dicapai, waktu penyelesaian, peralatanbahan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas, informasi singkat, langkah kerja, tugas yang harus dilakukan, dan laporan yang harus dikerjakan. 16

e. Penyusunan LKS

Keberadaan LKS yang inovatif dan kreatif akan menciptakan proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Maka dari itu, sebuah keharusan bahwa setiap pendidik ataupun calon pendidik agar mampu menyiapkan dan membuat bahan ajar sendiri yang inovatif. Berikut adalah langkah-langkah penyusunan lembar kegiatan siswa menurut Diknas. 15 Ibid., h. 206 16 Ibid., h. 208 Analisis Kurikulum Menyusun Peta Kebutuhan LKS Menentukan Judul-Judul LKS Gambar 2.1 Bagan Alir Langkah-Langkah Penyususnan LKS 17 1 Melakukan analisis kurikulum Analisis kurikulum merupakan langkah pertama dalam penyusunan LKS. Langkah ini dimaksudkan untuk menentukan materi-materi mana yang memerlukan bahan ajar LKS. Pada umumnya, dalam menentukan materi, langkah analisisnya dilakukan dengan cara malihat materi pokok, pengalaman belajar, serta materi yang akan diajarkan. Selanjutnya, kita juga harus mencermati kompetensi yang mesti dimiliki peserta didik. Jika semua langkah tersebut telah dilakukan, maka kita harus menyusun peta kebutuhan lembar kegiatan siswa. 2 Menyusun peta kebutuhan LKS Peta kebutuhan LKS sangat diperlukan untuk mengetahui jumlah LKS yang harus ditulis serta melihat sekuensi atau urutan LKS-nya. Sekuensi LKS sangat dibutuhkan dalam menentukan prioritas penulisan. Langkah ini biasanya diawali dengan analisis kurikulum dan analisis sumber belajar. 17 Ibid., h. 208-212 Menulis LKS Merumuskan KD Penentukan Alat Penilaian Menyusun Materi Memperhatikan Struktur Bahan Ajar 3 Menentukan Judul-judul LKS Perlu diketahui bahwa judul LKS ditentukan atas dasar kompetensi- kompetensi dasar, materi-materi pokok, atau pengalaman belajar yang terdapat dalam kurikulum. Satu kompetensi dasar dapat dijadikan sebagai judul LKS apabila kompetensi tersebut tidak terlalu besar. Adapun besarnya kompetensi dasar dapat dideteksi, antara lain dengan cara apabila diuraikan ke dalam materi pokok MP mendapatkan maksimal 4 MP, maka kompetensi tersebut dapat dijadikan sebagai satu judul LKS. Namun, apabila kompetensi dasar itu bisa diuraikan menjadi lebih dari 4MP, maka harus dipikirkan kembali apakah kompetensi dasar itu perlu dipecah menjadi dua judul LKS. Jika judul-judul LKS telah ditentukan, maka langkah selanjutnya yaitu mulai melakukan penulisan. 4 Penulisan LKS Untuk menulis LKS, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1 Merumuskan kompetensi dasar. 2 Menentukan alat penilaian 3 Menyusun materi 4 Memperhatikan struktur LKS. 18

f. Prosedur Pengembangan LKS

Dalam mengembangkan LKS, menurut Muslimin dalam Trianto menjelaskan bahwa terdapat tiga persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu: 1 Persyaratan pedagogik; lembar kegiatan siswa harus mengikuti azas-azas pembelajaran yang efektif, seperti memberi tekanan pada proses penemuan konsep atau sebagai petunjuk mencari tahu dan mempertimbangkan perbedaan individu, sehingga lembar kegiatan siswa menggunakan berbagai strategi. 2 Persyaratan konstruksi; penggunaan bahasa yang sesuai tingkat perkembangan siswa, menggunakan struktur kalimat yang sederhana, 18 Ibid., h. 211-215