Intro Pertanyaan JENIS-JENIS INTRO CERITA FEATURE

133 | M e n u l i s B e r i t a d a n F e a t u r e s dari Lantai Lima, Harian Pagi Republika, Jakarta, 12 Desember 2004.

5. Intro Pertanyaan

Bolehkah kita sebagai wartawan, reporter atau jurnalis, bertanya langsung kepada pembaca, pendengar, atau pemirsa? Untuk berita langsung straight news, diharamkan Logikanya, kitalah sebagai wartawan yang lebih banyak tahu tentang berbagai hal. Melalui proses jurnalistik, kita lalu mengolahnya hingga informasi atau berita apa pun saji. Khalayak pembaca, pendengar atau pemirsa, tinggal menyantapnya saja. Pada intro feature, kita boleh, dan bahkan sesekali dianjurkan untuk menggunakan intro pertanyaan. Tetapi syaratnya pertanyaan tersebut tidak langsung ditujukan kepada pembaca, pendengar, atau pemirsa. Tujuannya sekadar memancing atau menggelitik saja. Tidak setiap materi feature cocok menggunakan intro jenis ini. Sebagian wartawan kita tidak menyukai intro jenis pertanyaan. Mereka berpendapat, bila tidak kritis dan waspada, intro pertanyaan bisa berbalik menjebak wartawan. sebagai penulisnya. Bisa terjadi, pertanyaan yang diajukan, ternyata sama sekali tidak menarik dan tidak berbobot. Bahkan terasa dicari-eari dan naif. Misalnya, benarkah air laut itu asin? Percayakah, air setelah dipanaskan bakal mendidih? Yakinkah, suatu saat rambut manusia bakal beruban, penglihatan bakal berkurang, dan akhirnya dia pasti mati? Pertanyaan dalam intro feature sejenis ini, terasa menggelikan. Selain An bisa menjatuhkan kredibilitas wartawan yang menulisnya, media radio yang menyiarkan, atau media televisi yang menayangkannya. Contoh .: a. Kota manakah yang paling korup di seluruh Indonesia? Kota mana pula yang dianggap paling bersih? Untuk kota terkorup, mungkin sudah bisa ditebak Untuk kota terbersih, tak seorang pun tahu. Hasil survei Transparency International Indonesia TH bersama Marketing Research Indonesia menunjukkan, kota terkorup diduduki Jakarta. Sedangkan kota terbersih diraih oleh Wonosobo, Jawa Tengah Diolah dari berita utama head line bertajuk: Survei: Jakarta Kota Paling Korup, Koran Tempo, Jakarta, 134 | M e n u l i s B e r i t a d a n F e a t u r e s 17 Februari 2005. b. Adakah cara paling gampang untuk mengakhiri penderitaan? Ai Reni, memilih cara melompat. dari lantai lima sebuah gedung apartemen di Arab Saudi. Tak pelak lagi, kaki kanannya patch. Tubuhnya seperti remuk Gadis kelahiran Cianjur 27 Juli 1983 itu, kini terbaring lemah di Ruang Melati RSUD Cianjur, Jawa Barat. Saya melompat karena sudah tak tahan disiksa oleh majikan, ujarnya lirih Diolah dari feature bertajuk: Dan ... Ai Pun Loncat dari Lantai Lima, Harian Pagi Republika, Jakarta, 12 Desember 2004. c. Ingin pakaian berkualitas ekspor berharga murah? Kini Anda tidak pergi berbelanja ke Singapura atau Paris. Cukup mampir saja sebentar di Ks • Bandung. Di sini ada beberapa toko penjual pakaian bermutu dengan to hanya 30 persen dari harga barang sejenis di luar negeri. Kedengerannya seperti tak masuk akal. Tapi, itulah kenyataannya Besar dengan Diskon, Majalah Berita Mingguan Gamma, Jakarta, 8 Agustus 2000.

6. Intro Menuding Langsung