Tabel 7 Hasil Belajar Siklus II
No Nama
Siklus II N-Gain
Kategori PreTest
PostTest
1 Achmad Rifa’i
60 80
0,5 Sedang
2 Aditya Muhammad
50 70
0,4 Sedang
3 Ahmad Faiz Muqtasid
80 90
0,5 Sedang
4 Ahmad Iqbal Hablana
70 90
0,7 Sedang
5 Ahmad Maulana
60 80
0,5 Sedang
6 Ahmad Siddiq Fauzi
40 70
0,5 Sedang
7 Aliya Pratiwi
50 70
0,4 Sedang
8 Burhanuddin
50 70
0,4 Sedang
9 Bambang Saifulloh
40 70
0,5 Sedang
10 Chairunisah
40 70
0,5 Sedang
11 Chika Juliana Putri
60 80
0,5 Sedang
12 Halimah Mutiarahmi
60 90
0,7 Sedang
13 Layla Az-Zahra
80 90
0,5 Sedang
14 Melia Sapitri
60 80
0,5 Sedang
15 Muhammad Farhan
60 80
0,5 Sedang
16 Muhammad Faza Adzimi
30 70
0,6 Sedang
17 Muhammad Naufal 60
80 0,5
Sedang 18
Muhammad Rizik 40
80 0,6
Sedang 19 Muhammad Yasin Al Bana
70 90
0,7 Sedang
20 Nadia Rosa Amelia
60 90
0,7 Sedang
21 Najibah
60 80
0,5 Sedang
22 Nashwa Zuhaira
70 90
0,7 Sedang
23 Nathania Kaminina
60 90
0,7 Sedang
24 Nazwah Zahrani Al Hafiz
60 90
0,7 Sedang
25 Nita Aulia Adha
60 80
0,5 Sedang
26 Rafli Ahmad Fahlevi
40 70
0,5 Sedang
27 Ryan Nandra Fitrah
60 90
0,7 Sedang
28 Septianti Gita Cahyani
40 80
0,6 Sedang
29 Tio Ramadhan Suroso
50 90
0,8 Tinggi
30 Wanda Khumairoh
70 90
0,7 Sedang
Jumlah 1490
2430 17,8
Rata-Rata 49,6
81 0,59
Sedang
Terbesar 80
90 Terkecil
30 70
Berdasarkan tabel 7 di atas, dapat dilihat bahwa hasil belajar PreTest, nilai terbesar 80 dan nilai terkecil 30 dengan jumlah 1490 dan rata-rata 49,6.
Sedangkan PostTest, nilai terbesar adalah 90 dan nilai terkecil adalah 70 dengan jumlah 2430 dan rata-rata senesar 81. Dengan edemikian ketuntasan hasil belajar
dapat dilihat dari hasil PostTest minimum nilai KKM yaitu 70 yang diperoleh pada siklus II adalah 81 yang menunjukkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan metode Tanya Jawab ini meningkat. Jika diukur dengan N-Gain, kemampuan siswa sebesar 0,59 kategori sedang. Penelitian pada siklus II ini
seluruh siswa telah mencapai nilai minimum 70, dengan begitu tindakan sudah dapat dihentikan dan tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.
4. Refleksi
Pada tahap refleksi pada siklus I bagian dua banyak ditemukan peningkatan selama pembelajaran. Semua kekurangan pada siklus I sudah teratasi pada siklus
tahapan kedua. Adapun hasil belajar siswa yang telah mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan yaitu ketuntasan belajar seluruh siswa telah
mencapai KKM yang diharapkan. Dilihat dari hasil Pre Test dan posttest siklus I dan siklus tahapan kedua yang
telah mengalami peningkatan hasil belajar IPS yang sudah mencapai indikator keberhasilan, maka penelitian dihentikan pada siklus I tahap dua. Oleh karena itu
tidak perlu dilanjutkan lagi pada siklus II.
Tabel 8 Perbandingan Hasil Belajar Siswa
Nilai Rata-Rata Siklus I tahap 1
Siklus I tahap 2 Pre Test
PostTest Pre Test
Post Test
47 73,6
49,6 81
C. Pembahasan
Penggunaan metode Tanya Jawab pada Aktivitas dan Potensi Ekonomi Daerah mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari dari
hasil perolehan nilai siswa yang mengalami peningkatan. Pada siklus IPreTest
nilai terbesar 80 dan terkecil 10 dengan jumlah 1410 dan rata-rata 47 masih dibawah KKM ini menunjukkan kemampuan siswa pada PreTest masih rendah.
Sedangkan PostTest nilai terbesar adalah 90 dan terkecil 50 dengan jumlah 2210 dan rata-rata 73,6. Nilai rata-rata tersebut sudah diatas KKM hal ini menunjukkan
kemampuan siswa telah mengalami peningkatan dan pada pengukuran nilai dengan N-Gain, kemampuan siswa sebesar 0,48 kategori sedang. Namun pada
nilai PostTest siklus I belum semua siswa mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan, maka dilakukankembali penelitian pada siklus I tahap kedua.
Belajar pada siklus I maka pada siklus tahap dua proses belajar mengajarpun lebih ditingkatkan lagi untuk memperbaiki kekurangan pada siklus I. Dan pada
siklus I tahap dua ini semangat siswa menghadapi pelajaran pun semakin aktif dibandingkan sebelumnya. Siswa semakin aktif dan antusias dalam pembelajaran.
Hal ini berpengaruh pada hasil yang dicapai. Pada siklus I tahap duaPreTest, nilai terbesar 80 dan terkecil 30 dengan
jumlah 1490 dan rata-rata 49,6. SedangkanPostTest, nilai terbesar adalah 90 dan terkecil 70 dengan jumlah 2430 dan rata-rata 81. Dengan begitu ketuntasa hasil
belajar dapat dilihat dari hasil PostTestminimum sesuai nilai KKM yaitu 70 yang di dapat pada siklus I tahap dua yaitu 81 ini menunjukkan hasil pembelajaran
meningkat dengan metode Tanya Jawab. Jika diukur dengan N-Gain kemampuan siswa sebesar 0,59 kategori sedang. Pada siklus I tahap dua ini seluruh siswa
telah mencapai nilai 70, dengan demikian tindakan sudah dapat dihentikan dan tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.
Dengan demikian metode Tanya Jawab bisa dijadikan solusi sebagai metode pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan mengaktifkan siswa
dalam proses pembelajarannya. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kelebihan yang dimiliki metode Tanya Jawab, yaitu:
1 Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa.
2 Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk
daya ingatannya. 3
Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.