59 | M e n u l i s B e r i t a d a n F e a t u r e s
bahasa, kata-kata umum ialah kata-kata yang luas ruang lingkupnya. Kata-kata khusus ialah kata-kata yang sempit ruang
lingkupnya. Makin umum, makin kabur gambarannya dalam anganangan. Sebaliknya, makin khusus, makin jelas dan tepat
Soedjito, 1988: 5-6.
Jadi, hindari kata bermakna umum dalam judul- judul berita. Sebagai contoh, buah-buahan termasuk kata
bermakna umum. Sekian puluh nama atau jenis buah bisa termasuk di dalamnya seperti apel, mangga, pear, durian,
pisang, salak, rambutan, alpukat, melon, pepaya, jambu, anggur. Tetapi apabila kita hanya menyebut satu nama, misalnya
alpukat,
maka alpukat termasuk kata bermakna khusus. Sebagai contoh, dalam teras berita ditegaskan ternyata hanya harga
mangga yang jatuh di Bandung, maka kita tidak boleh membuat judul berita: harga buah-buahan di Bandung merosot drastis.
Judul berita seperti itu, jelas mengaburkan fakta Serta sekaligus bisa dituduh mengelabui masyarakat. Faktanya: jenis buah yang
lain seperti apel, durian, anggur, tetap normal dan bahkan cenderung bergerak naik.
C. FUNGSI TERAS BERITA
Dalam pemahaman secara teknis jurnalistik, teras berita adalah paragraf pertama yang memuat fakta atau
informasi terpenting dari keseluruhan uraian berita. Teras berita memiliki empat fungsi:
1. Atraktif 2. Introduktif
3. Korelatif 4. Kredibilitas
Keempat fungsi ini sengaja kita tegaskan, agar setiap jurnalis yakni reporter dan editor, senantiasa memperhatikan dan
mengindahkannya.
Ini penting
untuk menghindari
kemungkinan munculnya berita-berita sampah. Berita yang tak memiliki nilai jual, tak berharga, dan bahkan lebih tepat disebut
limbah
1. Atraktif
A r t i n ya t e r a s b e r i t a ya n g k i t a t ul i s h a r us m a m pu u n t u k membangkitkan perhatian dan minat khalayak pembaca
60 | M e n u l i s B e r i t a d a n F e a t u r e s
terhadap topik persoalan atau pokok peristiwa yang dilaporkan. Dengan teras berita yang atraktif, khalayak pembaca yang sedang
mengantuk sekalipun,
diharapkan akan
segera terjaga
dan membuka mats lebar-lebar. Mereka tidak ingin kehilangan
kesempatan untuk memperoleh informasi, peristiwa, atau temuan terbaru dari berita yang kita tulis dan kita sajikan dalam
media massa.
Fungsi pertama teras berita lebih banyak menyentuh wilayah
psikologis pembaca. Mereka diusik, dicubit, atau dibangunkan terlebih dahulu ingatan dan perhatiannya untuk
tidak melewatkan deretan berita yang sudah dihidangkan. seperti
dikemukakan para
pakar komunikasi,
proses komunikasi efektif akan didahului dengan tiga tahapan yakni
perhatian, pengertian, dan penerimaan. Mereka tak mungkin mengerti apalagi menerima pesan yang disampaikan, apabila
secara kejiwaan, mereka tak memiliki perhatian atau tak tertarik dengan apa yang akan atau sedang dibicarakan.
2. Introduktif
Teras berita yang kita tulis harus dapat mengantarkan pokok persoalan yang dikupas dengan tegas dan jelas sehingga
pembaca dapat mengenali dan merumuskannya dengan mudah. Dengan kata lain, teras berita yang baik harus mampu menjawab
pertanyaan siapa melakukan apa, kapan, di mana, mengapa, dan mengapa who, what, when, where, why, how. Ini berarti teras
berita harus memuat kalimat topik yakni pernyataan tentang isi pokok berita yang sudah dibatasi ruang lingkupnya secara
spesifik sesuai dengan rumus 5 W 1 H I S dan ditulis dengan menggunakan pola piramida terbalik inverted pyramid.
3. Korektif