matematik siswa, berikut ini akan ditampilkan soalmasalah beserta jawaban posttest siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Salah satu hasil kerja siswa
adalah sebagai berikut:
Soal nomor 6a Panjang rusuk kubus ABCD.EFGH adalah 6cm. Jika volume
kubus PQRS.TUVW
adalah 8
kali volume
kubus ABCD.EFGH, maka tentukan yang diketahui berdasarkan
informasi soal diatas
Pada sebagian jawaban yang diberikan siswa ditemukan, hasil jawaban yang diberikan siswa sudah sesuai indikator mathematical expression yang
diinginkan dan ini dapat dilihat pada Gambar 4.17, yaitu siswa sudah mampu mengekspresikan konsep matematika dengan menyatakan peristiwa sehari-hari
dalam bahasa atau simbol matematika.
Gambar 4.17 Jawaban terbaik yang diberikan siswa kelas eksperimen
Gambar 4.18 Jawaban terbaik yang diberikan siswa kelas eksperimen
Hanya saja pada Gambar 4.18 jawaban terbaik yang juga diinginkan peneliti pada kelompok kontrol tidak sejelas dengan apa yang diberikan pada kelas
eksperimen. Hal ini berarti dalam proses pembelajaran dengan Concept Journaling pada tahapan yang berhubungan dengan mathematical expression
seperti perencanaan, pengumpulan data, intervensi, refleksi dan penyesuai
intervensi, serta siklus refleksi, sudah terpresentasi dengan baik oleh siswa kelompok eksperimen.
C. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari penelitian ini belum sempurna. Berbagai upaya telah dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini agar diperoleh hasil yang optimal.
Namun demikian, masih ada beberapa faktor yang sulit dikendalikan sehingga membuat penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan diantaranya:
1. Concept Jounaling cenderung masih baru sehingga siswa belum terbiasa
dengan proses pembelajaran yang diajarkan, hal ini menyebabkan peneliti harus lebih membimbing setiap kelompok agar proses
pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. 2.
Pembelajaran dengan Concept Journaling membutuhkan waktu yang
cukup banyak, namun waktu yang tersedia terbatas sehingga diperlukan persiapan dan pengaturan kelas yang baik.
3. Sebaiknya tekankan kembali kepada siswa bahwa jurnal yang dibuat
haruslah mengunakan bahasa sendiri, baik dalam menulisan rumus maupun definisi-definisi, sehingga siswa akan memahami dengan baik
apa yang menjadi poko bahasan. 4.
Pada indikator mathematical expression ditemukan banyak siswa tidak menjawab soal yang diberikan, hal ini menyebabkan kemampuan siswa
dalam menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol masih rendah. Ini berarti dalam proses pembelajaran dengan
Concept Journaling pada tahapan yang berhubungan dengan mathematical
expression seperti pengumpulan data, intervensi, refleksi dan
penyesuaian intervensi, serta siklus refleksi, tidak dapat terpresentasi dengan baik oleh siswa. Dugaan peneliti, hal ini terjadi karena faktor
ketepatan waktu yang tidak cukup banyak sehingga siswa tidak mampu menyelesaikannya.
5. Validitas soal menggunakan validitas empiris.
62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan mengenai pembelajaran matematika dengan Concept Journaling terhadap kemampuan komunikasi
matematik siswa di SMP Negeri 23 Tangerang diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Kemampuan komunikasi matematik siswa yang diajarkan dengan Concept Journaling memiliki nilai rata-rata perindikator dari yang paling baik
adalah indikator drawing dengan nilai rata-rata 71, indikator written text dengan nilai rata-rata 63, dan indikator mathematical expression dengan
nilai rata-rata 47. Kemampuan komunikasi matematik yang dalam pembelajarannya diterapkan
dengan Concept Journaling
memiliki kemampuan drawing yang lebih tinggi dibandingkan kemampuan
komunikasi pada indikator yang lainnya. Hal ini terjadi karena siswa lebih mampu merefleksikan soal kedalam bentuk gambar.
2. Kemampuan komunikasi matematik siswa yang diajarkan dengan pembelajaran ekspositori memiliki nilai rata-rata perindikator dari yang
paling baik adalah indikator drawing dengan nilai rata-rata 52, indikator written text dengan nilai rata-rata 49, dan indikator mathematical
expression dengan nilai rata-rata 28. Kemampuan komunikasi matematik yang dalam pembelajarannya diterapkan dengan ekspositori memiliki
kemampuan drawing yang lebih tinggi dibandingkan kemampuan komunikasi pada indikator yang lainnya. Hal ini terjadi karena siswa lebih
lebih mampu merefleksikan soal kedalam bentuk gambar. 3. Kemampuan komunikasi matematik siswa yang diajarkan dengan Concept
Journaling berbeda dibandingan dengan kemampuan komunikasi
matematik siswa yang diajarkan dengan pembelajaran ekspositori, terlihat dari pengujian hipotesis Mann-Whitney Z
hitung
=2,9 dan Z
tabel
=1,65 dengan taraf signifikan 5 sehingga Z
hitung
=2,9 Z
tabel
=1,65. Dengan demikian