Tokoh dan Penokohan Hakikat Novel
e. Tahap denouement: tahap penyelesaian, konflik yang telah mencapai
klimaks diberi jalan keluar, cerita diakhiri. Tahap ini berkesesuaian dengan tahap akhir di atas.
Plot dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan kriteria urutan waktu. Urutan waktu yang dimaksud adalah waktu
terjadinya urutan penceritaan peristiwa-peristiwa yang ditampilkan, yang pertama disebut sebagai plot maju atau progresif, kedua plot sorot balik
atau regresif flash-back, dan plot campuran.
16
Plot progresif bersifat kronologis, secara runtut cerita dimulai dari tahap awal penyituasian, pengenalan, pemunculan konflik, tengah
konflik meningkat, klimaks, akhir penyelesaian. Plot progresif biasanya menunjukkan kesederhanaan cara penceritaan, tidak berbelit-
belit, dan mudah diikuti. Plot flash-back, cerita tidak dimulai dari tahap awal melainkan mungkin dari tahap tengah atau bahkan tahap akhir baru
kemudian tahap awal cerita dikisahkan. Teks yang berplot jenis ini, langsung menyuguhkan adegan-adegan konflik, bahkan konflik yang
meruncing. Selanjutnya, plot campuran atau progresif regresfif, barangkali tidak ada novel yang secara mutlak berplot lurus-kronologis
atau sebaliknya sorot balik. Secara garis besar plot sebuah novel mungkin progresif, tetapi di dalamnya betapapun kadar kejadiannya sering
terdapat adegan-adegan sorot balik. Jadi, dapat dikatakan tidak mungkin ada sebuah cerita yang mutlak flash-back. Pengategorian plot sebuah
novel ke dalam progresif atau flash-back, sebenarnya lebih didasarkan pada mana yang lebih dominan. Hal tersebut disebabkan pada
kenyataannya sebuah novel pada umumnya akan mengandung keduanya atau berplot campuran untuk mendukung tema dan penokohan dalam
novel.