Kunci Jawaban Pilihan Ganda Esai Pengantar

40 Buku Guru Fisika SMAMA Kelas X 6. Data hasil pengukuran berulang panjang sebuah benda dengan jangka sorong: 10,15 cm; 10,34 cm ; 10,38 cm ; 10,44 cm; 10,40 cm; 10,51 cm; 10,62 cm; 10,60 cm; 10,63 cm; 10,68 cm. Laporkan hasil pengukuran berulang tersebut lengkap dengan ketidakpastiannya 0,052 cm

H. Kunci Jawaban

Berikut kunci jawaban dari soal-soal Tantangan dan Latihan pada buku siswa. Tantangan hal. 11 1. 6,5 inci = 0,1651 m 4. 152 ha = 1,52 × 10 6 m 2 2. 75 miljam = 120,675 kmjam 5. 40 t 3 = 1,1327 m 3 3. 320 kkal = 1,3376 × 106 J 6. 32 mph = 14,302 ms Tantangan hal. 15 1 Selembar kertas dapat diukur ketebalannya dengan mistar. Caranya adalah dengan mengukur ketebalan beberapa lembar kertas, misal 100 lembar. Hasil yang didapat dibagi dengan banyak lembar kertas. 2 Interferometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang gelombang atau perubahan panjang gelombang dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi berdasarkan penentuan garis-garis interferensi. Cara kerjanya interferometer adalah seberkas cahaya yang terbelah menjadi dua berkas yang selanjutnya dipadukan lagi yang hasil perpaduannya dapat ditangkap oleh detektor layar. Latihan hal. 28 – 30

A. Pilihan Ganda

B. Esai

1. Hasil pengukuran harus dilaporkan nilainya sedekat mungkin ke skala penuh agar memperoleh hasil lebih teliti dan akurat. 2. a. 7,15 cm; b. 8,85 cm 3. a. 3,13 mm; b. 4,62 mm 4. a. 10 –4 µm; b. 25 Å 5. 63,72 ± 9,0 cm 1. D 2. D 3. A 4. C 5. B 6. B 7. D 8. D 9. A 10. E 11. D 12. D 13. A 14. D 15. C V e k t o r II

A. Pengantar

Materi yang akan dibahas pada bab ini adalah vektor. Materi ini penting untuk dipelajari karena vektor banyak berperan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya berperan dalam penentuan arah dan navigasi. Dalam pelayaran di lautan luas, penentuan posisi kapal dilakukan dengan menggunakan vektor. Dalam kemiliteran, penentuan posisi dengan radar juga memanfaatkan vektor. Ada banyak lagi penerapan vektor lainnya. Pada awal pembelajaran bab ini, guru membangkitkan motivasi belajar peserta didik dengan mengingatkan peserta didik tentang kebesaran Tuhan Yang Maha Pencipta yang telah menciptakan alam semesta dengan keteraturannya, misalnya matahari terbit di timur dan terbenam di barat, jarum kompas selalu menunjuk ke arah kutub magnet bumi utara dan selatan. Sehingga dengan adanya keteraturan tersebut, manusia dapat berpedoman untuk menentukan arah mata angin. Peserta didik juga diajak untuk mengingat kembali materi sebelumnya Bab I Pengukuran, khususnya tentang besaran isika dan satuannya. Kemudian, peserta didik diarahkan untuk mendeinisikan besaran vektor dan membandingkannya dengan besaran skalar. Dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran ini, guru dapat menerapkan model pembelajaran Problem Base Learning, Project Base Learning, atau model pembelajaran yang relevan. Pada pembelajaran ini, guru menerapkan pendekatan ilmiah mulai dari menemukan konsep hingga mendapatkan kesimpulan dari peserta didik itu sendiri. Dalam hal ini, guru berperan untuk mengarahkan peserta didik untuk menemukan penalaran tersebut. Dalam proses pembelajaran juga menuntut keaktifan peserta didik dengan adanya percobaan, diskusi, tugas, dan soal-soal tantangan yang dapat dipergunakan sebagai acuan penilaian, baik penilaian pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Peserta didik juga dibimbing untuk membuat pertanyaan yang kritis sebagai tahap awal, guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik hingga peserta didik mampu mengajukan pertanyaan secara mandiri, tanpa takut salah dan malu. Saat proses pembelajaran berlangsung, guru dapat mengembangkan perilaku dan sikap ilmiah peserta didik, seperti kerja sama, toleransi, pantang menyerah, disiplin, teliti, tekun, jujur, berani, bertanggung jawab, cinta damai, ramah lingkungan, dan sebagainya. Selain itu, guru dapat memelihara dan meningkatkan motivasi peserta didik dengan memberikan penguatan reinforcement berupa pujian, penghargaan, pemberian kesempatan, dan sebagainya. Pada pertemuan akhir, guru juga dapat memberikan evaluasi dengan menggunakan soal latihan yang ada di akhir subbab dan proyek. Atau, guru juga dapat mengembangkan sebuah soal menjadi soal-soal baru dengan tingkat kesulitan berbeda. Bab 42 Buku Guru Fisika SMAMA Kelas X Setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan mampu mengimplementasikan vektor dalam kehidupan sehari-hari serta menambah minat peserta didik untuk mendalami materi ini lebih lanjut. Selain itu, guru akan termotivasi untuk terus mentransfer ilmunya dan terus memperdalam keilmuannya dalam bidang isika, khususnya berkaitan dengan materi vektor.

B. KI dan KD pada Materi Pokok Vektor