Seperti yang dikemukakan Moehyi, 1992 dalam Arifyani, 2010 setiap jenis masakan sudah ditentukan jenis bumbu yang digunakan dan banyaknya masing-
masing jenis bumbu itu. Perbedaanya hanya pada selera rasa dari masing-masing individu.
Oleh karena itu, walaupun akibat dari penggunaan bumbu yang berlebihan pada tidak dapat dirasakan secara langsung, namun alangkah baiknya jika hal ini
tetap harus diperhatikan karena dengan penambahan bumbu yang berlebih untuk menciptakan rasa yang sesuai selera beresiko meningkatkan penyakit degeneratif
seperti hipertensi maupun diabetes saat usia lanjut.
10. Hubungan Harga Terhadap Pemilihan Makanan Cepat Saji
Begitupun dengan variabel harga, pendapat yang dikemukakan Jones, et al, 2011 yang menyatakan bahwa teori ekonomi mengasumsikan bahwa
perbedaan relatif pada harga sebagian dapat menjelaskan perbedaan antara individu dalam hal pilihan makanan dan perilaku diet. De Irala-Estevez et al.
2000 dalam EUFIC , 2005 menyatakan bahwa biaya makanan adalah penentu utama pilihan makanan. Apakah biaya mahal tergantung fundamental pada
pendapatan seseorang dan status sosial ekonomi. Dari penelitian ini diketahui jumlah responden yang mengangap variabel
harga merupakan hal yang penting dalam memilih makanan lebih banyak yaitu sebesar 168 92,8 repsonden dibandingkan dengan yang menganggap variabel
bentuk tidak penting yaitu sebesar 13 7,2 responden. Sementara bila dilihat kecenderungan responden yang menganggap harga merupakan variabel tidak
penting memiliki pemilihan makanan yang baik yaitu sebesar 76,9
dibandingkan yang menganggap harga merupakan variabel yang penting dalam pemilihan makanan 59,5. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa tidak
ada hubungan antara harga dengan pemilihan makanan cepat saji p-value = 0,346.
Tidak adanya hubungan ini kemungkinan disebabkan responden dalam penelitian ini menilai suatu makanan tidak berdasarkan harga namun lebih kepada
penampilan makanan. Dalam menilai suatu objek, indra pengelihatan merupakan indera yang pertama kali menilai. Sehingga dalam menilai makanan hal yang
menjadi fokus utama konsumen adalah penampilan makanan. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil penelitian ini variabel warna merupakan variabel yang
berhubungan dengan pemilihan makanan cepat saji. Mungkin sebagian besar responden memiliki anggapan walaupun harganya mahal namun belum tentu
menjamin kualitas bahwa makanan yang dikonsumsinya itu tidak berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Oleh karena itu, anggapan responden yang menganggap harga tidak penting dalam pemilihan makanan akan lebih baik untuk dipertahankan karena
belum tentu harga yang tinggi menjamin kualitas makananya baik.
11. Hubungan Perpindahan Tempat Tinggal Terhadap Pemilihan Makanan