Fungsional Formal SYARAT JUDUL BERITA

56 | M e n u l i s B e r i t a d a n F e a t u r e s

2. Singkat dan Pada

Singkat dan padat berarti langsung menusuk jantung, tegas, lugas, terfokus, menukik pada pokok intisari berita, tidak bertele-tele to the point. Bagi pers, judul yang singkat sangat diperlukan, paling tidak karena dua alasan. Pertama, karena keterbatasan tempat pada halamanhalaman media. Kedua, karena waktu dan situasi yang d i m i l i k i pembaca sangat terbatas dan bergegas. Secara teknis, judul berita yang baik tidak lebih dari 4-7 kata.

3. Relevan

Relevan artinya berkaitan atau sesuai dengan pokok susunan pecan t e r p e n t i n g yang ingin disampaikan. Tidak menyimpang dari teras berita. Judul yang baik harus diambil dari teras berita lead. Sedangkan teras berita yang baik harus mencerminkan keseluruhan uraian berita. Bagaimanapun, judul berita sangat berlainan dengan judul yang biasa kita temukan pada karya-karya fiksi seperti cerita pendek atau novel. Pada cerita pendek, setiap kata yang terdapat dalam bangunan cerita dapat kita jadikan judul. Bebas, semau kita saja. Pada berita media masse tidak demikian. Tak ada pilihan lain kecuali harus berpijak pada teras berita. Sekali dilanggar, make media kita divpnis tidak berbobot. Kita sebagai wartawan dianggap bukan sebagai jurnalis sekolahan melainkan sebagai jurnalis karbitan yang tidak tahu ruh dan tradisi luhur jurnalistik. Tugas redaktur media massa adalah memulangkan naskah berita seperti itu kepada wartawan yang menulisnya, atau melemparnya ke dalam keranjang sampah. Setiap jurnalis dituntut untuk terampil menulis berita siap saji pressdaar. Seorang jurnalis profesional tidak akan pernah membiarkan berita yang dibuatnya ditulis ulang rewrite oleh pihak desk atau redaktur.

4. Fungsional

Fungsional artinya setiap kata yang terdapat pada judul bersifat mandiri, berdiri sendiri, tidak bergantung pada kata yang lain, serta memiliki arti yang tegas dan jelas. 57 | M e n u l i s B e r i t a d a n F e a t u r e s Sekalipun demikian, ketika digabung, kata-kata yang mandiri itu melahirkan satu kesatuan pengertian dan makna yang utuh. Tidak saling menolak atau saling menegaskan. Contoh : Kegiatan Kampanye Pemilu Capres Putaran yang Kedua di Bandung Sepi. Dalam judul tersebut, terdapat dua kata yang tida kfungsional dan karena itu harus dibuang, yakni kata kegiatan dan kata yang. Alasannya adalah : kampanye mengandung arti kegiatan. Menurut bahasa jurnalistik, kata kegiatan karena itu termasuk kata mubazir. Sedangkan kata yang sama sekali tidak diperlukan. Setelah diedit, judul berita itu menjadi Kampanye Capres Putaran Kedua di Bandung Sepi.

5. Formal

Berbeda dengan judul artikel yang sifatnya informal, maka judul berita harus dan wajib bersifat formal. Filosofinya : berita ditulis dengan teknik melaporkan. Formal berarti resmi, langsung menukik pada pokok masalah, sekaligus menghindari basa-basi dan eufimisme yang tidak perlu. Formal jugs berarti judul yang kits bust tidak mendayu-dayu, tidak meliuk- liuk, tidak ragu-ragu, tidak lunak atau apalagi mendua ambigu. Sekali lagi, berita adalah laporan tentang fakta spa adanya das Sein, dan bukan tentang fakta bagaimana seharusnya das Sollen. Dalam judul berita, tidak boleh muncul kesan seolah- olah pihak media yaitu redaktur atau jurrialis, menghadirkan fakta atau peristiwa sebagai sesuatu yang feminis, sesuatu yang lemah-lembut, atau sesuatu yang lebih banyak bicara tentang perasaan. Jadi, bicaralah dalam bahasa judul berita yang tegas dan ringkas. Ketegasan hanya mungkin dicapai apabila kita sebagai jurnalis tahu persis : berita yang kita buat itu memang benar-benar faktual, aktual, dan akurat. Contoh judul berita yang sifatnya formal Presiden Tolak Permohonan Grasi Terpidana Mati Contoh judul berita yang sifatnya informal : Presiden Ragu, Tolak atau Terima Grasi Terpidana Mati

6. Representatif