Pengambilan sampel dilakukan melalui 2 tahap. Tahap pertama adalah pengambilan kelas pada tiap prodi, setelah itu, tahap kedua adalah penarikan
sampel dari masing-masing kelas yang telah dipilih, dalam pemilihan sampel pada tiap kelas tersebut digunakan tabel acak untuk menentukan responden yang
dijadikan sampel penelitian. Dikarenakan pengambilan sampel yang dilakukan pada penelitian ini
cluster sampling 2 tahap maka jumlah sampel dikalikan 2 menjadi 172 orang, untuk mengantisipasi sampel droup out maka peneliti menambah dari jumlah
sampel yang dibutuhkan sebesar 10, sehingga jumlah seluruh sampel yang diambil sebanyak 181 orang.
D. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder.
1. Data Primer Data primer dalam penelitian ini berupa kuesioner yang mencakup
pertanyaan mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemilihan makanan cepat saji yang terdiri dari; karakteristik individu
responden usia, jenis kelamin, pengetahuan, pendapatanuang saku, status kesehatan, faktor makanan: rasa, warna, tekstur, bentuk, dan bumbu, harga,
faktor lingkungan: perpindahan penduduk 2. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari arsip Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan mengenai biodata mahasiswa.
E. Pengukuran Data
1. Pemilihan Makanan Cepat Saji Untuk mengetahui pemilihan makanan cepat saji, peneliti menlai
perhatian responden terhadap kecenderungan pemilihan makanan cepat saji yang biasa dipilih responden dalam pemilihan makananya yang tersaji dalam
bentuk skala likert kemudian, Penilaian dilakukan dengan memberikan nilai 3 pada jawaban “selalu”, 2 untuk jawaban “kadang-kadang” dan 1 untuk
jawaban “tidak”. Kemudian diinterpretasikan dalam bentuk skor pemilihan makanan cepat saji dari masing-masing responden. Kemudian dikategorikan
berdasarkan nilai median variabel tersebut. Sehingga kategori pada variabel ini terdiri dari pemilihan makanan cepat saji baik dan pemilihan makanan
cepat saji kurang baik. Syaratnya jika skor median dikatakan responden memiliki pemilihan makanan cepat saji kurang baik
dan jika skor ≥ median dikatakan pemilihan makanan cepat saji baik. Pertanyaan mengenai
pemilihan makanan cepat saji ini dinilai berdasarkan pemilihannya terhadap makan yang rendah kalori, rendah lemak, rendah natrium, perhatian terhadap
tanggal kadarluasa, informasi nilai gizi, komposisi makanan, serta bahan tambahan pangan.
2. Jenis Kelamin Untuk variabel jenis kelamin, pertanyaan bersifat tertutup dan setiap
respoden hanya boleh mengisi satu jawaban saja yaitu laki-laki atau perempuan.
3. Pengetahuan Dalam penelitian ini, terdapat 10 pertanyaan yang berkaitan dengan
pengetahuan responden yang berkaitan dengan makanan cepat saji. Semua pertanyaan bersifat tertutup dengan model pilihan ganda. Penilaian dilakukan
dengan memberikan nilai 2 pada jawaban yang benar dan 1 untuk jawaban yang salah. Nilai total bagi setiap responden diperoleh dengan cara
menjumlahkan skor dari jawaban yang benar. Kemudian dikategorikan menjadi kurang baik, apabila skor nilai median dan baik apabila skor nilai
≥ median. 4. Uang Saku
Untuk mengetahui pendapatanuang saku respoden, disajikan dalam bentuk pertanyaan yang bersifat terbuka, dimana masing-masing responden
menuliskan besarnya uang jajan sesuai dengan jumlah uang yang diterima oleh responden setiap harinya dari orang tuawali responden untuk keperluan
jajan. Selanjutnya ditentukan median atau titik tengah dari jumlah uang saku respoden tersebut yang akan digunakan sebagai acuan untuk mengetahui
tinggi rendahnya uang saku respoden. Kemudian dikategorikan menjadi rendah apabila dari median uang saku mahasiswa dan tinggi apabila
≥ dari median uang saku mahasiswa
3. Faktor Makanan Untuk mengetahui faktor makanan yang terdiri dari rasa, tekstur, wrna,
bentuk, bumbu, dan harga. Pertanyaan disajikan dalam bentuk skala likert. yang terdiri dari jawaban sangat tidak penting dengan skor 1, tidak penting
dengan skor 2, penting dengan skor 3, dan sangat penting dengan skor 4. Selanjutnya diinterpretasikan dalam bentuk skor untuk Kemudian
dikategorikan menjadi tidak penting apabila dari median dan penting apabila
≥ dari median. 5. Perpindahan tempat tinggal
Untuk variabel perpindahan tempat tinggal, pertanyaan bersifat tertutup dan setiap respoden hanya boleh mengisi satu jawaban saja yaitu berpindah
tempat tinggalmengekos dan tidak berpindah tempat tinggalmengekos.
F. Pengolahan Data