53
- BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini desain studi yang digunakan adalah rancangan studi cross sectional yaitu studi epidemiologi observasional yang bertujuan untuk
mempelajari faktor-faktor resiko terjadinya efek yang berupa penyakit atau status kesehatan dan termasuk dalam rentang waktu yaitu variabel-variabel yang
termasuk faktor risiko dan variabel efek di observasi sekaligus dalam waktu yang
bersamaan. B.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan yang berlokasi di Jl. Kertamukti Pisangan,Ciputat Jakarta Selatan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Desember 2012.
C. Populasi dan Sampel
Populasi yang dipakai pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Populasi yang diamati pada penelitian ini
adalah seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Jakarta yang berjumlah 1345 orang. Jumlah sampel yang dibutuhkan dihitung
berdasarkan rumus uji hipotesis beda dua proporsi. Dengan perhitungan sebagai berikut:
n =
{Z1 −α2√2P1−P + Z1−β√P11−P1 +P2 1−P2}2
�1−�22
Keterangan : n
: Jumlah sampel Z1-
α2 : Tingkat kemaknaan pada α = 5 Z1-α2 = 1,96 Z1-
β : Kekuatan uji pada 1- β = 80 1-β = 0,84 P1
: Proporsi niat sangat berperan terhadap pemilihan makanan cepat saji pada penelitian sebelumnya yaitu 29 Sihaholo,2012
P2 : Proporsi niat cukup berperan terhadap mengkonsumsi makanan
cepat saji pada penelitian sebelumnya yaitu 27 Sihaholo,2012 P
: P1+ P22 = 29 + 27 2 = 28 = 0,51 Maka besar sampel yang dihasilkan adalah : 0,4998
n = { 1,96√2. 0,281-0,28 + 0,84√0,291-0,29 +0,27 1-0,27}
2
Deff 0,29-0,27
2
n = 43 orang n = 43 x 2 = 85 orang
Proses pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik Cluster Sampling area sampling atau sampling daerah.
Pengambilan sampel dilakukan terhadap sampling unit, dimana sampling unitnya terdiri dari satu kelompok cluster. Tiap item individu di dalam kelompok
yang terpilih akan diambil sebagai sampel. Cara ini dipakai bila populasi dapat dibagi dalam kelompok-kelompok dan setiap karakteristik yang dipelajari ada
dalam setiap kelompok Nasution, 2003.
Pengambilan sampel dilakukan melalui 2 tahap. Tahap pertama adalah pengambilan kelas pada tiap prodi, setelah itu, tahap kedua adalah penarikan
sampel dari masing-masing kelas yang telah dipilih, dalam pemilihan sampel pada tiap kelas tersebut digunakan tabel acak untuk menentukan responden yang
dijadikan sampel penelitian. Dikarenakan pengambilan sampel yang dilakukan pada penelitian ini
cluster sampling 2 tahap maka jumlah sampel dikalikan 2 menjadi 172 orang, untuk mengantisipasi sampel droup out maka peneliti menambah dari jumlah
sampel yang dibutuhkan sebesar 10, sehingga jumlah seluruh sampel yang diambil sebanyak 181 orang.
D. Pengumpulan Data