Rumusan Masalah Penelitian Sistematika Penulisan

30

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka peneliti mencoba merumuskan masalah penelitian dalam bentuk pertanyaan yaitu : a. “Bagaimana gambaran penerimaan diri Ibu tiri yang memiliki anak tunarungu?” b. “Bagaimana pengaruh pemikiran positif terhadap proses penerimaan diri ibu tiri yang memiliki anak tunarungu?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui gambaran penerimaan diri ibu tiri yang memiliki anak tunarungu. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dua manfaat, yaitu: manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis.

1. Manfaat Teoritis

- Menjadi salah satu sumber bahan atau rujukan untuk mengembangkan penelitian sejenis dimasa depan. - Memberikan manfaat dalam mengembangkan ilmu Psikologi terutama pengetahuan dalam bidang psikologi perkembangan yang berkaitan dengan penerimaan diri ibu tiri yang memiliki anak tunarungu. 31

2. Manfaat Praktis

- Bagi subjek diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan dan informasi mengenai penerimaan diri sebagai ibu tiri terutama bagi ibu tiri yang memiliki anak tunarungu. - Bagi masyarakat, agar dapat memahami keadaan psikologis ibu tiri yang memiliki anak tunarungu, sehingga dapat memberikan dukungan sosial yang dibutuhkan. - Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan masukan bagi para peneliti lainnya untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :  BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penullisan.  BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang tinjauan teoritis yang menjadi acuan dalam pembahasan masalah. Teori-teori yang dinyatakan adalah teori-teori yang berhubungan dengan penerimaan diri, ibu tiri dan anak tunarungu. Bab ini diakhiri dengan pembuatan paradigma peneltian. 32  BAB III : METODE PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan alasan digunakannya pendekatan kualitatif, responden penelitian, lokasi penelitian, teknik pengambilan partisipan, metode pengambilan data, alat bantu pengumpulan data, kredibilitas penelitian, serta prosedur penelitian.  BAB IV : ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi deskripsi partisipan, analisa dan pembahasan data yang diperoleh dari hasil temuan lapangan dalam bentuk penjelasan yang terperinci yang menghubungkan data temuan lapangan dengan teori yang telah dijabarkan di bab II untuk menjawab .  BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menguraikan kesimpulan yang menjabarkan jawaban dari pertanyaan rumusan masalah penelitian dan memberikan saran berupa saran praktis dan saran untuk penelitian selanjutnya. 33

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bagian ini menjelaskan mengenai teori penerimaan diri ibu tiri yang sejalan dengan fokus penelitian yaitu penerimaan diri ibu tiri yang memiliki anak tunarungu. Menjawab rumusan masalah penelitian, maka fokus teori yang akan diuraikan mengenai pengertian penerimaan diri, aspek-aspek penerimaan diri yang dikemukakan oleh Jersild 1963. Teori mengenai ibu tiri, pengasuhan ibu tiri di dalam keluarga, dan anak tunarungu juga akan diuraikan.

A. Penerimaan Diri 1. Pengertian Penerimaan Diri

Penerimaan diri adalah derajat dimana individu memiliki kesadaran terhadap karakteristiknya, kemudian ia mampu dan bersedia untuk hidup dengan karakteristik tersebut. Individu yang menerima dirinya sendiri adalah individu yang memiliki keyakinan akan standar-standar dan pengakuan terhadap dirinya tanpa terpaku pada pendapat orang lain dan memiliki perhitungan akan keterbatasan dirinya tanpa memandang dirinya secara irasional atau tidak masuk akal Jersild dalam Hurlock 1978. Menurut Maslow dalam Hjelle Ziegler, 1992 penerimaan diri adalah sikap positif terhadap dirinya sendiri, individu dapat menerima keadaan dirinya secara tenang, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Individu tersebut bebas dari rasa bersalah, rasa malu, dan rendah diri karena keterbatasan diri serta