Strategi Analisis Tahapan Interpretasi

75 diperoleh. Koding dimaksudkan untuk dapat mengorganisasikan dan mensistemasi data secara lengkap dan mendetail sehingga data dapat memunculkan dengan lengkap gambaran tentang penerimaan diri ibu tiri yang memiliki anak tunarungu. Pengkodingan juga disertai dengan analisa data dan analisa tematik yang disesuaikan dengan teori penerimaan diri dari Jersild 1963 yang telah dijelaskan di Bab II.

3. Pengujian Terhadap Dugaan

Peneliti kemudian melakukan pengujian terhadap dugaan. Dugaan adalah kesimpulan sementara. Proses pengkodingan kemudian akan memunculkan tema-tema yang menunjukkan aspek-aspek penerimaan diri pada partisipan. Peneliti kemudian juga mencoba mencari kekonsistenan partisipan akan data yang diberikan dengan bertanya kembali saat wawancara. Hal ini dilakukan peneliti untuk meyakinkan hasil yang telah didapatkan di lapangan. Dengan mempelajari data temuan dari hasil penelitian, peneliti mencoba beberapa temuan baru yang memperkaya data penelitian mengenai penerimaan diri ibu tiri yang memiliki anak tunarungu.

4. Strategi Analisis

Patton 1990 menjelaskan bahwa proses analisis dapat melibatkan konsep-konsep yang muncul dari jawaban atau kata-kata partisipan sendiri indigenous concepts maupun konsep-konsep yang dikembangkan atau dipilih peneliti untuk menjelaskan fenomena yang dianalisis sensitizing 76 concepts. Analisa yang dilakukan adalah analisa studi kasus secara mendalam pada partisipan penelitian. Peneliti menyesuaikan pengkodingan dengan konsep teori penerimaan diri oleh Jersild 1963 yang telah disusun dalam pedoman koding sebagai kode yang akan diberikan pada analisa tematik.

5. Tahapan Interpretasi

Kvale dalam Poerwandari, 2007 menjelaskan bahwa interpretasi mengacu pada upaya memahami data secara ekstensif sekaligus mendalam. Peneliti memiliki perspektif mengenai apa yang sedang diteliti dan menginterpretasi data melalui perspektif tersebut. Proses interpretasi memerlukan upaya pengambilan jarak distansi dari data, dicapai melalui langkah-langkah metodis dan teoritis yang jelas serta melalui memasukkan data ke dalam konteks konseptual yang khusus. Peneliti memaknai data berdasarkan pernyataan yang diberikan oleh partisipan dengan teori penerimaan diri dari Jersild 1963. Hal ini dilakukan untuk memudahkan peneliti dalam menyesuaikan hasil data dengan teori yang relevan. 77

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi hasil analisa dan pembahasan berdasarkan wawancara dalam bentuk narasi yang dilakukan kepada kedua partisipan. Untuk mempermudah pembaca dalam memahami penerimaan diri ibu tiri yang memiliki anak tunarungu, maka data akan dijabarkan, dianalisa, dan diinterpretasi per-subjek dan disesuaikan dengan teori yang terdapat dalam Bab II Tinjauan Pustaka. Langkah pertama adalah dengan menjabarkan analisa data dari partisipan seperti identitas diri serta latar belakang partisipan. Selanjutnya adalah penjabaran data hasil wawancara serta pembahasan berdasarkan aspek penerimaan diri yang baik menurut Jersild 1963. Pada kutipan wawancara nantinya, akan disertai pemberian kode-kode khusus. Tujuan dari pemberian kode tersebut adalah sebagai cara untuk mempermudah pengorganisasian dan sistematisasi data Poerwandari, 2007. Contoh kode yang digunakan adalah: W1.R1.P.MDN.4Feb14L1b25-32h12, memiliki makna yaitu, data tersebut diambil melalui proses wawancara pertama W1 kepada Partisipan pertama R1 yang berjenis kelamin perempuan P. MDN.4Feb14 menunjukkan bahwa proses wawancara dilakukan di Medan pada tanggal 4 Februari 2014; L1 adalah koding mengenai analisa tematik berdasarkan pedoman wawancara. Kode b25-32 merujuk pada kutipan wawancara yang terletak di baris 25 sampai 32 pada halaman refleksi dan analisa terlampir, sedangkan h12 adalah nomor halaman pada verbatim. 78

A. HASIL 1. Analisa Data Partisipan 1

Tabel 1. Gambaran Umum Partisipan 1 Keterangan Partisipan 1 Nama Sartika Jenis Kelamin Perempuan Usia 24 tahun Suku Banten Pendidikan Terakhir SMA Pekerjaan Service Advisor Menikah di Usia 22 tahun

2. Data Wawancara Partisipan 1

Tabel 2. Waktu dan Lokasi Wawancara Partisipan 1 No. Partisipan Waktu Wawancara Lokasi Wawancara 1. Partisipan 1 Hari Minggu, 30 Maret 2014 Pukul : 12.11-13.45 WIB Rumah Partisipan 2. Partisipan 1 Hari Selasa, 27 Mei 2014 Pukul : 17.55-18.36 WIB Rumah Partisipan 3. Partisipan 1 Hari Minggu, 15 Juni 2014 Pukul 15.21-16.04 WIB. Rumah Partisipan 4. Partisipan 1 Hari Senin 10 November 2014 Pukul 20.21-20.51 WIB. Rumah Partisipan