Tahap Rising Action Alur
Pasukan yang dipimpin Daeng, tiba-tiba masuk menyerbu gua. Moncong-moncong senjata diarahkan pada Suhar dan
kelompoknya.
Daeng : Ageng Rais, pemimpin Mojokuto, menahan anda.
Suhar : Saya bukan penjahat. Saya penyelamat Jawa. Maka sekarang, saya
umumkan: Saya menyatakan berhenti sebagai pembangun Mojokuto. Saya menyatakan berhenti, dan melepaskan seluruh
mandat. Dari dulu, saya tak pernah kepingin pekerjaan ini. Saya ini jiwa petani
43
Pada tahap sebelumnya Suhar mengalami kegelisahan karena kehancurannya pada tahap ini Suhar kegelisahan Suhar semakin menuncak
dengan mulai diperlihatkannya kenyataan bahwa ia benar-benar telah gagal dan hancur. Kutipan tersebut menggambarkan penyergapan pasukan
Suhar oleh pasukan Mas Ageng. Pada fragmen berikutnya Suhar dipertemukan dengan Mas Ageng, ia dihakimi dan dihukum untuk
mengingat kesalahannya dengan menggali parit hingga akhir hayatnya. Ageng Rais :
Kamu memberi hidup, dan meminta mereka menjual kekebasannya padamu. Dan kebebasan itu tak bisa mereka beli kembali, kecuali
dengan nyawanya sendiri. Itulah yang sudah kau perbuat kepada penduduk Mojokuto. Suhar, kepada yang hidup kamu bisa
bersaksi. Tetapi kepada yang telah mati, kamu harus menggali. Inilah penebusan yang harus kamu jalani: Kau akan menggali
lubang, menjadi parit panjang, selebar tubuhmu saat terlentang. Kau akan menggali dari pusar Banyuwangi, terus ke barat sampai
Bantam Kulon. Itulah yang akan kau lakukan dengan jiwa petanimu, sampai nafasmu yang terakhir kali. Dari parit yang kau
gali, sepanjang jalan pos yang berliku ini, kau akan menggali untuk mengingat sejarahmu kembali. Menentukan akhirmu sendiri Beri
dia perbekalan.
44
43
Ibid.,h. 62.
44
Ibid., h. 65.
Melalui dialog tersebut akhir dari naskah Cannibalogy dapat terjelaskan. Suhar yang merupakan penguasa dengan sikap semena-mena
harus menebus segala kesalahannya dengan hukuman membuat parit panjang diberikan oleh Mas Ageng untuk mengingat sejarah dan
kesalahannya. Meskipun pada awal cerita sosok Suhar terlihat ambisius, kejam dan berani, pada tahap denouement ini seketika berubah drastis
menjadi seorang yang lemah dan tak berdaya. Peristiwa tersebut menjadi jalan keluar atau penurunan klimaks untuk mengakhiri cerita.