Pelengseran Penguasa Analisis Kritik Sosial dalam Naskah Cannibalogy karya

Pengunduran diri Presiden Soeharto disambut gembira oleh puluhan ribu mahasiswa yang “menduduki” Gedung MPRDPR sejak tanggal 18 Mei 1998. Para mahasiswa yang mengerumuni pesawat televisi di Lokawirashaba dan ruang- ruang lain di DPR berteriak dan berjingkrak serta bersalam-salaman. 97 Suasana serupa juga tampak di kota-kota lain, termasuk Yogyakarta, Semarang, Purwokerto, Denpasar, Palembang, dan Ujung Pandang. Di beberapa tempat, warga masyarakat ikut larut bersama kegembiraan mahasiswa.Para mahasiswa sangat bergembira karena perjuangan mereka untuk menurunkan presiden Soeharto sejak Desember 1997 membuahkan hasil. 98 Periode rezim Orde Baru hingga kejatuhannya memang menjadi periode kelam dalam perjalanan negara ini setelah menyatakan kemerdekaannya. Banyak hal yang telah dilakukan oleh rezim terlama yang pernah ada di negeri ini guna mempertahankan kekuasaannya tanpa menghiraukan adanya pihak lain yang berada diluar rezim tersebut.

C. Implikasi Kritik Sosial dalam Naskah Drama Cannibalogy

Karya Benny Yohanes dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Pembelajaran sastra adalah pembelajaran yang mencoba untuk mengembangkan kompetensi apresiasi sastra, kritik sastra, dan proses kreatif sastra. Kompetensi apresiasi sastra yang diasah dalam pendidikan ini adalah kemampuan menikmati dan menghargai karya sastra. Melalui pendidikan semacam ini, peserta didik diajak untuk langsung membaca, memahami, dan menganalisis karya sastra secara langsung. Mereka diajak berkenalan dengan sastra, tidak melalui hapalan nama-nama judul karya sastra atau sinopsisnya saja, tetapi langsung berhadapan dengan karya sastranya. 99 97 Ibid,. h. 11 98 Ibid,,. h. 12 99 Wahyudi Siswanto, Pengantar Teori Sastra,Jakarta: Grasindo, 2008, h. 168. Menurut M. Atar Semi pelajaran sastra di sekolah bertujuan agar siswa memiliki kepekaan terhadap karya sastra sehingga merasa termotivasi dan tertarik untuk membacanya. Dengan membaca karya sastra diharapkan peserta didik memperoleh pengertian yang baik tentang manusia dan kemanusiaan, mengenal nilai-nilai dan mendapatkan ide-ide baru. 100 Sebagai salah satu bentuk karya sastra, drama merupakan bagian dari bahan ajar dalam pelajaran Bahasa dan sastra Indonesia di Sekolah Menengah Atas SMA. Keberadaan naskah drama Cannibalogy sebagai bacaan fiksi menjadi salah satu bacaan yang memberikan peserta didik pemahaman dan pengenalan terhadap nilai-nilai sosial yang terkandung dalam sastra. Analisis kritik sosial dalam naskah drama Cannibalogy karya Benjon dapat pula diimplikasikan ke dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah, yaitu melalui materi unsur intrinsik dan ekstrinsik naskah drama. Dengan mempelajari unsur-unsur tersebut siswa dapat memahami kondisi dan masalah sosial yang terkandung dalam karya fiksi sehingga dapat mengembangkan diri peserta didik pada aspek afektif. Hasil analisis ini dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia pada Kurikulum KTSP. Dalam kurikulum KTSP, pelajaran bahasa dan sastra Indonesia memiliki silabus yang di dalamnya terdapat Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD yang harus dicapai dan dikuasai oleh siswa. Dalam analisis ini terdapat analisis unsur-unsur intrinsik yang dapat diimplikasikan pada pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia pada jenjang SMA kelas XI semester ganjil.Dalam silabus terdapat SK yang harus dikuasai oleh peserta didik yakni mampu mengulas secara kritisi teks filmdrama. Kemudian KD yang harus dicapai ialah siswa dapat memahami struktur dan kaidah teks filmdrama baik melalui lisan maupun tulisan serta mampu mengungkapkan kembali kaidah teks film drama. 100 Atar Semi, Rancangan dan Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Bandung: Angkasa, 1990, hlm. 152-153. Dalam kegiatan pembelajaran drama, strategi yang digunakan yakni pembelajaran aktif dan interaktif dengan merujuk pada bentuk diskusi dan saling berbagi kesempatan di antara peserta didik untuk memberi suatu tanggapan. Untuk merealisasikan strategi tersebut, digunakan beberapa metode pembelajaran yakni tanya jawab, ceramah, diskusi, kerja kelompok dan demonstrasi atau pemeragaan model. Semua ini harus diupayakan dengan baik agar siswa menguasai materi tersebut dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dalam mencapai tujuan pembelajaran mengenai drama, peserta didik akan mempraktikkan dua keterampilan berbahasa, yakni menyimak dan berbicara. Dua minggu sebelum materi pembelajaran, peserta didik sudah diberi tugas membaca naskah drama Cannibalogy karya Benny Yohanes secara berkelompok. Saat kegiatan belajar mengajar, peserta didik menyimak penjelasan dari guru terkait cara dan langkah-langkah menganalisis unsur intrinsik drama khususnya alur cerita, karakter tokoh dan latar cerita yang akan menjadi fokus pembahasan. Setelah peserta didik selesai menyimak penjelasan guru, peserta didik membentuk kelompok diskusi. Kemudian, secara berkelompok peserta didik diminta untuk mengidentifikasi dan menganalisis keterkaitan unsur intrinsik karakter tokoh, alur cerita dan latar pada naskah drama Cannibalogy karya Benny Yohanes. Tiap kelompok mengerjakan tugas di Lembar Kerja Siswa LKS yang telah disiapkan oleh guru. Setelah tugas selesai, tiap kelompok mempresentasikan di depan kelas. Untuk menguji pemahaman mengenai konsep-konsep yang telah dipelajari, di akhir pembelajaran peserta didik diberikan pertanyaan lisan tentang fungsi dialog dalam drama dan cara mengekspresikan dialog dalam drama dan memberikan tanggapan penampilan dialog dalam drama oleh kelompok lain. Melalui tahapan-tahapan pembelajaran di atas peserta didik dituntut untuk berwawasan lebih luas dan berpikir kritis lewat kritik sosial yang tertuang dalam naskah drama, sehingga diharapkan mampu lebih menghargai dan peduli terhadap sejarah bangsa serta keadaan sosial disekitarnya. 122 BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelah melakukan analisis terhadap naskah drama Cannibalogy karya Benny Yohanes maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Naskah drama Cannibalogy karya Benny Yohanes merupakan naskah dengan tema kekuasaan. Alur cerita tersusun secara kronologis dan runtut. Terdapat banyak tokoh dalam Cannibalogy, namun terdapat beberapa tokoh central yang mempengaruhi alur cerita yakni Suhar, Suman, Sinta, Landles, dan Mas Ageng. Pengarang menggunakan latar waktu cerita sekitar tahun 1965-1998, ditandai dengan berbagai peristiwa yang terjadi pada masa Orde Baru. Amanat yang disampaikan yakni setiap orang memiliki tanggung jawab atas dirinya dan segala yang dilakukannya, karena setiap orang akan menebus kesalahannya, begitu juga seorang pemimpin. Ketika seorang pemimpin sewenang-wenangan dengan jabatan dan kuasanya, maka ia akan berakhir dengan kehancuran. 2. Terdapat lima kritik Sosial yang dipresentasikan dalam naskah drama Cannibalogy karya Benny Yohanes yang terlihat dari penggambaran tokoh dan peristiwa. Kritik pertama adalah kritik terhadap pembatasan kebebasan berbicara pembungkaman publik yang dilakukan pemerintah Orde Baru, kedua kritik mengenai sistem ketakutan sebagai kontrol, ketiga kritik tentang lahirnya Supersemar, keempat kritik mengenai rekayasa di seputar G-30-S melalui penggambaran peristiwa Lubang Buaya, kelima kritik mengenai pembantaian di Bengawan Solo. 3. Analisis kritik sosial dalam naskah drama Cannibalogy karya Benny Yohanes dapat diimplikasikan pada pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA kelas XI semester ganjil dalam silabus Kurikulum 2013. Naskah drama ini

