Narative Lead Teras Berita Bercerita

76 | M e n u l i s B e r i t a d a n F e a t u r e s Pak Hakim dan Susiana, Majalah Berita Mingguan Gatra, Jakarta, 25 Oktober 1996. c. Nasib malang dialami ratusan siswa SD Girimukti, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung. Mereka terpaksa belajar di kantor guru, karena dua dari enam ruang kelasnya ambruk diterpa hujan deras, Kamis malam 271. Hasil pantauan Republika, Jumat 281, kondisi dua ruang kelas itu porak-poranda. Bangkai atap dan genting dua kelas itu ambruk dan berhamburan di lantai kelas. Kepala SD Girimukti, Tandi Rupendi menjelaskan, musibah it mulai terjadi sekitar pukul 18.00 WIB SD Girimukti Ambruk, Harian Pagi Republika, 29 Januari 2005.

11. Narative Lead Teras Berita Bercerita

Teras berita bercerita narative lead dipilih dengan pertimbangan unsur realitas cerita yang terdapat dalam suatu peristiwa yang terjadi, memiliki nilai berita news value jauh lebih besar, kuat atau lebih tinggi dibandingkan dengan unsur-unsur yang lain seperti unsur siapa who, apa what, kapan when, tempat where, mengapa why, bagaimana how, kontras contrast, kutipan quotation, atau paparan descriptive. Teras berita bercerita, ditulis dengan mengikuti kaidah gaya penulisan cerita pendek. Teras berita jenis ini, digolongkan ke dalam jurnalistik sastra. Siapa pun reporter dim editor yang menulis dan menyuntingnya, disyaratkan mendalami dan menjiwai pola dan teknik penulisan cerita fiksi. Teras berita naratif, menurut Williamson, digemari oleh para penulis fiksi cerita pendek atau novel. Tekniknya adalah menciptakan satu suasana dan membiarkan pembaca menjadi tokoh utama, entah dengan cara membuat kekosongan yang kemudian secara mental akan diisi oleh pembaca, atau dengan membiarkan mengidentifikasikan diri di tengah-tengah kejadian yang berlangsung. Hasilnya, berupa teknik seperti yang dibuat dalam film yang balk. Teras semacam ini sangat efektif untuk cerita petualangan. Wartawan rubrik kriminalitas sering memakai teras bercerita ini dalam cerita feature untuk melaporkan peristiwa kejahatan Bujono, Hadad, 1997:36. 77 | M e n u l i s B e r i t a d a n F e a t u r e s Contoh : a. Matahari baru terbit. Para pedagang di Pasar Hamadi Sentral, Jayapura Selatan, Irian Jaya, baru saja menggelar dagangannya ketika tiba-tiba suasana di sekeliling mereka berubah gaduh. Pagi itu, sekitar pukul 06.00 Senin pekan lalu, seorang lelaki dengan badik terhunus mengamuk membabi buta, membuat puluhan lelaki dan perempuan di pasar itu tunggang langgang ketakutan Baso Stres, Baso Kalap, Majalah Berita Mingguan Gatra, Jakarta, 8 Februari 1997. b. Hari itu, ada lima mayat yang hangus terpanggang. Sesosok mayat laki-laki dewasa dan tiga anaknya berserakan di san g -sim dengan tubuh rusak bekas dibantai. Pemandangan ini ditemukan penduduk di puing sebuah gubuk yang hangus terbakar Tragedi di Kebun Karet, Majalah Berita Tempo, Jakarta, 25 Januari 1992. c. Wajah Paulus Lumba, 50 tahun, tampak kuyu dan sedih. la tertegun di atas kuburan. Di situ, di sebuah lereng bukit, sekitar 500 meter dari kampungnya, terbujur ratusan korban musibah banjir bandang dan badai Greg. Bencana itu menerjang, terutama warga Tana Toraja Tator di Desa Motou, Distrik Keningau, Sabah, Malaysia, dini hari 26 Desember silarn Setelah Badai Berlalu, Majalah Berita Mingguan Gatra, Jakarta, 8 Februari 1997.

12. Exclamation Lead Teras Berita Menjerit