Analisis Hubungan Antara Status Gizi dengan Pemilihan makanan Cepat Analisis Hubungan Antara Rasa Dengan Pemilihan makanan Cepat Saji

2012 P value = 0,570. Berdasarkan perhitungan risk estimete diperoleh nilai OR = 1,358 CI = 0,688-2,763, artinya responden yang memiliki pengetahuan kurang baik memiliki peluang 1,358 kali untuk melakukan pemilihan makanan cepat saji yang kurang baik dibandingkan dengan responden yang memiliki pengetahuan baik.

3. Analisis Hubungan Antara Status Gizi dengan Pemilihan makanan Cepat

Saji Analisis bivariat untuk mengetahui hubungan status gizi dengan pemilihan makanan cepat saji pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Tahun 2012 dengan menggunakan uji chi-square disajikan pada tabel 5.18 berikut ini. Tabel 5.18 Analisis Hubungan Antara Status Gizi dengan Pemilihan makanan Cepat Saji Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Tahun 2012 Status gizi Pemilihan makanan Total P- value OR Kurang Baik Baik n n Kurus 32 55,2 26 44,8 58100 0,001 1,422 C1 0,375- 5,392 Normal 32 28,6 80 71,4 112100 4,375 CI 1,198- 15,974 Gemuk 7 66,3 436,4 11100 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang memiliki status gizi normal cenderung untuk memiliki pemilihan cepat saji baik lebih tinggi yaitu sebesar 71,4 dibandingkan dengan responden yang memiliki status gizi kurus 44,8 dan gemuk 36,4. Hasil uji Chi Square menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan pemilihan makanan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Tahun UIN Jakarta Tahun 2012 P value = 0,001 . Berdasarkan perhitungan risk estimete diperoleh nilai OR = 1,422 CI=0,375-5,392 dan 4,375 CI 1,198- 15,974, artinya responden yang memiliki status gizi kurus memiliki peluang 1,422 kali untuk melakukan pemilihan makanan cepat saji yang kurang baik dibandingkan dengan responden yang memiliki status gizi gemuk dan responden yang memiliki status gizi normal memiliki peluang 4,375 kali untuk melakukan pemilihan makanan cepat saji yang kurang baik dibandingkan dengan responden yang memiliki status gizi sgemuk .

4. Analisis Hubungan Antara Rasa Dengan Pemilihan makanan Cepat Saji

Analisis bivariat untuk mengetahui hubungan rasa dengan Pemilihan makanan cepat saji Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Tahun 2012 dengan menggunakan uji chi-square disajikan pada tabel 5.19 berikut ini. Tabel 5.19 Analisis Hubungan Antara Rasa Dengan Pemilihan makanan Cepat Saji Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Tahun 2012 Rasa Pemilihan makanan Total P- value OR Kurang Baik Baik n n Tidak penting 1 16,7 583,3 6 100 0,406 0,300 CI 0,034- 2,632 Penting 70 40 105 60 112 100 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang menganggap rasa tidak penting dalam pemilihan makanan cenderung memiliki pemilihan makanan cepat saji baik lebih tinggi yaitu sebesar 83,3 dibandingkan dengan responden yang menganggap rasa merupakan variabel penting dalam pemilihan makanan yang hanya 60. Hasil uji Chi Square menunjukkan tidak ada hubungan antara rasa dengan pemilihan makanan cepat saji pada mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Tahun UIN Jakarta Tahun 2012 P value = 0,406. Berdasarkan perhitungan risk estimete diperoleh nilai OR = 0,300 CI=0,034-2,632, artinya responden yang menganggap rasa tidak penting dalam memilih makanan cepat saji memiliki peluang 0,300 kali untuk melakukan pemilihan makanan cepat saji yang kurang baik dibandingkan dengan responden yang menganggap rasa penting dalam memilih makanan cepat saji.

5. Analisis Hubungan Antara Tekstur Dengan Pemilihan makanan Cepat Saji

Dokumen yang terkait

Analisis koleksi buku perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 2 86

Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Obesitas Sentral pada Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2012-2014

7 35 188

faktor-faktor yang berhubungan dengan pola makanan mahasiswa kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2011

1 10 136

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Upper Limb Extremities Mahasiswa Ketika Proses Belajar Mengajar di Kelas di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

2 20 174

Persepsi Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap Interprofessional Education

9 134 137

Pengadaan bahan pustaka pada perpustakaan Fakultas Kedokteran dan ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 9 87

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Faktor – faktor yang mempengaruhi kecenderungan perilaku makan menyimpang pada mahasiswa di fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012

0 10 135

Determinan Perilaku Pencarian Pengobatan Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan Tahun 2013

1 18 114

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebugaran pada Mahasiswa Program StudiKesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015

1 11 185