Data Hasil Pretes, LKS, dan Postes

Berdasarkan tabel di atas, perhitungan nilai rata-rata N-Gain konsep virus adalah sebesar 0,603 dan 0,689 pada konsep monera, keduanya berada dalam tingkatan kategori sedang. Meskipun demikian, nilai rata-rata N-Gain pada konsep monera lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata N-Gain virus. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa menggunakan LKS berbasis masalah terus mengalami peningkatan pada setiap konsep yang dipelajari. Tabel 4.6. Data N-Gain Perindikator Soal Konsep Virus Konsep Pembelajaran Indikator Rata-rata N-Gain Kategori Virus 1 0,885 Tinggi 2 0,838 Tinggi 3 0,712 Tinggi 4 0,656 Sedang Rata-rata 0,773 Tinggi Tabel 4.7 Data N-Gain Perindikator Soal Konsep Monera Konsep Pembelajaran Indikator Rata-rata N-Gain Kategori Monera 1 1,000 Tinggi 2 0,803 Tinggi 3 0,853 Tinggi 4 0,813 Tinggi Rata-rata 0,867 Tinggi Berdasarkan tabel 4.6 dan 4.7 di atas, setiap indikator soal mengalami peningkatan hasil belajar. Hal ini dibuktikan dengan perolehan rata-rata nilai N- Gain sebesar 0,773 pada konsep virus dan 0,867 pada konsep monera. Kedua konsep tersebut memperoleh rata-rata nilai N-Gain berkategori tinggi. Persentase data hasil uji N-Gain ditunjukkan oleh tabel berikut: Tabel 4.8 Persentase Berdasarkan Kriteria N-Gain Kategori Virus Persentase Monera Persentase Tinggi 0,822 30,30 0,909 50 Sedang 0,529 63,64, 0,5465 50 Rendah 0,292 6,06 Berdasarkan tabel 4.8. di atas, Persentase N-Gain konsep virus kategori tinggi sebanyak 30 siswa, yang termasuk kategori sedang sebanyak 21 siswa, dan yang berkategori rendah sebanyak 2 siswa. Sedangkan pada konsep monera siswa yang masuk ke dalam kategori tinggi sebanyak 16 siswa, yang termasuk kategori sedang sebanyak 16 siswa, dan tidak ada siswa yang masuk kategori rendah. Ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa menggunakan LKS berbasis masalah pada konsep virus dan monera.

3. Hasil Observasi

Selama proses pembelajaran menggunakan LKS berbasis masalah dilakukan penilaian aktifitas siswa oleh guru mata pelajaran sebagai observer, penilaian aktifitas siswa dalam pembelajaran mengacu pada lembar observasi dalam bentuk persentase nilai rata-rata kelompok dengan nilai maksimal 100 yang berkategori baik sekali. Hasil pengamatan dari dua pertemuan oleh observer pada masing-masing konsep virus dan monera diperoleh nilai rata-rata baik sekali. Adapun persentase hasil penilaian aktifitas siswa dalam pembelajaran menggunakan LKS berbasis masalah diperoleh data yang digambarkan pada tabel berikut: Tabel 4.9 Data Persentase hasil Penilaian Aktifitas Siswa No Tahapan Pembelajaran Persentase Aktifitas Siswa Konsep Virus Konsep Monera 1 Tahap 1 Mengidentifikasi masalah 100 100 2 Tahap 2 Menyusun Hipotesis 91,5 100 3 Tahap 3 Melakukan Penyelidikan 83 94,3 4 Tahap 4 Menyajikan hasil karya 100 100 5 Tahap 5 Mengevaluasi hasil pemecahan masalah 100 100 Rata-rata 94,9 98,86 Kategori Baik sekali Baik sekali Berdasarkan tabel 4.9 di atas, persentase ketercapaian hasil penilaian aktifitas siswa dapat dilihat dari kegiatan yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran menggunakan LKS berbasis masalah. Dari hasil observasi tersebut, rata-rata yang diperoleh yaitu sebesar 94,9 pada konsep virus dan 98,86 pada konsep monera. Ketercapaian hasil penilaian aktifitas siswa pada kelas eksperimen memperoleh rata-rata sangat baik bahkan beberapa tahapan pembelajaran mencapai nilai 100. Hal ini menunjukkan bahwa saat melakukan kegiatan pembelajaran semua siswa terlibat dengan antusias yang tinggi. Tetapi pada tahapan membimbing penyelidikan individu maupun kelompok hanya mencapai rata-rata 86 pada konsep virus dan 94,3 pada konsep monera. Hal ini disebabkan karena keterbatasan fasilitas yang dimiliki siswa dalam melakukan