Tahap Persiapan Penelitian Prosedur Penelitian

68

H. Prosedur Penelitian

Pada prosedur penelitian, diuraikan bagaimana semua langkah penelitian dirangkai menjadi suatu prosedur penelitian yang utuh, dimulai dari perencanaan atau persiapan tindakan yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan penelitian yang harus dilakukan dalam suatu penelitian. Adapun prosedur penelitian pada penelitian ini, yaitu:

1. Tahap Persiapan Penelitian

Pada tahap persiapan penelitian, peneliti menggunakan sejumlah hal yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian Moleong, 2006 yaitu sebagai berikut: a. Mengumpulkan data dan teori yang berkaitan dengan kehidupan ibu tiri, bagaimana sikap ibu tiri dalam menghadapi penilaian negatif atau stereotype yang muncul akibat status yang dimilikinya, bagaimana tanggapan ibu tiri terhadap duda yang memiliki anak tunarungu, serta bagaimana ibu tiri menerima dirinya sebagai ibu tiri yang memiliki anak tunarungu. b. Menyusun pedoman wawancara Pedoman wawancara disusun berdasarkan teori yang digunakan yaitu Jersild, 1963 tentang penerimaan diri serta aspek-aspek yang mempengaruhi penerimaan diri. Setelah mendapatkan tinjauan pustaka peneliti mulai menyusun pedoman wawancara dengan membuat 69 sejumlah pertanyaan yang berhubungan dengan topik penelitian. Setelah pedoman wawancara disusun, peneliti melakukan professional judgement dengan dosen pembimbing. Setelah itu, peneliti melakukan percobaan dengan mengajukan pertanyaan ke beberapa mahasiswa untuk melihat efektifitas pedoman wawancara dan memeriksa kembali apakah tujuan yang ingin dicapai telah terpenuhi. Selanjutnya, hasil akhir dari pedoman wawancara yang tersusun dan disetujui oleh dosen pembimbing dapat dibaca pada lampiran. Pedoman wawancara ini dibuat agar wawancara yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian. c. Membuat informed consent pernyataan pemberian izin oleh partisipan Pernyataan ini dibuat sebagai bukti bahwa partisipan telah menyepakati bahwa dirinya akan berpartisipasi sebagai partisipan dalam penelitian ini tanpa adanya paksaan dari siapa pun. Peneliti menjelaskan tentang penelitian ini beserta dengan tujuan dan manfaat penelitiannya. d. Mempersiapkan alat-alat penelitian Alat-alat yang dipersiapkan agar mendukung proses pengumpulan data seperti alat perekam, alat untuk mencatat, seperti alat tulis dan kertas, serta pedoman wawancara yang telah disusun sebelumnya dan pedoman observasi. 70 e. Persiapan untuk mengumpulkan data Peneliti mencari informasi tentang calon partisipan penelitian dan memastikan bahwa calon partisipan tersebut memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Setelah itu, peneliti menghubungi kedua partisipan untuk menjelaskan tentang penelitian yang dilakukan dan menanyakan kesediaannya untuk berpartisipasi dalam penelitian. Partisipan pertama pada penelitian ini tidak sulit untuk didapatkan, hal ini dikarenakan partisipan pertama tinggal di dekat rumah peneliti. Namun, untuk menemukan partisipan kedua, peneliti sedikit mengalami hambatan. Hal itu dikarenakan pada awalnya peneliti memiliki keterbatasan informasi untuk menemukan wanita yang menikah dengan duda yang memiliki anak tunarungu. Kemudian, setelah peneliti menyebarkan informasi kepada teman, maupun saudara, akhirnya peneliti mendapatkan informasi dari tetangga terdekat bahwa ada partisipan yang memenuhi kriteria penelitian. Pada pertemuan pertama, awalnya partisipan kedua tersebut menolak untuk ikut berpartisipasi dalam penelitian dikarenakan alasan pribadi. Namun pada pertemuan ketiga, partisipan menghubungi peneliti untuk bertemu dan ia ingin langsung melakukan wawancara. 71 f. Membangun rapport, informed consent dan menentukan jadwal wawancara Peneliti melakukan proses membangun rapport dengan partisipan dan memastikan kesediaan partisipan untuk ikut serta dalam penelitian. Rapport yang dibangun dengan partisipan penelitian sebanyak 2 kali pertemuan dengan masing-masing partisipan. Setelah rapport terbangun dengan partisipan, kemudian peneliti memperoleh kesediaan dari partisipan untuk ikut serta dalam penelitian. Setelah itu, peneliti mengajukan informed consent untuk ditandatangani oleh partisipan. Kemudian, peneliti dan partisipan menentukan dan menyepakati waktu untuk pertemuan selanjutnya untuk melakukan wawancara penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian