3.
Intervensi Guru membimbing siswa
untuk dapat mampu membuat jurnal dari hasil
pemikiran-pemmikiran mereka pada tahap
pengumpulan data. Siswa menuangkan ide-ide
hasil olah pikir mereka dengan bahasa sendiri
terhadap masalah yang diberikan,yang kemudian
dikembangkan juga dari permasalahan sehari-hari
maupun dari pengalaman yang sudah ada ke dalam
tulisan yang menarik, yang dapat mempermudah siswa
dalam memahami materi baru.
4.
Refleksi dan penyesuaian
intervensi Guru bertindak sebagai
eksekutor, yang bertugas untuk memberikan
pertanyaan kepada siswa untuk membuat garis besar
kesimpulan dari permasalahan terhadapat
materi yang baru diberikan. Siswa mempresentasikan
hasil pemikiran dalam diskusi kelompok yang
dilakukan sebelumnya di depan kelas.
Siswa bersama guru membuat satu
kesimpulan besar terhadap permasalahan
dari materi yang baru dipelajari.
5.
Siklus refleksi Guru mengumpulkan semua
jurnal yang sudah siswa selesaikan dan menaruhnya
kedalam file yang dimiliki masing-masing siswa,
sehingga semua jurnal yang sudah kerjakan terkumpul
rapi untuk kemudian dinilai dan dibagikan kembali
kepada siswa ketika pelajaran berakhir
dipertemuan selanjutnya. Masing-masing siswa
mengumpulkan jurnal yang sudah selesai kedalam file
jurnal yang siswa miliki kepada guru untuk
memperoleh nilai.
Guru memberikan posttest kepada siswa untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang
materi yang dipelajari. Siswa mengerjakan posttest
yang diberikan guru.
d. Tujuan Concept Journaling
a Mengeksplorasi pikiran, makna, dan bahasa siswa. b Memeriksa pemahaman siswa.
c Menunjukkan penguasaan matematika.
4. Pembelajaran Ekspositori a. Pengertian Strategi Ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru
kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.
24
Beberapa karakteristik strategi ekspositori, yaitu:
25
1 Strategi ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran
secara verbal, artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan strategi ini, oleh karena itu sering orang mendefinisikannya
dengan ceramah. 2
Materi pelajaran yang biasa disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi, seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus
dihafal sehingga tidak menuntut siswa untuk berfikir ulang. 3
Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri. Artinya, setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan
dapat memahaminya dengan benar bagaimana cara untuk dapat mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan.
b. Langkah-langkah Penerapan Strategi Pembelajaran
Langkah-langkah dalam penerapan strategi ekspositori, yaitu:
26
1. Persiapan preparation
Langkah ini berkaitan dengan mempersiapkan siswa untuk menerima pelajaran.
2. Penyajian presentation
Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan.
3. Korelasi correlation
24
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011, cet-4, h. 189
25
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010, cet-7, h. 179
26
Ibid., h. 189
Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa
dapat menangkap keterkaitannya dalam struktur pengetahuan yang telah dimilikinya.
4. Menyimpulkan generalization
Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti core dari materi pelajaran yang telah disajikan.
5. Mengaplikasikan application
Langkah aplikasi adalah langkah untuk kemampuan siswa setelah mereka menyimak penjelasan guru.
c. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Ekspositori
Keunggulan dan kelemahan strategi ekspositori, yaitu:
27
1. Keunggulan a. Guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran.
b. Dianggap sangat efektif apabila metaeri pelajaran yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas.
c. Siswa dapat mendengar melalui menuturan kuliah tentang suatu materi pelajaran dan juga dapat melihat atau mengobeservasi melalui
pelksanaan demonstrasi. d. Bisa digunakan untuk jumlah siswa san ukuran kelas yang besar.
2. Kelemahan a. Hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang memiliki
kemampuan mendengar dan menyimak secara baik. b. Tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan
kemampun, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar.
c. Akan sulit mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis.
27
Ibid., h. 190
d. Keberhasilan pembelajarannya sangat bergantung kepada apa yang dimiliki guru, seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri,
semangat, antusiasme, motivasi, dan berbagai kemampuan seperti kemampuan bertutur berkomunikasi, dan pengetahuan mengelola kelas.
e. Kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa akan materi pembelajaran akan sangat terbatas pula.
d. Desain Pembelajaran Concept Journaling dan Ekspositori
Berikut tabel perbandingan kegiatan pembelajaran matematika dengan menggunakan
concept journaling dan menggunakan pembelajaran
ekspositori.
Tabel 2.2 Perbandingan kegiatan pembelajaran matematika dengan
menggunakan concept journaling dan menggunakan pembelajaran
ekspositori. No.
Kegiatan Pembelajaran Concept Journaling
Ekspositori
1.
Perencanaan Guru memberikan masalah
Persiapan Guru menyiapkan siswa untuk
menerima pelajaran.
2. Pengumpulan data
Siswa menyelesaikan masalah yang diberikan dengan
bersumber dari buku, internet, dan nara sumber.
Penyajian Guru menyampiakan materi
kepada siswa.
3.
Intervensi Siswa membuat rangkuman
secara garis besar dengan menggunakan bahasa sendiri
atau pun yang mudah dimengerti, mengenai pokok
masalah yang diberikan. Korelasi
Menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman siswa atau
dengan pengetahuan terdahulu yang dimilki siswa.
4.
Refleksi dan siklus intervensi Siswa mempresentasikan hasil
rangkuman yang telah dibuat. Guru dan siswa lain memerikan
pertanyaan dan membuat kesimpulan.
Mengaplikasikan Siswa mengerjakan latihan soal.