Dokumen yang terkait

Kesantunan Berbahasa dalam Naskah Drama Umang-Umang Karya Arifin C. Noer dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

6 75 106

Kritik Sosial Dalam Novel The Da Peci Code Karya Ben Sohib Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia

3 87 104

Kritik Sosial dalam Puisi Esai "Manusia Gerobak" karya Elza Peldi Taher dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA

4 28 130

KESANTUNAN BERBAHASA DALAM NASKAH DRAMA BILA MALAM BERTAMBAH MALAM KARYA PUTU WIJAYA DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA

12 109 94

Kritik Sosial dalam Kumpulan Cerpen Lukisan Kaligrafi karya A. Mustofa Bisri dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA

4 25 93

KRITIK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA RT 0 RW 0 KARYA IWAN SIMATUPANG: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Kritik Sosial Dalam Naskah Drama Rt 0 Rw 0 Karya Iwan Simatupang: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Indonesia Di SMA.

0 2 17

KRITIK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA RT 0 RW 0 KARYA IWAN SIMATUPANG: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Kritik Sosial Dalam Naskah Drama Rt 0 Rw 0 Karya Iwan Simatupang: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Indonesia Di SMA.

2 8 12

PENDAHULUAN Kritik Sosial Dalam Naskah Drama Rt 0 Rw 0 Karya Iwan Simatupang: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Indonesia Di SMA.

0 4 6

KRITIK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA MONOLOG Kritik Sosial Dalam Naskah Drama Monolog Surat Kepada Setan Karya Putu Wijaya: Telaah Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra.

1 11 11

KRITIK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA MONOLOG Kritik Sosial Dalam Naskah Drama Monolog Surat Kepada Setan Karya Putu Wijaya: Telaah Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra.

0 11 22