71 f.
Membangun rapport, informed consent dan menentukan jadwal wawancara
Peneliti melakukan proses membangun rapport dengan partisipan dan memastikan kesediaan partisipan untuk ikut serta dalam penelitian.
Rapport yang dibangun dengan partisipan penelitian sebanyak 2 kali pertemuan dengan masing-masing partisipan. Setelah rapport
terbangun dengan partisipan, kemudian peneliti memperoleh kesediaan dari partisipan untuk ikut serta dalam penelitian. Setelah itu, peneliti
mengajukan informed consent untuk ditandatangani oleh partisipan. Kemudian, peneliti dan partisipan menentukan dan menyepakati waktu
untuk pertemuan selanjutnya untuk melakukan wawancara penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
a. Memastikan ulang waktu dan tempat wawancara
Sebelum wawancara dilakukan, peneliti memastikan ulang waktu dan tempat yang sebelumnya telah disepakati bersama dengan partisipan.
Peneliti menghubungi partisipan sehari sebelum wawancara dilakukan dengan tujuan agar memastikan partisipan dalam keadaan sehat dan
tidak berhalangan dalam melakukan wawancara. b.
Melakukan wawancara berdasarkan pedoman wawancara Setelah partisipan menandatangani “Lembar Persetujuan Wawancara”,
lalu peneliti mulai melakukan proses wawancara berdasarkan pedoman
72 wawancara yang telah dibuat sebelumnya. Peneliti menggunakan
pedoman wawancara terstruktur, dimana setiap peneliti memiliki daftar pertanyaan beserta beberapa pertanyaan probing yang mungkin
dilakukan Stewart Cash, 2000.
Peneliti dan partisipan 1 telah membuat janji untuk bertemu di rumahnya pada hari Minggu, tanggal 30 Maret 2014. Peneliti
kemudian memutuskan untuk mengambil data pada hari Minggu, tanggal 30 Maret 2014 pukul 12.11-13.45 WIB di rumah partisipan di
Mabar, Medan Deli. Wawancara II dilakukan pada hari Selasa tanggal 27 Mei 2014
dimulai pada pukul 17.10-18.36 WIB. Pada wawancara kedua ini, sebelumnya peneliti dan partisipan 1 belum membuat janji.
Wawancara I dan wawancara II memiliki jarak waktu yang sangat jauh, yaitu wawancara I pada bulan Maret dan Wawancara II pada
bulan Mei. Hal tersebut dikarenakan partisipan 1 sulit dijumpai karena ada urusan keluar kota dan pulang kerja sangat larut malam. Di akhir
wawancara II, peneliti membuat janji kepada partisipan untuk melakukan wawancara ketika partisipan memiliki waktu luang di hari
Minggu. Wawancara III dilakukan hari Minggu pada tanggal 15 Juni 2014 yang dimulai pukul 15.21-16.54 WIB. Wawancara III merupakan
wawancara penutup pada partisipan 1. Wawancara I pada partisipan 2 dilakukan pada hari Jum’at tanggal
13 Juni 2014 yang dimulai pada pukul 14.16-14.52 WIB. Wawancara
73 II dilakukan pada hari Sabtu 14 Juni 2014 yang dimulai pada pukul
12.16-12.45 WIB. Alasan partisipan 2 selalu mengajak peneliti melakukan wawancara pada siang hari, karena ia sudah menyelesaikan
pekerjaan rumah tangga. Wawancara III dilakukan pada hari Senin 16 Juni 2014 yang dimulai pada pukul 13.41-14.27 WIB. Wawancara III
dilakukan karena masih ada beberapa data yang harus ditanyakan dan direfleksikan. Wawancara III dilakukan sebagai wawancara penutup
pada partisipan 2.
3. Tahap Pencatatan Data