B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada mahluk hidup
2.1 Berperilaku ilmiah memiliki rasa ingin tahu; objektif; disiplin, jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan secara gotong royong, kerjasama, resposif dan proaktif dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
3.4 Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan hewan dengan fungsi organ pada hewan berdsarkan hasil pengamatan.
4.4 Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan pada hewan berdasarkan hasil pengamatan untuk menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan fungsi
jaringan pada hewan terhadap bioproses yang berlangsung pada hewan .
C. Indikator Pencapaian
3.4.1 Mengidentifikasi berbagai jaringan epitel pada hewan melaluli pengamatan preparat awetan
4.4.1. Menggambar struktur berbagai jaringan epiitel pada hewan
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi berbagai jaringan epitel pada hewan 2. Peserta didik mampu menggambar struktur berbagai jaringan epitel pada hewan
E. Materi Pembelajaran
Jaringan Epitel Jaringan Epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan dalam dan permukaan
luar suatu organ. Jaringan Epitel tersusun atas selapis atau beberapa lapis sel yang sangat rapat tanpa adanya ruang antar sel.
Jaringan Epitel miliki bermacam – macam fungsi tergantung jenis dan lokasinya.
Jaringan epitel yang terdapat di permukaan luar organ misalnya epitel kulit berfungsi sebagai: Proteksi penguapan air yang berlebihan
Sebagai reseptor Penerima rangsang Tempat pertukaran gas
– gas respirasi Pada permukaan dalam organ epitel berfungsi:
Absorbsi, penyerapan zat – zat atau sari makanan yang dibutuhkan tubuh
Misalnya epitel usus halus Sekresi, misalnya epitel kelenjar
Kelenjar eksokrin Kelenjar air liur dan kelenjar keringat Kelenjar endokrin Kelenjar adrenal dan tiroid
Pintu gerbang lalu lintas zat, misalnya epitel pada alveolus untuk masuk dan
keluarnya O
2
atau CO
2
.
Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel dikelompokkan menjadi: 1. Epitel pipih Skuamosa
Sesuai dengan namanya, epitel ini berbentuk pipih seperti lembaran, sitoplasma sel epitel jernih, inti sel berbentuk bulat dan terletak di pusat. Epitel pipih terdapat pada tempat yang
memiliki selubung. Contohnya alveolus pada paru – paru.
Jaringan epitel pipih dibagi menjadi dua yaitu: a Epitel pipih selapis epitel skuamosa simpleks
Bentuk sel – selnya pipih dan hanya terdiri atas satu lapis dengan inti sel berbentuk bulat
telur, terletak ditengah. Terdapat pada pembuluh darah, pembuluh limfa, paru – paru.
berfungsi untuk proses sekresi, filtrasi, dan transport zat. b Epitel pipih berlapis epitel skuamosa kompleks
Epitel jenis ini tersusun atas beberapa lapis sel berbentuk pipih. Epitel ini terdapat pada rongga hidung, rongga mulut, dan anus. Epitel pipih berlapis berfungsi sebagai penghasil
lendir dan jaringan yang ada dibawahnya. c Epitel silindris Kolumner
Sel epitel ini berbentuk batang, intinya berbentuk bulat dan terletak di dekat dasar sel. Umumnya memiliki silia. Jaringan epitel silindris terdapat pada saluran pernafasan.
Epitel silindris dibagi menjadi 2, yaitu; a Epitel silindris selapis epitel kolumner simpleks
Jaringan ini tersusun atas sel-sel silindris dengan inti sel berbentuk bulat telur yang terletak di bagian basal sel. Epitel silindris selapis terdapat pada usus, dinding lambung, saluran
pencernaan. Epitel ini berfungsi dalam proses absorbs, sekresi, dan pelicin permukaaan saaluran karena menghasilkan lendir.
b Epitel silindris berlapis epitel kolumner kompleks Jaringan ini tersusun atas sel-sel berbentuk silindris pada lapisan permukaan, sedangkan
lapisan dibawahnya tersusun atas sel-sel berbentuk kubus dan tidak beraturan, epitel ini terdapat pada faring , laring, bronkus, dan rongga hidung, berfungsi sebagai tempak eksresi
dan sekresi. 3. Epitel kubus kuboid
Epitel ini berbentuk kubus, ukurannya lebih kecil dan lebih teratur dari pada sel-sel epitel pipih, inti selnya bulat, besar dan terletak ditengah. Epitel kubus terdapat pada saluran ginjal.
Epitel kubus dibedakan menjadi; a Epitel kubus selapis epitel kuboid simpleks
Sesuai namanya, epitel kubus ini tersusun oleh selapis. Sel-selnya berbentuk kubus dengan inti sel berbentuk bulat terletak di tengah sel. Epitel ini terdapat pada ginjal, nefron, ovarium,
dan berfungsi sebagai tempat sekresi. b Epitel kubus berlapis epitel kuboid kompleks
Jaringan ini disebut demikian karena tersusun atas lebih dari satu lapis sel kubus. Pada lapisan terluar sel-selny amemipih, sedangkan pada lapisan terdalam sel-selnya berbentuk