Evaluasi dan Tindak Lanjut

E. Hipotesis Penelitian

Pembelajaran IPS di kelas IV dengan metode tanya jawab cukup efektif di dalam meningkatkan hasil belajar siswa sementara metode ceramah yang selama ini digunakan kurang efektif di dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah diharapkan dengan metode tanya jawab hasil belajar siswa lebih meningkat dibandingkan dengan metode ceramah. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun 20132014. Penentuan waktu mengacu pada kalender akademik sekolah, karena Penelitian Tindakan Kelas PTK memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas. Adapun waktu penelitian akan dijelaskan sebagai berikut: No Tanggal Kegiatan 1. 26 Maret 2014 Membuat surat permohonan izin penelitian 2. 27 Maret 2014 Menyerahkan surat izin penelitian kepada kepala sekolah MI Unwanul Huda Jakarta Selatan 3. 2 April dan 9 april 2014 Pelaksanaan Siklus I tahap 1 dan 2 4. 16 April 2014 Penyusunan laporan penelitian

2. Tempat penelitian

Tempat penelitian adalah di MI Unwanul Huda yang beralamat di Jalan Warung Jati Timur I kelurahan Kalibata Kecamatan Pancoran Kodya Jakarta Selatan. Tempat ini diambil karena tempat penulis bertugas agar mutu pendidikan Semakin meningkat dengan menggunakan strategi pembelajaran yang tidak monoton yaitu ceramah saja, juga sebagai cara untuk mempermudah penelitian yang waktunya relatif sangat singkat sebab sedikit banyak penulis telah banyak mengenal situasi dan kondisi sekolah serta siswa yang ada di dalamnya sebagai objek penelitian dan tentunya sebagai sumbangan positif penulis kepada upaya meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode peneliitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Menurut Wina Sanjaya, “penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri dengan cara 1 merencanakan, 2 melaksanakan, 3 merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisifatif dengan tujuan memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat”. 28 Menurut Kemmis, “penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan oleh peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran praktik sosial mereka”. 29 Menurut Lewin dalam Zainal Arifin “ PTK merupakan cara guru untuk mengorganisasikan pembelajaran berdasarkan pengalamannya sendiri atau pengalamannya berkolaborasi dengan guru lain”. 30 Menurut Dave Ebbutt “penelitian tindakan adalah suatu studi percobaan yang sistematis untuk memperbaiki praktik pendidikan dengan melibatkan kelompok partisipan guru melalui tindakan pembelajaran dan refleksi mereka sebagai akibat dari tindakan me reka”. 31 Menurut Rapoport “ PTK digunakan untuk membantu sesorang mengatasi masalah-masalah praktis dalam situasi darurat dan membantu pencapaian tujuan social science secara kolaboratif sesuai dengan norma atau aturan yang disepakati”. 32 Menur ut Hopkins “ PTK adalah penelitian untuk perubahan dan perbaikan yang dilakukan diruang kelas”. 33 Ada beberapa model tindakan kelas yang dikemukakan para ahli dengan bentuk bagan yang berbeda-beda, namun pada garis besarnya terdapat empat tahapan 28 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana, 2010, h. 9 29 Ibid, hal. 24 30 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, h. 96 31 Ibid, h. 97 32 Ibid. 33 Ibid.