Sudut Pandang yang Langsung Menyapa Pembaca Menggabungkan Naratif Primer dan Naratif Simpangan

108 | M e n u l i s B e r i t a d a n F e a t u r e s bertingkat termasuk diharamkan karena hanya akan membingungkan pembaca, pendengar, atau pemirsa. Betapapun demikian, gaya yang sederhana itu, memiliki daya pikat luar biasa. Ia memikat, karena la lincah, hidup, atraktif, bergelora.

6. Sudut Pandang yang Langsung Menyapa Pembaca

Pembaca, pendengar, atau pemirsa, bukanlah patung yang tak bernyawa. Ia manusia, makhluk mulia. Karena itu, is ingin disapa, dihargai, dihormati, diperlakukan sebagaimana layaknya manusia. Ia tidak boleti dibiarkan sendiri, menyepi, atau apalagi seolah-olah terisolasi. Ia harus diajak, didorong, dikondisikan untuk terlibat dan masuk dalam realitas subjek peristiwa yang kita tulis. Semua ini bisa tercapai apabila kita sebagai jurnalis sastra, menggunakan sudut pandang penulisan yang langsung menyapa pembaca, pendengar, atau pemirsa. Menyapa, berarti juga karya jurnalistik sastra kita diterima oleh pembaca, pendengar, atau pemirsa dengan setulus hati. Tidak dengan perasaan terpaksa. Tidak dengan suasana hati tersiksa. Tidak pula dengan sikap yang seolah-olah dibuat menderita. Konsep jurnalistik sastra, justru Nadir untuk menghapus semua itu. la ingin berdiri sama tinggi, duduk sama rendah, dalam suasana penuh suka cita. Bukan malah dibuat bermuran durja.

7. Menggabungkan Naratif Primer dan Naratif Simpangan

Pakar pers Atmakusumah Astraatmadja melukiskan, jurnalisme sastra memberi pencerahan kepada wartawan, dengan memperkenalkan gaya penulisan bertutur untuk reportase human interest yang sangat rinci. Suatu gaya peliputan dan pelaporan jurnalistik yang telah memperkaya jurnalisme. Dalam gaya penuturan itu, jurnalistik sastra mengembangkan apa yang disebut naratif primer dan naratif simpangan. Naratif berarti kisah atau pengisahan, primer berarti utama, dan simpangan berarti digression; melantur, menyimpang dart pokok pembicaraan Echols dan Hassan Shadily, 1990:182. Apa maknanya? Dalam konsep jurnalistik sastra, penyimpangan berarti menunjuk kepada kisah pendukung. Sesuatu yang bersifat melengkapi sekaligus memperkaya kisah utama. 109 | M e n u l i s B e r i t a d a n F e a t u r e s Struktur naratif kisah, tulis Kurnia, terjalin melalui pelbagai sekuen adegan naratif primer atau kisah utama, yang merupakan inti laporan, dan naratif simpangan atau digression, yang merupakan pakan kisah-kisah pendukung yang akan melengkapi laporan. Penulis, secara mobile, memutar adegan masa kini dan masa lalu yang dilengkapi dengan simpangan- simpangan seperti itu. Pelbagai sekuen adegan naratif primer dan naratif simpangan, dari masa lalu dan masa sekarang, didukung sikap mobile penulis, dijalin menjadi struktur naratif yang solid. Para jurnalis sastra, tutur Kramer, mengembangkan genre yang mengizinkan mereka memahat kisah-kisah utama dan kisah pendukung serumit yang biasa dilakukan para novelis Kurnia, 2004:133.

8. Menanggapi Reaksi-reaksi Sekuensial Pembaca