Keunggulan dan Kelemahan Strategi Ekspositori

siswa sehingga, dengan menggunakan concept jouraling juga diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa.

C. Kerangka Berpikir

Kurangnya kemampuan komunikasi matematik siswa disebabkan oleh pembelajaran di kelas tidak bervariasi karena hanya menggunakan metode ceramah dan terkadang dengan menampilkan slide dari tampilan proyektor sehingga, siswa tidak dapat berperan memberikan konstribusi yang maksimal terhadap keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. Konsep yang diterima siswa dalam penyampaian materi oleh guru juga tidak dapat secara maksimal dipahami siswa. Proses interaksi berupa tanya jawab juga tidak berjalan baik. Bentuk soal yang diberikan kepada siswa hanya berupa soal-soal rutin saja sehingga siswa tidak tertantang untuk menyelesaikan soal-soal non rutin yang mungkin akan memberikan pengaruh untuk mengembangkan kemampuan komunikasi siswa. Kesemua penyebab itu memungkinkan siswa untuk tidak dapat berkomunikasi mengutarakan ide dan pemikiran mereka tentang matematika. Penerapan strategi pembelajaran concept journaling dalam pembelajaran matematika dapat memberikan pengaruh positif untuk mengembangkan kemampuan komunikasi matematik siswa khususnya dalam penelitian ini berpacu kepada 3 indrikator yaitu: yang pertama Written Text, yaitu memberikan jawaban dengan menggunakan bahasa sendiri, membuat model situasi atau persoalan menggunakan tulisan, konkrit, grafik dan aljabar, menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika yang telah dipelajari, mendengarkan, mendiskusikan dan menulis tentang matematika, membuat konjektur, menyusun argumen dan generalisasi; kedua Drawing, yaitu merefleksikan benda-benda nyata, gambar dan diagram ke dalam ide-ide matematik; dan ketiga Mathematical Expression, yaitu mengekspresikan konsep matematika dengan menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika. Strategi pembelajaran concept journaling lebih menitikberatkan pada upaya untuk mengaktifkan siswa membangun pengetahuan dalam pikirannya melalui ide-ide baru dengan menggunakan aplikasi dan sumber daya lain yang mendukung. Pengetahuan tersebut selanjutnya dikomunikasikan dalam bentuk- bentuk lisan melalui presentasi maupun tulisan dengan jurnal, yang dapat diketahui melalui jawaban yang diberikan kepada masalah yang diberikan kepada mereka. Adapun langkah dalam penerapan concept journaling yaitu: perencanaan, pengumpulan data, intervensi, refleksi dan penyesuaian refleksi, serta siklus refleksi. Berikut gambaran kerangka berpikir peneliti dalam bentuk bagan. Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Langkah-langkah tersebut dijabarkan sebagai melalui proses penanaman konsep yang diberika peneliti saat pembelajaran dimulai selanjutnya dengan berbagia pemikiran dan ide-ide terbuka yang diutarakan siswa. Proses pembelajaran dari langkah-langkah penerapan strategi concept journaling dapat dihubungkan dengan kempuan komunikasi matematik siswa. Salah satu yang terlihat jelas ketika siswa mengutarakn ide hasil pemikiran mereka, pada langkah itu kemampuan komunikasi matematika siswa yang didapat adalah kemampuan Kemampuan Komunikasi Matematika Strategi Pembelajaran Concept Journlaing