Alokasi Waktu Pembelajaran Fisika Pengantar

19 Petunjuk Umum Pembelajaran Fisika di SMAMA No. Aspek yang Dinilai NamaKelompok A B C D ... ... 1 – 4 1 – 4 1 – 4 1 – 4 1 – 4 1 – 4 6. Bekerja sama dengan orang lain sikap 7. Berbagi pengetahuan yang dimiliki keterampilan sikap … ….. Jumlah Catatan: Nilai skor: 1 = tidak kompeten; 2 = kurang kompeten; 3 = kompeten; 4 = sangat kompeten. Penilaian dapat dilakukan dengan kriteria sebagai berikut Skor minimum : 1 × 7 aspek yang dinilai = 7 Skor maksimum : 4 × 7 aspek yang dinilai = 28 Kategori kriteria : 4 Rentangan Nilai : 28 7 4 5 25 − = , Kriteria penilaian: Skor S Kriteria 7 ≤ S 12 K kurang 12 ≤ S 17 C cukup 17 ≤ S 22 B baik 22 ≤ S ≤ 28 AB amat baik

G. Alokasi Waktu Pembelajaran Fisika

Pembagian alokasi waktu pembelajaran isika ini berdasarkan asumsi sebagai berikut. 1. Pembelajaran isika efektif adalah 18 minggusemester. 2. Jam pelajaran isika 3 jam pelajaran JPminggu, yang dilaksanakan dalam 1 kali tatap muka TM. 20 Buku Guru Fisika SMAMA Kelas X Pembagian jam pelajaran berdasarkan materi pokok sebagai berikut. Semester I Bab Materi Pokok Alokasi Waktu TM ke­ I Pengukuran 12 JP 1 – 4 II Vektor 12 JP 5 – 8 III Gerak Lurus 15 JP 9 – 13 IV Hukum Newton tentang Gerak dan Penerapannya 12 JP 14 – 17 V Gerak Melingkar 12 JP 18 – 21 Semester II Bab Materi Pokok Alokasi Waktu TM ke­ VI Elastisitas Bahan 12 JP 1 – 4 VII Fluida Statik 12 JP 5 – 8 VIII Kalor 15 JP 9 – 13 IX Alat-Alat Optik 12 JP 14 – 17 21 Bab I Pengukuran Bab P e n g u k u r a n I

A. Pengantar

Materi yang akan dibahas pada bab ini adalah pengukuran. Materi ini sangat penting untuk dipelajari karena pengukuran merupakan pengetahuan dan keterampilan dasar yang harus dimiliki peserta didik untuk dapat memahami materi isika lainnya, bahkan mata pelajaran lainnya, seperti kimia dan biologi. Selain itu, pengukuran berhubungan langsung dengan kehidupan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengukur tinggi dan berat badan. Pada awal pembelajaran bab ini, guru membangkitkan motivasi belajar peserta didik dengan memberikan sekilas informasi tentang pemanfaatan pengukuran dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Kemudian, peserta didik diajak untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena manusia diberi kelebihan akal sehingga mampu menciptakan berbagai alat ukur yang memudahkan pekerjaan manusia. Peserta didik juga diajak untuk mengingat kembali pelajaran IPA di SMP tentang konsep dasar pengukuran, seperti besaran dan satuan isika, berbagai alat ukur besaran isika. Selain itu, peserta didik juga diminta untuk mengamati berbagai alat-alat ukur yang berlaku di masyarakat bahkan dunia internasional. Dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran ini, guru menerapkan model pembelajaran Problem Base Learning Project Base Learning atau Cooperative Learning. Selain itu, dalam pengaplikasian kurikulum 2013, guru menerapkan pendekatan ilmiah mulai dari menemukan konsep hingga mendapatkan kesimpulan dari peserta didik itu sendiri. Dalam hal ini, guru berperan untuk mengarahkan peserta didik untuk menemukan penalaran tersebut. Dalam proses pembelajaran juga menuntut keaktifan peserta didik dengan adanya percobaan, diskusi, tugas, dan soal-soal tantangan yang dapat dipergunakan sebagai acuan penilaian, baik penilaian pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Saat proses pembelajaran berlangsung, guru dapat mengembangkan perilaku dan sikap ilmiah peserta didik, seperti kerja sama, toleransi, pantang menyerah, disiplin, teliti, tekun, jujur, berani, bertanggung jawab, ramah lingkungan, cinta damai, dan sebagainya. Guru juga dapat memelihara dan meningkatkan motivasi peserta didik dengan memberikan penguatan reinforcement berupa pujianpenghargaan, pemberian kesempatan, dan sebagainya. Pada pertemuan akhir, guru memberikan evaluasi soal-soal yang dapat juga dikreasikan oleh guru sendiri. Setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan mampu mengimplementasikan pengukuran pada materi isika lainnya, mata pelajaran lainnya, dan dalam kehidupan sehari- hari. Selain itu, guru akan termotivasi untuk terus mentransfer ilmunya dan memperdalam keilmuannya dalam bidang isika, khususnya berkaitan dengan materi pengukuran. 22 Buku Guru Fisika SMAMA Kelas X

B. KI dan KD pada Materi Pokok Pengukuran