Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS AN AK CATATAN ATAS L APOR AN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain
PT CITRA TUBINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated
20
2. IKHTISAR KEBIJAK AN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
f. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi f.
Transactions with related parties
Grup menerapkan PSAK No. 7 Revisi 2010, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK
rev isi ini
mensy aratkan pengungkapan
hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan
keuangan konsolidasian
dan laporan
keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara
indiv idual. The Group applied PSAK No. 7 Revised 2010,
“Related Party Disclosures”. PSAK No. 7 Revised 2010 which requires disclosure of
related party relationships, transactions and outstanding balances, including commit ments,
in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to
individual financial statements. Transaksi
ini dilakukan
berdasarkan persy aratan y ang disetujui oleh kedua belah
pihak, dimana persy aratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain y ang
dilakukan dengan pihak-pihak y ang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be
the same as those of the transactions between unrelated parties.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika:
A party is considered to be related to the Group if:
a. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak i
mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian
bersama, dengan Grup; ii memiliki kepentingan dalam Grup y ang memberikan
pengaruh signif ikan atas Grup; atau iii memiliki pengendalian bersama atas Grup;
a. directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party i controls, is
controlled by, or is under common control with, the Group; ii has an interest in the
Group that gives it significant influence over the Group; or, iii has joint control over the
Group; b. suatu pihak adalah entitas asosiasi Grup;
b. the party is an associate of the Group; c. suatu pihak adalah v entura bersama di
mana Grup sebagai venturer; c. the party is a joint venture in which the
Group is a venturer; d. suatu pihak adalah anggota dari personil
manajemen kunci Grup atau induk; d. the party is a member of the key
management personnel of the Group or its parent;
e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari indiv idu y ang diuraikan dalam butir a
atau d; e. the party is a close member of the family of
any individual referred to in a or d; f. suatu
pihak adalah
entitas y ang
dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signif ikan oleh atau di
mana hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak langsung, individu
seperti diuraikan dalam butir d atau e; atau
f. the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for
which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any
individual referred to in d or e; or,
g. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup
atau entitas y ang terkait dengan Grup. g. the party is a post-employment benefit plan
for the benefit of employees of the Group, or of any entity that is a related party of the
Group. Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-
pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan keuangan konsolidasian.
All transactions and balances with related parties are disclosed on the notes to the
consolidated financial statements.
Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS AN AK CATATAN ATAS L APOR AN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain
PT CITRA TUBINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated
21
2. IKHTISAR KEBIJAK AN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
g. Persediaan g. Inventories
Persediaan diny atakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biay a perolehan atau nilai
realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata
tertimbang dan meliputi biay a pembelian, biay a konversi dan biaya lain y ang timbul
untuk membawa persediaan ke lokasi dan kondisiny a y ang sekarang. Persediaan barang
jadi dan barang dalam proses mencakup bahan baku, upah langsung dan biaya
ov erhead pabrik tetap maupun variabel. Inventories are stated at the lower of cost or net
realizable value. Cost is determined by the weighted-average method, and comprises all
costs of purchase, costs of conversion and other cost incurred in bringing the inventories to
their present location and condition. Finished goods and work-in-process include fixed and
variable factory overheads in addition to direct materials and labor.
Grup menetapkan penyisihan untuk keusangan danatau
penurunan nilai
persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas
kondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan. The
Group provides
allowance for
obsolescence andor decline in market values of inventories based on periodic reviews of the
physical conditions and net realizable values of the inventories.
h. Biaya dibayar di muka h. Prepaid expenses
Biay a dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode
garis lurus.
Prepaid expenses are charged over the periods
benefited using the straight-line method. i.
Aset tetap i.
Property, plant and equipment
Ef ektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 16 Rev isi 2011, “Aset
Tetap”, y ang berdampak pada pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat dan biaya
peny usutan dan kerugian atas penurunan nilai harus diakui dalam kaitannya dengan aset
tersebut. Effective on January 1, 2012, the Group
implemented PSAK No. 16 Revised 2011, “Property, Plant and Equipment”, which
impacts recognition of the assets, the determination of their carrying amounts and the
depreciation charges and impairment losses to be recognized in relation to them.
ISAK No. 25, “Hak Atas Tanah”, y ang merupakan interpretasi dari PSAK 16 Revisi
2011 menetapkan bahwa biay a pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna
Usaha HGU, Hak Guna Bangunan HGB dan Hak Pakai HP yang dikeluarkan pada
saat tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah dan
tidak diamortisasi. Sementara itu biaya y ang berhubungan dengan perpanjangan atau
pembaruan hak-hak tersebut di atas diakui sebagai asset tak berwujud dan diamortisasi
sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomi tanah, mana y ang lebih pendek.
ISAK No. 25, “Land Rights”, which is an interpretation of PSAK 16 Revised 2011,
prescribes that the costs incurred in order to acquire legal rights over land in form of “Hak
Guna Usaha” HGU, “Hak Guna Bangunan” HGB and “Hak Pakai” HP upon initial
acquisition of land be recognized as part of the acquisition cost of the land and are not
amortized. Meanwhile, costs incurred in connection with the extention or renewal of the
above rights are recognized as intangible asset and are amortized through the validity period of
the rights or the economic useful life of the land, whichever is shorter.
Karena penerapan ISAK No. 25, pada tanggal 1 Januari 2012, Grup mereklasif ikasi saldo
beban tangguhan sebesar AS2.130.951 y ang berasal dari biay a pengurusan legal hak atas
tanah awal ke dalam jumlah tercatat hak atas tanah.
Due to the adoption of ISAK No. 25 as of January 1, 2012, the Group reclassified the
balance of deferred charges amounting to US2,130,951 pertaining to initial legal cost to
the carrying amount of the landrights.
Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS AN AK CATATAN ATAS L APOR AN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain
PT CITRA TUBINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated
22
2. IKHTISAR KEBIJAK AN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
i. Aset tetap lanjutan
i
. Property, plant and equipment continued
Seluruh aset tetap awalny a diakui sebesar biay a perolehan, y ang terdiri atas harga
perolehan dan biay a-biaya tambahan y ang dapat diatribusikan langsung untuk membawa
aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supay a aset tersebut siap digunakan sesuai
dengan maksud manajemen. All fixed assets are initially recognized at cost,
which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset
to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended
by management. Setelah
pengakuan awal,
aset tetap
diny atakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan
nilai. Biay a perolehan termasuk biay a penggantian bagian aset tetap saat biay a
tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutny a, pada saat inspeksi
y ang signif ikan dilakukan, biay a inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat “carrying
amount” aset
tetap sebagai
suatu penggantian
jika memenuhi
kriteria pengakuan. Semua biay a pemeliharaan dan
perbaikan y ang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian
pada saat
terjadiny a. Subsequent to initial recognition, property, plant
and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment
losses. Such cost includes the cost of replacing part of the property, plant and equipment when
that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is
performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property, plant and equipment as
a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance
costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statement of
comprehensive income as incurred. Aset tetap yang diperoleh dalam pertukaran
aset nonmoneter atau kombinasi aset moneter dan nonmoneter diukur pada nilai wajar,
kecuali: i transaksi pertukaran tidak memiliki
substansi komersial, atau ii nilai wajar dari aset y ang diterima dan
diserahkan tidak dapat diukur secara andal.
Property and equipment acquired in exchange for a non-monetary asset or for a combination
of monetary and non-monetary assets are measured at fair values unless:
i the
exchange transaction
lacks commercial substance, or
ii the fair value of neither the assets
received nor the assets given up can be measured reliably.
Aset y ang diterima diukur dengan cara demikian, meskipun jika Grup tidak dapat
langsung menghentikan pengakuan dari aset y ang diserahkan. Jika aset y ang diperoleh
tidak dapat diukur secara andal nilai wajarny a, maka biaya perolehanny a diukur dengan
jumlah tercatat dari aset yang diserahkan. The acquired assets are measured this way
even if the Group cannot immediately derecognize the assets given up. If the
acquired assets cannot be reliably measured at fair value, their value is measured at the
carrying amount of the assets given up.
Peny usutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manf aat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Depreciation is computed using the straight-line
method over the estimated useful lives of the assets as follows:
TahunYears
Bangunan dan prasarana 20
Building and i mprov ements Mesin dan peralatan
5 - 15 Machinery and equipment
Peralatan kantor 3 - 7
Office equi pment Peralatan pengang kutan
4 - 10 Transportation equipment
Pengembangan pras arana 3
Leas ehold i mprov ement
Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS AN AK CATATAN ATAS L APOR AN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain
PT CITRA TUBINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated
23
2. IKHTISAR KEBIJAK AN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
i. Aset tetap lanjutan
i. Property, plant and equipment continued
Jumlah tercatat aset
tetap dihentikan
pengakuanny a pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manf aat ekonomis masa depan yang
diharapkan dari
penggunaan atau
pelepasanny a. Laba atau rugi y ang timbul dari penghentian pengakuan aset dihitung sebagai
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset dimasukkan
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut
dihentikan pengakuanny a. An item of property, plant and equipment is
derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or
disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset calculated as the
difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset is
included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the asset is
derecognized. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu,
umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan disesuaikan secara prospektif,
jika memadai. The assets’ residual values, useful lives and
methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at the end
of each financial year. Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar
biay a perolehan, yang mencakup kapitalisasi beban pinjaman dan biay a-biay a lainny a y ang
terjadi sehubungan dengan pendanaan aset tetap dalam peny elesaian tersebut. Akumulasi
biay a perolehan akan direklasifikasi ke akun “Aset Tetap” y ang bersangkutan pada saat
aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam
peny elesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan.
Penurunan nilai aset tetap dibebankan ke operasi tahun berjalan pada saat kejadian atau
perubahan keadaan y ang mengindikasikan nilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan.
Constructions in-progress are stated at cost, including capitalized borrowing costs and other
charges incurred in connection with the financing of the said asset constructions. The
accumulated costs will be reclassified to the appropriate “Fixed Assets” account when the
construction is completed. Assets under construction are not depreciated as these are
not yet available for use. Impairment in value of property, plant and
equipment is charged to current year operations whenever there are events or
changes in circumstances which indicate that the carrying amount of assets can not be
recovered.
j. Beban Tangguhan - Hak atas Tanah
j
. Deferred Landrights
Hak atas tanah milik Grup disewa dari Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam
dan berlaku sampai tiga puluh 30 tahun. The Group’ landrights at Batam island are
leased from Batam Industrial Development Authority for thirty 30 years.
Sejak 1 Januari 2012 Since January 1, 2012
Grup menerapkan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”, seperti y ang dijelaskan dalam
Catatan 2i. The Group implemented ISAK No. 25,
“Landrights”, as mentioned in Note 2i.
Sebelum 1 Januari 2012 Prior to January 1, 2012
Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, biay a y ang berkaitan dengan
perolehan hak atas tanah, pengurusan hak atas tanah, termasuk jasa legal, jasa notaris,
pajak dan jasa lainny a ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode
garis lurus selama umur hak atas tanah selama tiga puluh 30 tahun.
In accordance with PSAK No. 47 “Accounting for Land”, costs incurred relating to the
acquisition of landright and processing of the legal title on the landright, consisting of legal
fees, notary fees, taxes and other fees, are recorded as deferred landrights and are
amortized using the straight-line method over the legal term of the landright of thirty 30
years.
Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS AN AK CATATAN ATAS L APOR AN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain
PT CITRA TUBINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated
24
2. IKHTISAR KEBIJAK AN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
k. Penurunan nilai aset non-keuangan
k
. Impairment of non-financial assets
Sesuai dengan PSAK No. 48 Revisi 2009, “Penurunan Nilai Aset”, pada setiap akhir
periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai
asset y aitu aset tak berwujud dengan umur manf aat tidak terbatas, aset tak berwujud y ang
belum dapat digunakan, atau goodwill y ang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis
diperlukan, maka Grup membuat estimasi f ormal jumlah terpulihkan aset tersebut.
