Lokasi Peristiwa UNSUR-UNSUR POKOK CERITA FEATURE

118 | M e n u l i s B e r i t a d a n F e a t u r e s Perlukah feature menggunakan suasana? Perlu ditegaskan tak ada cerita feature tanpa suasana. Dalam feature, seperti juga dalam cerpen, suasana merupakan suatu keharusan. Suasana itulah antara lain yang bisa menghidupkan cerita feature sehingga memikat pembaca, enak dibaca, berjiwa, dan sangat melantunkan pesan-pesan moral tertentu yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Menulis feature, adalah melukis suasana peristiwa. Dari suasana itulah kemudian timbul imajinasi dan fantasi pembaca, pendengar, atau pemirsa.

7. Lokasi Peristiwa

Setting dalam dunia fiksi bukan hanya background. Artinya bukan hanya menunjukkan tempat kejadian dan kapan terjadinya. Sebuah cerpen atau novel memang harus terjadi di suatu ternyata dan dalam waktu tertentu. Harus ada tempat dan ruang kejadian. Dalam fiksi lama tempat kejadian cerita dan tahun-tahun terjadinya disebutkan panjang lebar oleh penulisnya. Dalam cerpen modern setting telah digarap para penulis menjadi unsur cerita yang penting. la terjalin erat dengan karakter, tema, suasana cerita. Dari setting wilayah tertentu harus dihasilkan perwatakan tokoh tertentu, tema tertentu. Cerpen dengan setting perang misalnya dapat berbicara soal-soal khusus seperti dendam, pelarian, kebencian, pengungsian, pengkhianatan, patriotism politik, kemanusiaan; Sumardjo, 2004:25-26. Etika dasar jurnalistik mengajarkan, pada setiap peristiwa, berita news harus terdapat enam unsur yang satu pun darinya tidak boleh terlewat: siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. Dalam kerangka ini, feature termasuk salah satu anggota dari keluarga besar news. Ini berarti setiap karya feature wajib mengandung keenam unsur tersebut. Tak terkecuali unsur di mana, sesuatu yang jelas menunjuk kepada tempat atau lokasi peristiwa. Pada penulisan berita langsung straight news, unsur tempat sering dikesampingkan oleh sebagian wartawan. Mereka menganggap, bukan unsur tempat atau lokasi peristiwa yang harus disampaikan kepada khalayak pembaca, pendengar atau pemirsa, melainkan siapa mengatakan tentang apa, mengapa dan bagaimana. 119 | M e n u l i s B e r i t a d a n F e a t u r e s Dalam feature, unsur tempat atau setting, tidak sekadar sebagai keterangan pelengkap sebagaimana kerap dijumpai pada berita langsung. Dalam feature, setting justru memainkan peran ping amat menentukan jalannya cerita. Setting bencana alam seperti gempa dan gelombang tsunami di Aceh dan Sumut pada 26 Desember 2004, dengan korban tewas lebih dari 100 ribu jiwa, misalnya, memunculkan aroma tragedi kemanusiaan yang luar biasa. Semua terpana. Semua terluka. Semua remuk redam. Semua menderita.

C. NILAI PESAN MORAL CERITA FEATURE