3
Petunjuk Umum Pembelajaran Fisika di SMAMA
Pada kurikulum 2013 dikenal istilah Kompetensi Inti KI, yaitu tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan SKL yang harus dimiliki seorang peserta
didik pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti ibaratnya adalah anak tangga yang harus ditapak peserta didik untuk sampai pada kompetensi lulusan suatu jenjang. Kompetensi Inti
dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut. 1. Kompetensi Inti-1 KI-1 untuk kompetensi inti sikap spiritual.
2. Kompetensi Inti-2 KI-2 untuk kompetensi inti sikap sosial. 3. Kompetensi Inti-3 KI-3 untuk kompetensi inti pengetahuan.
4. Kompetensi Inti-4 KI-4 untuk kompetensi inti keterampilan.
Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti. Melalui Kompetensi Inti, integrasi horizontal dan vertikal berbagai Kompetensi Dasar pada kelas yang berbeda
dapat dijaga. Kompetensi Dasar Fisika dikembangkan dengan mengacu pada Kompetensi Inti di masing-masing kelas. Kompetensi Dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan
pengelompokkan Kompetensi Inti, yaitu sebagai berikut. 1. Kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1.
2. Kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2. 3. Kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3.
4. Kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
Kompetensi Dasar KD dari KI-1 dan KI-2 tidak diajarkan secara langsung, tetapi sebagai pegangan bagi guru sebagai pendidik, bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran
Fisika ada pesan-pesan spiritual dan sosial yang harus dikembangkan. Dengan kata lain, KD yang berkenaan dengan sikap spiritual KI-1 dan sikap sosial KI-2 diajarkan secara tidak
langsung indirect teaching, yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan KI-3 dan keterampilan KI-4. Untuk memastikan keberlanjutan penguasaan kompetensi, proses
pembelajaran dimulai dari KD pengetahuan dan keterampilan, berakhir pada pembentukan sikap. Pembelajaran langsung berkenaan dengan KD dari KI-3 dan KI-4. Keduanya
dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan
dengan KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar untuk mata pelajaran Fisika tercantum dalam Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
SMAMA.
Tabel 1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Fisika Kelas X
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubung an keteraturan dan kompleksitas alam
dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.
B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran Fisika
4
Buku Guru Fisika SMAMA Kelas X
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteris tik fenomena gerak, fluida, kalor, dan
optik. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerja sama, toleran, damai, santun,
responsif dan pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun,
hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif, dan peduli lingkungan dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implemen- tasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bi- dang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah. 3.1 Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip
pengukur an ketepatan, ketelitian, dan aturan angka penting.
3.2 Menerapkan prinsip penjumlahan vektor den- gan pendekatan geometri.
3.3 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak
lurus dengan percepatan konstan. 3.4 Menganalisis hubungan antara gaya, massa,
dan gerakan benda pada gerak lurus. 3.5 Menganalisis besaran fisis pada gerak meling-
kar deng an laju konstan dan penerapannya dalam teknologi.
3.6 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari hari.
3.7 Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-hari.
3.8 Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada kehidupan sehari-hari.
3.9 Menganalisis cara kerja alat optik mengguna- kan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya
oleh cermin dan lensa. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu meng- gunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik
yang tepat untuk suatu penyelidikan ilmiah. 4.2 Merencanakan dan melaksanakan percobaan
untuk menentukan resultan vektor. 4.3 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan
untuk menyelidiki sifat gerak benda yang bergerak lurus dengan kecepatan konstan dan
gerak lurus dengan percepatan konstan. 4.4 Merencanakan dan melaksanakan percobaan
untuk menyelidiki hubungan gaya, massa, dan percepatan dalam gerak lurus.
4.5 Menyajikan idegagasan terkait gerak meling- kar misal nya pada hubungan roda-roda.
5
Petunjuk Umum Pembelajaran Fisika di SMAMA
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
4.6 Mengolah dan menganalisis hasil percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan.
4.7 Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida untuk
mempermudah suatu pekerjaan. 4.8 Merencanakan dan melaksanakan percobaan
untuk menyelidiki karakteristik termal suatu bahan, terutama kapasitas dan konduktivitas
kalor. 4.9 Menyajikan iderancangan sebuah alat optik
dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa.
C. Strategi Pembelajaran Fisika