In accordance with PSAK No. 48 Revised 2009, “Impairment of Assets”, the Group
assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset
may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset
i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available
for use, or goodwill acquired in a business combination is required, the Group makes an
estimate of the asset’s recoverable amount. Jumlah terpulihkan y ang ditentukan untuk aset
indiv idual adalah jumlah y ang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi
biay a untuk menjual dengan nilai pakainy a, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus
kas masuk y ang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai
tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkanny a, maka aset tersebut mengalami
penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan
menjadi sebesar
nilai terpulihkanny a.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or CGU’s fair value less costs to
sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not
generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or
Groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount,
the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.
Rugi penurunan nilai dari operasi y ang dilanjutkan diakui pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai
pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan
ke nilai
kini dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak y ang menggambarkan penilaian pasar terkini
atas nilai waktu dari uang dan risiko spesif ik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi
tersebut, Grup menggunakan model penilaian y ang sesuai untuk menentukan nilai wajar
aset. Perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar y ang
tersedia. Impairment losses of continuing operations are
recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “impairment losses”.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their
present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time
value of money and the risks specific to the asset. If no such transactions can be identified,
an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These
calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value
indicators. Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori beban y ang konsisten
dengan f ungsi dari aset y ang diturunkan nilainy a.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated
statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the
functions of the impaired assets.
Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS AN AK CATATAN ATAS L APOR AN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain
PT CITRA TUBINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated
25
2. IKHTISAR KEBIJAK AN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
k. Penurunan nilai
aset non-keuangan
lanjutan
k
. Impairment
of non-financial
assets continued
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi
bahwa rugi penurunan nilai y ang telah diakui dalam periode sebelumny a untuk aset selain
goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud
ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan
nilai y ang telah diakui dalam periode sebelumny a untuk aset selain goodwill dibalik
hany a jika terdapat perubahan asumsi-asumsi y ang digunakan untuk menentukan jumlah
terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah
tercatat aset
dinaikkan ke
jumlah terpulihkanny a. Pembalikan tersebut dibatasi
sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkanny a maupun jumlah tercatat,
neto setelah peny usutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai y ang telah diakui
untuk aset tersebut pada tahun sebelumny a. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, peny usutan aset
tersebut disesuaikan di tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset
y ang direv isi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar y ang sistematis selama sisa umur
manf aatnya. An assessment is made at each annual
reporting period as to whether there is any indication
that previously
recognized impairment losses recognized for an asset
other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the
recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other
than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine
the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the
case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The
reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable
amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of
depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years.
Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive
income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future
years to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a
systematic basis over its remaining useful life. Goodwill diuji untuk penurunan setiap tahun
per 31 Desember dan ketika keadaan y ang mengindikasikan
bahwa nilai
tercatat mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai
bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK atau kelompok UPK
dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan dari UPK kurang dari jumlah tercatatny a, rugi
penurunan nilai diakui. Kerugian penurunan nilai y ang berhubungan dengan goodwill tidak
dapat dibalik pada tahun berikutnya. Goodwill is tested for impairment annually as
at December 31 and when circumstances indicate that the carrying value may be
impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each
CGU or Group of CGUs to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the
CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment
losses relating to goodwill cannot be reversed in future years.
Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS AN AK CATATAN ATAS L APOR AN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain
PT CITRA TUBINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated
26
2. IKHTISAR KEBIJAK AN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
l. Sewa
l. Leases
Ef ektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan secara prospektif PSAK No. 30
Rev isi 2011, “Sewa”. Effective on January 1, 2012, the Group
prospectively adopted PSAK No. 30 Revised 2011, “Leases”.
Berdasarkan PSAK No. 30 Rev isi 2011, ketika sewa mengandung elemen tanah dan
bangunan sekaligus, entitas harus menelaah klasif ikasi untuk setiap elemen secara terpisah
apakah sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi. Sebagai hasil dari penelaahan
terpisah y ang dilakukan oleh entitas dengan mempertimbangkan
perbandingan antara
masa sewa dengan umur ekonomis y ang ditelaah ulang dari masing-masing elemen dan
f aktor-faktor lainny a yang relev an, setiap elemen mungkin akan menghasilkan klasifikasi
sewa y ang berbeda. Based on PSAK No. 30 Revised 2011, when a
lease includes both land and building elements, an entity should assess the classification of
each element separately as finance or operating lease. As the result of separate assessment
performed by an entity by considering the comparison between lease period and the
economic life which is reassessed from each element and other relevant factors, each
element may result in a different classification of lease.
Sebelum tanggal 1 Januari 2012, tidak terdapat ketentuan untuk menelaah secara
terpisah perjanjian sewa y ang mengandung elemen tanah dan bangunan. Oleh karena itu,
penelaahan dilakukan secara gabungan. Salah satu pertimbangan dalam penentuan klasifikasi
sewa adalah perbandingan antara masa sewa dengan umur ekonomis dari aset. Lebih lanjut,
tanah y ang hany a dapat dimiliki dalam bentuk hak atas tanah, tidak diamortisasi dan
dianggap memiliki umur tak terbatas. Oleh karena itu, perjanjian sewa y ang mengandung
elemen tanah
dan bangunan
akan diklasif ikasikan sebagai sewa operasi.
Prior to January 1, 2012, there is no requirement to assess separately the lease
agreement which contains land and building element. Therefore, assessment was performed
compositely. One of the considerations in determining the lease classification is the
comparison between the lease period and the economic life of the asset. Furthermore, land
which can be owned only in form of landright, is not amortized and considered having unlimited
useful life. Therefore, the lease agreement which contains land and building elements will
be classified as operating lease.
