Kritik Sosial dalam Sastra
mekanisme yang sesuai sehingga tidak terjadi ketimpangan-ketimpangan yang akan merugikan masyarakat.
Mahfud dalam bukunya yang berjudul “ Politik Hukum di Indonesia” membagi dua hal mengenai susunan kekuatan politik secara dikotomis.
17
1 Konfigurasi politik demokratis adalah susunan sisem politik yang membuka peluang bagi partisipasi rakyat secara penuh untuk ikut aktif
menentukan kebijakan umum. Partisipasi ini ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil rakyat dalam pemilihan-pemilihan berkala
yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana terjadinya kebebasan politik.
2 Konfigurasi politik otoriter adalah susunan sistem politik yang lebih memungkinkan negara berperan sangat aktif serta mengambil hampir
seluruh inisiatif dalam pembuatan kebijaksanaan negara. Konfigurasi ini ditandai oleh dorongan elite kekuasaan untuk melaksanakan persatuan,
penghapusan oposisi terbuka, dominasi pimpinan negara untuk menentukan kebijaksanaan negara dan dominasi kekuatan politik oleh
elite politik yang kekal, serta dibalik semua itu ada satu doktrin yang membenarkan konsentrasi kekuasaan.
Mekanisme lain yang harus dijalankan dalam pemerintahan adalah kekuasaan power. Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengendalikan
orang lain, dalam hal ini kekuasaan memiliki unsur yang tidak dimiliki oleh pengaruh, yaitu kemampuan untuk memadamkan perlawanan dan menjamin
tercapainya keinginan penguasa itu. Aspek terakhir yang dalam mekanisme politik adalah kekuasaan
authority. Kekuasaan dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan kekerasan. Kekuasaan dapat melawan keinginan orang dan
17
Mahfud MD. Politik Hukumdi Indonesia, Jakarta: Rajawali Pers, 2009, h. 30.
membuatnya patuh pada peraturan atau kebijakan yang dtetapkan penguasa pemerintahan, walaupun dengan menggunakan jalan-jalan kekerasan.
Kritik sosial masalah politik berkaitan dengan masalah kekuasaan power, pengam bilan keputusan decision making, kebijakan politik public
policy, dan alokasi atau distribusi allocation or distribution.
18
b. Kritik Sosial Masalah Sosial-Budaya Masalah sosial budaya adalah peristiwa atau kejadian yang timbul
akibat interaksi sosial dalam kelompok masyarakat atau antara kelompok masyarakat guna memenuhi suatu kepentingan hidup, yang dianggap
merugikan salah satu pihak atau masyarakat secara keseluruhan. Masalah tersebut bersumber pada perbedaan sosial budaya yang dianggap merugikan
kepentingan pihak lain, sehingga dapat memicu terjadinya konflik. Dengan demikian moral selalu menunjukkan baik buruknya perbuatan atau tingkah
laku manusia sebagai manusia. Tolok ukur untuk menilai baik buruknya tingkah laku manusia disebut norma. Prinsip moral yang amat penting adalah
melakukan yang baik dan menolak yang buruk. Abdulkadir memaparkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial
artinya manusia sebagai individu tidak akan mampu hidup sendiri dan berkembang sempurna tanpa hidup bersama dengan individu manusia yang
lain. Manusia harus hidup bermasyarakat, artinya saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain dalam kelompoknya dan juga dengan individu di
luar kelompoknya guna memperjuangkan dan memenuhi kepentingannya.
19
Warga masyarakat menyatukan diri dalam tipe kelompok sosial budaya berdasarkan kesatuan tempat dan ikatan alamiah. Alasan pertama
karena mata pencaharian yang sama, sehingga penerapan asas gotong royong dan tolong menolong lebih efektif dan efisien. Kedua adalah keturunan etnis
18
Ibid., h. 31.
19
M Abdulkadir,ilmu Sosial Budaya Dasar, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2005, h.5.