Pengukuran Hakikat Fisika; Ketidakpastian Pengukuran; Besaran Fisika; Instrumen Hukum Newton tentang Gerak dan Penerapannya Hukum I, II, dan III Newton; Gaya Gerak Melingkar Besaran-Besaran pada Gerak Melingkar; Pemindahan Gerak Elastisitas Bahan Tegangan

2 Buku Guru Fisika SMAMA Kelas X c. Mengembangkan pengalaman untuk dapat merumuskan masalah, mengajukan, dan menguji hipotesis melalui percobaan, merancang, dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta mengomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis kemudian menerapkannya dalam kehidupan sehari- hari. d. Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip isika untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan menyelesaian masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif. e. Menguasai konsep dan prinsip isika serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan, dan sikap percaya diri sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Ruang Lingkup Fisika

Ruang lingkup Fisika mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai, yang dirumuskan dalam kompetensi Fisika yang harus dimiliki peserta didik. Kompetensi Fisika di SMAMA merupakan kelanjutan dari kompetensi Fisika di SMPMTS yang terintegrasi dalam mata pelajaran IPA dan juga sebagai prasyarat untuk belajar Fisika di kelas lebih lanjut sampai di perguruan tinggi. Kompetensi Fisika SMAMA juga ditekankan pada pengembangan kecakapan hidup life skill yang bermanfaat bagi semua peserta didik untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Secara garis besar, materi pokok Fisika di SMAMA menurut Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum adalah sebagai berikut.

a. Pengukuran Hakikat Fisika; Ketidakpastian Pengukuran; Besaran Fisika; Instrumen

Pengukuran Besaran; Kesalahan dalam Pengukuran; Angka Penting; Pengolahan Data; dan Dimensi Besaran. b. Vektor Besaran Skalar dan Vektor; Notasi Vektor; dan Operasi Vektor. c. Gerak Lurus Jarak dan Perpindahan; Kelajuan dan Kecepatan; Percepatan dan Perlambatan; serta Gerak Lurus Beraturan GLB dan Gerak Lurus Berubah Beraturan GLBB.

d. Hukum Newton tentang Gerak dan Penerapannya Hukum I, II, dan III Newton; Gaya

Berat Benda; Gaya Gesek; dan Penerapan Hukum Newton.

e. Gerak Melingkar Besaran-Besaran pada Gerak Melingkar; Pemindahan Gerak

Melingkar, dan Gaya Sentripetal.

f. Elastisitas Bahan Tegangan, Regangan, Hukum Hooke, Susunan Pegas, dan Pemanfaatan

Sifat Elastisitas Pegas.

g. Fluida Statik Tekanan Hidrostatik, Hukum Pascal, Hukum Archimedes, Tegangan

Permukaan, Meniskus, Kapilaritas, Viskositas, dan Hukum Stokes.

h. Kalor Pengertian Kalor, Pengaruh Kalor terhadap Suatu Zat, dan Perpindahan Kalor

Konduksi, Konveksi, dan Radiasi.

i. Alat-Alat Optik Mata dan Kacamata, Lup, Kamera, Mikroskop, dan Teropong.

3 Petunjuk Umum Pembelajaran Fisika di SMAMA Pada kurikulum 2013 dikenal istilah Kompetensi Inti KI, yaitu tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan SKL yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti ibaratnya adalah anak tangga yang harus ditapak peserta didik untuk sampai pada kompetensi lulusan suatu jenjang. Kompetensi Inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut. 1. Kompetensi Inti-1 KI-1 untuk kompetensi inti sikap spiritual. 2. Kompetensi Inti-2 KI-2 untuk kompetensi inti sikap sosial. 3. Kompetensi Inti-3 KI-3 untuk kompetensi inti pengetahuan. 4. Kompetensi Inti-4 KI-4 untuk kompetensi inti keterampilan. Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti. Melalui Kompetensi Inti, integrasi horizontal dan vertikal berbagai Kompetensi Dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Kompetensi Dasar Fisika dikembangkan dengan mengacu pada Kompetensi Inti di masing-masing kelas. Kompetensi Dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan Kompetensi Inti, yaitu sebagai berikut. 1. Kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1. 2. Kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2. 3. Kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3. 4. Kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4. Kompetensi Dasar KD dari KI-1 dan KI-2 tidak diajarkan secara langsung, tetapi sebagai pegangan bagi guru sebagai pendidik, bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran Fisika ada pesan-pesan spiritual dan sosial yang harus dikembangkan. Dengan kata lain, KD yang berkenaan dengan sikap spiritual KI-1 dan sikap sosial KI-2 diajarkan secara tidak langsung indirect teaching, yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan KI-3 dan keterampilan KI-4. Untuk memastikan keberlanjutan penguasaan kompetensi, proses pembelajaran dimulai dari KD pengetahuan dan keterampilan, berakhir pada pembentukan sikap. Pembelajaran langsung berkenaan dengan KD dari KI-3 dan KI-4. Keduanya dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar untuk mata pelajaran Fisika tercantum dalam Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMAMA. Tabel 1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Fisika Kelas X