Penerapan PSAK No. 30 Rev isi 2011 tidak memberikan pengaruh y ang berarti pada
pelaporan keuangan
kecuali untuk
pengungkapan y ang terkait. The adoption of PSAK No. 30 Revised 2011
has no significant impact on the financial reporting except for the related disclosures.
Penentuan apakah
suatu perjanjian
merupakan perjanjian sewa atau perjanjian y ang mengandung sewa didasarkan atas
substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung
pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk
menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK rev isi ini, sewa y ang mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat y ang terkait
dengan kepemilikan
aset, diklasif ikasikan sebagai sewa pembiay aan.
Selanjutny a, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak
mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manf aat y ang terkait dengan kepemilikan
aset. The determination of whether an arrangement
is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date
and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and
the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, leases that
transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the
leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer
substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as
operating leases.
Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS AN AK CATATAN ATAS L APOR AN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain
PT CITRA TUBINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated
27
2. IKHTISAR KEBIJAK AN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
l. Sewa lanjutan
l. Leases continued
Grup sebagai lessee The Group as lessee
Dalam sewa pembiay aan, Grup mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan
pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan
atau sebesar nilai
kini dari
pembay aran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembay aran sewa
minimum dipisahkan antara bagian y ang merupakan beban keuangan dan bagian y ang
merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikan setiap periode selama
masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik y ang konstan atas saldo
liabilitas. Under a finance lease, the Group recognizes
assets and liabilities in its statement of financial position at amounts equal to the fair value of the
leased property or, if lower, the present value of the minimum lease pay ments, each determined
at the inception of the lease. Minimum lease payments are apportioned between the finance
charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge is allocated to each
period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the
remaining balance of the liability.
Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadiny a. Beban keuangan dicatat dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset sewaan disajikan sebagai bagian aset
tetap disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manf aat aset
sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan
mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
Contingent rents are charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance
charges are reflected in the consolidated statement
of comprehensive
income. Capitalized leased assets presented under the
account of property, plant and equipment are depreciated over the shorter of the estimated
useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group
will obtain ownership by the end of the lease term.
Dalam sewa operasi,
Grup mengakui
pembay aran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus straight-line method selama
masa sewa. Under an operating lease, the Group
recognized lease payments as an expense using a straight-line method over the lease term.
Grup sebagai lessor The Group as lessor
Dalam sewa meny ewa biasa, Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi
keuangan konsolidasian sesuai sif at aset tersebut. Biay a langsung awal sehubungan
proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui
sebagai beban selama masa sewa dengan dasar y ang sama dengan pendapatan sewa.
Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan
pada periode
terjadiny a. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai
pendapatan atas metode garis lurus selama masa sewa.
Under an operating lease, the Group presents assets subject to operating leases in its
consolidated statement of financial position according to the nature of the asset. Initial direct
cost incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased
asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent
rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income
from operating leases is recognized as income on a straight-line method over the lease term.
Laba atau rugi dari transaksi jual-dan-sewa balik y ang merupakan sewa pembiay aan,
ditangguhkan dan
diamortisasi dengan
menggunakan metode garis lurus selama masa sewa.
Gain or loss on sale-and-leaseback transactions represent finance lease, deferred and amortized
using the straight-line method over the lease term.
Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS AN AK CATATAN ATAS L APOR AN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain
PT CITRA TUBINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated
28
2. IKHTISAR KEBIJAK AN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
m. Pengakuan pendapatan dan beban m. Revenue and expense recognition
Pendapatan dari penjualan dan jasa proses perawatan panas dan penguliran pipa serta
pengelasan pipa double submerged arc- welding berdasarkan pesanan job order
diakui pada saat proses selesai dan telah sesuai dengan syarat penjualan.
Revenues from heating and threading of pipes sales and services and double submerged arc-
welding of pipes which are based on job orders, are recognized upon completion of the process
and in accordance with the terms of sale.
Pendapatan dari jasa pengangkutan diakui pada saat jasa tersebut diberikan kepada
pelanggan. Revenues from transportation services are
recognized when the services have been rendered to the customers.
Pendapatan dari jasa dukungan teknik diakui
pada saat jasa diberikan kepada pelanggan.
Revenues from technical support services are
recognized upon delivery of services.
Pendapatan y ang ditagih berdasarkan kontrak, ditangguhkan dan disajikan sebagai akun
“Pendapatan Ditangguhkan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Pendapatan
ditangguhkan diakui sebagai pendapatan selama periode dimana pemberian jasa
dilakukan.
Billed revenues based on terms in service contract are deferred and presented as
“Deferred Income” in the consolidated statement of financial position and recognized as income
over the period during which the services are
performed.
Beban diakui pada saat terjadiny a dasar akrual.
Expenses are recognized when incurred accrual basis.
Pendapatan y ang diakui atas kontrak y ang telah selesai yang melebihi jumlah y ang telah
ditagih disajikan sebagai akun “Pendapatan y ang Belum Ditagih” pada laporan posisi
keuangan konsolidasian. The revenues recognized on completed
contracts in excess of related billings are shown as “Unbilled Revenues” in the consolidated
statement of financial position. n. Segmen usaha
n. Segment reporting
Segmen adalah komponen y ang dapat dibedakan dari Grup y ang terlibat baik dalam
meny ediakan produk-produk tertentu segmen usaha, atau dalam menyediakan produk
dalam lingkungan ekonomi tertentu segmen geograf is, yang memiliki risiko dan imbalan
y ang berbeda dari segmen lainnya. A segment is a distinguishable component of
the Group that is engaged either in providing certain products business segment, or in
providing products within a particular economic environment geographical segment, which is
subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Segmen pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas termasuk item-item y ang dapat
diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal y ang dapat dialokasikan
dengan dasar y ang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo
dan transaksi antargrup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable
to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that
segment. They
are determined
before intragroup balances and intragroup transactions
are eliminated.
Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS AN AK CATATAN ATAS L APOR AN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain
PT CITRA TUBINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated
29
2. IKHTISAR KEBIJAK AN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
n. Segmen usaha lanjutan n. Segment reporting continued
Grup bergerak dalam bidang usaha jasa peny ediaan fasilitas yang
berhubungan dengan pipa dan aksesorisnya untuk industri
miny ak dan gas bumi. Sesuai dengan organisasi dan struktur manajemen dari Grup,
pelaporan segmen primer inf ormasi keuangan adalah disajikan berdasarkan segmen usaha,
dimana risiko dan imbalan sangat dipengaruhi oleh aktivitas usaha y ang berlainan. Pelaporan
segmen sekunder didasarkan pada lokasi geograf is dari aktiv itas usaha Grup.
The Group is engaged in providing service facilities relating to pipes and their accessories
for the oil and gas industry. In accordance with the Group’s organizational and management
structure, the primary segment reporting of financial information is presented based on
business segment as the risks and returns are dominantly affected by the different business
activities. The secondary segment reporting is defined based on geographical location of the
Group’s business activities.
o. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
o. Foreign currency transactions and balances
Ef ektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 10 Rev isi 2010,
“Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”
secara retrospektif,
yang menggambarkan bagaimana memasukkan
transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas
dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata
uang peny ajian.
Grup mempertimbangkan indikator utama dan
indikator lainnya dalam menentukan mata uang f ungsionalnya, jika ada indikator yang
tercampur dan mata uang f ungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian
untuk menentukan mata uang f ungsional y ang paling
tepat mengambarkan
pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi
y ang mendasariny a. Effective on January 1, 2012, the Group applied
PSAK No. 10 Revised 2010, “The Effects of Changes
in Foreign
Exchange Rates”
retrospectively, which describes how to include foreign currency transactions and foreign
operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a
presentation currency. The Group considers the primary indicators and other indicators in
determining its functional currency, if indicators are mixed and the functional currency is not
obvious, management uses its judgments to determine the functional currency that most
faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam dolar AS, y ang merupakan mata uang
f ungsional Perusahaan dan mata uang peny ajian Grup. Transaksi dalam mata uang
asing dicatat berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada
tanggal laporan
posisi keuangan
konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk
mencerminkan kurs y ang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs y ang timbul
dikreditkan atau dibebankan pada periode berjalan.
The consolidated financial statements are presented in U.S. dollar, which is the
Company’s functional currency and the Group’s presentation currency. Transactions involving
foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions
are made. At consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the prevailing exchange rates at such
date and resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS AN AK CATATAN ATAS L APOR AN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain
PT CITRA TUBINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated
30
2. IKHTISAR KEBIJAK AN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
o. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing lanjutan
o. Foreign currency transactions and balances continued
Untuk tujuan konsolidasi, aset dan liabilitas dari entitas anak, yang meny elenggarakan
pembukuanmencatat akun-akunnya dalam mata uang asing dijabarkan ke Dolar AS
dengan menggunakan kurs tukar y ang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan, akun-
akun ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs tukar historis, sedangkan pendapatan dan
beban serta arus kas dijabarkan dengan menggunakan kurs tukar rata-rata. Selisih kurs
tukar y ang terjadi dikreditkan atau dibebankan ke akun “Selisih Kurs karena Penjabaran
Laporan Keuangan” y ang disajikan di bagian Ekuitas
di laporan
posisi keuangan
konsolidasi. For consolidation purposes, assets and
liabilities of subsidiaries which maintain their booksaccounts in foreign currencies are
translated into US Dollars using the rates of exchange prevailing at the consolidated
statement of financial position date, equity accounts are translated using historical rates if
exchange, while revenues and expenses and cash flows are translated using average rates of
exchange. The resulting foreign exchange differences are credited or charged to the
account “Translation Adjustment”, under the Equity section of the consolidated statements of
financial position. Pada
tanggal 31
Desember 2012,
31 Desember 2011
dan 1
Januari 201131 Desember 2010, kurs y ang digunakan
untuk penjabaran pos-pos moneter dalam mata uang asing didasarkan pada rata-rata
kurs jual beli uang kertas asing yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai
berikut:
As of December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011December 31, 2010, the
rates of exchange used for revaluing monetary items in foreign currencies based on the
average buying and selling rates for bank notes
published by Bank Indonesia, were as follows:
1 Januari 2011 31 Desember 2010
January 1, 2011 Mata Uang
2012 2011
December 31, 2010 Currencies
Rupiah Rp 1 0,000103
0,000110 0,000111
Rupiah Rp 1 Dirham Uni Emirat Arab AED
0,272260 0,272235
0,272308 United Arab Emirates Dirham AED 1 Dolar Singapura Sin 1
0,817684 0,769078
0,776443 Singapore Dollar Sin 1
Euro EUR 1 1,324716
1,294663 1,329774
Euro EUR 1 Dolar Australia AU 1
1,036752 1,014888
1,016851 Australian Dollar AU 1
Malaysian Ringgit MYR 1 0,326784
0,315558 0,323364
Malaysian Ringgit MYR 1 Poundsterling Inggris GBP 1
1,611051 1,544751
1,545300 British Poundsterling GBP 1
Sebagian Entitas Anak meny elenggarakan pembukuan dalam rupiah dan mengukur
kembali pembukuan mereka ke dalam mata uang f ungsional
mereka untuk tujuan
peny usunan laporan keuangan konsolidasian. Certain Subsidiaries maintain their books in
rupiah and remeasure their books into their functional currencies for the purpose of
preparing the consolidated financial statements. Entitas Anak tersebut mengukur kembali aset
dan liabilitas non-moneter ke dalam mata uang f ungsional mereka dengan menggunakan kurs
historis, sedangkan aset dan liabilitas moneter dijabarkan ke dalam mata uang f ungsional
dengan menggunakan kurs y ang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.
