Pembelajaran 1 Tujuan Esensial Pertemuan IV: Perpindahan Kalor 3 JP

153 Bab VIII Kalor Pengayaan Mesin Tetas Telur Sederhana Konsep radiasi telah diterapkan pada mesin penetas telur unggas. Cara kerja mesin penetas telur unggas adalah menciptakan kondisi keadaan hangat seperti saat telur dierami induknya. Oleh karena itu, dibutuhkan sumber panas seperti lampu pijar atau lampu minyak Mesin penetas telur unggas dapat dibuat secara sederhana menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan, seperti kayu dan triplek, kawat, lampu pijar atau lampu minyak, dan bak air. Perhatikan Gambar 8.1. Pembuatan mesin penetas telur sederhana tidak terlalu memerlukan modal yang besar. Bagi orang yang memiliki modal usaha kecil, hal ini merupakan langkah praktis untuk memajukan usaha ternak. Untuk informasi lengkap tentang cara membuat mesin penetas telur sederhana, dapat ditemukan dari berbagi sumber referensi buku dan internet. Keterangan: 1. Tombol pengatur 5. Rak penampungan anak ayam 2. Kapsul 6. Bak air 3. Lampu pijar 7. Termometer 4. Telur tetas 5 6 7 4 3 2 1 Sumber: http:penebar-swadaya.compenebarwp-contentuploads201207 ilustrasi-mesin-tetas2.jpg Gambar 8.1 Bagian-bagian mesin tetas telur sederhana

b. Pembelajaran 1 Tujuan Esensial

a Peserta didik dapat menjelaskan perpindahan kalor. b Peserta didik dapat menentukan jenis perpindahan kalor. c Peserta didik dapat menentukan besarnya perpindahan kalor. d Peserta didik dapat menerapkan sistem perpindahan kalor. 2 Metode Pembelajaran a Eksperimen b Pengamatan c Diskusi d Tanya jawab 154 Buku Guru Fisika SMAMA Kelas X 3 Kegiatan Pembelajaran a Kegiatan Pendahuluan • Guru mengajak peserta didik berdoa bersama sebelum pembelajaran dimulai. • Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan isik untuk mengikuti proses pembelajaran. • Guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari peserta didik pada pertemuan sebelumnya. • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi pembelajaran- nya. • Guru menyiapkan beberapa alat dan bahan untuk percobaan Fisika Lab 8.4 dan 8.5. • Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok. b Kegiatan Inti Kegiatan belajar dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Base Learning, Project Base Learning, atau Cooperative Learning. Selain itu, guru juga dapat menggunakan model pembelajaran yang relevan. 1 Mengamati Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar-gambar peristiwa yang menerapkan konsep perpindahan kalor ujung sendok yang dipanaskan, AC ruangan, dan cahaya matahari yang sampai ke bumi. 2 Menanyakan Guru membuka kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai peristiwa-peristiwa tersebut. Guru membimbing peserta didik untuk mengaju- kan pertanyaan secara mandiri. 3 Eksperimeneksplorasi Peserta didik melakukan percobaan Fisika Lab 8.4 dan 8.5 secara berkelompok. Guru mengarahkan agar semua peserta didik dapat terlibat aktif dalam kelompoknya serta dapat melakukan percobaan dengan benar dan aman. 4 Mengasosiasikan atau mengolah informasi Peserta didik diminta untuk mengolah hasil pengamatan dari Fisika Lab 8.4 dan 8.5 secara berkelompok. Pada Fisika Lab 8.4, margarin yang diletakkan di ujung sendok lainnya akan mencairmeleleh. Hal ini membuktikan adanya konduksi. Pada Fisika Lab 8.5, ketika tintapewarna biru di diteteskan pada dinding gelas reaksi yang berisi air dingin maka tetesan tinta akan menyebar di permukaan air pada gelas reaksi tersebut. Setelah beberapa lama kemudian, tinta tersebut menyebar ke seluruh air di gelas reaksi. Hal ini karena massa jenis tintapewarna yang panas lebih ringan daripada air dingin. 5 Mengomunikasikan Peserta didik membuat laporan tertulis percobaannya. Laporan itu dikumpulkan pada guru untuk dipresentasikan di depan kelas. Guru menilai jalan diskusi. Guru juga mengarahkan peserta didik pada kesimpulan mengenai percobaan yang telah dilakukan. 155 Bab VIII Kalor c Kegiatan Penutup • Guru dan peserta didik menyimpulkan tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan tersebut. • Peserta didik melakukan releksi serta penugasan mandiri tugas-tugas dan soal tantangan. • Guru menyampaikan cakupan besar materi yang akan diajarkan pada pertemuan berikutnya. 4 Alat, Bahan, dan Media a Alat dan bahan: lilin, margarin, korek api, penjepit kayu tang, sendok besi, air dingin es, wadah air panas dari kaca gelas reaksi, air panas, gelas kecil, pewarna atau tinta, dan pipet tetes. b Media: LCD, laptop, CDDVD pembelajaran. 5 Sumber Belajar • Buku pegangan peserta didik Fisika SMAMA Kelas X Bumi Aksara. • Sumber lain yang relevan misalnya internet, buku panduan praktikum SMA, CD DVD pembelajaran. 6 Penilaian • Penilaian kompetensi pengetahuan melalui ulangan harian dalam bentuk uraian. Soal- soal yang diberikan dapat bervariatif. Selain itu, soal uraian dapat mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan masalah. • Penilaian sikap waktu mengemukakan pendapat, berdiskusi, presentasi, dan hasil mengerjakan tugas mandiri dan kelompok.

6. Pertemuan V: Ulangan Harian dan Proyek 3 JP