Objek dan Waktu Penelitian Metode Pembahasan

10

BAB II KAJIAN TEORETIS

A. Hakikat Novel

1. Pengertian Novel

Novel merupakan salah satu karya sastra imajinatif atau rekaan tetapi ada pula novel yang diciptakan berlatar dari realita atau pengalaman di masa lalu yang dituangkan oleh pengarang. Novel sebagai sebuah karya imajinatif atau menceritakan tentang fiksi menawarkan berbagai permasalahan manusia dan kehidupan. Fiksi juga menceritakan berbagai masalah kehidupan manusia dalam interaksinya dengan lingkungan dan sesama interaksinya dengan diri sendiri, serta interaksinya dengan Tuhan. Pengarang menghayati berbagai permasalahan tersebut dengan penuh kesungguhan yang kemudian diungkapkannya kembali melalui sarana fiksi yang sesuai dengan pandangannya. Sastra yang dianggap fiksi pada hakikatnya adalah fakta, karya-karya itu lahir didasarkan atas keasadaran pengarang dalam melihat realitas masyarakatnya. “Dengan munculnya karya-karya seperti itu, misal Laskar Pelangi yang bercerita tentang realitas pendidikan di pulau terpencil, pemerintah ikut campur tangan dalam membenahi fasilitas pendidikan. Dari kesadaran sejarah ini, masyarakat disadarkan tehadap kondisi atau realitas yang saat ini sedang berproses. ” 1 Ciri khas novel adalah kemampuannya menyampaikan permasalahan yang kompleks secara penuh, namun perlu diketahui bahwa dunia kesastraan terdapat suatu bentuk karya sastra yang mendasarakan diri pada fakta. Wellek Warren dalam Nurgiyantoro mengemukakan, bahwa realitas dalam karya fiksi merupakan ilusi kenyataan dan kesan yang meyakinkan yang ditampilkan, namun tidak selalu merupakan kenyataan sehari-hari. 2 1 Dwi Susanto S.S., M.Hum., Pengantar Teori Sastra, Jakarta: CAPS, 2012, h. 45. 2 Burhan Nurgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1995, h. 6. Kata novel berasal dari bahasa Latin novellus. Sebutan novel dalam bahasa Inggris dan inilah yang kemudian masuk ke Indonesia, sedangkan dari bahasa Italia novella yang dalam bahasa Jerman: novelle. 3 Ensiklopedia Americana mendefinisikan novel sebagai cerita dalam bentuk prosa yang agak panjang dan meninjau kehidupan sehari-hari. 4 Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya novel adalah cerita dan aspek terpenting novel adalah menyampaikan cerita. “A novel is „a fictitious prose narrative or tale of considerable length now usually one long enough to fill one or more volumes in which characters and action representative of the real life of past or present times are portrayed in a plot of more or less complexity .” 5 Dalam arti luas novel adalah cerita berbentuk prosa dalam ukuran yang luas. Ukuran yang luas di sini dapat berarti cerita dengan plot alur yang kompleks, karakter yang banyak, tema yang kompleks, suasana cerita yang beragam, dan setting cerita yang beragam pula. 6

2. Unsur-unsur Novel

Novel dibangun oleh unsur-unsur pembangun, yaitu unsur instrinsik dan ekstrinsik. Pada umumnya, para ahli membagi unsur instrinsik prosa rekaan atas tema, tokoh, penokohan, alur plot, latar cerita setting, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat. 7

1. Tema

Tema adalah ide yang mendasari suatu cerita. Aminuddin dalam Wahyudi Siswanto mengemukakan bahwa tema merupakan kaitan hubungan antara makna dengan tujuan pemaparan prosa rekaan oleh pengarangnya. 8 Pengertian lainnya, dalam novel tema merupakan 3 Burhan Nurgiyantoro, op., cit., h. 9. 4 Endah Tri Priyatni, Membaca sastra Dengan Ancangan Literasi Kritis, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010, h. 124. 5 Jeremy Hawthorn, Studying the Novel An: Introduction, USA: Great Britain, 1985, h. 1. 6 Jakob Sumardjo dan Saini K.M, Apresiasi Kesusastraan, Jakarta: PT Gramedia, 1986, h. 29. 7 Wahyudi Siswanto, op. cit., h. 142. 8 Ibid., h. 161.

Dokumen yang terkait

Nilai moral dalam novel orang miskin dilarang sekolah karya Wiwid Prasetyo dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah

4 58 147

Nilai moral dalam novel orang miskin dilarang sekolah karya Wiwid Prasetyo dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa dan sastra indonesia di sekolah

2 51 147

NILAI MORAL DALAM NOVEL SANG PENCERAH KARYA AKMAL NASERY BASRAL DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

23 124 79

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL RUMAH TANPA JENDELA KARYA ASMA NADIA: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel Rumah Tanpa Jendela Karya Asma Nadia: Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implementasinya dalam Pembelajaran Sastra di SMA

2 15 12

PENDAHULUAN Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel Rumah Tanpa Jendela Karya Asma Nadia: Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implementasinya dalam Pembelajaran Sastra di SMA.

1 12 4

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL RUMAH TANPA JENDELA KARYA ASMA NADIA: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel Rumah Tanpa Jendela Karya Asma Nadia: Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implementasinya dalam Pembelajaran Sastra di SMA

0 2 19

KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL RUMAH TANPA JENDELA KARYA ASMA NADIA.

0 0 15

GAYA BAHASA DALAM NOVEL PESANTREN IMPIAN KARYA ASMA NADIA

1 7 19

NILAI RELIGI DALAM NOVEL ASSALAMULAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA

0 1 12

ANALISIS NILAI-NILAI MORAL NOVEL CATATAN HATI SEORANG ISTRI KARYA ASMA NADIA - UNWIDHA Repository

0 0 35