Those Subsidiaries remeasure their non- monetary assets and liabilities into their
functional currencies using historical rates, while monetary assets and liabilities are translated
into functional currencies using the current exchange rate at the statements of financial
position date.
Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS AN AK CATATAN ATAS L APOR AN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain
PT CITRA TUBINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated
31
2. IKHTISAR KEBIJAK AN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
o. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing lanjutan
o. Foreign currency transactions and balances continued
Pendapatan dan beban diukur kembali ke dalam mata uang f ungsional menggunakan
nilai original mata uang fungsional tersebut atau menggunakan nilai tukar rata-rata
tertimbang setiap bulan y ang mendekati kurs y ang
berlaku pada
tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs dari
proses pengukuran kembali diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Revenues and expenses are remeasured into functional currencies using the original
functional currencies amount or using weighted average exchange rates every month which
approximate the exchange rates prevailing at the date of transactions. Foreign exchange
gains or losses from the remeasurement process are recognized in the consolidated
statement of comprehensive income.
HPU, SC, CPPI dan CMC mengukur kembali pembukuan mereka dari rupiah menjadi mata
uang f ungsional dolar AS, sedangkan PCT dan CPL mengukur kembali pembukuan mereka
dari rupiah menjadi mata uang f ungsional dolar Singapura.
HPU, SC, CPPI and CMC remeasure their books from rupiah into functional currency of
U.S. dollar, while PCT and CPL remeasure their books from rupiah into functional currency of
Singapore dollar.
Oleh karena itu, angka komparatif tertentu telah
disajikan kembali
seperti yang
diungkapkan dalam Catatan 34. Therefore, certain comparatives figures have
been restated as disclosed in Note 34. p. Pajak penghasilan
p. Income tax
Ef ektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 46 Revisi 2010,
“Pajak Penghasilan”
yang menetapkan
perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak
kini dan
mendatang dari
pemulihan peny elesaian jumlah tercatat aset liabilitas
masa depan y ang diakui dalam laporan posisi keuangan dan transaksi dan kejadian lain dari
tahun kini y ang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
PSAK rev isi
ini juga
mensy aratkan entitas
untuk mencatat
kekurangankelebihan pembay aran
pajak penghasilan sebagai bagian dari “Beban Pajak
Kini” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Bungadenda, jika
ada, disajikan sebagai bagian dari “Beban Usaha”
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penerapan awal PSAK rev isi ini
tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.
Effective on January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 46 Revised 2010,
“Income Taxes”
which prescribes
the accounting treatment for income taxes to
account for the current and future tax consequences
of the
future recovery
settlement of the carrying amount of assets liabilities that are recognized in the
statements of
financial position;
and transactions and other events of the current
year that are recognized in the consolidated financial statements. The revised PSAK also
prescribes an
entity to
present the
underpaymentoverpayment of income tax as part of “Tax Expense - Current” in the
consolidated statement of comprehensive income. Interestpenalty, if any, is presented as
part of “Operating Expense” in the consolidated statement of comprehensive income. The initial
adoption of the revised SAK did not give any impact to the Group’s consolidated financial
statements. Pajak penghasilan kini
Current income tax Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini y ang
berasal dari tahun berjalan dan tahun lalu dicatat sebesar jumlah ekspektasi direstitusi
dari atau dibay arkan kepada kantor pajak y ang besarny a ditentukan berdasarkan tarif pajak
dan peraturan perpajakan y ang berlaku atau secara substantif telah berlaku.
Current income tax assets and liabilities for the current and prior years are measured at the
amount expected to be recovered from or paid to the Tax Office based on the tax rates and tax
laws that are enacted or substantively enacted.
Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS AN AK CATATAN ATAS L APOR AN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain
PT CITRA TUBINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated
32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
p. Pajak penghasilan lanjutan p. Income tax continued
Pajak penghasilan kini lanjutan Current income tax continued
Pajak penghasilan kini terkait dengan transaksi y ang dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas
diakui pada ekuitas. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil
Perusahaan sehubungan dengan situasi dimana interpretasi diperlukan untuk peraturan
perpajakan y ang terkait dan menetapkan prov isi jika diperlukan.
Current income tax relating to items debited or credited to equity is recognized in equity.
Management periodically evaluates positions taken by the Company with respect to situations
in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provisions
where appropriate.
Pajak tangguhan Deferred tax
Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara
dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan pada
akhir tahun pelaporan. Deferred tax is provided using the liability
method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their
carrying amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting year.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer y ang dapat dikurangkan
dan rugi f iskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena
pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer y ang dapat
dikurangkan dan
rugi f iskal
belum dikompensasi.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry-
forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available
against which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax
losses can be utilized.
Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan direviu pada setiap akhir tahun pelaporan dan
diturunkan ketika
tidak lagi
terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena
pajak y ang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut
untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir tahun pelaporan atas aset pajak
tangguhan y ang tidak diakui sebelumnya dan aset
pajak tangguhan
tersebut diakui
sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset
pajak tangguhan tersebut dipulihkan. The carrying amount of deferred tax assets is
reviewed at the end of each reporting year and reduced to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax
assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each
reporting year and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable
profits will allow the deferred tax assets to be recovered.
Pajak tangguhan y ang terkait dengan pos-pos y ang diakui di luar laporan laba rugi, diakui
terkait dengan transaksi y ang mendasarinya baik dalam pendapatan komprehensif lain atau
langsung ke ekuitas. Deferred tax relating to items recognized
outside of profit or loss is recognized in correlation to the underlying transaction either in
other comprehensive income or directly in
equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat
dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas
pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak y ang sama dan
otoritas perpajakan y ang sama. Deferred tax assets and deferred tax liabilities
are offset if a legally enforceable right exists to set off current tax assets againts current income
tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation
authority.
Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS AN AK CATATAN ATAS L APOR AN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain
PT CITRA TUBINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated
33
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
q. Laba per saham q. Earnings per share
Ef ektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 56 Rev isi 2011, yang
mengharuskan adany a perbandingan kinerja antara entitas yang berbeda dalam periode
y ang sama dan antara periode pelaporan yang berbeda untuk Grup.
Effective on January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 56 Revised 2011, which requires
performance comparisons between different entities in the same period and between
different reporting periods for the Group. Laba per saham dihitung dengan membagi
laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang
saham pada
tahun y ang
bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham y ang beredar adalah sebany ak
800.000.000 saham
pada tanggal
31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 201131 Desember 2010.
Earnings per share is calculated by dividing the income for the year by the weighted average
number of shares outstanding during the year. The weighted average number of shares
outstanding is 800,000,000 shares as of December 31, 2012, December 31, 2011 and
January 1, 2011December 31, 2010. r.
Provisi r.
Provisions
Prov isi diakui jika Grup memiliki liabilitas kini baik
bersifat hukum maupun
bersifat konstruktif jika, sebagai akibat peristiwa masa
lalu, besar kemungkinan penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber
day a yang mengandung manf aat ekonomi dan total liabilitas tersebut dapat diestimasi secara
andal. Provisions are recognized when the Group has
a present obligation legal or constructive where, as a result of a past event, it is probable
that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the
obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Prov isi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi
terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber day a
y ang mengandung manfaat ekonomi untuk meny elesaikan liabilitas tersebut, maka prov isi
dibatalkan. Provisions are reviewed at each reporting date
and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an
outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation,
the provision is reversed.
s. Penyisihan beban imbalan kerja s. Provision for employee benefits
Ef ektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 24 Rev isi 2010,
Imbalan Kerja,
yang mengatur
diperbolehkanny a entitas untuk menerapkan metode y ang sistematis atas pengakuan y ang
lebih cepat dari kerugiankeuntungan aktuarial, y ang antara lain adalah pengakuan langsung
dari seluruh keuntungankerugian aktuarial. Grup tidak memilih metode ini namun tetap
menggunakan metode
pengakuan keuntungankerugian yang jatuh di luar
“koridor”. Effective on January 1, 2012, the Group follows
PSAK No. 24 Revised 2010, “Employee Benefits”, which regulates the permission for
entities to adopt certain systematic methods of faster recognition, which include, among others,
immediate recognition of all actuarial gains and losses. The Group opted not to apply this
method but continually used the previous actuarial gainloss recognition method which
falls outside the “corridor”. Penerapan PSAK No. 24 Rev isi 2010 tidak
memberikan pengaruh y ang berarti pada pelaporan
keuangan kecuali
untuk pengungkapan y ang terkait.
The adoption of PSAK No. 24 Revised 2010 has no significant impact on the financial
reporting except for the related disclosures.
Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS AN AK CATATAN ATAS L APOR AN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain
PT CITRA TUBINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated
34
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
s. Penyisihan beban imbalan kerja lanjutan s. Provision for employee benefits continued
Grup mengakui liabilitas imbalan kerja y ang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang
Ketenagakerjaan No.
132003, tanggal
25 Maret 2003. Berdasarkan PSAK No. 24 Rev isi 2010, beban imbalan kerja ditentukan
dengan metode penilaian aktuaris “Projected
Unit Credit”.
The Group recognized its unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law
No. 132003 dated March 25, 2003. Under PSAK No. 24 Revised 2010, the cost of
providing employee benefits is determined using
the projected-unit-credit
actuarial
valuation method.
Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat
akumulasi bersih keuntungan dan kerugian aktuaria yang belum diakui untuk masing-
masing individu pada akhir periode pelaporan sebelumny a melebihi 10 dari nilai kini atau
10 dari nilai wajar dari aset program imbalan kerja, jika ada, mana yang lebih tinggi.
Keuntungan atau
kerugian ini
diakui berdasarkan metode garis lurus selama rata-
rata sisa masa kerja y ang diharapkan dari kary awan y ang ditanggung.
Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative
unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous
reporting period exceeded the greater of 10 of the present value of the defined benefit
obligation or 10 of the fair value of the plan assets, if any. These gains or losses are
recognized on a straight-line method over the expected average remaining work lives of the
employees.
Grup mengakui laba atau rugi dari kurtailmen atas program pensiun manf aat pasti pada saat
kurtailmen terjadi apabila terdapat komitmen untuk melakukan pengurangan material
terhadap jumlah kary awan y ang mengikuti program pensiun atau apabila terdapat
perubahan terhadap
ketentuan-ketentuan program pensiun manfaat pasti dimana bagian
y ang material untuk jasa yang diberikan oleh kary awan aktif pada masa depan tidak lagi
memenuhi ketentuan dari program pensiun, atau akan memenuhi ketentuan untuk manf aat
y ang lebih rendah. Keuntungan atau kerugian kurtailmen terdiri dari perubahan y ang terjadi
dalam nilai wajar aset dana pensiun, perubahan y ang terjadi dalam nilai kini
kewajiban pensiun manf aat
pasti dan
keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.
The Group recognizes gains or losses on the curtailment of a defined benefit plan when the
curtailment occurs when there is a commit ment to make a material reduction in the number of
employees covered by a plan or when there is an amendment of the defined benefit plan terms
such that a material element of future services to be provided by current employees will no
longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits. The gain or loss on
curtailment comprises any resulting change in the fair value of plan assets, change in the
present value of defined benefit obligation and any related actuarial gains and losses and past
service cost that had not previously been recognized.
t. Instrumen keuangan
t. Financial instruments
Sejak tanggal 1 Januari 2010, Grup menerapkan PSAK No. 50 Rev isi 2006,
“Instrumen Keungan:
Peny ajian dan
Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 Rev isi 2006, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran”, y ang menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Ef ek tertentu”,
dan PSAK No. 55 Rev isi 1999, “Akuntansi Instrumen Deriv atif dan Aktivitas Lindung
Nilai”. Since January 1, 2010, the Group adopted
PSAK No. 50 Revised 2006, “Financial Instruments: Presentation and Disclosure”, and
PSAK No. 55 Revised 2006, “Financial Instrument: Recognition and Measurement”,
which supersede PSAK No. 50, “Accounting for Investments in Certain Securities”, and PSAK
No. 55 Revised 1999, “Accounting for
Derivative Instruments and Hedging Activities”.
Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS AN AK CATATAN ATAS L APOR AN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain
PT CITRA TUBINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated
35
2. IKHTISAR KEBIJAK AN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
t. Instrumen keuangan lanjutan
t. Financial instruments continued
PSAK No. 50 Rev isi 2006 dan PSAK No. 55 Rev isi 2006 mengalami revisi dan ef ektif
tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 50 Rev isi 2010 dan PSAK No 55
Rev isi 2011 dengan judul y ang sama dan juga menerapkan PSAK No. 60, “Instrumen
Keuangan : Pengungkapan”. PSAK No. 50 2006 and PSAK No. 55 2006
have been revised, and effective January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 50 Revised
2010 and PSAK No. 55 Revised 2011 with the same titles, and also applied PSAK No. 60,
“Financial Instruments : Disclosure”.
Penerapan PSAK No. 50 Rev isi 2010, PSAK No. 55 Rev isi 2011 dan PSAK No. 60 tidak
mempuny ai dampak yang signifikan pada pelaporan
keuangan kecuali
untuk pengungkapan y ang terkait.
The application of PSAK No. 50 Revised 2010, PSAK No. 55 Revised 2011 and PSAK
No. 60 has no significant impact on the financial
reporting except for the related disclosures.
PSAK No. 50 Revisi 2010, berisi persy aratan peny ajian dari instrumen keuangan dan
mengidentif ikasikan inf ormasi yang harus diungkapkan.
Persy aratan pengungkapan
berlaku terhadap
klasif ikasi instrumen
keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen
ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku
bunga, div iden,
kerugian dan
keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling
hapus. PSAK
ini mensyaratkan
pengungkapan, antara
lain, informasi
mengenai f aktor y ang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa
datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi
y ang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 Revised 2010 contains the
requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that
should be
disclosed. The
presentation requirements apply to the classification of
financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial
liabilities and
equity instruments;
the classification of related interest, dividends,
losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities
should be offset. This PSAK requires the disclosure of, among others, information about
factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating
to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
PSAK No. 55 Revisi 2011 mengatur prinsip- prinsip pengakuan dan pengukuran aset
keuangan, liabilitias keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item non-
keuangan. PSAK ini, antara lain, meny ediakan def inisi dan karakteristik deriv atif, kategori
instrumen keuangan,
pengakuan dan
pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.
PSAK No. 55 Revised 2011 establishes the principles for recognizing and measuring
financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This
PSAK provides
the definitions
and characteristics of derivatives, the categories of
financial instruments,
recognition and
measurement, hedge
accounting and
determination of hedging relationships, among
others.
PSAK No. 60 mensy aratkan pengungkapan signif ikansi instrumen keuangan untuk posisi
keuangan dan kinerja; beserta sif at dan tingkat dari risiko keuangan Grup y ang terpapar
selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas
mengelola risiko mereka. PSAK No. 60 requires disclosures of
significance of financial instruments for financial position and performance; and the
nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Group is exposed
during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages
those risks.
Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS AN AK CATATAN ATAS L APOR AN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain
PT CITRA TUBINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated
36
2. IKHTISAR KEBIJAK AN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
t. Instrumen keuangan lanjutan
t. Financial instruments continued
t1. Aset keuangan t1. Financial assets
Pengakuan awal Initial recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 Rev isi 2011 diklasifikasikan sebagai aset
keuangan y ang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, pinjaman
y ang diberikan dan piutang, inv estasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset
keuangan tersedia untuk dijual, mana y ang sesuai. Grup menentukan klasifikasi aset
keuangan tersebut pada pengakuan awal. Financial assets within the scope of PSAK
No. 55 Revised 2011 are classified as financial assets at fair value through profit or
loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial
assets, as
appropriate. The
Group determines the classification of its financial
assets at initial recognition. Semua aset keuangan diakui pertama kali
pada nilai wajarny a ditambah dengan biay a-biaya transaksi, kecuali apabila aset
keuangan dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi.
All financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except in
the case of financial assets which are recorded at fair value through profit or loss.
Pembelian atau penjualan aset keuangan y ang memerlukan pengiriman aset dalam
kurun waktu y ang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan y ang berlaku di pasar
perdagangan y ang lazim diakui pada tanggal perdagangan, y aitu tanggal Grup
berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time
frame established by regulation or convention in the marketplace regular way
trades are recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commits to
purchase or sell the assets. Aset keuangan Grup meliputi kas dan
setara kas, piutang usaha dan lain-lain, pendapatan y ang belum ditagih, piutang
dari pihak-pihak
berelasi, deposito
berjangka y ang dibatasi penggunaanny a dan uang jaminan. Grup mengklasifikasikan
seluruh aset keuangan mereka sebagai pinjaman y ang diberikan dan piutang.
The Group’ financial assets include cash and cash equivalents, trade and other
receivables, unbilled revenues, due from related parties, restricted time deposits and
refundable deposits. The Group classified all of their financial assets as loans and
receivables. Pinjaman y ang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non deriv atif dengan pembay aran tetap atau telah ditentukan,
y ang tidak mempuny ai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur
sebesar biaya perolehan diamortisasi amortized cost dengan menggunakan
metode suku bunga efektif effective interest rate. Keuntungan dan kerugian
diakui dalam
laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian pada saat
pinjaman y ang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at
amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are
recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the loans and
receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization
process.
Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS AN AK CATATAN ATAS L APOR AN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain
PT CITRA TUBINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated
37
2. IKHTISAR KEBIJAK AN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued